70 research outputs found

    Variasi Genetik Populasi Ikan Brek (Barbonymus Balleroides Val. 1842) sebagai Dampak Fragmentasi Habitat di Sungai Serayu [Genetic Variation Of Population Barb (Barbonymus Balleroides Val. 1842) AS Habitat Fragmentation Impact In Serayu River]

    Full text link
    Perubahan karakteristik lingkungan dan pemisahan populasi ikan akibat pembendungan sungai dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan variasi morfologi (morfometrik) dan genetik. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan bahwa ikan brek yang dikaji pada penelitian ini adalah spesies Barbonymus balleroides dan mengkaji variasi ge-netik ikan brek pada berbagai habitat (hilir, waduk dan hulu) di Sungai Serayu wilayah Kabupaten Banjarnegara. Pe-nelitian meliputi isolasi dan amplifikasi DNA dengan PCR dan sekuensing, serta pengukuran parameter lingkungan. Hasil penelitian dari pohon filogenetik menunjukkan bahwa spesies ikan brek (Barbonymus balleroides) dan out gro-upnya (Puntius orphoides dan Barbonymus gonionotus) berbeda dengan jarak genetik β€˜P\u27 sebesar 6,34%. Jarak genetik intraspesies B. balleroides memperlihatkan terdapat dua klaster dengan jarak perbedaan 2,0%. Populasi ikan brek yang dianalisis termasuk ke dalam spesies B. balleroides berdasarkan panjang fragmen 710 bp gen CO1. Pembangunan Wa-duk Mrica menyebabkan terjadinya fragmentasi habitat di Sungai Serayu. Hal ini mengakibatkan variasi genetik pada ikan brek. Ikan brek yang mendiami zona bawah waduk membentuk klaster yang terpisah dari ikan brek yang mendiami zona waduk dan atas waduk ditandai adanya basa sitosin (C) pada zona bawah dibandingkan zona lainnya

    Kajian Sifat Fisik, Kimia Dan Sensoris Bubur Bayi Instan Berbahan Dasar Tepung Tempe Koro Glinding (Phaseolus Lunatus), Tepung Beras Merah (Oryza Nivara) Dan Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata)

    Full text link
    Makanan pendamping ASI adalah makanan yang diberikan disamping ASI kepada bayi berusia 6 bulan keatas untukmemenuhi kebutuhan gizinya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan formula bubur bayi instan yang sesuai dengan syaratmutu MP-ASI instan SNI 01.7111.1 (2005). Hasil pengujian sifat kimia menunjukkan bahwa penambahan tepung tempe koroglinding dapat meningkatkan kadar lemak dan total kalori tetapi menurunkan kadar karbohidrat dan kadar betakaroten. Hasilpengujian sifat fisik menunjukkan bahwa penambahan tepung tempe koro glinding dapat meningkatkan densitas kamba danmenurunkan daya serap air. Hasil pengujian sensoris menunjukkan penambahan tepung tempe koro glinding paling banyak, palingdisukai panelis. Variasi formula tidak memberikan perbedaan yang signifikan pada kadar air, kadar abu, kadar protein dan kelarutananatar sampel. Keseluruhan hasil analisis menunjukan bubur bayi instan F1,F2 dan F3 sudah sesuai SNI .7111.1 (2005) meskipuntotal kalori metode bomb calorimeter belum memenuhi persyaratan SNI.7111.1 (2005)

    Pengaruh Penambahan Minyak Wijen (Sesame Oil) Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia Dan Sensoris Pasta Tempe Koro Pedang (Canavalia Ensiformis)

