14 research outputs found

    Identifikasi Pembicara Dengan Wavelet Orthogonal Coiflet

    Full text link
    Transformasi Wavelet merupakan sarana yang mulai popular pada pemrosesan sinyal, seperti citra dan suara. Transformasi Wavelet merupakan alat yang sesuai untuk menganalisis sinyal nonstationer (seperti suara) dan memiliki kemampuan yang baik dalam melokalisasi frekuensi dan waktu sinyal.Pada penelitian ini akan mengunakan tipe wavelet berbasis orthogonal yaitu coiflet berorde 4 dengan tingkat dekomposisi 10 dan 15. Pada pencocokan polanya menggunakan JST multi-layer perceptron.Hasil eksperimen menunjukkan bahwa Transformasi Wavelet merupakan suatu metode ekstraksi ciri yang handal untuk identifikasi pembicara yang mampu bersaing dengan tools lainnya dan Wavelet tipe coiflet memberikan tingkat pengenalan sebesar 84%

    The Impact of Social, Economic and Environment in Local Community Participation of Archeological Tourism Village Bedulu Gianyar, Bali

    Get PDF
    This study aims to measure the changes in the economic, socio-culture and community environment as the result of community participation at Bedulu tourism village activities. The activities of Bedulu tourist village involved the community in a various sector such as, economic, socio-culture and environment preservations. Quantitative descriptive method with quantitative regression analysis techniques applied in this research. The independent variable of this research is the local community participation (X), whereas the dependent variable consists with three economic impact (Y1), socio-culture (Y2), and environment (Y3). Purposive sampling technique conducted in order to explore the response of 50 respondents with tourism implementation impact in Bedulu tourism village. The sample consists of all local community participations and management in which involved with the tourism village. Findings to this research are the positive impact of the local community participation and significant effect on the change of economic, socio-culture and environmental preservation in Bedulu Tourism Village. The implication of this research is the incremental of local community participations in creative industries based on local community.

    Pengaruh E-modul Berbasis Discovery Learning pada Mata Pelajaran Sistem Komputer terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Smk Negeri 3 Singaraja

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar menggunakan e-modul berbasis discovery learning dan siswa yang belajar menggunakan buku sekolah elektronik pada mata pelajaran Sistem Komputer siswa kelas X Multimedia SMK Negeri 3 Singaraja (2) respon siswa kelas X Multimedia SMK Negeri 3 Singaraja setelah menggunakan e-modul berbasis discovery learning mata pelajaran Sistem Komputer. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain Post Test Only Control Group Design. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas X Multimedia SMK Negeri 3 Singaraja Tahun Pelajaran 2017/2018. Sampel yang digunakan yaitu kelas X Multimedia2 yang digunakan sebagai kelas eksperimen dan X Multimedia1 yang digunakan sebagai kelas kontrol, dengan jumlah 73 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes uraian untuk mengukur hasil belajar, dan metode angket untuk menganalisis respon siswa. Data hasil belajar kemudian dianalisis dengan melakukan uji prasyarat yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat hasil belajar yang lebih tinggi antara siswa yang belajar menggunakan e-modul berbasis discovery learning dan siswa yang belajar menggunakan media konvensional pada mata pelajaran Sistem Komputer siswa kelas X Multimedia SMK Negeri 3 Singaraja. Hasil analisis uji-t memperoleh thitung sebesar 6,5289 dan ttabel sebesar 1,664 untuk dk sebesar 72 dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan kriteria pengujian diperoleh thitung > ttabel, ini berarti H0 ditolak. (2) respon siswa dari penerapan E-Modul berbasis discovery learning pada mata pelajaran Sistem Komputer adalah positif dilihat dari rata – rata skor hasil angket respon siswa yaitu 93,13

    Pengembangan E-Modul Interaktif Kolaboratif pada Mata Pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran berupa e-modul interaktif berbasis kolaboratif dan mengetahui kelayakan media berdasarkan pengujian para ahli. Pengembangan e-modul pembelajaran interaktif kolaboratif ini, didasari oleh belum tersedianya bahan ajar inovatif yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran komputer dan jaringan dasar di SMK Negeri 1 Sukasada. Demi menghasilkan produk yang diharapkan, prosedur pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu: analysis, design, development, implementation dan evaluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penilaian betha testing terhadap tingkat kelayakan materi sebesar 1,00 dan media sebesar 1,00 dengan kategori sangat layak. Alpha testing diperoleh rata-rata respon siswa uji perorangan sebesar 93,33%, uji kelompok kecil sebesar 92,44%, dan uji lapangan sebesar 85,83%. Makapengembangan e-modul interaktif kolaboratif yang telah dikembangkan pada mata pelajaran komputer dan jaringan dasar berhasil diterapkan dan layak diimplementasikan dalam proses pembelajaran

    Pengaruh E-modul Berbasis Model Pembelajaran Project Based Learning pada Mata Pelajaran Videografi terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Desain Komunikasi Visual di Smk Negeri 1 Sukasada

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar menggunakan e-modul dengan siswa yang menggunakan menggunakan bahan ajar LKS, Video dan sumber dari guru pada mata pelajaran Videografi Siswa Kelas XI DKV SMK Negeri 1 Sukasada, (2) untuk mengetahui respon siswa setelah menggunakan e-modul berbasis project based learning mata pelajaran Videografi. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Pengumpulan daya dilakukan dengan metode esei untuk mengatur ranah kognitif. Data hasil belajar di analisis melalui uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas dengan hasil kedua kelompok berdistribusi normal dan homogen, dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. hasil menyatakan terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar menggunakan e-modul dengan siswa yang menggunakan menggunakan bahan ajar LKS, Video dan sumber dari guru. Kemudian dilihat dari rata-rata hasil belajar, rata-rata kelas eksperimen adalah 19 dan kelas control adalah 17 maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran e-modul mendapatkan rata-rata yang lebih tinggi dari media pembelajaran yang bersumber dari guru

