7 research outputs found

    Ritual Gomatere: Praktik Shamanisme Pada Orang Tugutil

    Get PDF
    Gomatere adalah ritual obat yang sering masih dilakukan oleh Tugutil untukmendiagnosa, berobat, bahkan untuk mencegah penyakit. Sampai saat ini, ritualGomatere juga masih menjadi alternatif dalam sistem Tugutil kedokteran, terutamadalam penyakit yang dianggap pemulihan hard. Obat ritual Gomatere dilakukanoleh dukun dengan kondisi trance, ketika berada dalam kondisi trance, dukundiyakini menjadi mampu mendiagnosa dan berobat berbagai macam penyakit.Meskipun saat ini Tugutil diperkenalkan dengan sistem layanan medis modern,namun mereka masih memiliki alasan yang menolak nilai-nilai baru dalam sistemmedis tradisional mereka. Ini menunjukkan bahwa mereka masih percaya nilai-nilaidari sistem medis yang diwariskan dari generasi ke generasi karena masih memilikikontribusi. Menghemat sistem medis tradisional berarti bahwa mereka masihmempertahankan ritual yang berkaitan dengan obat dan mencegah penyakit

    MODEL HARMONISASI ORANG TIDORE UNTUK PENGUATAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL

    Get PDF
    Artikel ini membahas tentang model harmonisasi masyarakat multikultural berbasis identitas lokal Kesultanan Tidore dalam kerangka integrasi antar etnik di Maluku Utara. Dengan latar kebangkitan identitas masyarakat Tidore dalam konteks masa kini, berbagai praktik budaya telah dikembangkan masyarakat dan kesultanan Tidore dalam menguatkan identitas mereka. Komunitas budaya berperan sebagai agen kebangkitan identitas ke-Tidore-an di Maluku Utara. Tahapan dalam merumuskan model yakni melakukan proses pengumpulan, Focus Group Discussion (FGD) bersama stakeholder (informan, komunitas adat, pemerintah dan tokoh masyarakat/agama/pemuda), dan merumuskan model. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa nilai-nilai multikultural menjadi landasan dalam setiap aktivitas individual dan kolektif orang Tidore. Hal ini berlaku dalam sistem kepemimpinan tradisional (sultan dan perangkat kesultanan) dan modern (wali kota dan struktur pemerintahan paling bawah). Nilai-nilai multikulturalisme dalam aspek politik dan organisasi masyarakat Tidore dapat dilihat dalam hal penghargaan pada perbedaan, kesederajatan, persamaan, penghargaan pada demokrasi, hak azasi, dan solidaritas. Lembaga-lembaga politik lokal (formal/modern dan informal/tradisional) menjalankan fungsi dan tugasnya di atas nilai-nilai multikulturalisme tersebut. Model harmonisasi masyarakat multikultural yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan memberikan dukungan untuk regulasi kebijakan sosial yang selanjutnya disampaikan kepada pemerintah dan stakeholders lainnya. Model ini menjadi dasar perubahan dan perbaikan kebijakan sosial terutama berkaitan dengan harmonisasi masyarakat multikultural. Kata Kunci: Model harmonisasi, Orang Tidore, Multikultu

    GAYA HIDUP KOMUNITAS SEPEDA MOTOR DI KOTA TERNATE DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS MEREKA

    No full text
    Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gaya hidup komunitas motor di Kota Ternate, mengetahui persepsi masyarakat terhadap komunitas  sepeda motor di Ternate, dan mengetahui respons anggota komunitas sepeda motor terhadap pandangan masyarakat. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi, pengamatan, wawancara, studi pustaka. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan komunitas motor khususnya Ternate Tiger Club yang diteliti, merepresentasikan gaya hidup tertentu. Gaya hidup ini terlihat pada simbol-simbol yang dikenakan juga pada perilaku komunitas. Disamping itu, juga terdapat motif-motif individu untuk bergabung dalam komunitas. Komunitas sepeda motor seharusnya hidup berdampingan dengan masyarakat untuk bisa berkomunikasi antar sesama, saling membantu sesama warga masyarakat, dan dalam perkembangan interaksi sosial, hubungan antara suatu individu maupun kelompok justru sering mengalami pergesekan karena adanya perbedaan makna, perbedaan pandangan, dan perbedaan karakter dalam suatu lingkungan masyarakat.  Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai sebuah club motor, menjadi sebuah pemicu timbulnya tanggapan negative kepada sebuah club, walau hanya sebagian yang masyarakat yang kurang paham akan adanya club motor di daerah mereka, tapi club motor yang berdiri sejak 2003 ini terus melakukan sosialisasi, agar masyarakat yang kurang paham akan secara perlahan mengerti bahwa club ini bukanlah geng motor atau sebuah perkumpulan yang dapat meresahkan masyarakat.Kata kunci: Komunitas Motor, Gaya Hidup, Ternat

