49 research outputs found

    POTENSI TANAMAN PEKARANGAN RUMAH BATTRA (Pengobat Tradisional) DESA PAYA DUA ACEH BARAT SEBAGAI OBAT PENAWAR RACUN FILUM ARTHROPODA

    Get PDF
    Tumbuhan mempunyai berbagai khasiat obat salah satunya adalah sebagai penawar racun gigitan atau sengatan hewan dari filum Arthropoda seperti kalajengking, lipan, tungau, kutu busuk, nyamuk, lebah, tawon dan lain-lain. Masyarakat Desa Paya Dua Kabupaten Aceh Barat masih memanfaatkan tanaman pekarangan untuk  menanggulangi masalah tersebut. Tradisi penggunaan obat tradisional untuk penawar racun di Desa Paya Dua diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan telah berlangsung dalam kurun waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies tanaman, bagian tanaman yang digunakan dan cara pengolahan tanaman obat penawar racun terhadap serangan filum Arthropoda di pekarangan rumah battra Desa Paya Dua Aceh Barat. Penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman obat penawar racun di pekarangan rumah battra Desa Paya Dua terdapat 5 spesies, bagian tanaman yang digunakan untuk mengobati dampak gigitan/sengatan, alergi atau peradangan akibat serangan filum Arthropoda yaitu bagian getah dan biji tanaman. Cara pengolahan tanaman obat penawar racun filum Arthropoda yaitu dengan cara ditetes, digosok dan dioleskan secara langsung. Tanaman pekarangan rumah battra di Desa Paya Dua Kabupaten Aceh Barat mempunyai potensi sebagai obat penawar racun filum Arthropoda

    IDENTIFIKASI KERUSAKAN TANAMAN MANGROVE DI WILAYAH PESISIR PANTAI ACEH PASCA TSUNAMI

    Get PDF
    Mangrove memiliki peranan yang sangat penting sebagai pelindung wilayah pesisir dari angin kencang, gelombang  dan  abrasi  air  laut.  Keberadaan  mangrove  di  wilayah  pesisir  Aceh,  saat  ini  semakin berkurang karena dialihfungsikan menjadi areal perumahan dan pertambakan. Tanaman mangrove yang tumbuh pasca tsunami tidak mendapatkan perhatian sehingga kondisinya tidakterawat dan ditemukan adanya kerusakan tanaman mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis kerusakan pada tanaman mangrove di pesisir pantai Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode observasi dengan   pengamatan secara visual. Pengamatan yang dilakukan meliputi kondisi morfologi akar, batang, dan daun. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif dan studi literatur. Hasil penelitian menemukan 2 spesies  mangrove di lokasi  yaitu bakau  kurap  (Rhizophora mucronata) dan api-api (Avicennia marina). Kerusakan tanaman mangrove ditemukan pada bagian daun dan bagian batang.   Kerusakan  tersebut disebabkan oleh  kekurangan unsur hara,  serangan jamur (Fungi), serangan keong mangrove (Littoraria sp.), laba-laba (Arachnida), serangga ulat kantung (Pagodiella hekmeyeri), serangga kutu daun putih (Hemiptera), dan lumut kerak (Lichen). Berdasarkan hasil penelitian ini maka diperlukan penanganan serius terhadap kerusakan tanaman mangrove untuk menjaga kelestarian plasma nutfah mangrove di wilayah pesisir Aceh

    Pengaruh Media Air Terpolusi Tanah Terhadap Perkembangbiakan Nyamuk Aedes aegypti

    Get PDF
    Salah satu cara untuk pengendalian nyamuk Aedes aegypti adalah dengan mengetahui tempat perindukannya. Selama ini diketahui bahwa nyamuk A. aegypti hanya dapat berkembangbiak pada air yang relatif jernih, tertampung dalam suatu wadah dan tidak bersentuhan langsung dengan tanah, namun demikian ingin diketahui juga apakah air terpolusi langsung dengan tanah dapat menjadi tempat berkembangbiak bagi nyamuk A. aegypti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media terpolusi tanah terhadap perkembangbiakan nyamuk A. aegypti. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan metode ovitrap. Media air terpolusi tanah dibuat dengan kosentrasi tanah 50 gr/ml, tanah 30 gr/ml dan 10 gr/ml. Parameter yang diamati adalah daya tetas telur, persentase telur menjadi jentik, persentase jentik menjadi pupa dan pupa menjadi nyamuk dewasa. Selain itu dilakukan juga analisa kualitas air pada media air terpolusi tanah meliputi pH, kekeruhan, CO2, amonia, nitrat dan plankton. Hasil penelitian menunjukkan jumlah telur yang diletakkan nyamuk betina pada media air yang berisi polutan tanah mencapai rata-rata 12.460 butir telur. Persentase keberhasilan nyamuk Aedes aegypti dari mulai penetasan sampai mencapai dewasa tergolong tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi peletakan telur adalah indera olfaktori dan kehadiran mikroorganisme. Perkembangan nyamuk pradewasa tergantung pada ketersediaan makanan, bahan organik dan anorganik. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa air yang terpolusi tanah dapat menjadi tempat perindukan dan berkembangbiaknya nyamuk A. aegypti. Kata Kunci: Media air terpolusi tanah, Perkembangbiakan dan Aedes aegypti The effective way to control Aedes aegypti is knowing the breeding place of A. aegypti. Nowadays it is known that immature A. aegypti only breed in the clean water, in containers and no touch with soil. Therefore we need to know it soil-polluted water could be the breeding place for A. aegypti. The objectives of this research were to know of A. aegypti in field, preference of A. aegypti in selection of breeding place, and also to know the growth of immature A. aegypti in any type of polluted water. Methode of research was an observation and ovitrap method. The ovitrap soil-polluted water proved to attract female mosquitos to lay the most eggs. Amount of oviposition depend on some factor such as olfactory cues and the presence of mikroorganisme. The development of immature mosquitos depend on food availability, material organic and anorganic. The result showed that polluted water could be a breeding place for A. aegypti. Keywords: The ovitrap soil-polluted water, Reproduction, and Aedes aegypt