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi minyak wijen (10%, 20%, dan 30%) terhadapkarakteristik fisik, kimia dan sensoris pasta tempe koro pedang dan mengetahui konsentrasi minyak wijen yang dapat menghasilkanpasta tempe koro pedang terbaik.Hasil penelitian menunjukkan penambahan minyak wijen pada konsentrasi 10%, 20%, 30% berpengaruh terhadap viskositas,stabilitas emulsi, kadar air, kadar lemak, kadar protein, dan aktivitas antioksidan serta tingkat kesukaan pada aroma pasta tempekoro pedang. Pasta tempe koro pedang dengan konsentrasi minyak wijen 10% memiliki nilai viskositas sebesar 390.250 cps, indekskrimming 0,338%, kadar air 40,126%, kadar lemak 7,932%, kadar protein 11,871%, dan aktivitas antioksidan 11,122% serta nilaitingkat kesukaan secara keseluruhan 4,77 (netral). Pasta tempe koro pedang dengan konsentrasi minyak wijen 20% memiliki nilaiviskositas sebesar 411.250 cps, indeks krimming 0,471%, kadar air 38,251%, kadar lemak 11,299%, kadar protein 9,838%, danaktivitas antioksidan 12,160% serta nilai tingkat kesukaan secara keseluruhan 4,63 (netral). Pasta tempe koro pedang dengankonsentrasi minyak wijen 30% memiliki nilai viskositas sebesar 427.750 cps, indeks krimming 0,554%, kadar air 34,831%, kadarlemak 14,967%, kadar protein 8,481%, dan aktivitas antioksidan 14,887% serta nilai tingkat kesukaan secara keseluruhan 5,10(agak suka). Formula pasta tempe koro pedang terbaik adalah pada penambahan minyak wijen dengan konsentrasi sebanyak 30

    Formulasi Dan Kajian Karakteristik Nasi Jagung (Zea Mays L) Instan Yang Disubtitusi Tepung Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus)

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan proporsi beras jagung dan tepung kacang hijau pada berbagai formulanasi jagung terhadap tingkat penerimaan panelis pada prameter kenampakan, aroma, rasa, tekstur, dan overall. Selain itu, untukmempelajari sifat fisik (rasio rehidrasi, lama masak, densitas kamba, penyerapan air, dan pengembangan volume) dan sifat kimia(kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, kadar serat kasar) nasi jagung instan yang disubtitusi tepungkacang hijau pada formula terbaik dibandingkan dengan nasi jagung instan tanpa subtitusi tepung kacang hijau. Proporsi berasjagung dan tepung kacang hijau pada berbagai formula nasi jagung berpengaruh signifikan terhadap kesukaan panelis padaparameter kenampakan, rasa, dan tekstur, serta tidak berpengaruh signifikan terhadap kesukaan panelis pada parameter aroma danoverall. Nasi jagung formula terbaik menurut kesukaan panelis dari karakteristik sensorisnya adalah formula nasi jagung denganproporsi beras jagung dan tepung kacang hijau 55:45. Nasi jagung instan yang disubtitusi tepung kacang hijau pada formula terbaikmemiliki sifat fisik yang meliputi nilai rasio rehidrasi (3,64), persentase penyerapan air (210,62%), densitas kamba (0,60 g/ml),persentase pengembangan volume (71,43%), dan lama masak (334,5 detik). Selain itu memiliki sifat kimia yang meliputi persentasekadar air (7,90%), kadar abu (1,92%), kadar lemak (0,73%), kadar protein (15,40%), kadar karbohidrat (74,06%), dan kadar seratkasar (3,04%)

    Aplikasi Asap Cair Dan Secang (Caesalpinia Sappan L.) Pada Teknologi Produksi Telur Ayam Asin : Kualitas Mikrobiologis, Kapasitas Antioksidan Dan Kualitas Sensoris

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan penggunaan asap cair dan secang (Caesalpinia sappan L.) pada produksi telur ayam asinditinjau dari kualitas mikrobiologis, kapasitas antioksidan, kualitas sensoris dan selama penyimpanan. Hasil penelitian menunjukan bahwaperlakuan asap cair dan asap cair-secang meningkatkan kualitas mikrobilologis dan kapasitas telur ayam asin. Perlakuan secang meningkatkankualitas mikrobiologis dan kadar total fenol, namun tidak meningkatkan aktivitas antiradikal telur ayam asin. Berdasarkan pengujian sensori,perlakuan asap cair maupun secang meningkatkan tingkat kesukaan konsumen, sedangkan asap cair – secang tidak berpengaruh terhadap tingkatkesukaan konsumen. Selama penyimpanan, perlakuan asap cair lebih mampu menjaga kualitas mikrobiologis, kapasitas antioksidan maupunkualitas sensoris telur ayam asin dibandingkan perlakuan secan

