3 research outputs found
PENGARUH PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN STRATEGI WHO WANTS TO BE SMART UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR – DASAR ELEKTRONIKA KELAS X DI SMK NEGERI 1 BLITAR
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran aktif dengan strategi who wants to be smart terhadap hasil belajar siswa pada standar kompetensi dasar – dasar elektronika kelas X. Pembelajaran aktif dengan strategi who wants to be smart diharapkan siswa dapat belajar dengan aktif dan menyenangkan serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa Teknik Audio Video di SMK Negeri 1 Blitar secara optimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan nonequivalent control group design yang terdiri dari 1 kelas eksperimen yaitu kelas TAV 1 dan kelas kontrol yaitu kelas TAV 2. Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka pada penelitian ini menggunakan teknik analisis menggunakan uji-t. Dari data hasil belajar siswa diperoleh thitung sebesar 2,27 dan ttabel sebesar 1,9. ini berarti thitung > ttabel, ini berarti bahwa pengaruh pembelajaran aktif dengan strategi who wants to be smart dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan terdapat perbedaan hasil belajar antara pembelajaran aktif dengan strategi who wants to be smart dan pembelajaran konvensional pada standar kompetensi menerapkan dasar-dasar elektronika siswa kelas X.TAV di SMK Negeri 1 Blitar. Untuk perbandingan hasil belajar antara pembelajaran aktif dengan strategi who wants to be smart dan pembelajaran konvensional diperoleh thitung sebesar 2,27 dan ttabel sebesar 1,67 sehingga thitung >ttabel, ini berarti pembelajaran aktif dengan strategi who wants to be smart lebih baik dari pada pembelajaran konvensional.  Kata kunci : pembelajaran konvensional, pembelajaran aktif, hasil belajar, strategi who wants to be smart  Abstract This study aimed to determine the effect of active learning strategy who wants to be smart on student learning outcomes in standards competence basic electronics for class X. Using strategies who wants to be smart students are expected to learn actively, fun and can improve student learning outcomes of Audio Video Engineering student in State Vocational high School1 Blitar optimally. This research is a experimental study using nonequivalent control group design consists of one class of experiments, TAV 1 and control class that TAV 2 in grade X. To obtain the data which is needed, this study use analysis technique by t-test. The student learning outcomes data obtained that tcalc 2,27 and ttabel 1,9. It means tcalc > ttable, and the active learning strategies who wants to be smart are able to improve student learning outcomes and there are differences in learning outcomes between active learning strategies who wants to be smart and conventional learning in the standard competence applying the basic of electronics grade X TAV at State Vocational High School 1 Blitar. For comparisons of learning outcomes between active learning strategies who wants to be smart and conventional learning is obtained tcalc 2,27 and ttabel 1,67, so tcalc> ttable, it means that active learning strategies who wants to be smart is better than the conventional learning. Keywords: conventional learning, active learning, learning outcomes, strategies who wants to be smart
KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
ABSTRAK
Kabupaten Belitung Timur memiliki potensi terhadap bencana banjir, untuk
mengatasi risiko kemungkinan terjadinya banjir kembali, dibutuhkan upaya
penyelenggaraan penanggulangan bencana, kesiapsiagaan masyarakat merupakan
salah satu upaya penanggulangan bencana banjir, yaitu pada saat tahapan prabencana
dengan situasi terdapat potensi bencana banjir, guna meminimalisir risiko
dan dampak kerugiaan akibat bencana banjir, salah satunya melalui peningkatan
sikap kesiapsiagaan masyarakat.
Studi ini mengidentifikasi bagaimana tingkat kesiapsiagaan masyarakat
Kabupaten Belitung Timur dalam menghadapi bencana banjir. Untuk mengetahui
kondisi kesiapsiagaan dilakukanlah survei pada 7 Kecamatan di Kabupaten
Belitung Timur. Dengan cara merumuskan faktor dan sub-faktor kesiapsiagaan
masyarakat, menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dan memperhatikan
kondisi bencana banjir dan rencana pemanfaatan lahan, yang selanjutnya hasil
analisis tersebut dikategorikan dalam tipologi kesiapsiagaan masyarakat.
Hasil studi ini menunjukan bahwa 51% masyarakat Kabupaten Belitung Timur
siap siaga terhadap bencana banjir, dan kondisi wilayah terbagi kedalam 4 tipe
kawasan kesiapsiagan. Berdasarkan hasil studi diharapkan pemerintah dapat
membuat arahan kegiatan dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat
dalam menghadapi bencana banjir di Kabupaten Belitung Timur.
Kata Kunci : Kesiapsiagaan Masyarakat, Banjir, Kabupaten Belitung Timur,
Tipologi Kesiapsiagaan
KULIAH KERJA NYATA REGULER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE 101 DIVISI Xv.B.1 TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Kuliah Kerja Nyata telah dilaksanakan di Dusun Degan II, Kalurahan Banjararum , Kecamatan Kalibawang selama 1 bulan dimulai pada tanggal 30 Januari sampai dengan 4 Maret 2023. Dusun Degan II merupakan desa yang dipilih menjadi desa tujuan KKN. Potensi desa yang melimpah menjadi salah satu tujuan utama pelaksanaan KKN guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengolah dan mengembangkan potensi desa setempat. KKN diawali dengan proses observasi desa guna menjajagi desa dan melihat potensi desa yang akan menjadi sasaran utama dalam pelaksanaan KKN. Program-progarm dirancang berurutan mulai dengan diskusi antar kelompok KKN, aparat desa, serta masyarakat setempat, khususnya yang bersinggungan langsung dengan program-program yang dirancang. Pelaksanaan program KKN dilakukan secara seimbang diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi di akhir setiap program. Hasil yang dicapai dari keseluruhan program KKN diantaranya mengembangkan keterampilan masyarakat dan ikut membantu pembangunan SDM guna meningkatkan potensi desa setempat. Program Bimbingan belajar juga dilaksanakan untuk menumbuh kembangkan sumber daya manusia yang berkualitas sejak dini. Dalam bidang lingkungan, pengembangan konsep pemilahan sampah dan pengolahan sampah di tingkat desa mendapat respon dan partisipasi aktif warga Dusun Degan II, Kalurahan Banjararum , Kecamatan Kalibawang Yogyakarta