17 research outputs found

    Mekanisme Komunikasi Data Gateway Multi-terminal Jaringan Wireless Adhoc untuk Pengembangan Komunikasi dan Navigasi Kapal Nelayan

    Full text link
    Kebutuhan sarana komunikasi dan navigasi yang memadai untuk menggali potensi perikanan dan kelautan wilayah perairan Indonesia sangat besar. Ketersediaan teknologi untuk mencari daerah potensi penangkapan ikan melalui berbagai media informasi yang tersedia saat ini masih memiliki keterbatasan akses teknologi, biaya mahal serta kerumitan layanan sehingga jarang digunakan khususnya oleh kapal-kapal nelayan tradisional. Suatu sistem komunikasi dan navigasi alternatif bagi kapal nelayan tradisional diharapkan menjawab permasalahan diatas. Makalah ini meneliti mekanisme komunikasi data menggunakan konsep metode akses protokol 802.11 yang merupakan pengembangan implementasi sistem komunikasi dan navigasi untuk diterapkan pada kapal nelayan. Teknologi yang dikembangkan berfokus pada model pengiriman informasi antara terminal elektronik yang berada pada kapal dan ke base station di darat sebagai gateway lewat kanal VHF jaringan wireless adhoc. Sistem ini akan memberikan berbagai informasi penting pada setiap terminal dan base station. Konsep metode akses protokol 802.11 diterapkan dalam proses pengiriman paket. Protokol ini menggunakan standar MAC sublayer yang bekerja dengan metode first-in-first-out (FIFO) transmission queue untuk menentukan bagaimana kanal dialokasikan dan fungsi koordinasi DCF (distributed coordination function) yang menentukan kapan stasiun diizinkan untuk mengirim dan mungkin dapat menerima data melalui saluran nirkabel. Pada komunikasi data, proses RTS/CTS (Request to Send/Clear to Send) akan mereduksi tabrakan frame karena kasus hidden node yang mungkin terjadi. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan suatu mekanisme komunikasi data yang tepat untuk implementasi sistem komunikasi dan navigasi alternatif pada kapal laut sehingga membantu nelayan tradisional memperoleh informasi dengan mudah, biaya terjangkau dan andal

    Analisis Unjuk Kerja Integrasi MLE (Mobile Learning Engine) Dengan SMS Gateway

    Full text link
    Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Hal ini dapat dilakukan karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Pertumbuhan pengguna ponsel juga memiliki peran dalam mengubah gaya belajar siswa dari berbasis desktop ke berbasis ponsel. Teknologi e-learning yang ada bersifat pasif karena hanya menunggu sampai siswa atau guru untuk login. Desain notifikasi pada Mobile Learning Enging (MLE) ini ditujukan untuk memberikan pemberitahuan kepada pengguna bila ada penambahan, update, dan penghapusan mateil dalam bentuk kursus, forum, chat, wiki atau bahan lainnya. Pemberitahuan akan dikirim dalam bentuk Short Message Service (SMS) ke pengguna. Rancangan sistem ini akan menggunakan teknologi webservice sederhana untuk membuat komunikasi antara server LMS di web hosting dengan server SMS yang berada pada komputer lokal. Pada tugas akhir ini akan dianalisis unjuk kerja jaringan dan pengiriman SM

    Protokol Interchangeable Data Pada VMeS (Vessel Messaging System) Dan AIS (Automatic Identification System)