    KAJIAN REFERENSI AYAT-AYAT AL QUR’AN DALAM SKRIPSI MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN AR-RANIRY

    Get PDF
    The purpose of this research was to figure out the relevancy of the reference used from verses of the Qur'an to the topic of research, the suitability of the placement of the verses of the Qur'an and supporting references in explaining the verses of the Qur'an in the theses of biology education department students. The methods used in this research were documentation and descriptive analytic method. The data were analyzedby using checklist. The results showed that the relevancy between some verses of Al Qur’an with the topic of the research was 66,7%. While the relevancyof the content of some verses of Al Qur’an with the topic/sub topic of discussion was 57,1%. The suitability of placement of some verses of Al Qur’an based on chaptersin the theses was 54,8%. Meanwhile, the suitability of placement of some verses of Al Qur’an based on the topic/subtopic titles was 50%. Based on the availability of supporting references in explaining some verses of Al Qur’an, it was found that there were 40,5% of students had made conclusions based on supporting references. In conclusion,the level of relevancy and suitability of references from some verses of Qur’an to the topic and its placement were catagorized in the level of appropriate, less appropriate, and inappropriate

    FAUNA NYAMUK VEKTOR TULAR PENYAKIT DAN TEMPAT PERINDUKANNYA DI KAWASAN KAMPUS UIN AR-RANIRY

    Get PDF
    Kawasan kampus UIN Ar-Raniry dan wilayah sekitarnya merupakan tempat bermukimnya sebagian besar mahasiswa maupun warga civitas akademika. Masyarakat ini berasal dari berbagai daerah yang kemungkinan termasuk salah satu daerah endemis penyakit tular vektor utama seperti demam berdarah dengue (DBD), chikungunya, malaria dan filariasis, dengan demikian wilayah kampus dan sekitarnya berpotensial terjadinya penularan penyakit tular vektor antar mahasiswa dan masyarakat sekitarnya jika ditunjang adanya nyamuk yang berperan sebagai vektor.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui fauna nyamuk vektor tular penyakit dan tempat perindukannya di kawasan kampus UIN Ar-Raniry. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi dan purposive sampling pada pengambilan sampel larva dan responden untuk diwawancarai. Perolehan data melalui kuesioner terhadap masyarakat, inventarisasi larva dan identifikasi tempat perkembangbiakan larva. Parameter yang diamati adalah jumlah spesies nyamuk, jumlah jenis wadah tempat perindukan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di kawasan kampus UIN Ar-Raniry ditemukan 4 spesies nyamuk, yaitu Aedes aegypti, Aedes albopictus, Culex sp. dan Anopheles sp. Tempat-tempat perindukan nyamuk vektor tular penyakit meliputi genangan air, kubangan air, bekas galian, parit/selokan, wadah tampungan air, rawa-rawa dan sumur terbuka. Kawasan kampus UIN Ar-Raniry berpotensi menjadi tempat penularan penyakit bersumber nyamuk

    Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.), Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.), dan Daun Sirih Hutan (Piper aduncum L.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans

    Get PDF
    Betel leaf (Piperaceae) has antiseptic and anti-fungal properties that have long been recognized by the public. Betel leaf extract has been widely reported as an anti-fungal agent such as the Candida albican fungus. The fungus Candida albicans is a normal flora of the human body that causes candidiasis. This study used extracts of three types of betel leaf, namely green betel leaf (Piper betle L.), red betel leaf (Piper crocatum Ruiz & Pav), and forest betel leaf (Piper aduncum L.) to inhibit the growth of the Candida albicans. in vitro. The research objective was to determine the effect of giving betel leaf extract on the growth of the Candida albicans. This study used the disc diffusion method and completely randomized design (CRD) with five treatments and four repetitions. Collecting data by measuring the clear zone formed in each treatment. Average measurement results for red betel = 28.7, forest betel = 13.00, red betel = 15.46, K + = 34.92, and K- = 0. The results of the Duncan Distance Difference Test showed that each treatment had a very significant effect in inhibiting the growth of the Candida albicans. Thus it is proven that the betel leaf extract (Piper sp.) Affects the growth of the Candida albicans

