68 research outputs found
Toward an Ideal Balance Of Islamic Banking Products Portfolio
The Islamic Banking Industry is growing rapidly in many countries, yet some important problems are yet to be faced. This includes the perception of some Muslim societies towards Islamic banking operations, accounting issues and particularly, in regard to the industries product portfolio. In the case of Indonesia – but perhaps also in the larger context – there has been concerns raised about the imbalance of product portfolio [Adnan 2003; 2005, Tohirin 2003, Muhammad 2005]. It is commonly known for example that the murabaha product has dominated product portfolio since the beginning of the industry’s operations. Although this issue is not related to fiqh concepts, many are concerned that product portfolio imbalance will cause an unevenness between the monetary or financial sector and the real sector of businesses. In other words, the situation will not reflect the notion of an Islamic economics concept, which is concerned about balance and harmony among all economic sectors. This paper offers a solution to this particular problem, with a view towards implementation of an Islamic economy
Menuju Terbentuknya PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) Wakaf di Indonesia
Perkembangan awqaf sebagai salah satu filantropi ekonomi dalam beberapa tahun sangat pesat. Apalagi dengan tumbuhnya wakaf tunai dan penerimaan aset wakaf. Namun belum ada standar akuntansi keuangan untuk dapat mengakomodasi pelaporan keuangan wakaf sampai sekarang. Lembaga awqaf umumnya mengacu pada standar akuntansi dan dianggap relevan seperti SAP dan PSAK 45. Pada tahun 2016 BWI menerbitkan buku yang disebut "Buku Pedoman Akuntansi Wakaf", namun buku ini tidak dapat digunakan untuk semua lembaga awqaf di Indonesia. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendorong pengembangan standar akuntansi keuangan untuk wakaf. Karena pedoman ini belum menjadi standar akuntansi yang dapat digunakan oleh semua lembaga awqaf di Indonesia. Penelitian ini menggunakan model pendekatan kualitatif dengan analisis isi metode penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah PSAK Wakaf sangat dibutuhkan. Penelitian ini memberikan beberapa pemikiran mengenai ruang lingkup PSAK Wakaf dan penyusunan standar akuntansi keuangan proposal wakaf dalam bentuk ilustrasi laporan keuangan seperti laporan posisi keuangan, laporan arus kas, laporan perubahan dana, laporan perubahan dana sumber daya, dan laporan kegiatan keuangan
Analisis Kepuasan Muzakki Terhadap Implementasi Good Corporate Gevernance Pada Organisasi Pengelola Zakat di Kota Yogyakarta (Studi kasus pada Lembaga Amil Zakat di Yogyakarta)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan penerapan prinsip good corporate governance pada organisasi dan pengelolaan zakat di kota Yogyakarta. Good Corporate Governace (GCG) adalah sistem untuk mengelola organisasi dapat menciptakan pola kerja yang baik di manajemen. GCG memiliki lima prinsip yang terdiri dari Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independen, dan Keadilan.Objek penelitian adalah lembaga amil zakat di Yogyakarta. Subjek penelitian adalah muzakki yang telah memberikan dana zakat di lembaga amil zakat, kuesioner dibagikan sebagai 50 kuesioner, yang masing-masing lembaga zakat sebagai 10 questiinnaire. jadi, keseluruhan jumlah responden dari penelitian ini adalah 50 responden.Hasil penelitian menunjukkan pada penerapan prinsip good corporate governance pada organisasi dan pengelolaan zakat di kota Yogyakarta adalah baik. Mereka cukup puas dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik di organisasi dan manajemen zakat di Yogyakarta
Evaluasi Kebutuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Untuk Industri Gadai Syariah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana dibutuhkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) untuk industri gadai syariah (rahn) serta kebutuhan penyajian laporan keuangan gadai syariah (rahn) secara terpisah dari konvensional dan sesuai dengan standar. Objek penelitian ini adalah satu Kantor Cabang Pegadaian Syariah dan tiga Unit Cabang Pembantu Pegadaian Syariah. Adapun subjek penelitian ini terdiri dari Pakar Akuntansi Syariah, Praktisi Gadai Syariah, dan regulator yaitu pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa PSAK untuk indutri gadai syariah adalah dibutuhkan dan penyajian laporan keuangan secara terpisah dan sesuai dengan standar harus dilakukan. Faktor-faktor yang menyebabkanPSAK tersebut dibutuhkan diantaranya adalah pada asek kepatuhan syariah, kebutuhan akan pencatatan dan penyajian laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada para pemangku kepentingan, pegadaian syariah berhubungan langsung dengan masyarakat luas, memberikan panduan bagi pembuat kebijakan untuk membuat aturan yang benar sekaligus melakukan pengawasan dan memacu pertumbuhan bisnis gadai syariah. Penyajian laporan keuangan pegadaian syariah yang terpisah dengan konvensional dan sesuai dengan standar harus dilakukan untuk mencegah kekeliruan yaitu tercampurnya yang haqdan yang bathil
Perbandingan Pola Manajemen Keuangan pada Tiga Masjid Besar di Yogyakarta (Studi Kasus pada Masjid Jogokariyan, Muttaqien, dan Gedhe Kauman)
This study is trying to compare the financial management of the three biggest and most welknown Masjid in Yogyakarta: Masjid Jogokariyan, Masjid Muttaqien, and Masjd Gedhe Kauman. The selection are based on three main variables which include the volume of cash flow, number of jamaah, and the financial management practices based on the following criteria: the organizational sructure and separation of function, personnel selection management, formulation of strategies in financial management, financial statements, and evaluation. The study applies the exploratory method. The simple descriptive analysis are conducted on data collected and triangulation data collected from three different viewpoints. Based on the data analysis, the study found that there are different financial management practices. The three biggest Masjid have simple financial statements. In addition, one of the Masjid has not applied the criteria of personnel selection. Generally the three biggest Masjids have applied the practice of financial management, although their implementation in doing so is very simple. The practice needs to be improved. Morever the three biggest Masjid have not yet applied the ideal Financial Management, as well as financial statements in accordance with applicable standards
"Bagi hasil" dalam Bank Islam: Beban (biaya) atau bukan?
Kehadiran Bank Islam di bumi Indonesia masih sangat baru. Bank Muamalat Indonesia (BMI) misalnya, baru berdiri pada 1 Nopember 1991, dan resmi beroperasi pada tanggal 1 Mei 1992 (BMI 1993, h. 18-19). Selain BMI, sampai saat ini belum ada Bank Islam lainnya yang beroperasi di Indonesia,kecuali 9 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang bertebaran di berbagai tempat (Adnan, 1994)
Antecedents of Zakat payers trust in an emerging Zakat sector :an exploratory study
The main objective behind the establishment of effective governance in organisations is to ensure mutual trust among the stakeholders. Incidentally, virtually all studies on organisational trust have not investigated the role of governance in trust building. The aim of this paper is to report the mediating role of trust in the selection of zakat institutions by Nigerian zakat payers. Such knowledge will help zakat managers to influence zakat payers’ trust and patronage. The study explores antecedents of trust; and develops measurement scales which are used to explore the relationship between trust and the factors. Four factors: board capital, disclosure practices, nature of zakat institutions, and stakeholder management, were identified through the use of structural equation modeling as being the antecedents of trust. The implications for zakat institutions in building trust of zakat payers are also discussed. The zakat payer’s trust model represents the main contribution of this study
- …