95 research outputs found

    Increasing Students? Grammar Masteryusing Think Pair Share Strategy and Video

    Get PDF
    Tujuan dari pelelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan tata bahasa atau grammar murid. Subjek dari penelitian ini adalah kelas dua belas Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sayung tahun akademik 2014/2015. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Peneliti menggunakan tiga siklus yang mana dalam setiap siklus terdapat empat tahap yaitu perencanaan (planning), tindakan(action), pengamatan (observing), dan refleksi/pemikiran (reflecting). Dalam tahap perencanaan (planning), peneliti menyiapkan rencana pembelajaran dan bahan untuk mengajar tata bahasa (grammar) dan juga media yang akan digunakandalam tahap tindakan (action). Di dalam tahap perencanaan (observing), peneliti mengidentifikasi dan mencatat reaksi atau tanggapan selama proses belajar dan pembelajaran, dan tahap releksi/pemikiran (reflecting) dilakukan untuk merefleksikan hasil dari tindakanyang diperoleh dari siklus-siklus tersebut. Sementara itu, observasi, kuesioner diberikan dua kali, sebelum dan sesudah penelitian. Para murid merasa bahwa strategi Think Pair Share menggunakan video sangat bagus, menyenangkan danmembantu mereka menguasai tata bahasa (grammar). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di pre-test nilai rata-rata adalah 17.01. Nilai rata-rata di siklus 1 post-test adalah 55.10, dan untuk post-test 2, nilai rata-ratanya adalah 69,72. Untuk post-test 3, nilai rata-rata dalam pembelajaran pada umumnya positif, ditandai dengan persentase jawaban positif dalam rata-rata 88%. Jadi bisa disimpulkan bahwa strategi Think Pair Sharemenggunakan video dapat meningkatkan kemampuan tata bahasa para murid dan guru bisa menggunakan stategi dan media ini untuk meningkatkan kemampuan para murid dan membuat suasana positif dikelas

    Pengembangan Lembar Kerja Siswa (Lks) Berbasis Keislaman Dan Contextual Teaching and Learning (Ctl) Pada Materi Ciri-ciri Makhluk Hidup Untuk Siswa Kelas VII Smp/mts

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis keislaman dan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi ciri-ciri makhluk hidup untuk siswa kelas VII SMP/MTs, 2) mengetahui kualitas Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis keislaman dan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi ciri-ciri makhluk hidup untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Model yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah model 4-D. Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan, yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Namun, dalam penelitian ini dibatasi hanya sampai pada tahap develop. Instrumen yang digunakan berupa lembar angket check list. Data yang diperoleh, selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas LKS yang dikembangkan menggunakan model 4-D berdasarkan penilaian ahli media termasuk Sangat Baik (82,7%), ahli materi menilai Sangat Baik (92,1%), peer reviewer menilai Sangat Baik (81,2%), dan guru IPA biologi menilai Sangat Baik (85,6%), sedangkan hasil penilaian secara keseluruhan oleh para ahli, peer reviewer, dan guru IPA biologi produk LKS menunjukkan persentase keidealan sebesar 85,53% termasuk kategori Sangat Baik. Selain itu, respon siswa terhadap LKS pada uji coba terbatas mendapatkan respon Sangat Baik (SB) dengan persentase keidealan 92,49%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis keislaman dan CTL yang dikembangkan menggunakan model 4-D pada materi ciri-ciri makhluk hidup layak digunakan sebagai bahan ajar IPA biologi siswa kelas VII SMP/MTs

    Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa melalui Penerapan Metode Laboratorium dalam Pembelajaran Matematika di Kelas

    Full text link
    The purpose of his research is to improve students\u27 ability in learning material of curve building side at class nine of SMPN 3 Semparuk. Form of this research is action research. The subject of this research is students of class nine of SMPN 3 Semparuk. The tool of collecting data is observation sheet of students\u27 activity. This research did into two cycles. For the first cycle, the avarge of students\u27 score activity was 1,7 mean active enough and can improve at the second cycle with the avarage of students\u27 score was 2,65 mean active. It means that, application of laboratorium method can improve students\u27 learning activity in learning mathematics at class nine of SMPN 3 Semparuk

    Mengatasi Hambatan Belajar Problem Solving Matematis Siswa dengan Antisipasi Didaktis di Sekolah Menengah Pertama

    Full text link
    The research work aimed to solve student epistemological obstacle in working on linear equation math story problem through didactic anticipation approach in grade VIII junior high school 03 Sungai Kakap. The participant of this study were 4 student of class VIII A. The research employed analytical descriptive method using clinical study case approach. The research finding showed that didactic anticipation approach could overcome the epistemological obstacle of studentin doing problem solving. Before given this approach, the four student found obstacles in problem solving. After given the didactic anticipation approach, the epistemological obstacle in understanding the problem, devising a plan, and carrying out the plan is overcome

    Number Sense Bentukan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung Bilangan Bulat di Mts

    Get PDF
    : The research aimed to compare number sense according to student formation in upper, middle, and lower groups and number sense according to expert in solving integer arithmetic operation in grade VII students of State MTs 2 Pontianak. This was a case study research. Nine participants contibuted in the research. The research finding showed that number sense from student formation in upper group in solving integer arithmetic operation had dominant number sense formation namely number magnitude, number operations, and number relationship; number sense from student formation in middle group in solving integer arithmetic operation had dominant number sense formation, that are number magnitude, number operations, and number meaning; and number sense from student formation in lower group in solving integer arithmetic operation had dominant number sense formation namely number magnitude and number operations
    • …
    corecore