2,917 research outputs found

    Molecular Mechanisms of Crop Domestication Revealed by Comparative Analysis of the Transcriptomes Between Cultivated and Wild Soybeans

    Get PDF
    Soybean is one of the key crops necessary to meet the food requirement of the increasing global population. However, in order to meet this need, the quality and quantity of soybean yield must be greatly enhanced. Soybean yield advancement depends on the presence of favorable genes in the genome pool that have significantly changed during domestication. To make use of those domesticated genes, this study involved seven cultivated, G. max, and four wild-type, G. soja, soybeans. Their genomes were studied from developing pods to decipher the molecular mechanisms underlying crop domestication. Specifically, their transcriptomes were analyzed comparatively to previous related studies, with the intention of contributing further to the literature. For these goals, several bioinformatics applications were utilized, including De novo transcriptome assembly, transcriptome abundance quantification, and discovery of differentially expressed genes (DEGs) and their functional annotations and network visualizations. The results revealed 1,247 DEGs, 916 of which were upregulated in the cultivated soybean in comparison to wild type. Findings were mostly corresponded to literature review results, especially regarding genes affecting two focused, domesticated-related pod-shattering resistance and seed size traits. These traits were shown to be upregulated in cultivated soybeans and down-regulated in wild type. However, the opposite trend was shown in disease-related genes, which were down-regulated or not even present in the cultivated soybean genome. Further, 47 biochemical functions of the identified DEGs at the cellular level were revealed, providing some knowledge about the molecular mechanisms of genes related to the two aforementioned subjected traits. While our findings provide valuable insight about the molecular mechanisms of soybean domestication attributed to annotation of differentially expressed genes and transcripts, these results must be dissected further and/or reprocessed with a higher number of samples in order to advance the field

    JOB SHEET SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) : SEBUAH PENGEMBANGAN UNTUK KETERAMPILAN MAHASISWA

    Get PDF
       Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap : (1) Proses pengembangan Job sheet mahasiswa pendidikan teknik otomotif. (2) Kelayakan Job sheet mahasiswa pendidikan teknik otomotif. (3) Ada tidaknya peningkatkan keterampilan mahasiswa pendidikan teknik otomotif dengan Job sheet Sistem Pemindah Tenaga (SPT)  Jenis penelitian ini menggunakan metode Reseach and Development (R & D) dengan subjek penelitian, yaitu kelas A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 35 mahasiswa dan kelas B sebagai kelas kontrol dengan jumlah 35 mahasiswa. Prosedur R and D menggunakan model Four-D (4D) Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner (angket) untuk mengetahui kelayakan media yang digunakan untuk penelitian. Uji analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t-test.  Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa : 1) prosedur pengembangan Job sheet mahasiswa pendidikan teknik otomotif meliputi pencarian tahap pendefinisian, tahap perencanaan, tahap pengembangan, dan tahap penyebaran. 2) Job sheet mahasiswa pendidikan teknik otomotif layak digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran sistem pemindah tenaga . Hal ini dapat dibuktikan dari hasil validasi yang dilakukan oleh dosen ahli media yang menunjukkan hasil 85.00% dari skor yang didapat menunjukkan kriterian baik , validasi oleh ahli materi yang menunjukkan hasil 85.00% dari skor yang didapat menunjukkan kriterian sangat baik. 3) hasil uji t membuktikan bahwa jobsheet yang dibuat efektif untuk meningkatkan keterampilan (thitung = 2.055 dan p = 0,161). Hal ini ditunjukkan melalui respon siswa yaitu meliputi uji coba kelompok kecil memperoleh 89.50% yang meliputi 5 mahasiswa dan uji coba kelompok besar memperoleh skor 91.04% yang meliputi 35 mahasiswa.&nbsp