    Full text link
    VMeS (Vessel Messaging System) merupakan komunikasi berbasis radio untuk mengirimkan pesan antara VMeS terminal kapal di laut dengan VMeS gateway di darat. Dalam perkembangan sistem monitoring kapal di laut umumnya menggunakan AIS (Automatic Identification System) yang telah digunakan di seluruh pelabuhan untuk memantau kondisi kapal dan mencegah tabrakan antar kapal. Dalam penelitian ini akan dirancang format data yang sesuai untuk VMeS agar bisa dilakukan proses interchangeable ke AIS sehingga bisa dibaca oleh AIS receiver yang ditujukan untuk kapal dengan ukuran dibawah 30 GT (Gross Tonnage). Format data VmeS dirancang dalam tiga jenis yaitu data posisi, data informasi kapal dan data pesan pendek yang akan dilakukan interchangeable dengan AIS tipe 1,4 dan 8. Pengujian kinerja sistem interchangeable menunjukkan bahwa dengan peningkatan periode pengiriman pesan maka lama delay total meningkat tetapi packet loss menurun. Pada pengiriman pesan setiap 5 detik dengan kecepatan 0-40 km/jam, 96,67 % data dapat diterima dengan baik. Data akan mengalami packet loss jika level daya terima dibawah -112 dBm . Jarak terjauh yang dapat dijangkau modem dengan kondisi bergerak yaitu informatika ITS dengan jarak 530 meter terhadap Laboratorium B406 dengan level daya terima -110 dBm

    Rancang Bangun Server Learning Management System Menggunakan Load Balancer Dan Reverse Proxy

    Full text link
    Salah satu solusi untuk mengatasi masalah beban pada web server adalah dengan menggunakan lebih dari satu web server. Trafik internet akan dikendalikan oleh load balancer yang akan membagi request yang diterimanya ke masing-masing web server. Selain load balancer bisa juga dipasang reverse proxy untuk men-cache halaman web sehingga bisa di-load lebih cepat lagi. Rancang bangun sistem yang diuji dalam tugas akhir ini meliputi dua web server Learning Management System (LMS) yang dikontrol oleh satu load balancer dan reverse proxy (cluster). Pengujian juga dilakukan pada server LMS single untuk dijadikan tolok ukur perbandingan. Pengujian dilakukan untuk mengamati perbedaan performansi yang dicapai server LMS cluster dibandingkan dengan server LMS single. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa server LMS cluster mampu meningkatkan performansi secara signifikan ketika jumlah user yang mengakses berjumlah lebih dari 40 user. Peningkatan tersebut terutama terlihat pada parameter throughput, packet retransmission dan page load time yang mampu meningkat sampai 57.93%

    Pengembangan Layanan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Berbasis Sinkronisasi Learning Management System (LMS)

    Get PDF
    Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) merupakan salah satu cara dalam meningkatkan skill individu maupun kelompok masyarakat di Indonesia. Dengan menciptakan LSK-LSK yang terdistribusi di daerah-daerah akan dapat menghilangkan kesenjangan skill antara masyarakat kota dan masyarakat desa. LSK yang dulunya melaksanakan ujian maupun pelatihan secara tradisional atau biasa disebut paper based akan dijadikan sistem yang modern (computer based) dengan mengimplementasikan LMS dalam hal ini adalah moodle. Pada buku ini akan dirancang testbed sebuah desain dan implementasi sistem sinkronisasi LSK server berbasis LMS secara bi-direksional yang terdistribusi pada jaringan. Kemudian dari hasil testbed tersebut akan dilakukan pengujian untuk didapatkan data unjuk kerja sistem sinkronisasi pada jaringan dan data unjuk kerja LSK server. Pengujian sistem sinkronisasi diamati dengan membandingkan perbedaan Perubahan course dan besar kecilnya file pada variasi bandwidth yang digunakan sedangkan pengujian unjuk kerja LSK server diamati dengan membandingkan jumlah user yang mengakses website LSK pada variasi bandwidth yang digunakan

    Implementasi Protokol Routing Jaringan Ad Hoc Multiuser Pada Gateway Untuk Sistem Komunikasi Kapal Laut

