14 research outputs found

    Dinamika Ketidakpercayaan Terhadap Politisi : Suatu Pendekatan Psikologi Indigenous

    Full text link
    Kepercayaan memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Politisi sebagai satu elemen dalam negara demokrasi menjadi sorotan utama dimasyarakat khususnya terkait dengan perilaku politisi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dinamika ketidapercayaan terhadap politisi serta alasannya kenapa mahasiswa kurang atau tidak percaya terhadap politisi Partisipan penelitian adalah mahasiswa UIN Suska Riau yang berjumlah 219 (53 pria dan 164 wanita, mising 2). Instrumen menggunakan pertanyaan terbuka dan tertutp dengan analisis psikologi indigenous. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa kurang/tidak percaya terhadap politisi. Ada empat alasan utama, pertama lemahnya integritas (71,7%), faktor internal (8,2%), situasional (7,3%), dan kompetensi (4,1%). Dinamika sosial psikologis ketidakpercayaan terhadap politisi akan dibahas dalam artikel ini

    Peran Kepercayaan Politik Dan Kepuasan Demokrasi Terhadap Partisipasi Politik Mahasiswa

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan kepercayaan politik dan kepuasan demokrasi dengan partisipasi politik mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 307 mahasiswa yang berasal dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Universitas Riau dan Universitas Islam Riau. Dalam mengumpulkan data menggunakan metode survey dengan kuesioner tentang kepercayaan politik, kepuasan demokrasi serta partisipasi politik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang positif antara kepercayaan politik dan kepuasan demokrasi terhadap tingkat partisipasi politik mahasiswa. Artinya, semakin tinggi kepercayaan politik dan kepuasan demokrasi, maka semakin tinggi tingkat partisipasi politik mahasiswa. Sementara kepuasan demokrasi tidak berhubungan langsung dengan partisipasi politik tetapi melalui kepercayaan politik. Artinya kepercayaan politik menjadi variabel mediator antara kepuasan demokrasi dan partisipasi politik

    The Helicobacter pylori Genome Project : insights into H. pylori population structure from analysis of a worldwide collection of complete genomes

    Get PDF
    Helicobacter pylori, a dominant member of the gastric microbiota, shares co-evolutionary history with humans. This has led to the development of genetically distinct H. pylori subpopulations associated with the geographic origin of the host and with differential gastric disease risk. Here, we provide insights into H. pylori population structure as a part of the Helicobacter pylori Genome Project (HpGP), a multi-disciplinary initiative aimed at elucidating H. pylori pathogenesis and identifying new therapeutic targets. We collected 1011 well-characterized clinical strains from 50 countries and generated high-quality genome sequences. We analysed core genome diversity and population structure of the HpGP dataset and 255 worldwide reference genomes to outline the ancestral contribution to Eurasian, African, and American populations. We found evidence of substantial contribution of population hpNorthAsia and subpopulation hspUral in Northern European H. pylori. The genomes of H. pylori isolated from northern and southern Indigenous Americans differed in that bacteria isolated in northern Indigenous communities were more similar to North Asian H. pylori while the southern had higher relatedness to hpEastAsia. Notably, we also found a highly clonal yet geographically dispersed North American subpopulation, which is negative for the cag pathogenicity island, and present in 7% of sequenced US genomes. We expect the HpGP dataset and the corresponding strains to become a major asset for H. pylori genomics

    Font Matter

    Full text link

    Model Pengendara Berisiko Pada Remaja

    Full text link
    The purpose of this research is to the examined the correlation personality factor, risk driving attitude, risk perception and risk driving behavior. Total of participants were 393 (men: 39, 9% and women: 60, 1%).with mean of age 16, 9, SD 1, 24) from student and undergraduate student. The result showed that personality (anxiety, anger, sensation seeking, altruism, and formlessness), risk driving attitude, risk perception as predictor for youth risk driving behavior. After using hierarchical regression model, only sensation seeking, risk driving attitude, risk perception as predictor for youth risk driving behavior. In general, there are difference personality factor, risk perception and risk driving behavior based on the gender Implication of the result are discussed in this article. Keywords: risk driving, personality, risk driving attitude, risk perception, driving behavio

    Perbedaan Ekspresi Emosi pada Orang Batak, Jawa, Melayu dan Minangkabau

    Full text link
    Ekpresi emosi merupakan salah satu penting dalam hubungan interpersonal manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan ekspresi emosi antara orang dari suku Batak, Jawa, Melayu dan Minangkabau. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 413 orang. Subjek diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu subjek dipilih sesuai dengan karakteristik yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Alat ukur dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan skala ekspresi emosi display rules assesment inventory (DRAI) yang dikembangkan oleh Matsumoto namun telah dimodifikasi sebelumnya oleh peneliti. Hasil analisis ANOVA pada penelitian ini menunjukan bahwa secara umum terdapat perbedaan yang signifikan dalam mengekspresikan emosi antara orang Batak, Jawa, Melayu dan Minangkabau (F= 3,217 dan p = 0,023). Berdasarkan hasil tersebut penelitian menyimpulkan bahwa display rules yakni standar-standar sosio-kultural yang mengatur kapan, dimana, dan bagaimana emosi-emosi diekspresikan mempengaruhi ekspresi emosi yang ditunjukan oleh individu pada masing-masing budaya. Kata-Kunci: ekspresi emosi, orang Batak, Jawa, Melayu dan Minangkabau

    Peran Atribusi dan Emosi terhadap Menyalahkan dan Kepercayaan pada Pemerintah Saat Bencana Kabut Asap

    Full text link
    Bencana kabut merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada bangsa Indonesia khususnya di Pekanbaru, provinsi Riau Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji peran atribusi dan respons emosi terhadap menyalahkan dan kepercayaan pada pemerintah dalam kabut asap di Provinsi Riau, Indonesia. Partisipan penelitian 101 mahasiswa di Pekanbaru. Hasil analisis Partial Least Square-Path Modeling (PLS-PM) menunjukkan secara umum model atribusi-emosi fit dengan data. Selanjutnya, proses atribusi kontrol dan niat berkorelasi positif dengan emosi dan menyalahkan terhadap pemerintah. Selain itu, menyalahkan juga secara signifikan memediasi hubungan antara atribusi dan kepercayaan, tetapi gagal memediasi emosi dan kepercayaan. Temuan penelitian ini memberikan informasi penting tentang mekanisme atribusi psikologis dan ekspresi emosi dalam menjelaskan bagaimana menyalahkan dan kepercayaan kepada pemerintah terjadi, khususnya dalam bencana
    corecore