    KOMPOSISI DAN LUAS RELUNG MAKANAN IKAN KEPERAS (Cyclocheilichthys Apogon, Valenciennes, 1842) DI SUNGAI MUSI [Food Composition and Niche Breadth of Beardless Barb (Cyclocheilichthys Apogon, Valenciennes, 1842) in Musi River]

    Full text link
    Objective of the research was to analysis food habits of beardless barb (Cyclocheilichthys apogon) with observing a composition of prey items. Research was carried out in June 2006, August 2006, and January 2007 in Musi River alongside the upstream and downstream using cast net and experimental gillnet. Stomach content analysis was based on index of preponderance and niche breadth. Beardless barb analyzed during research about 159 individuals fish with total length ranging from 57-175 mm and weight ranging from 1.88-71.79 gram. Beardless barb is omnivorous having the character of euryphagic with plant (54.98) as basic food; detritus (19.05), worm (9.30), phytoplankton (8.22), insect (4.89) as secondary food; and zooplankton (3.57%) as supplement food. Difference of sex, size, habitat, and research time did not cause change and difference of resources utilization by beardless barb in the Musi River. Female of beardless barb in upstream Musi River has different resources utilization with increasing of resources utilization of animal organism which is estimated to has relation of requirement of reproduction energy. Equality of resources (food organism) which utilization by beardless barb in various sex and size, was conducive existence of emulation when food resources in limited condition

    Formulasi Dan Kajian Karakteristik Nasi Jagung (Zea Mays L) Instan Dengan Penambahan Tepung Tempe

    Full text link
    Penambahan tepung tempe pada beras jagung diharapkan akan meningkatkan penerimaan konsumen dan nilai gizi sertadidapat nasi jagung instan yang cepat, praktis dan mudah cara penyajiannya. Analisis yang dilakukan yaitu analisisorganoleptik untuk mengetahui formula terbaik nasi jagung instan dengan penambahan tepung tempe, analisis fisik(lama masak, rasio rehidrasi, penyerapan air dan densitas kamba) serta analisis kimia (kadar air, abu, protein, lemak,karbohidrat). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap satu faktor berupa variasi konsentrasi penambahantepung tempe yaitu 10%, 20% dan 30%. Nasi jagung instan yang paling disukai yaitu nasi jagung instan denganpenambahan tepung tempe 20%. Formula terbaik nasi jagung instan dapat dimasak kembali dalam waktu 3,2 menit,rasio rehidrasi 3,59(b/b), penyerapan air 157%, dengan densitas kamba 0,53 (gr/ml). Formula terbaik nasi jagung instanmemiliki kandungan protein, lemak, dan kadar abu lebih tinggi dibanding kontrol. Namun, untuk kadar air dan kadarkarbohidrat lebih rendah dibanding kontrol

    Kode Batang DNA Ikan Lais Genus Kryptopterus Asal Sungai Mahakam Kalimantan Timur [Barcoding DNA Of Catfish Species Genus Kryptopterus From Sungai Mahakam Kalimantan Timur]

    Full text link
    Penelitian kode batang DNA spesies ikan lais genus Kryptopterus asal Sungai Mahakam Kalimantan Timur mengguna-kan gen COI DNA mitokondria dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap penanda genetik (kode batang DNA), ka-rakterisasi genetik dan pohon genetik. Amplifikasi daerah gen COI DNA mitokondria dilakukan dengan menggunakan pasangan primer COI FishF1 dan COI FishR1 terhadap tiga spesies ikan lais yang terdiri atas Kryptopterus apogon (N=3), K. micronema (N=6), dan K. limpok (N=1). Hasil penelitian menunjukkan penyejajaran berganda pada gen par-sial COI DNA mitokondria antara spesies K. apogon, K. micronema, dan K. limpok diperoleh tiga situs nukleotida spe-sifik sebagai penanda genetik (kode batang DNA). Analisis karakterisasi genetik pada genus Kryptopterus berdasarkan gen parsial COI DNA mitokondria menunjukkan situs nukleotida yang bervariasi sebesar 13,58%, substitusi nukleotida lebih besar pada kodon ketiga dan bersifat transisi dari pada transversi. Konstruksi ulang pohon genetik berdasarkan ni-lai p-distance dapat memisahkan kelompok spesies K. apogon, K. micronema,dan K. limpok dengan nilai bootstrap sempurna
    • …
    corecore