    Preferensi Tanaman Tempat Aktivitas Aedes di Pekarangan Rumah Desa Kopelma Banda Aceh

    Get PDF
    Keberadaan tanaman di pekarangan rumah merupakan faktor penting bagi kelangsungan hidup Aedes. Tanaman pekarangan rumah dapat menjadi tempat nyamuk melakukan aktivitas makan dan istirahat. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bioekologi nyamuk di lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies tanaman perkarangan rumah yang menjadi tempat aktivitas Aedes dalam mencari makan dan istirahat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei eksploratif. Pekarangan rumah yang disurvei adalah sebanyak 50 rumah. Penelitian menemukan 2 spesies Aedes pada tanaman pekarangan rumah yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua spesies Aedes ditemukan pada 6 spesies tanaman pekarangan rumah yaitu Mangifera indica, Annona muricata, Pteridium aquilinum, Ixora sp., Plumeria sp., dan Murraya sp

    EFFICACY TEST OF LIME LEAF ETHANOL EXTRACT (Citrus aurantifolia) AGAINST Aedes aegypti LARVAE

    Get PDF
    The primary carrier of the dengue virus-caused disease dengue hemorrhagic fever is the Aedes aegypti mosquito.By eliminating the flick using larvacides, the effort of seeding can be avoided. Tannin concentration in lime leaf extract (Citrus aurantifolia) is known to suppress the growth of larval cuticles. The objective of the study was to assess how C.aurantifolia lime leaf extract affected the development of Ae. aegypti larvae. This form of research is experimental, and this extract is produced by macerating lime leaves in 90% ethanol before extracting it via evaporation. The study included four groups: aquades used as a negative control for testing on larvae and concentrations of 12.5%, 25%, and 50% lime leaf extract. Testing and observations have been conducted for 24 hours. The findings showed that different concentrations of lime leaf ethanol extract (C. aurantifolia), which is 100% poisonous to Ae. aegypti larvae, can impede its growth. To conclude, biolarvasida can be created by using the lime leaf extract. No morphological modifications were made to the Ae. aegypti larvae used in this investigation

    SEBARAN NYAMUK Aedes DI KAMPUS UIN AR-RANIRY BANDA ACEH PADA MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Pada masa pandemi Covid-19 aktivitas belajar dan bekerja dilakukan di rumah. Kondisi ini menyebabkan gedung-gedung sekolah atau kampus tempat aktivitas belajar dan bekerja menjadi kosong dan sepi. Keadaan lingkungan kampus yang sepi dari aktivitas manusia diduga berpengaruh terhadap populasi dan sebaran nyamuk Aedes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran nyamuk Aedes di kampus UIN Ar-Raniry pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi dan penetapan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 24 titik sebaran nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus pada gedung-gedung yang terdapat di kampus UIN Ar-Raniry. Sebaran nyamuk Ae albopictus ditemukan sebanyak 22 titik sedangkan nyamuk Ae. aegypti hanya ditemukan 2 titik sebaran. Pada masa pandemi Covid-19 masih ditemukannya sebaran nyamuk Ae. aegypti dan Ae. albopictus di kampus UIN Ar-Raniry Banda Ace

    KOMPOSISI DAN KEANEKARAGAMAN SERANGGA PERMUKAAN TANAH DI KAWASAN KAMPUS UIN AR-RANIRY BANDA ACEH

    Get PDF
    Universitas Islam Negeri Ar-Raniry merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang terletak di Banda Aceh Provinsi Aceh. Kampus UIN Ar-Raniry merupakan kampus dengan kondisi ekosistem yang bagus dengan banyaknya pepohonan dan lapangan luas sebagai habitat serangga bawah tanah.Keanekaragaman merupakan salah satu indicator kestabilan suatu komunitas. Salah satu sumber daya yang berperan dalam komunitas adalah serangga permukaan tanah. Serangga permukaan tanah merupakan salah satu hewan yang penting di dalam ekosistem tanah. Penelitain ini dilakukan di kawasan kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh pada bulan Juli 2021. Metode yang digunakan yaitu metode ternaung dan terdedah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode perangkap jebak (Pitfall trap), jumlah Pitfall trap yang digunakan pada setiap lokasi sebanayak 20 Pitfall trap (10 ternaung dan 10 terdedah) dan di pasang selama 12 jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuin keanekaragaman jenis – jenis serangga permukaan tanah. Indeks keanekaragaman ini akan diperoleh berdasarkan Shanon-Weiner (H’). Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangga permukaan tanah terdiri dari 8 famili, 25 spesies, dan 607 individu. Jumlah spesies yang terdapat di kawasan kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh bervariasi. Spesies yang paling banyak ditemukan adalah Solenopsis invicta, dengan jumlah total 178 individu. Sedangkan spesies yang paling sedikit ditemukan adalah, Pycnoscelus surinamensis, Euchroma gigantean, Gryllus mitratus, Oryctes rhinoceros, dengan total jumlah masing – masing 1 individu
    corecore