Preferensi Publik terhadap Wakaf Uang di Sumatera Barat

Cash waqf can be a solution in optimizing the potential of land waqf asset in Indonesia, in order to reach economic empowerment. In Indonesia, cash waqf had a great potential reaching 180 trillion rupiah, however the money acquired on 2019 only reached 400 billion rupiah. Several factors caused the low rate of accumulation of cash waqf, namely religiousity, cash waqf literacy, waqf inclusion, and waqf institution management. This study aims to find out public preference toward cash waqf specifically in West Sumatera Province. The analytical method used is PLS-SEM qualitative analysis using SmartPLS 3.9.2 as a tool. Purposive sampling technique was used to assign 175 respondents. Results showed that there are positive and significant relationship between cash waqf literacy, waqf inclusion and waqf institution management variables with the public preference towards cash waqf. Whereas religiousity factor had positive but insignificant effect to the public preference of cash waqf

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Ekspor Terhadap Kemiskinan di Indonesia (Tahun 1999-2008)

Pertumbuhan ekonomi dapat dikatakan berhasil jika manfaat pertumbuhan dapat dirasakan oleh masyarakat miskin. Dalam teori ekonomi dijelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi berhubungan positif dengan ekspor. Peningkatan perfumbuhan ekonomi yang didorong oleh ekspor berdampak negatif terhadap pengurangan kemiskinan. Dalam skripsi ini akan dikaji dampak dari pertumbuhan ekonomi dan ekspor terhadap kemiskinan di Indonesia. Analisis ekonometrik dengan metode General Least Square (GLS) digunakan untuk melihat hubungan ketiga variabel berdasarkan data time series dan cross section (tahun 1999-2008) 26 propinsi dari 33 provinsi yang ada. Hasilnya menunjukan bahwa ada pengaruh negatif dan signifikan pertumbuhan ekonomi dan ekspor terhadap kemiskinan di Indonesia. Sedangkan di tingkat propinsi, terdapat beberapa propinsi yang memiliki hubungan yang sama diantaranya Propinsi Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Maluku, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat