4 research outputs found

    Hubungan Personal Hygiene dan Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren

    Full text link
    Skabies saat ini telah menjadi penyakit yang menyerang manusia dengan semua tingkat sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene dan status sosial ekonomi dengan kejadian Skabies pada santri di Pondok Pesantren. Metode penelitian yang digunakan survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu seluruh santri jenjang Diniyah Awaliyah dan Diniyah Wusto yang berjumlah 51 responden. Analisa Univariat dan analisa Bivariat digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang signifikan antara praktik mandi dengan kejadian Skabies dengan nilai p value 0,006 (< 0,05). Praktik menjaga kebersihan tangan dan kuku dengan kejadian Skabies diperoleh nilai p value 0,010 (< 0,05). Praktik menjaga kebersihan pakaian dan handuk dengan kejadian Skabies diperoleh nilai p value 0,012 (< 0,05). Praktik tukar menukar handuk dan pakaian dengan kejadian Skabies diperoleh nilai p value 0,004 (< 0,05). Praktik menjaga kebersihan tempat tidur dengan kejadian Skabies diperoleh nilai p value 0,039 (< 0,05). Dan hubungan Status sosial ekonomi dengan kejadian Skabies diperoleh nilai p value 0,021 (< 0,05). Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang bermakna antara personal hygiene dan status sosial ekonomi dengan kejadian Skabies pada santri di Pondok Pesantren Al-Falah IV Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan

    Faktor Lingkungan Berhubungan dengan Kejadian Diare Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Muaradua Kabupaten Oku Selatan

    Get PDF
    Data profil Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan menunjukkan penyakit diare termasuk ke dalam 10 penyakit terbanyak. Berdasarkan data Puskesmas Muaradua, jumlah kasus diare tahun 2013 sebesar 4,7% meningkat menjadi 5,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor lingkungan yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak balita di Kelurahan Bumi Agung yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Muaradua Kabupaten OKU Selatan tahun 2014. Penelitian survei analitik ini menggunakan desain cross sectional. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan alat bantu kuesioner dan check list. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu yang mempunyai anak balita. Besar sampel sebanyak 180 responden. Analisis data univariat dijabarkan dalam tabel distribusi frekuensi dan analisa bivariat dilakukan dengan uji Chi-Square. Penelitian ini mendapatkan adanya hubungan yang bermakna antara sumber air bersih (p value 0,000), tempat pembuangan sampah (p value 0,000), kebiasaan buang air besar (p value 0,001), dan sarana pembuangan air limbah (p value 0,000) dengan kejadian diare pada anak balita. Dengan adanya hubungan antara keempat variabel ini dengan kejadian diare pada anak balita, pihak Puskesmas Muaradua diharapkan lebih mengoptimalkan penyuluhan tentang penyakit yang ditimbulkan oleh sumber air bersih, kebiasaan buang air besar, tempat pembuangan sampah dan saluran pembuangan air limbah dan untuk peneliti lainnya diharapkan dapat lebih mengembangkan lagi variabel-variabel yang akan diteliti untuk mencapai penyelesaian permasalahan secara menyeluruh

    Peranan Petugas Kesehatan dan Ketersedian Sarana Air Bersih Dengan Kejadian Diare

