Akuntansi Penilaian Kelayakan Pemenang Pelelangan pada Irigasi dan Rawa I Tahun Anggran 2012

Permasalahan dari penelitian ini adalah apakah pemenang pelelangan pekerjaan konstruksi di Irigasi dan Rawa I Tahun Anggaran 2012 telah sesuai dengan Peraturan Presiden No.54 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.07/PRT/M/2011.Dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Akuntansi, Akuntansi Manajemen. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Akuntansi Penilaian Kelayakan Pemenang Pelelangan di Irigasi dan Rawa I Tahun Anggaran 2012 sudah sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.07/PRT/M/2011.Alat analisis yang dipergunakan adalah nilai total harga penawaran terkoreksi dibandingkan dengan nilai total Harga Perkiraan Sendiri (HPS)Hasil penelitian untuk paket Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Pesap (550 Ha) Kabupaten Kutai Timur, diikuti sebanyak 7 (tujuh) Perusahaan yang memasukkan dokumen penawaran, hasil evaluasi penawaran, 2 (dua) Perusahaan tidak memenuhi syarat administrasi, 4 (empat) Perusahaan dinyatakan gugur/tidak memenuhi syarat teknis dan 1 (satu) Perusahaan yang memenuhi syarat administrasi, teknis, harga dan layak untuk dijadikan sebagai pemenang pelelangan yaitu PT. Della Bersaudara dengan penawaran terkoreksi sebesar Rp.6.769.951.000,00 adalah penawaran terendah yang memenuhi syarat setelah evaluasi penawaran sistem gugur dengan persentase 83,58 % lebih kecil dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS). Hasil penelitian untuk paket Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Tanah Abang (200 Ha) Kabupaten Kutai Timur, diikuti sebanyak 7 (tujuh) Perusahaan yang memasukkan dokumen penawaran, hasil evaluasi penawaran, 6 (enam) Perusahaan dinyatakan gugur/tidak memenuhi syarat teknis dan 1 (satu) Perusahaan yang memenuhi syarat administrasi, teknis, harga dan layak untuk dijadikan sebagai pemenang pelelangan yaitu PT. Satria Muda Balangan, dengan penawaran terkoreksi sebesar Rp.3.995.102.000,00 adalah penawaran terendah yang memenuhi syarat setelah evaluasi penawaran sistem gugur dengan persentase 79,90 % lebih kecil dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS).Kesimpulan bahwa pelaksanaan pelelangan pengadaan jasa konstruksi pada Irigasi dan Rawa I tahun 2012 telah sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011

Perancangan dan Pengendalian Persediaan Cangkang Sawit sebagai Sumber Energi Alternatif (Studi Kasus di PT. Agro Masang Perkasa Plantation)

Kelapa sawit merupakan salah satu produk pertanian yang paling penting di Indonesia. Saat ini telah banyak Perusahaan yang bergerak di perkebunan kelapa sawit, salah satunya PT. Agra Masang Perkasa (AMP) Plantation. PT. AMP Plantation menghasilkan Cruid Palm Oil (CPO) dan kernel dengan kapasitas produksi ± 80 ton / jam dan 200 ton / hari, proses produksi membutuhkan bahan bakar untuk pabrik mesin diesel. Mengurangi ketergantungan Perusahaan pada sumber energi konvensional sehingga cangkang digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Untuk mencegah kekurangan persediaan cangkang, Perusahaan harus melakukan kontrol atas pasokan cangkang terus menerus dan teratur. Berdasarkan hal ini, penulis mengangkat judul penelitian tentang "Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Cangkang Sawit sebagai Energi Alternatif Sumber di PT. Agro Masang Perkasa (AMP) Plantation" untuk mengetahui jumlah produksi dan persediaan cangkang sawit di PT. AMP Plantation. Prediksi produksi cangkang dilakukan dengan menggunakan metode peramalan yang terdiri dari metode Trend Linear, Trend Kuadratik dan Exponential Trend. Peramalan dengan metode Exponential Trend memiliki kesalahan persentase terkecil sehingga pengolahan dapat terus dilakukan dengan metode Economic Produk Quantity (EPQ). Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh jumlah produksi cangkang yang optimal dari 4.607.171 kg / tahun dengan produksi rata-rata 383 931 kg / bulan, sedangkan biaya persediaan produksi optimal cangkang 1.485.695.895 / tahun

The Impact of TQM on Performance Measurement: Empirical Study of Bahraini Private Universities

An investigation on the impact of TQM dimensions on the performance of universities is the core of this paper based on Lecturers perception in Bahrain Private Universities. Also, to investigate the effect of Performance Measurement due to the demographic data of Lecturers in Bahrain Private Universities (Gender, Age, Experience, and Education Level). Correlational and quantitative methods were used in the study. The instrument for this research is the questionnaire that was developed to address all studied variables. The target population was 517 lecturers that work in the Bahrain private universities from 13 universities and with a sample size of 100 lecturers. The researchers used SPSS version 26 for all statistical analyses, and Descriptive analysis included mean and standard deviation computation. Meanwhile, Pearson correlation, regression analysis, T-test, and One Way ANOVA test were incorporated into the inferential analysis. The results show that Continuous Improvement, Education and Training, and Quality of Work Life significantly affect performance measurement, while Resources and Teamwork significantly not contributed to explaining performance measurement. Furthermore, there is no significant effect on Performance Measurement due to Gender and Education Level. Moreover, the results disclosed a significant effect on Performance Measurement due to Age and Experience

ANALISA PERFORMA KERJA STERILIZER OF CRUDE PALM OIL

Boiling is one of the main factors that determine the success of the palm oil production process. Palm oil processing mills obtain Crude Palm Oil (CPO) through a boiling process at the sterilizer station to separate loose fruit and empty fruit, which will then be pressed into CPO. Boiling at the sterilizer station used is saturated steam with a pressure of 1.5-3 bar which is injected from the back pressure vessel (BPV). The selected boiling system is always adjusted to the ability to provide steam at the boiler station that produces steam. In this case, the supply of steam is considered sufficient, so that the boiling system used is the Triple Peak system, and the boiling time is ± 90 minutes

Plastic collapse of cylinders under constrained conditions

This paper deals with an experimental methodology of the large deformation of cylinder

Adsorption Study of Symmetrical Schiff Base Ligand 4,4’-[hydrazine-1,2-diylidenebis(methan- 1-yl-1-ylidene) bis (2-methoxyphenol)] on Granulated Initiated Calcined Iraqi Montmorillonite via Columnar Method

The adsorption ability of Iraqi initiated calcined granulated montmorillonite to adsorb Symmetrical Schiff Base Ligand 4,4’-[hydrazine-1, 2-diylidenebis (methan-1-yl-1-ylidene)) bis (2-methoxyphenol)] derived from condensation reaction of hydrazine hydrate and 4-hydroxy-3-methoxybenzaldehyde, from aqueous solutions has been investigated through columnar method.The ligand (H2L) adsorption found to be dependent on adsorbent dosage, initial concentration and contact time.All columnar experiments were carried out at three different pH values (5.5, 7and 8) using buffer solutions at flow rate of (3 drops/ min.),at room temperature (25±2)°C. The experimental isotherm data were analyzed using Langmuir, Freundlich and Temkin equations. The monolayer adsorption capacity is 5.7347 mg ligand (L) per 1g calcined Montmorillonite. The experiments showed that highest removal rate 75.70 % for ligand (L) at pH 7.The kinetic data for the adsorption process obeyed pseudo-second-order rate equations. Key words: Adsorption Study, Schiff base Ligand, Iraqi Montmorillonite,Columnar Method., Calcined