6 research outputs found

    Studi Kasus Dampak Penerapan E-Government Terhadap Generation Z di Kota Palembang

    Get PDF
    Teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menemukan bahwa 98 persen dari anak-anak dan remaja tahu tentang internet dan 79,5 persen diantaranya adalah pengguna internet. Pengaruh e- government pada generasi Z di Kota Palembang sudah berjalan dengan baik dari segi quality of public servise, trust, e-service quality, Perceived Usefulness. Jenis penelitian yang digunakan pada research ini adalah menggunakan quantitative research yang merupakan proses untuk menentukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat ukurnya. dari hasil uji terhadap 4 dimensi quality of public servise, trust, e-service quality, Perceived Usefulness pada ketiga e-government channel yang ada di Kota Palembang berbasis mobile, website, dan social media. E-government channel mobile mempunyai impact of e-government tertinggi dengan rata-rata persentase 98% dan Impact of e-government pada e-government channel social media mendapatkan hasil terendah dengan persentase 95%

    Rancang Bangun Jaringan Fixed WiMAX IEEE 802.16d untuk Layanan Mobile VoIP Codec ITU-T G.729

    Get PDF
    Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) IEEE 802.16d merupakan salah satu teknologi yang mampu memberikan layanan data dengan kecepatan tinggi dan efisien. WiMAX menyediakan kecepatan data hingga 40 Mbps. Salah satu keunggulan WiMAX adalah menawarkan Quality of Service (QoS) berbeda. Salah satunya adalah QoS varian real-Time Polling Service (rTPS) untuk layanan Voice over Internet Protocol (VoIP). Kemudian terdapat pula tipe QoS varian Best Effort (BE) yang dirancang untuk penggunaan jaringan WiMAX sebagai jaringan backhaul. Penelitian ini bertujuan untuk membangun prototipe komunikasi VoIP yang memiliki bandwidth kompresi hingga 8 kbps tiap kanal suara dengan cara menggabungkan Teknologi VoIP dengan jaringan WiMAX. Dan dapat menganalis kinerja jaringan VoIP melalui parameter jaringan, yakni throughput, delay end-to-end, jitter. Serta menganalisis kapasitas trafik jaringan WiMAX sebagai jaringan backhaul untuk layanan VoIP Codec ITU-T G.729. Jumlah client VoIP yang dilibatkan sebanyak 14 handset Android dan 1000 client yang dibangkitkan oleh perangkat call generator. Adapun teknologi kompresi yang digunakan ialah codec G.729 dan sebagai perbandingan digunakan pula jenis codec G.711. Hasil penelitian menunjukkan nilai throughput relatif stabil dengan semakin banyak jumlah user maka throughput akan semakin kecil. Hasil untuk delay didapatkan nilai tertinggi ialah 21,819 ms untuk G.711 dan 13,889 ms untuk G.729. Dan nilai tersebut tergolong kategori baik menurut standar ITU-T G.114. Kemudian nilai jitter tertinggi yang didapat ialah 10,497 ms untuk G.711 dan 10,323 untuk G.729. Dan hasil ini menunjukkan nilai yang baik menurut standar ITU-T Y.1541. Kapasitas trafik pada jaringan backhaul yang didapat ialah 400 client pada kapasitas kanal 25,4 Mbps dengan rentang nilai Grade of Service (GoS) di antara 0 – 3,589%

    RANCANG BANGUN JARINGAN FIXED WiMAX IEEE 802.16d UNTUK LAYANAN MOBILE VoIP CODEC ITU-T G.729

    No full text
    Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) IEEE 802.16d merupakan salah satu teknologi yang mampu memberikan layanan data dengan kecepatan tinggi dan efisien. WiMAX menyediakan kapasitas kanal hingga 40 Mbps. Salah satu keunggulan WiMAX adalah menawarkan Quality of Service (QoS) berbeda. Salah satunya adalah QoS varian real Time Polling Service untuk layanan VoIP. Penelitian ini bertujuan untuk membangun prototipe komunikasi VoIP yang memiliki bandwidth kompresi hingga 8 kbps tiap kanal suara dengan cara menggabungkan Teknologi VoIP dengan jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX). Serta dapat menganalis kinerja jaringan VoiP melalui parameter jaringan, yakni throughput, delay end-to-end, jitter. Hasil penelitian menunjukkan nilai throughput relatif stabil dengan semakin banyak jumlah user maka throughput akan semakin kecil. Hasil untuk delay didapatkan nilai tertinggi ialah 13.101 ms pada saat jumlah panggilan terjadi lima pasang, dan nilai tersebut tergolong kategori baik menurut standar ITU-T G.114. Kemudian nilai jitter tertinggi yang didapat ialah 20,646 ms pada saat jumlah panggilan terjadi sebanyak enam pasang, dan hasil ini menunjukkan nilai yang cukup atau dapat ditoleransi menurut standard ITU-T Y.1541. Kata Kunci – WiMAX IEEE 802.16d, QoS, G.711, G.729, VoIP

    RANCANG BANGUN JARINGAN FIXED WiMAX IEEE 802.16d UNTUK LAYANAN MOBILE VoIP CODEC ITU-T G.729

    No full text
    Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) IEEE 802.16d merupakan salah satu teknologi yang mampu memberikan layanan data dengan kecepatan tinggi dan efisien. WiMAX menyediakan kapasitas kanal hingga 40 Mbps. Salah satu keunggulan WiMAX adalah menawarkan Quality of Service (QoS) berbeda. Salah satunya adalah QoS varian real Time Polling Service untuk layanan VoIP. Penelitian ini bertujuan untuk membangun prototipe komunikasi VoIP yang memiliki bandwidth kompresi hingga 8 kbps tiap kanal suara dengan cara menggabungkan Teknologi VoIP dengan jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX). Serta dapat menganalis kinerja jaringan VoiP melalui parameter jaringan, yakni throughput, delay end-to-end, jitter. Hasil penelitian menunjukkan nilai throughput relatif stabil dengan semakin banyak jumlah user maka throughput akan semakin kecil. Hasil untuk delay didapatkan nilai tertinggi ialah 13.101 ms pada saat jumlah panggilan terjadi lima pasang, dan nilai tersebut tergolong kategori baik menurut standar ITU-T G.114. Kemudian nilai jitter tertinggi yang didapat ialah 20,646 ms pada saat jumlah panggilan terjadi sebanyak enam pasang, dan hasil ini menunjukkan nilai yang cukup atau dapat ditoleransi menurut standard ITU-T Y.1541. Kata Kunci – WiMAX IEEE 802.16d, QoS, G.711, G.729, VoIP

    SolZo Energy Harvester

    No full text
    Energy harvesting is a process where capturing and converting energy from the surroundings to electricity. The energy harvested could be use immediately or be stored for the future use. Harnessing the small amount of ambient energy could provide a different and alternative ways to generate energy instead it would be wasted. One of the technologies that uses renewable energy as an energy harvester is by using solar panel. The solar energy is harvested using photovoltaic cells which convert the light energy into electricity. Meanwhile, piezoelectric transducer could convertform of kinetic energy such as vibrations or pressure into electrical energy. The conversion would produce an AC current that suitable to store in supercapacitor. In Malaysia, the climate is hot, humid, and rainy throughout the year which indeed is a huge advantage to harvest energy using renewable energy. Malaysia received average 2000 mm - 2500 mm of rain drops per year which contribute up to 80% every year. The daily temperature in Malaysia is 37 degrees Celsius which shown that Malaysia also received enough sunlight to use solar as a new source of energy. However, solar technology cannot be use continuously to harvest energy because it is weather dependency. Thus, SolZo is a product where it could help to utilise the maximum potential of renewable energy regardless of the weather. SolZo is combination of solar and piezoelectric transducer that used the rain drop as a mechanical/kinetic energy and solar energy to generate electricity

    E-Masjid marketplace: my masjid portal

    No full text
    This project called MyMasjid Portal shall initially promote Masjid not only a place for ibadah but also a place that can obtain revenue for the Masjid organization and society. The project use portal site and surrounded Masjid area as the main medium platform in order to integrate business and ibadah among Muslim. There are many activities planned in this project such as are online auction and ads, sales and carnival and many more. This project in the future will be considered to involve many Masjids in the peninsular of Malaysia. It will encourage the government, Islamic NGOs and all the Masjid organization to get involve in order to help the Masjid to produce their own revenues. Hence, it will increase the business activities and produce income to our country. When this project becomes organized properly and well-equipped, a step further is to extend this project to the national level that has been the main objective for this project. As the result, the Masjid organization independently can run these revenues activities on their own. In conclusion, this paper proposed MyMasjid Portal to raise the income growth of all Masjids in peninsular of Malaysia, as well as to the society involved
    corecore