    No full text
    Abstrak: Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa diare masih jadi penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Di Indonesia, diare merupakan pembunuh balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). UNICEF (badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan anak) memperkirakan bahwa setiap 30 detik ada satu anak yang meninggal dunia karena diare. Setiap tahun 100.000 balita di Indonesia meninggal karena diare (USAID, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kejadian diare dengan peranan petugas kesehatan dan ketersedian sarana air bersih di Kelurahan Talang Jawa Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung tahun 2017. Penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 92 diambil dari populasi dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kejadian diare dengan peran petugas kesehatan dengan p.value=.0,000 (p < 0,05) dan ketersedian sarana air bersih dengan p.value=.0,022 (p < 0,05). Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam melakukan perencanaan dalam upaya pemberantasan penyakit diare di Kelurahan Talang Jawa Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung. Kata Kunci: Kejadian Diare, Peranan Petugas Kesehatan, Ketersedian Sarana Air Bersih.   THE ROLE OF HEALTH PERSONNEL AND THE AVAILABILITY OF CLEAN WATER FACILITIES WITH DIARRHEA OCCURRENCE  Abstract: World Health Organization (WHO) data show that diarrhea is still the number one cause of infant deaths worldwide. In Indonesia, diarrhea is the second most common killer of children under five after ISPA (Acute Respiratory Tract Infection). UNICEF (the United Nations agency on children's affairs) estimates that every 30 seconds one child dies from diarrhea. Every year 100,000 infants in Indonesia die from diarrhea (USAID, 2015). This study aims to determine the correlation between the occurrence of diarrhea with the role of health workers and the availability of clean water facilities in Kelurahan Talang Jawa Working Area UPTD Puskesmas Tanjung Agung 2017. The study used an analytical survey with cross sectional approach. 92 samples are taken from the population using random sampling techniques. The result of chi-square statistic test showed that there was a significant correlation between diarrhea occurrence and the role of health officer with p value = 0,000 (p < 0,05) and availability of clean water with p value = 0,022 (p < 0,05). The result of the research is expected to be input in planning the eradication of diarrhea disease in Kelurahan Talang Jawa Working Area of UPTD Puskesmas Tanjung Agung. Keywords: Diarrhea Occurrence, Role of Health Officers, Availability of Clean Water Facilities

    FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CAKUPAN IMUNINASI DASAR PADA ANAK UMUR 0-12 BULAN

    No full text
    Pendahuluan: Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/ meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.Tujuan: Diketahui ada faktor – faktor yang berhubungan dengan cakupan imuninasi dasar pada anak 0-12 bulan di desa Kota Batu wilayah kerja Puskesmas Warkuk Ranau Selatan Kabupaten OKU Selatan tahun 2023.Metode:&nbsp; Desain&nbsp; penelitian&nbsp; yang&nbsp; digunakan&nbsp; adalah&nbsp; desain&nbsp; penelitian&nbsp; Cross Sectional. semua ibu yang memilik anak umur 0-12 bulan di desa Kota Batu berjumlah 177. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Accidental Sampling. Hasil: Dari 122 responden pengetahuan kurang baik dengan cakupan imuninasi dasar tidak lengkap sebanyak 78 (83,0%) dengan responden yang pengetahuan baik dengan cakupan imuninasi dasar lengkap sebanyak 12 (42,9%). Pendidikan rendah dengan cakupan imuninasi dasar tidak lengkap sebanyak 70 (82,4%) lebih besar dibandingkan dengan responden yang pendidikan tinggi dengan cakupan imuninasi dasar lengkap sebanyak 20 (54,1%). Bekerja dengan cakupan imuninasi dasar tidak&nbsp; lengkap&nbsp; sebanyak 74&nbsp; (87,1%) dengan responden&nbsp; yang&nbsp; yang tidak bekerja dengan cakupan imuninasi dasar lengkap sebanyak 16 (43,2%). Petugas kesehatan&nbsp; tidak&nbsp; memberikan&nbsp; pengarahan&nbsp; atau&nbsp; informasi&nbsp; yang&nbsp; benar&nbsp; dengan cakupan&nbsp; imuninasi&nbsp; dasar&nbsp; tidak&nbsp; lengkap&nbsp; sebanyak&nbsp; 65&nbsp; (81,3%)&nbsp; dengan&nbsp; petugas kesehatan memberikan pengarahan atau informasi yang benar dengan cakupan imuninasi dasar lengkap sebanyak 25 (59,8%. Kesimpulan: Hasil uji Chi square didapatkan&nbsp;&nbsp; ρ value 0,000, ρ value 0,001, ρ value&nbsp; 0,000 dan ρ value 0,010 Artinya terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, pendidikan, pekerjaan dan peran petugas di desa Kota Batu Wilayah Kerja Puskesmas Warkuk Ranau Selatan Kabupaten OKU Selatan Tahun 202
    corecore