    Get PDF
    Sebuah protokol routing untuk jaringan wireless ad hoc sangat diperlukan pada proses komunikasi antara beberapa node, untuk mengirimkan paket data melalui satu atau beberapa node menuju alamat tujuan dimana topologi jaringan selalu berubah. Protokol routing yang dibangun harus dapat mencari rute alternatif untuk mengatasi masalah ketika terjadi rute error sehingga node tidak memulai proses pencarian rute dari awal. Selain itu, sistem komunikasi kapal laut yang menggunakan kanal VHF memiliki jumlah kanal terbatas dan bitrate yang rendah(1200 bps). Pada penelitian ini, protokol routing yang dibangun adalah protokol routing AOMDV. Protokol ini terdiri dari lima pesan kontrol yang dikirim dalam bentuk paket. Paket RREQ, RREP dan RRER berperan dalam pencarian jalur dan paket data-ACK berperan dalam transfer data. Protokol untuk data link layer menggunakan algoritma Distributed Coordination Function (DCF). Protokol diwujudkan dalam bentuk program pada terminal komunikasi data. Hasil pengujian menunjukkan bahwa protokol yang dibangun dapat mencari rute alternatif yang berfungsi ketika terjadi jalur utama rusak. Protokol dapat berjalan pada jaringan ad hoc multiuser dengan keterbatasan jumlah kanal yang ditunjukkan oleh hasil pengujian bahwa nilai terbesar packet loss adalah 16,7%. Selain itu, sistem yang dibangun hanya sesuai digunakan untuk pengiriman data dengan priorotas yang rendah

    Rancang Bangun Jaringan Ad Hoc Berbasis Radio Paket Pada Kanal Frekuensi Tinggi Untuk Layanan Data Telemedika

    Full text link
    Sistem layanan data telemedika konvensional di Indonesia selama ini masih dilakukan secara manual yaitu paper based document. Dengan adanya teknologi berbasis radio paket yang gratis ini dapat membantu tim medis puskesmas mengirim pesan ke pusat informasi (dinas kesehatan setempat) lalu dikirim ulang ke puskesmas lainnya secara cepat untuk kebutuhan pengiriman data berukuran kecil berupa teks. Untuk merealisasikan sistem layanan data telemedika bagi puskesmas di daerah terpencil, maka digunakan sistem komunikasi ad hoc. Oleh karena itu dirancang protokol ad hoc yang sesuai karakteristik komunikasi paket radio beserta interface layanan data telemedika dalam bentuk program laporan rekam medis wabah mingguan. Dilakukan pengujian kanal HF Surabaya dan Lawang dengan mengirim sinyal carrier dengan daya 49,03 dBm sehingga level SNR audio yang diterima sebesar -4,293 dB. Dan juga dilakukan pengujian protokol mode point-to-point dan ad hoc pada kanal VHF di sekitar kampus ITS Surabaya berupa mekanisme route discovery, route cache, pengiriman data telemedika dan ACK/NAK serta pengiriman variasi jumlah karakter U. Dari pengujian kanal VHF tersebut diperoleh batas maksimal pengiriman pesan kontinyu setiap 3 detik dengan payload 140 karakter U untuk 3 node adalah 158 Byte tiap pengiriman pesan

    Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Jaringan Dengan Menggunakan Simple Network Management Protocol

    Full text link
    Semakin meningkatnya ukuran dan jumlah perangkat jaringan akan semakin kompleks masalah pada jaringan sehingga diperlukan adanya pengawasan secara terus-menerus untuk menjamin ketersediaan atau availability layanan. Simple Network Management Protocol (SNMP) merupakan protokol aplikasi yang mampu menjalankan tugas untuk memonitoring kondisi jaringan. Pada tugas akhir ini akan dilakukan perancangan dan pembuatan Aplikasi monitoring jaringan dengan menggunakan protokol SNMP yang dilengkapi dengan sistem database untuk menyimpan dan mengolah nilai SNMP. Kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui tampilan dan fungsi dari Aplikasi yang telah dibuat. Pengujian juga dilakukan terhadap hasil aplikasi untuk mengetahui keakuratan. Hasil pengujian availability device dan availability sistem menunjukan bahwa aplikasi yang dibuat memiliki tingkat kesalahan 0 % jika dibandingkan dengan hasil perhitungan. Hasil pengujian trafik TCP menunjukkan bahwa aplikasi yang dibuat cukup akurat jika dibandingkan dengan software Wireshark dan Netstat dengan nilai selisih terbesar untuk hasil monitoring adalah 0,2784%
    corecore