11 research outputs found

    MOTIVASI KLIEN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI

    Get PDF
    Hypertension is a non-communicable disease  and is one of the highest causes of mobirdity and mortality in the world. Conditions like this require treatment for a long time and even a lifetime, so the successful treatment of this disease requires compliance in treatment.  The purpose of this study was to determine the relationship between client motivation and compliance with hypertension in taking medication.  The design of this study is descriptives with a cross sectional approach and data analysis using the chi-square test. The number of samples used was 144 respondents through a purposive sampling technique. The research instruments used the TMQ (Treatment Motivation Questionnaire) questionnaire, and MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale).  The results of the study found that there was arelationship between client motivation and adherence to taking medication with p-value = 0.000 (p <0.005). This shows that there is a relationship between client motivation and medication adherence in hypertension sufferers Self-motivation is needed for clients so that hypertension therapy can be achieved according to the target.Penyakit hipertensi merupakan non-communicable diseases dan menjadi penyebab kesakitan dan kematian tertinggi di seluruh dunia. Kondisi seperti ini membutuhkan pengobatan dalam waktu yang lama bahkan seumur hidup, sehingga keberhasilan penanganan penyakit ini memerlukan kepatuhan klien dalam pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi klien dengan kepatuhan penderita hipertensi dalam minum obat. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data diolah dan dianalisa univariat dan bivariat  menggunakan uji Chi-Square.  Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 144 responden melalui teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner TMQ (Treatment Motivation Questionnaire), dan MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale). Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan antara motivasi klien dan kepatuhan minum obat dengan p-value= 0,000 (p<0,005). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan motivasi klien dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi. Diperlukan motivasi dari diri sendiri bagi klien sehingga terapi hipertensi dapat tercapai sesuai sasaran

    PENURUNAN SKALA NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI DENGAN SENAM DYSMENORHE

    Get PDF
    Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa, pada masa remaja terjadi kematangan organ reproduksi ditandai dengan menstruasi, pada wanita sering terjadi gangguan saat menstruasi yaitu nyeri saat haid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh senam dysmenorhe terhadap penurunan skala nyeri haid pada remaja putri di Kelurahan Abadijaya Kota Depok. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain yang digunakan adalah Pretes and Posttest non equivalent control group. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 80 responden. Hasil analisis data menggunakan uji beda dua mean dependen (paired t-test) dan uji beda mean dependen, hasil penelitian ini menunjukan nilai t hitung 3,436 dan nilai P value yaitu 0,001 (nilai < α = 0,05) sehingga terdapat pengaruh senam dysmenorhe terhadap penurunan skala nyeri haid pada remaja putri di Kelurahan Abadijaya Kota depok. Remaja putri di sarankan untuk melakukan senam dysmenorhe 3 kali dalam seminggu sebelum menstruasi selama 20-30 menit untuk menurunkan nyeri haid

    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN INTERVENSI INOVASI DEEP TISSUE MASSAGE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI KELURAHAN LIMO DEPOK

    Get PDF
    Lansia rentan mengalami penyakit hipertensi karena perubahan pada fungsi kardiovaskuler. Penyakit hipertensi apabila tidak diatasi menyebabkan komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan retinopati. Hipertensi dapat dicegah dengan penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi. Penatalaksanaan farmakologi menyebabkan efek samping bagi kesehatan lansia, sedangkan non farmakologi efek samping yang ditimbulkan minimal dan lebih ekonomis. Penatalaksanaan non farmakologi dapat dilakukan  dengan deep tissue massage. Deep tissue massage dipilih karena dapat menjangkau otot yang lebih dalam sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan keluarga dengan masalah hipertensi pada lansia dengan intervensi inovasi deep tissue massage. Deep tissue massage dilakukan selama 45 menit dalam 7 kali pertemuan. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa ada penurunan tekanan darah setelah dilakukan deep tissue massage. Terapi deep tissue massage diharapkan dapat diterapkan sebagai salah satu intervensi untuk menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi

    PENDIDIKAN KESEHATAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PADA LANSIA HIPERTENSI

    Get PDF
     Hipertensi merupakan penyakit kronik penyebab kematian tertinggi diseluruh dunia. Pola makan yang salah, usia, obesitas, merokok, dan gaya hidup kurang gerak, urbanisasi dan layanan kesehatan yang kurang memadai berkontribusi terhadap peningkatan prevalensi hipertensi di Indonesia. Intervensi pendidikan kesehatan pada lansia terbukti dapat meningkatkan pengetahuan lansia untuk dapat mengambil keputusan dalam mengendalikan hipertensinya melalui penerapan pola hidup sehat. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan mayarakat tentang pengelolaan gaya hidup untuk mencegah komplikasi hipertensi dan mengajarkan terapi koplementer Isometric Handgrip Exercise Training (IHET) yang merupakan terapi efektif, mudah dan murah untuk menurunkan tekanan darah yang dapat dilakukan dirumah. Program ini dilakukan selama satu bulan mulai dari pengkajian, penyiapan metode, bahan ajar, serta implementasi pendidikan kesehatan. Kegiatan PKM melibatkan 20 lansia hipertensi di dua area yaitu kecamatan Jatitujuh, kabupaten Majalengka, Jawa Barat dan kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan. Metode pendidikan kesehatan dilakukan melalui pertemuan langsung dan daring dengan pendampingan fasilitator. Dari hasil evaluasi diketahui bahwa pendidikan kesehatan yang dilakukan mampu meningkatkan pengetahuan lansia sebanyak 5,213 poin (p=0,000). Program pendidikan kesehatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan lansia hipertensi dalam pemeliharaan kesehatannya dan perlu untuk diperluas cakupannya.

    PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN CARA MANAJEMEN STRES PADA REMAJA KARANG TARUNA DI RW 06 KELURAHAN LIMO DEPOK

    Get PDF
    Remaja merupakan fase transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Menurut WHO, fase remaja dimulai ketika berusia 10-19 tahun. Pada proses ini akan terjadi banyak sekali perubahan dan perkembangan pada diri remaja baik secara fisik, psikis, maupun sosial. Proses transisi ini menyebabkan cara berpikir remaja akan sangat berbeda dengan cara berpikir pada dewasa maupun pada anak-anak. Perbedaan tersebut yang mempengaruhi munculnya tekanan/stresor pada remaja. Tekanan yang terjadi ini dapat menimbulkan berbagai gejala stres baik secara fisik maupun mental. Dengan begitu, kami melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan pendidikan kesehatan pada remaja di daerah Karang Taruna RW 06 Kelurahan Limo-Depok. Kegiatan pengabdian masyarakat yang diberikan berupa penyuluhan pengenalan stres dan cara mengatasi stres pada remaja. Kegiatan penyuluhan ini menggunakan metode ceramah interaktif dengan menampilkan powerpoint, diskusi, dan tanya jawab kepada remaja. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada remaja tentang stres dan cara manajemen stres dengan kenaikan persentase antara hasil pre test dan post test yaitu 8,75

    LANSIA SEHAT, LANSIA AKTIF DAN BERSAMA ATASI HIPERTENSI

    Get PDF
    Elderly people experience various declines in body function which can cause various health problems. The problem that is often encountered is hypertension. If hypertension in the elderly is not treated, it will cause various complications and can reduce the quality of life of the elderly. The knowledge and skills of elderly people in managing hypertension through health education and elderly exercise. The exercise carried out is low impact aerobic exercise taking into account the abilities of the elderly. Exercises are done in a sitting position. Elderly people are expected to be able to practice exercise and maintain a healthy lifestyle so that theit blood pressure is controlled

    Relationship between Family Support and Family Burden in Families With Cancer: Meta-Analysis

    No full text
    Background: Cancer is a chronic disease caused by abnormal cell growth with special care needs that cause a burden on the family. Family support can have a significant impact on family burden. Adequate support from family members can lighten the burden on individuals or families and improve their overall well-being. This study aimed to estimate the relationship between family support on family burden in families with cancer obtained from several previous similar studies.Subjects and Method: This research was conducted using a systematic review and meta-analysis with PICO namely, Population: family with cancer; Intervention: good family support; Comparison: Lack of family support; Outcome: family burden. By searching articles in 4 databases namely PubMed, Google Scholar, Science Direct, and ProQuest published from 2014 to 2022, entering the following keywords “Family support” OR “Supportive Family” AND “Family Burden” OR “Family depresssion” AND “Chronic Disease” AND “Cancer” AND “Multivariate Analysis”. Articles were selected using PRISMA flow and data analysis using the Review Manager 5.3 application.Results: There 9 articles using the Cross-Sectional study design with a total sample of 2,832 subjects from India, Japan, USA, Swiss, Austria, Yunani, Germany, and Mexico which have been subject to systematic review and meta-analysis. The results showed that good family support are effective in decreasing family burden, and the results are statistically significant. Families with cancer who receive good family support are decrease family burden 0.57 times than families with cancer receive lack family support (aOR= 0.57; 95% CI= 0.38 to 0.85; p= 0.006).Conclusion: Good family support are effective in decreasing family burden.Keywords: family support, family burden, chronic disease, cancer.Correspondence: Sang Ayu Made Adyani. Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Jl. RS. Fatmawati Raya, Pd. Labu, Cilandak, Depok, West Java. Email: [email protected]. Mobile: +62 819-3206-5946.Indonesian Journal of Medicine (2023), 08(02): 169-178https://doi.org/10.26911/theijmed.2023.08.02.0

    THE EFFECTIVENESS OF THE COMBINATION OF FOOT SPA THERAPY AND BUEGER'S ALLEN EXERCISE AGAINST THE VALUE OF ANKLE BRACHIAL INDEX IN ELDERLY WITH DIABETES MELLITUS

    No full text
     Elderly with Diabetes mellitus (DM) is experienced for decreasing the quality of peripheral blood flows that identified numbness, tingling, and decreased foot sensitivity. This condition is impacted by the occurrence of leg ulcer complications and to worsen for amputating for the lower extremities. This research purpose to exam the effectiveness of a combination of foot spa therapy and Bueger's Allen Exercises on the value of the ankle-brachial index in the elderly with diabetes mellitus. The method used in this research is quasi-experimental (pre-test and post-test comparison group design). The population in this study was elderly with DM type 2. The number of sample in this study were 114 samples, were divides into 3 groups, each group consisting of 38 respondents. The first group was foot spa therapy intervention, the second group was Bueger’s Allen Exercise intervention, and the third group was the combination group. The data was collected by measuring the ABI pre-test and post-test in each group. The interventions were carried out about 24 sessions for 8 weeks. The results of the study obtained in pairs of T-test results showed a meaningful difference before and after the therapy with the value P = 0,000 (P < 0.05). In addition, the LSD test received the data mean difference combination therapy compared with Bueger's Allen Exercises of 0.0571 (Sig. = 0,000) and compared to the Foot Spa of 0.0796 (Sig. = 0,000). The therapeutic combination Method (combined foot spa therapy and Bueger's Allen Exercises) is very effective in increasing the value of ABI in elderly DM. It is important for families and nurses to give motivation to the elderly with DM type 2 to do foot spa and Allen Bueger’s Exercise as alternative therapies to prevent foot complications. Keywords: Diabetes Mellitus; Elderly; Foot Spa; Bueger’s Allen Exercises; Ankle Brachial Index/ABI
    corecore