    COVID-19 and the Local Tradition of the People of North Maluku

    Get PDF
    Dealing with pandemics has never been a new issue, seen from the perspective of the history of mankind. It was a manifestation of l’histoire se répète. As an example, a few centuries prior to the Black Death and Cholera Outbreak, Galvao wrote that a respiratory disease had broken out in Ternate around 1553, while De Clercq mentioned a deadly plague in Bacan throughout 1706-1709. Traditionally, these issues were treated as a result of badly conducted supernatural rituals. They opted for herbal treatments, and exorcism, and even migrated to the hinterland as an act of self-quarantine. Today, COVID-19 has become a global pandemic and reached the islands of North Maluku province, with Ternate as the epicentrum of the outbreak. However, there has been a resolution, which facilitates another traditionally crafted effort, such as Liliyan, Barifola, and Rera, based on the oral tradition mentioned in Dora Bololo. We seek to discover how far cultural aspect would affect the economic and social life of the locals, as well as in what domain tradition and local practice should contribute to the current situation. Thus, this research aims to understand and analyze such a combination of traditionally generated solutions within a current scientific framework, especially on how history, anthropology, as well as archival, and memory study could understand the living aspect of the locals and therefore apply Vansina’s (1985) approach in oral tradition as historical sources

    STUDI ANTROPOLOGI LARANGAN MEROKOK PADA MASYARAKAT KELURAHAN BIDO

    No full text
    Kelurahan Bido merupakansalah satu kelurahan yang aktivitas dilarang merokok pada masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui mengapa merokok dilarang pada masyarakat Bido, (2) untuk mengetahui bagaimana bentuk larangan merokok pada masyarakat Bido. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif  dan sebagai pendukung digunakan angket metode kualitatif, untuk mengumpulkan data tentang jumlah tanggapan masyarakat berkaitan dengan larangan merokok.  Hasil penelitian menunjukan bahwa larangan merokok pada masyarakat Bido terdiri dari :kesepakatan para leluhur, ketentuan GKPMI, kebiasaan turun-temurun, faktor kesehatan, dan sosialisasi tentang bahaya merokok. Bentuk larangan merokok yaitu norma agama, dan norma sosial.Kata kunci : Bido, Larangan Merokok, Bentuk Laranga

    Local Wisdom of Natural Resource Management in Communities Around the Mine in Central Halmahera Regency

    No full text
    The main problems of this research include two things, namely: (1) what local wisdom is related to the management of natural resources owned by the mining circle community in Central Halmahera Regency, and (2) how is the existence of the local wisdom of the mining circle community in managing natural resources? nature in Central Halmahera Regency. This study uses a qualitative approach that collects through document studies (literature review), observations (observations), and in-depth interviews. Research informants are people who live in the mining area which are determined by purposive sampling based on their knowledge and experience related to the research topic. The data collection locations were in the Central Halmahera Regency area covering two sub-districts, namely North Weda and Central Weda Districts. The results of the study show that the communities around the mines in Central Halmahera Regency classify natural resources based on where or where the resources are located, namely resources that are on the mainland. In managing these various natural resources, communities around mining have various traditions that can be seen as a form of local wisdom. The entry of the mining industry into Central Halmahera Regency has no more positive impacts than the negative effects it produces. Mining companies are seen by residents as 'giants' that destroy water sources that are vital for residents' lives so that they can no longer be used. In its development, the presence of mining companies, especially PT. IWIP, influences the existence of local wisdom in the communities in the study locations related to the management of their natural resources
    corecore