    Pengembangan Modul Pembelajaran Praktik Mata Kuliah Pneumatik Hidrolik Dengan Pendekatan Saintifik Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan, membuat, dan menguji kelayakan modul pembelajaran yang benar dan dapat dimengerti, dan dipergunakan dalam pembelajaran Pneumatik Hidrolik. Pendekatan penelitian yang dipergunakan yaitu Research and Development yang berlokasi di Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo dalam waktu satu tahun. Obyek penelitian ini berupa pembuatan modul pembelajaran pneumatik hidrolik dengan pendekatan saintifik dalam mata kuliah pneumatik hidrolik. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket, metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah teknik analisis kuantitatif. Langkah-langkah dalam penelitian ini terdiri dari: (a) analisis awal, (b) pengembangan modul pembelajaran, (c) pengembangan desain produk, (d) evaluasi produk, (e) implementasi dan evaluasi akhir. Proses validasi dilakukan oleh satu orang ahli materi pneumatik hidrolik dan satu orang ahli media modul pembelajaran pneumatik hidrolik. Subyek uji coba terdiri dari: delapan orang mahasiswa untuk uji coba kelompok kecil, dan tiga puluh mahasiswa untuk uji coba kelompok besar. Pengumpulan data menggunakan angket. Hasil penelitian, menunjukkan: 1) prosedur pengembangan modul pembelajaran pneumatik hidrolik dengan pendekatan saintifik meliputi pencarian potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, pengujian produk, revisi produk dan pemakaian produk. 2) modul pembelajaran pneumatik hidrolik dengan pendekatan saintifik yang dikembangkan layak digunakan sebagai modul pembelajaran mata kuliah pneumatik hidrolik, di Universitas Muhammadiyah Purworejo. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil validasi yang dilakukan oleh ahli media yang menunjukkan hasil 87.50% dari skor kriterium, validasi oleh dosen ahli materi yang menunjukkan hasil 85.00% dari skor kriterium. 3) hasil uji t membuktikan bahwa modul pembelajaran yang dibuat efektif untuk meningkatkan hasil belajar (thitung = -5,247 dan p = 0,000) mahasiswa Pendidikan Vokasional Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo. Hal ini ditunjukkan melalui respon mahasiswa yaitu meliputi uji coba kelompok kecil memperoleh 86.50% dan uji coba kelompok besar memperoleh skor 88.00%. Dengan demikian modul pembelajaran pneumatik hidrolik dengan pendekatan saintifik telah berhasil meningkatkan hasil belajar mahasiswa

    Pengembangan Media Pembelajaran Cutting Air Suspension Pada Sepeda Motor di Universitas Muhammadiyah Purworejo

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui prosedur pembuatan media pembelajaran Cutting Air Suspension pada Sepeda Motor untuk Meningkatkan Minat Belajar di Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran Cutting Air Suspension pada Sepeda Motor untuk Meningkatkan Minat Belajar Universitas Muhammadiyah Purworejo 3) Mengetahui pengaruh penggunaan Cutting Air Suspension pada sepeda motor untuk meningkatkan minat belajar di Universitas Muhammadiyah Purworejo. Jenis penelitian ini menggunakan metode Reseach and Development (R & D) dengan subjek penelitian, yaitu semester 5 kelas A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 25 siswa dan kelas B sebagai kelas kontrol dengan jumlah 25 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner (angket). Hasil penelitian, menunjukkan: 1) prosedur pengembangan media pembelajaran Cutting Air Suspension meliputi pencarian potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, pengujian produk, revisi produk dan pemakaian produk. 2) media pembelajaran Cutting Air Suspension yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran mata kuliah sistem kemudi, rem dan Suspension, di Universitas Muhammadiyah Purworejo. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil validasi yang dilakukan oleh dosen ahli media yang menunjukkan hasil 87.50% dari skor kriterium, validasi oleh dosen ahli materi yang menunjukkan hasil 85.00% dari skor kriterium. 3) hasil uji t membuktikan bahwa media pembelajaran yang dibuat efektif untuk meningkatkan minat belajar (thitung = -5,247 dan p = 0,000) mahasiswa semester 5 Pendidikan Vokasional Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo. Hal ini ditunjukkan melalui respon mahasiswa yaitu meliputi uji coba kelompok kecil memperoleh 86.50% yang meliputi 5 mahasiswa dan uji coba kelompok besar memperoleh skor 88.00% yang meliputi 25 mahasiswa. Dengan demikian media pembelajaran system cutting air suspension telah berhasil meningkatkan hasil belajar mahasiswa

    Pengembangan Media Pembelajaran Sistem Bahan Bakar Diesel Inline untuk Meningkatkan Minat Belajar Pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk (1.)Untuk mengetahui pengembangan media pembelajaran sistem bahan bakar diesel inline. (2.)Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran sistem bahan bakar Diesel Inline.Penelitian ini menggunakan metode Reseach and Development (R & D) dengan subyek penelitian yang diambil adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Purworejo, Guru SMK dan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo.Hasil penelitian ini diukur berdasarkan kelayakan media pembelajaran yang di validasi oleh para ahli Berdasarkan hasil validasi oleh ahli media diperoleh skor rata-rata sebesar 72.5% dengan kriteria “Cukup valid”, hasil validasi oleh ahli media guru smk diperoleh skor rata-rata sebesar 83.3% dengan kriteria “valid”, dan hasil validasi oleh mahasiswa diperoleh skor rata-rata sebesar 82.5% dengan kriteria “valid” artinya media yang dikembangkan layak digunakan dan siap digunakan sebagai bahan ajar

    Demand Forecasting for Food Production Using Machine Learning Algorithms: A Case Study of University Refectory

