3 research outputs found

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI BAHAN PENGAMATAN DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI SMK NEGERI DI SURABAYA

    Get PDF
    Pengamatan merupakan kegiatan awal dalam pendekatan saintifik yang memiliki peran sangat penting untuk memahami konsep materi yang dibahas. Dibutuhkan media untuk membuat kegiatan pengamatan menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa dalam memahami konsep materi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengambangan, kelayakan, dan respon siswa terhadap media pembelajatan yang dikembangkan. Metode penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan dan menggunakan model pengembangan media Arief S. Sadiman. Data dikumpulkan menggunakan angket terbuka dan angket tertutup. Hasil skor prosentasi diperoleh berdasarkan perhitungan skor menurut skala Likert dan Guttman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil validasi ahli materi mendapatkan skro sebesar 81,42%, Validasi ahli media sebesar 89,58% dan respon siswa sebesar 95,39%. Sehingga secara keseluruhan didapatkan skor sebesar 88,80%, dan dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran sebagai bahan pengamatan dalam bentuk video animasi sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran sebagai bahan pengamatan pada mata pelajaran  akuntansi keuangan. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Bahan Pengamatan, Pendekatan Saintifik, Akuntansi Keuanga

    EKSISTENSI KARAKTER PRABU KRESNA DALAM SIKAP PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK

    Get PDF
    Terjadinya krisis kepercayaan terhadap fungsi dan peran dari akuntan publik dikarenakan banyaknya skandal kegagalan audit yang terjadi yang disebabkan oleh tindakan tidak beretika yang ditunjukkanoleh akuntan publik. Oleh karena itu, profesionalisme adalah unsur yang sangat penting bagi akuntan publik untuk menentukan keberhasilan proses audit, menjaga kredibilitas profesi serta kepercayaan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memaknai sikap profesionalisme yang seharusnya dimiliki oleh akuntan publik berdasarkan pada karakter yang dimiliki oleh Prabu Kresna. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi baru mengenai sikap profesionalisme yang seharusnya dimiliki oleh seorang akuntan publik berdasarkan Karakter Prabu Kresna dan memebrikan gambaran sosok figur yang dapat dijadikan sebagai panutan dalam menjalankan tugasnya secara profesional. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif eksploratif dengan menggunakan pendetakan etnografi. Taknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara langsung dan dokumentasi. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara semi struktural. Untuk mendapatkan data yang valid, peneliti menggunakan teknik trianggulasi data yaitu trianggulasi metode dan trianggulasi sumber data. Hasil analisis menunjukkan bahwa sikap-sikap profesionalisme yang seharusnya dimiliki oleh akuntan publik berdasarkan karakter prabu Kresna adalah (1) berpihak pada kebenaran (independen); (2) tindakan moralitas yang dilakukan tanpa mengharap pujian dan berdasarkan pada kejujuran, norma-norma dan etika yang berlaku (integritas); (3) menjaga keamanan informasi yang didapat dari pihak lain (kerahasiaan); (4) tindakan kewaspadaa, ketelitian, kejelian, kecermanan dan rasa ingin tahu yang tinggi (due professional care), (5) kecerdikan, terdapat dua unsur didalamnya yaitu kepandaian dan kecerdikan; seorang akuntan publik dapat menggunakan kecerdikan tersebut untuk mencari cela sebagai usaha untuk menentukan perencanaan audit yang tepat guna mengungkap ada atau tidaknya fraud

    Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian Generasi Z pada kegiatan bisnis berbasis E-commerce

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian generasi Z dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan, kualitas informasi, minat beli, dan gaya hidup memiliki pengaruh positif dengan keputusan pembelian generasi Z, sementara kualitas layanan tidak memiliki pengaruh karena kebanyakan dari mereka berpikir bahwa kualitas layanan bukan merupakan faktor utama untuk membuat keputusan pembelian. Pemilihan generasi Z sebagai responden serta fokus penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengarui keputusan pembelian online merupakan pembaharuan terhadap penelitian sebelumnya
    corecore