4 research outputs found

    Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Penentuan Dosen Pembimbing Praktik Terbaik

    Get PDF
    This study tries to apply a decision-making method to find best practice work supervisors at a university. This hail is due to the need for evaluation in the implementation of student paractek work. The working principle of TOPSIS is a decision-making technique that has the ability to solve problems based on various criteria. The purpose of this research is to determine the best supervisor using the Similarity to ideal solution (TOPSIS) method. This study has recommended three best lecturers for practical work supervisors, namely: D1 lecturers (0.665590062), D4 lecturers (0.594856811), and D2 (0.478112102), out of ten Practical Work Supervisors who have been assessed, the best three are obtained to be appointed as the best Practical Work Supervisors at UIN Mahmud Yunus Batusangkar

    Profil Guru Kemuhammadiyahan Di SMP Muhammadiyah (Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2 Kartasura Tahun Ajaran 2013-2014)

    Get PDF
    Pendidikan merupakan penentu sebuah bangsa menjadi maju, berkembang, dan berkualitas. Pendidikan pada hakikatnya adalah proses pematangan kualitas hidup. Melalui proses tersebut diharapkan manusia dapat memahami apa arti dan hakikat hidup, serta untuk apa dan bagaimana menjalankan tugas hidup dan kehidupan secara benar. Fungsi pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Guru sebagai pemegang kunci keberhsilan sebuah pendidikan. Guru juga menjadi fasilitator yang tugasnya melayani, membimbing, dan membina peserta didik menuju gerbang keberhasilan. Menjdi guru yang profesional memang tidak mudah. Guru harus memiliki beberapa kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui profil guru-guru Kemuhammadiyahan yang ada di dua SMP Muhammadiyah, yaitu SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2 Kartasura. Adapun permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah bagaimana profil guru Kemuhammadiyahan di SMP Muhammadiyah. Objek dari penelitian ini adalah guru Kemuhammadiyahan, dengan jenis penelitian lapangan dan melalui pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: Pertama, dengan metode wawancara yang bertujuan untuk memperoleh data tentang biografi, faktor penghambat dan pendorong proses pembelajaran, sikap guru dalam proses pembelajaran, dan kondisi kelas pada saat pembelajaran. Kedua, metode observasi yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja, cara menyampaikan pelajaran, dan keprofesionalan seorang guru Kemuhammadiyahan. Ketiga, dokumentasi yang bertujuan untuk memperoleh data seperti jadwal mengajar, sejarah berdirinya, visi dan misi, dan struktur organisasi dan yang Keempat yaitu analisis data dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa menjadi seorang guru itu harus memiliki tiga komponen, yaitu Pertama, guru yang kompeten mengajar bidang studi yang diajarkannya. Kedua, guru yang profesional dalam melaksanakan tugasnya. Ketiga, guru yang terampil dalam melaksanakan tugas kesehariannya. Dari ketiga komponen tersebut, guru Kemuhammadiyahan dari masing-masing sekolahan mempunyai ketiga komponen di atas

    PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PABRIK TEBU GULA MERAH PT. PUTRA PANGGAH NYANG DI DESA JEMEKAN KECAMATAN RINGINREJO KABUPATEN KEDIRI

    No full text
    Skripsi dengan judul “Pengaruh Kompensasi, Motivasi Kerja, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pabrik Tebu Gula Merah PT. Putra Panggah Nyang Di Desa Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri” ini ditulis oleh Dewi Maria Ulfa Nur Aini, NIM. 12405183235, pembimbing Dr. Rokhmat Subagiyo, S. E., M. E. I Kompensasi merupakan masalah yang paling penting bagi perusahaan. Selain itu, motivasi kerja juga ikut berperan terhadap meningkatkan kinerja karyawan. Bukan hanya kompensasi dan motivasi kerja, lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi suatu kinerja karyawan. Tetapi pada pabrik Gula Merah PT. Putra Panggah Nyang ini kompensasi yang diberikan memiliki tingkatan yang berbeda dari setiap jenis pekerjaan, selain itu perusahaan juga memberikan motivasi kepada para karyawan setiap minggunnya, serta lingkungan yang ada dalam perusahaan apakah dapat mendukung kinerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah: 1) kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan, 2) motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, 3) lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, 4) kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, 5) kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja, 6) motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja, 7) lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja, 8) kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening, 9) motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening, 10) lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel total. Data diperoleh dengan membagi kuesioner kepada 65 responden yang bekerja di PT. Putra Panggah Nyang. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Partial Leasr Square dengan menggunakan aplikasi SmartPLS 3.3.4. hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, 2) motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, 3) lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, 4) kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, 5) kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja, 6) motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja, 7) lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja, 8) kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening, 9) motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening, 10) lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Kata Kunci: Kompensasi, Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawa
    corecore