    Get PDF
    Accurate food demand forecasting is one of the critical aspects of successfully managing restaurants, cafeterias, canteens, and refectories. This paper aims to develop demand forecasting models for a university refectory. Our study focused on the development of Machine Learning-based forecasting models which take into account the calendar effect and meal ingredients to predict the heavy demand for food within a limited timeframe (e.g., lunch) and without pre-booking. We have developed eighteen prediction models gathered under five main techniques. Three Artificial Neural Network models (i.e., Feed Forward, Function Fitting, and Cascade Forward), four Gauss Process Regression models (i.e., Rational Quadratic, Squared Exponential, Matern 5/2, and Exponential), six Support Vector Regression models (i.e., Linear, Quadratic, Cubic, Fine Gaussian, Medium Gaussian, and Coarse Gaussian), three Regression Tree models (i.e., Fine, Medium, and Coarse), two Ensemble Decision Tree (EDT) models (i.e., Boosted and Bagged) and one Linear Regression model were applied. When evaluated in terms of method diversity, prediction performance, and application area, to the best of our knowledge, this study offers a different contribution from previous studies. The EDT Boosted model obtained the best prediction performance (i.e., Mean Squared Error = 0,51, Mean Absolute Erro = 0,50, and R = 0,96)

    Entrepreneurship within airside food and beverage outlet patronage: The creation of ecosystems using outlet context and passengers’ emotions.

    Get PDF
    Understanding the airport airside area as a liminoid space and using the concept of boundary work for the transition between home and work realms (and back again) thus serves as a suitable frame of reference to help understand the phenomena that were observed and analyzed in this study. F&B consumption can then be understood to support the mental transition between home and work realms. Our findings thus allow linking the passenger clusters’ different consumption behavior to prevailing emotional states in their transgressions between work and home realm in the liminoid airside context

    Menentukan Kapasitas Motor Brushless Direct Current sebagai Penggerak Mobil Listrik

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui jenis motor yang tepat untuk digunakan pada mobil listrik.sebagai sistem penggerak mobil listrik dengan kapasitas satu penumpang. (2) Mengetahui kapasitas motor listrik yang digunakan sebagai sistem penggerak mobil listrik dengan kapasitas satu penumpang. Penelitian ini menggunakan metode Reseach and Development (R & D) level 1 dengan subyek penelitian yang diambil adalah mahasiswa dan dosen Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo yang bejumlah 8 mahasiswa dan 4 dosen. Mobil listrik ”SALWA” Universitas Muhammadiyah Purworejo direncanakan menggunakan motor listrik jenis Brushless Direct Curent (BLDC) hub. Mobil listrik ”SALWA” Universitas Muhammadiyah Purworejo menggunakan BLDC hub dengan kapasitas 2000 watt yang bekerja dengan voltase 49 volt – 96 volt

    Pelatihan Perawatan dan Pemeliharaan Sepeda Motor Secara Mandiri di Desa Loano Purworejo

    Get PDF
    Meningkatnya alat transportasi roda dua yang dimiliki masyarakat, tidak diiringi dengan bertambahnya jumlah bengkel yang tersedia. Sehingga masyarakat di Desa Loano kesulitan dalam pemeliharaan servis sepeda motor. Kegiatan pelatihan perawatan sepeda motor mempunyai tujuan agar masyarakat bisa melakukan servis sepeda motor secara mandiri. Metode pelaksanaan kegiatan diawali dengan persiapan, proses pelaksanaan, dan refleksi kegiatan. Proses persiapan dilakukan dengan diskusi dengan pamong desa dan karang taruna di Desa Loano. Dari hasil diskusi selanjutnya dilakukan perjanjian kerja sama antara program studi pendidikan teknik otomotif dengan pemerintah desa loano. Setelah perjanjian kerjasama dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan yang dikuti 20 orang pemuda. Dari kegiatan perawatan dan pemeliharaan sepeda motor dilanjutkan dengan tahap refleksi. Hasil akhir dari kegiatan pengabdian pelatihan perawatan sepeda motor adalah peserta dapat mengetahui cara mermperbaiki dan merawat sepeda motor mandiri. Hasil analisis dari angket refleksi yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Pemahaman pemateri tentang servis sepeda motor didapatkan skor 89 persen, 2) Waktu yang dibutuhkan selama pelatihan kegiatan mendapatkan skor 85 persen, 3) Manfaat atau kebergunaan materi yang disampaikan mendapatkan skor 90 persen, 4) Tingkat rasa senang peserta dalam kegiatan mendapatkan skor 89 persen. Melihat hasil data refleksi kegiatan pengabdian ini, disimpilkan bahawa dari pelaksanaan pelatihan servis sepeda motor medapatkan respon dan tingkat partisipasi pelaksanakan yang sangat baik. Hasil data diatas dapat menjadi tolak ukur sejauh mana kegiatan khususnya peserta terhadap kegitan pelatihan servis secara mandiri ini. Sebagian besar peserta menunjukkan respon yang baik dan berharap ada tindak lanjut dari kegiatan pelatihan perawatan sepeda motor secara mandir
    • …
    corecore