3 research outputs found
PERANCANGAN POWER DIVIDER ULTRA WIDEBAND BERBASIS SUBSTRATE INTEGRATED WAVEGUIDE (SIW) UNTUK APLIKASI RADAR PENETRASI
Power divider telah banyak digunakan dalam perancangan sistem
gelombang mikro dan gelombang milimeter. Power divider konvensional yang
berbentuk waveguide memiliki rugi-rugi yang sangat rendah namun dimensinya
masih tergolong yang besar dan non-planar sehingga sulit untuk diintegrasikan pada
rangkaian gelombang mikro. Disisi lain, penerapan teknologi mikrostrip pada
power divider lebih memungkinkan karena bentuknya yang compact dan low-cost
namun rugi-rugi yang dihasilkan masih relatif tinggi. Sebuah teknologi bernama
Substrate Integrated Waveguide (SIW) dipandang mampu untuk menyelesaikan
masalah tersebut karena strukturnya yang compact, low-cost, planar serta rugi-rugi
yang rendah dibanding mikrostrip.
Pada penelitian ini, prototipe power divider berbasis SIW telah selesai
dirancang, disimulasikan dan difabrikasi untuk memenuhi parameter-parameter
yang ditentukan untuk memenuhi spesifikasi yang mengacu pada radar penetrasi.
Optimasi juga telah dilakukan pada power divider untuk memperbaiki nilai return
loss (S11), insertion loss (S21 dan S31) serta memperkecil nilai ripple pass-band pada
power divider. Disamping itu, karakteristik dari SIW sebagai struktur dasar power
divider juga turut diinvestigasi seperti pengaruh diameter via SIW, tebal substrat,
tipe transisi dan mode propagasi.
Power divider SIW dirancang menggunakan substrat berpermitivitas tinggi
Rogers RO4360
Perancangan Integrated Rectenna Pada Frekuensi 2.4 Ghz Untuk Pencatuan Daya Nirkabel Pada Perangkat Elektronik Dalam Ruangan
Antena mikrostrip dan rangkaian RF Power Harvester telah
disimulasikan, difabrikasi dan dilakukan pengukuran secara terpisah
sebelum diintegrasikan pada satu substrat. Antena dirancang untuk dapat
bekerja pada frekuensi WLAN 2.4 GHz. Substrat Rogers RO4360 dengan
konstanta dielektrik 6.15 digunakan pada perancangan integrated
rectenna untuk aplikasi wireless power transfer (WPT). Matching
network dirancang diantara antena dan rangkaian penyearah untuk
memaksimalkan transfer daya. Perangkat integrated rectenna diukur dan
diuji untuk mencatu daya tanpa kabel pada display elektronik. Tegangan
maksimum yang terukur adalah 5 volt pada jarak 20 cm dari access point
dengan daya pancar maksimum 316 mwatt. Didapatkan daya yang
dihasilkan integrated rectenna sebesar 22.73 μwatt. Semakin jauh jarak
rectenna dari pemancar, semakin rendah tegangan keluaran yang didapat.
Hasil tegangan dari perangkat integrated rectenna mampu mencatu daya
pada kalkulator
======================================================================================================
The microstrip antenna and the rectifier circuit are simulated,
fabricated, and tested separately. Before they are integrated into the same
substrate. Antenna is designed to work at 2.4 GHz WLAN frequency.
Rogers RO4360 substrate with 6.15 dielectric constant is used for design
an integrated rectenna for wireless power transfer (WPT) application.
Matching network is designed in between antenna and rectifier circuit to
maximize power transfer. Integrated rectenna is measured and tested for
wirelessly powered electronics display. 5 volts maximum voltage is
measured in 20 cm distance from access point with maximum power
transmit at 316 mwatt. Integrated rectenna can generated power at 22.73
μwatt. The farther the distance from the transmitter rectenna, the lower
the output voltage obtained. The results of integrated rectenna is able to
powering a calculator
Perancangan Node Sensor Nirkabel BLE Bertenaga Baterai menggunakan ESP32 untuk Aplikasi Pertanian Cerdas
Increasing the effectiveness and efficiency of agriculture can be done by applying sensor technology, automation, monitoring, and remote control through the Wireless Sensor Network (WSN). One of the technologies used is Bluetooth Low Energy (BLE). The presence of the ESP32's System on Chip (SoC) makes it possible to implement a battery-powered WSN device that is suitable for agricultural purposes when the electrical infrastructure is limited. In this research, a battery-powered BLE sensor node prototype has been created. The node can transmit temperature, humidity, and battery level information. The data sent has been designed based on the Bluetooth Generic Attribute Profile (GATT) standards and specifications. nRF Connect’s application shows that the data sent by the designed node complies with the GATT attributes standard. Testing of temperature and humidity sensor readings has also been carried out with 1% and 2.2% errors respectively. Tests were also carried out on battery-level readings and a 4.2% error was obtained. Through distance testing between nodes, the node can transmit data properly up to 10 meters.Peningkatan efektivitas dan efisiensi pertanian dapat dilakukan dengan penerapan teknologi sensor, otomatisasi, monitoring dan kendali jarak jauh melalui Jaringan Sensor Nirkabel (JSN). Salah satu teknologi komunikasi yang digunakan adalah Bluetooth Low Energy (BLE). Tersedianya System on Chip (SoC) ESP32 memungkinan implementasi BLE pada perangkat JSN bertenaga baterai sehingga cocok untuk diterapkan pada area pertanian yang minim infrastruktur listrik. Pada penelitian ini telah dihasilkan prototipe node sensor nirkabel BLE bertenaga baterai yang dapat mengirimkan data suhu, kelembapan dan informasi level baterai. Data-data yang dikirimkan telah dirancang dengan mengacu pada standar dan spesifikasi Bluetooth Generic Attribute Profile (GATT). Dalam pengujian menggunakan aplikasi nRF Connect, didapatkan hasil bahwa data yang dikirimkan telah sesuai dengan attribute standar GATT. Telah dilakukan pula pengujian pembacaan sensor suhu dan kelembapan dengan nilai error berturut-turut sebesar 1% dan 2,2%. Pengujian juga dilakukan terhadap pembacaan level baterai dan didapatkan nilai error sebesar 4,2%. Melalui pengujian jarak komunikasi antar node, node sensor mampu mengirimkan data dengan baik hingga jarak 10 meter