2 research outputs found
. GAMBARAN MASALAH KESEHATAN PADA MASYARAKAT PASCA BANJIR LAHAR DINGIN GUNUNG MERAPI DI WILAYAH KERJA DI PUSKESMAS SRUMBUNG MAGELANG
Post-eruption of Merapi was still had a problems for society that cold lava flood and cause a
variety of impacts to the community both physically ie the onset of the disease in the community
and the psychological impact of anxiety and depression among other communities. Srumbung
Health Center as one of the government health agencies in areas affected by Merapi cold lava
flood assisted services to people affected by Merapi cold lava flood. This study aims to describe
the public health issues after Mount Merapi cold lava flood in the working area Srumbung Health
Center. The study used a qualitative descriptive. The population of the district is all Srumbung.
Sampling technique was total sampling. Collecting the documentation in the form of field notes.
The data analysis using descriptive analysis. This study concluded that: (1) The number of
patient visits in health centers is most Srumbung pharyngitis visits as many as 1313 or an
average of 328.3 visits per month, and (2) The number of patient visits at the health center is the
lowest Srumbung Gout average as much as 201 or visit 50.3 average visits per month.
Keywords: cold lava flood, public health issue
Gambaran Masalah Kesehatan Pada Masyarakat Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi Di Wilayah Kerja Puskesmas Srumbung Magelang
Pasca erupsi Merapi ternyata masih menyisahkan permasalahan bagi masyarakat yaitu banjir lahar dingin dan menimbulkan berbagai dampak bagi masyarakat baik secara fisik yaitu timbulnya penyakit pada masyarakat dan dampak psikis antara lain kecemasan dan depresi masyarakat. Puskesmas Srumbung sebagai salah satu badan kesehatan pemerintah yang berada di
wilayah yang terkena dampak banjir lahar dingin Merapi turut membantu pelayanan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir lahar dingin Merapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran masalah kesehatan masyarakat pasca banjir lahar dingin Gunung Merapi di wilayah kerja Puskesmas Srumbung. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif deskriptif. Populasi adalah semua masyarakat Kecamatan Srumbung. Teknik sampling adalah total sampling. Pengumpulan menggunakan dokumentasi berupa catatan lapangan.
Analisa data menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) Jumlah kunjungan pasien di Puskesmas Srumbung terbanyak adalah Pharingitis yaitu sebanyak 1.313 kunjungan atau rata-rata 328,3 kunjungan tiap
bulan, dan (2) Jumlah kunjungan pasien di Puskesmas Srumbung terendah adalah Gout sebanyak 201 kunjungan atau rata-rata 50,3 kunjungan tiap bulan