6 research outputs found
The Evaluation of Using Bio Activators Based on Rumen Content of Dry Matter, Organic Matter, and Crude Protein on Oil Palm Fronds as Ruminant Feed
This study aims to examine the effect of using rumen content bioactivators with the addition of different energy sources on nutrient content, fiber fraction content, and energy estimation in palm leaves and midribs that will be used as feed ingredients for ruminants. Factorial completely randomized design 2x4 with 4 replications for each treatment was used in this study. Factor A is the source of the rumen contents, where A1 = Cattle rumen, A2 = Buffalo rumen. Factor B is a microbial energy supply; B1 = Molasses, B2 = Molasses + palm frond extract, B3 = Molasses + palm leaf extract, B4 = Molasses + palm frond and leaf extract. Parameters observed were dry matter content, organic matter, crude protein. The results of the variance analysis showed that there was no interaction (P> 0.05) between the source of rumen content and the type of microbial energy supply. The dry matter content of palm fronds is not affected by the source of the rumen content of cows or buffaloes. The source of the rumen content based on cattle or buffaloes have no effect on the dry matter content of palm fronds.
Keywords: Bioactivator, oil palm frond, ruminant
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK POTONG MELALUI PENYEDIAAN PAKAN FERMENTASI DAN PENCEGAHAN PENGENDALIAN PENYAKIT MULUT DAN KUKU DI KELOMPOK TANI SAPAKEK BASAMO KOTA SOLOK
Sapakek Basamo adalah satu kelompok tani ternak yang berada di Rimbo Berantai Kelurahan Tanah Garam Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok yang berdiri sejak tahun 2019. Jenis usaha yang dijalankan adalah pegembangan usaha ternak sapi pembibitan dan penggemukan sapi potong unggul jenis Simmental. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani ternak selama ini adalah masih rendahnya ketersediaan pakan yang berkualitas serta rendahnya ilmu pengetahuan tentang upaya pencegahan dan pengendalian penyakit pada ternak sapi baik pada kelompok sapi pembibitan maupun sapi penggemukan. Umumnya pemberian pakan berupa hijauan rumput lapangan, jerami padi dan ampas tahu, hal ini menunjukkan rendahnya kualitas pakan yang diberikan dan menyebabkan pengembangan sapi bibit dan sapi penggemukan berjalan lambat. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diberikan penyuluhan ilmu pengetahuan terutama tentang penyediaan pakan berupa tehnologi pakan fermentasi dan upaya pencegahan dan pengendalian penaykit mulut dan kuku yang sedang mewabah pada saat ini. Metode yang dipakai dalam kegiatan pengabdian ini berupa metoda penyuluhan/ceramah dan diskusi bersama anggota kelompok tani ternak. Dari hasil pengabdian ini anggota kelompok tani ternak sangat antusias mengikut kegiatan penyuluhan dan berdiskusi langsung bersama tim pengabdian. Tehnologi penyediaan pakan ternak dengan fermentasi sudah dipahami begitu juga pentingnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit mulut dan kuku pada ternak. Peternak mengharapkan sekali untuk dilaksanakan kegiatan vaksinasi PMK oleh pihak terkait sebagai upaya pencegahan PMK
PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DALAM RANSUM UNTUK PENINGKATAN PERFORMA AYAM KAMPUNG
Limbah organik dari rumah dapat dikelola dan dimanfaatkan untuk membuat bahan pakan ternak. Salah satu ternak yang dapat memanfaatkan limbah organic rumah tangga ini adalah ayam kampung. Salahsatu kelompok tani yang menjalankan usaha ternak ayam kampung dikota Solok adalah Kelompok tani “Sadar Gawan”. Kelompok tani ini beranggotakan 43 orang, yang beberapa waktu yang lalu baru menerima bantuan ayam kampung sebanyak 500 ekor dari pemerintah daerah kota Solok. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah semakin meningkatnya biaya pakan ternak unggas, di akibatkan beberapa bahan pakan masih bersaing dengan kebutuhan manusia. Tujuan pelaksanaan PKM adalah melatih peternak ayam kampung untuk memanfaatkan limbah organik rumah tangga menjadi ransum bernutrisi yang dapat meningkatkan produksi. Luaran kegiatan PKM selain menyebarluaskan keterampilan membuat pakan ternak secara mandiri bagi masyarakat umum dan peternak kecil, juga meningkatkan kemampuan ayam bertelur setiap hari secara rutin yang selanjutnya meningkatkan pendapatan dan kesehatan masyarakat terkait. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah ceramah, diskusi, demonstasi/pelatihan dan pendampingan. Dari hasil PKM didapatkan 65,63% dari anggota kelompok sangat mengerti dengan materi yang dijelaskan; 78,13% sudah menerapkan secara kontiniu formulasi ransum dari limbah organic rumah tangga; terjadi penurunan harga pakan sebesar Rp.3.650,00 dan terjadi peningkatan jumlah ternak bertelur dari 189 ekor menjadi 220 ekor; dan peningkatan rata-rata jumlah telur dari 188 butir/hari menjadi 217 butir/hari
Activity of cellulase and ligninase enzymes in a local bioactivator from cattle and buffalo rumen contents
Lignin is the main component of agricultural and plantation wastes, such as bagasse, straw and oil palm fronds. Lignocellulosic bonds in lignin, cellulose and hemicellulose can be broken down by enzymes. Numerous studies have utilised plantation waste as feed ingredients. Lignin is the limiting factor that affects the digestibility of this material. Therefore, the lignin content of plantation waste must be reduced before it is used as a feed ingredient. The use of local bioenzymes will be effective in breaking lignocellulose bonds. Thus, finding sources of enzymes that are easy to obtain, inexpensive to produce and effective as lignocellulose-degrading enzymes is necessary. This study aims to determine the activity of cellulase and ligninase enzymes in a bioactivator from rumen contents incubated for 7 days with different enzyme energy sources. The treatments included cattle and buffalo rumen contents added with molasses, palm frond, palm leaf extract and each enzyme. The parameters observed were the enzyme activities of cellulase, laccase, lignin and manganese peroxidase (MnP). Microbial identification was also performed. The results of statistical analysis showed insignificant differences (P > 0.05) amongst the parameters of the enzyme activities of cellulase (2.22–3.51 U/ml), laccase (10.62–20.11 U/ml), lignin peroxidase (1.74–4.93 U/ml) and MnP (2.40–7.06 U/ml). Lactobacillus sp. was identified through bacterial identification. Therefore, the live microbes discovered in the local microorganism solution originated from the study environment and not from the rumen contents
The Effect of Using Crude Enzymes of Cattle Rumen Contents as Bioactivator on the content of Dry Matter, Organic Matter and Crude Protein Content of Palm oil Fronds
This research aims to evaluation the effect using of crude enzymes base on the rumen contents of cattle as bio activators with different doses and incubation length on the dry matter, organic matter, and crude protein content of palm oil fronds to be used as ruminants feed. The completely factorial randomized design with 3 replications for each treatment was used in this study. Factor A was the incubation length of the palm fronds, where A1 = 7 days, A2 = 14 days. Factor B dose of crude enzyme; B1 = 5%, B2 = 10%, B3 = 15%. Parameters observed were dry matter content, organic matter, crude protein. The results showed that there was no interaction effect (p>0.05) between incubation length and different doses of crude enzymes on dry matter, organic matter, and crude protein content of palm fronds. The highest dry matter content was 93.89%, the highest organic matter was 89.22% and the highest crude protein content was 11.04%. The best results in this study were at a dose of 10% treatment with an incubation period of 7 days