2 research outputs found

    Komparasi Surface Rehabilitation dan Deep Rehabilitation pada Revitalisasi Stasiun Ponorogo

    Get PDF
    Ponorogo Station is a non-active station located in Ponorogo Regency, East Java, Indonesia. In the Ponorogo Regency Regional Regulation No. 1 of 2012 concerning the 2012-2032 Ponorogo Regency Regional Spatial Plan, the Ponorogo Regency Government is trying to revitalize Ponorogo Station. In revitalizing it is necessary to have an approach chosen to be implemented. Therefore, a comparison of the surface rehabilitation and deep rehabilitation approaches was carried out at the Ponorogo Station by looking at the issues and problems in the existing conditions. Since it was no longer active, Ponorogo Station has experienced a decrease in vitality, changes in function and damage due to 'self' and 'new creations' which make Ponorogo Station no longer intense. So, the right steps to respond to problems and optimize revitalization at the Ponorogo Station can be with a deep rehabilitation approach.Ā Stasiun Ponorogo terletak di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia. Stasiun tersebut berstatus non-aktif sejak tahun 1984. Sejak tidak lagi aktif, kondisi Stasiun Ponorogo mengalami perubahan dan penurunan vitalitas. Upaya Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk mengembalikan atau merevitalisasi Stasiun Ponorogo, sangat berpotensi bagi perkembangan Kabupaten Ponorogo. Akan tetapi, dalam merevitalisasi perlu adanya pendekatan yang dipilih untuk diimplementasikan. Pendekatan tersebut dapat dengan caraĀ Surface RehabilitationĀ (mengubah fasad bangunan tanpa mengubah bangunan asli) atauĀ Deep RehabilitationĀ (mengubah seluruh bangunan). Dalam menentukan pilihan,Ā Deep RehabilitationĀ merupakan langkah tepat untuk merespon kondisi Stasiun Ponorogo yang telah mengalami perubahan akibat perusakan ā€˜diri-sendiriā€™ maupun ā€˜kreasi baruā€™. Sehingga, revitalisasi pada Stasiun Ponorogo dapat dilakukan secara optimal

    PENGEMBANGAN POTENSI WISATA KAMPOENG KELENGKENG MELALUI PEMBERDAYAAN USAHA PRODUK CINDERA MATA DARI OLAHAN DAUN KELENGKENG

    Get PDF
    Wisata Kampoeng Kelengkeng merupakan salah satu destinasi wisata yang saat ini tengah berkembang di kabupaten Sidoarjo, kecamatan Wonoayu, desa Simoketawang. Melihat potensi besar yang ada pada desa Simoketawang, maka kami berencana untuk turut membantu dalam pengembangannya, salah satunya dengan mengembangkan usaha UMKM setempat yang dapat menghasilkan suatu produk kerajinan dari pemanfaatan olahan yang ada pada pohon kelengkeng. Bahan dasar olahan kelengkeng ini dinilai cukup efektif guna mengurangi sampah organik yang banyakdihasilkan oleh pohon kelengkeng terutama pada daun. Para pengelola kebun terbiasa untuk membakar daun sehingga menimbulkan polusi udara. Melihat kondisi seperti ini, kami berupaya untukmenjadikan daun tersebut menjadi produk kerajinan dan dapat diberdayakan guna menambah nilai jual serta sebagai cindera mata Wisata Kampoeng Kelengkeng. Dalam pelaksanaan program ini terdapat tiga tahapan yang dilaksanakan yaitu, (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap evaluasi. Adapun pelaksanaan kegiatan ini sudah berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan
    corecore