    Hubungan antara Adversity Quotient dengan Kemampuan Programming dalam Menyelesaikan Skripsi Topik Pengembangan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Hubungan Antara Adversity QuotientDengan Kemampuan Programing Dalam Menyelesaikan Skripsi Topik Pengembangan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika). Jenis penelitian ini adalah survey korelasi. Pada penelitian ini sampel yang di gunakan yaitu mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika sebanyak 29 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial parametrik yang digunakan adalah teknik analisis korelasi product moment dan korelasi ganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Adversity Quotient dengan Skripsi Topik Pengembangan secara signifikan dengan kontribusi variabel Adversity Quotient sebesar 44,6% terhadap Skripsi Topik Pengembangan. Selain itu terdapat hubungan antara Kemampuan Programing dengan Skripsi Topik Pengembangan secara signifikan dengan kontribusi, variabel kemampuan programing sebesar 67,2% terhadap Skripsi Topik Pengembangan. Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Adversity Quotient dengan Kemampuan Programing terhadap Skripsi Topik Pengembangan secara signifikan dengan kontribusi kedua variabel bebas secara bersama-sama sebesar 67,2% terhadap Skripsi Topik Pengembangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan baik secara terpisah antara Adversity Quotient dengan Skripsi Topik Pengembangan dan Kemampuan Programing dengan Skripsi Topik Pengembangan maupun secara simultan memiliki hubungan yang signifan dengan Skripsi Topik Pengembangan

    Pengembangan Aplikasi Kriptografi File Audio dengan Algoritma Data Encryption Standard (DES)

    Full text link
    Keamanan data merupakan salah satu isu penting di era teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu alternatif untuk menjaga keamanan data adalah dengan mengembangkan aplikasi yang menerapkan algoritma kriptografi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sebuah aplikasi kriptografi yang mengimplementasikan algoritma Data Encryption Standard (DES). Perancangan sistem aplikasi ini menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan enkripsi dan dekripsi file WAV sebagai rancangan utama. Proses enkripsi dan dekripsi ini menggunakan algoritma DES. Algoritma DES merupakan algoritma kriptografi simetri yaitu algoritma kriptografi yang menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi. Algortima DES bekerja pada blok data 64 bit dan menggunakan panjang kunci 64 bit. Proses-proses yang terdapat pada algoritma DES meliputi pembangkitan kunci internal, permutasi awal, enchipering, dan permutasi akhir. Implementasi Algoritma DES pada aplikasi kriptografi file audio menghasilkan sebuah perangkat lunak yang disebut dengan AudioEncryptor. Berdasarkan hasil pengujian perangkat lunak diperoleh bahwa AudioEncryptor mampu mengenkripsi file audio dengan baik. Suara yang dikeluarkan file audio terenkripsi tidak sama dengan suara sebenarnya, sehingga kerahasiaan informasi yang terkandung dalam file audio yang sudah dienkripsi sangat aman. Selain enkripsi dan dekripsi, AudioEncryptor juga dilengkapi dengan Fasilitas record dan play audio yaitu Fasilitas untuk merekam dan memutar file audio. Perangkat Lunak AudioEncryptor sendiri dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java yaitu pada lingkungan Java 2 Standard Edition (J2SE)

    Pengaruh Penggunaan E-Modul Pengolah Angka Berbasis Hyperteks terhadap Hasil Belajar KKPI Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Singaraja

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh penggunaan e-modul pengolah angka berbasis hyperteks terhadap hasil belajar KKPI siswa kelas X SMK Negeri 2 Singaraja dan (2) mengetahui respon siswa tentang penggunaan e-modul pengolah angka berbasis hyperteks terhadap hasil belajar KKPI siswa kelas X SMK Negeri 2 Singaraja.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, dimana populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X SMK Negeri 2 Singaraja dengan sampel penelitian siswa kelas X P4 dan X T2 SMK Negeri 2 Singaraja semester genap tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 67 orang. Penelitian ini menggunakan rancangan Posttest-Only Control Design. Diakhir pembelajaran, kedua kelas sampel diberi tes kognitif dan tes psikomotor dengan menggunakan instrumen yang sama yang telah diuji secara kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes pilihan ganda satu jawaban benar dan tes unjuk kerja. Metode tes dilakukan untuk memperoleh data nilai akhir setelah diberi perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sebelum dianalisis dilakukan uji prasyarat yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Data dianalisis menggunakan uji t, sedangkan untuk respon siswa menggunakan metode angket.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 2 Singaraja pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) antara siswa yang menggunakan e-modul pengolah angka berbasis hyperteks dengan siswa yang menggunakan modul pembelajaran konvensional. Hasil analisis uji-t memperoleh thitung sebesar 8,263 dan ttabel sebesar 1,997 untuk dk sebesar 65 dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan kriteria pengujian diperoleh thitung > ttabel, ini berarti H0 ditolak. Hasil analisis respon siswa menunjukkan respon positif dengan rata-rata nilai respon sebesar 77, terdapat 2 orang siswa memberikan respon sangat positif, 27 orang siswa memberikan respon positif dan 5 orang siswa memberikan respon cukup positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan e-modul pengolah angka berbasis hyperteks terhadap hasil belajar KKPI siswa kelas X SMK Negeri 2 Singaraja dan terdapat respon yang positif dari siswa terkait penggunaan e-modul pengolah angkaberbasis hyperteks dalam pembelajaran
    corecore