Analisis Kekuatan Tangki CNG Ditinjau Dengan Material Logam Lapis Komposit Pada Kapal Pengangkut Compressed Natural Gas

Pada penelitian ini, dilakukan analisa perbandingan pada kekuatan pressure vessel compressed natural gas. Pressure vessel yang digunakan yaitu tipe satu dan tipe tiga, tipe satu adalah tabung menggunakan material logam yaitu Carbon Steel SA 516 Grade 70 dan Aluminium Alloy T6-6061. Pada tabung tipe tiga material menggunakan Aluminium Alloy T6-6061 dengan lapisan Komposit (Carbon Fibre – Epoxy) pada seluruh tabung (full wrapped). Sudut orientasi serat yang digunakan 54.73560 dan terdiri dari 4 lapis komposit yang membungkus aluminium. Variasi yang dilakukan pada tebal komposit yaitu 25% komposit, 50% komposit, dan 75% komposit. Pressure vessel mendapat perlakuan internal pressure sebesar 125 bar dan temperatur -300C. Analisa dilakukan dengan dua metode yaitu dengan perhitungan manual dan software finite element method (NASTRAN 2010). Dari hasil perhitungan tersebut tabung tipe satu dengan material logam terbukti aman karena memenuhi dari faktor keamanan yang ditentukan tetapi pressure vessel sangat berat. Pada tabung tipe tiga lamina dengan komposisi 75% komposit dan 50% komposit dinyatakan aman karena memenuhi dari kriteria tegangan maksimum. Sedangkan pada komposisi 25% komposit lamina mengalami kegagalan yang disebabkan terlalu rendahnya lapisan komposit. Dari keseluruhan hasil perhitungan dan analisa didapatkan komposisi ideal pressure vessel yaitu 75% komposit dan 25% aluminium dari tebal keseluruhan sehingga menghasilkan tegangan yang sangat kecil dan memiliki berat yang paling ringan

Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh untuk Ekstraksi Parameter Laju Erosi-sedimentasi di Daerah Aliran Sungai Grindulu, Pacitan

Sungai Grindulu merupakan sungai yang mengalami fenomena sedimentasi yang mana menyebabkan kapasitas sungai menurun dan dapat menyebabkan banjir di Kota Pacitan. Erosi permukaan dapat dihitung menggunakan rumus Revised Universal Soil Loss Equation (RUSLE). Erosi total diketahui berdasarkan hasil prediksi laju erosi permukaan ditambah dengan erosi yang terjadi di tebing dan dasar sungai. Metode yang digunakan untuk memprediksi jumlah hasil sedimen adalah metode Sediment Delivery Ratio (SDR). SDR merupakan perkiraan rasio hasil sedimen di penampang aliran dengan erosi total dari DAS. Hasil penelitian menunjukkan erosi total yang terjadi di DAS Grindulu adalah sebesar 6.681.104 ton/tahun. Nilai SDR DAS Grindulu adalah sebesar 0,244951. Besarnya sedimentasi yang mencapai muara sungai diperkirakan mencapai 1.636.543 ton/tahun

KORELASI ANTARA DISIPLIN, MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI PESERTA DIDIK DENGAN PEROLEHAN BELAJAR TEMATIK

AbstractThis study aims to analyze the correlation between discipline, interest inlearning, and motivation of outstanding learners with the acquisition ofthematic learning, as well as to find out how much a combined contributionbetween discipline, interest in learning, and motivation of achievement oflearners with the acquisition of thematic learning. This research usesdescriptive method with quantitative approach. This type of research iscorrelational. Data collection is done using questionnaire instruments. Dataanalysis techniques are carried out with descriptive statistical analysis,while to determine the correlation between the three variables. The resultsshowed that there is a positive and significant correlation between:discipline, interest in learning, and motivation to achieve together withthematic learning acquisition, this is evidenced by a percentage value of93.4% , and a combined contribution between discipline, interest inlearning, and motivation of outstanding learners with the acquisition ofthematic learning with a percentage value of 87.3%.Keywords: Discipline, Interest In Learning, Motivation Of OutstandingLearners, Acquisition Of Thematic Learnin

Kajian Intertekstual Novel Pulang Karya Toha Mohtar dan Novel Pulang Karya Tere Liye

Hasil temuan penelitian dengan pendekatan intertekstual menunjukkan bahwa kedua novel tersebut (1) fakta cerita novel PLM adalah sebagai berikut: (a) tokohnya terdiri dari Tamin, Sumi Tamin, Ibu Tamin, Ayah Tamin dan Pak Banji, (b) Plot novel PTM terdiri dari Pengantar cerita, pemunculan konflik, penguat konflik, klimaks, dan solusi, (c) setting novel PTM terdiri dari tempat Setting waktu yaitu di lereng Gunung Wilis, Jawa Timur dan setting waktunya pada tahun 1942-1949. Sedangkan tema mayor novel PTM adalah cinta tanah air dengan tema minor yaitu konflik yang dialami Tamin sang tokoh utama. (2) fakta cerita novel PTL adalah sebagai berikut: (1) tokoh novel PTL terdiri dari Samad, Midah, Tauke Muda atau Tauke Besar, Basyir, Frans, Parwes, Tuan Naga, Kopong, Edwin, putra sulung dari keluarga Lin, White, Yuki dan Kiko, Mr Lin, Mansur, Salonga, guru Bushi, Joni, Tuanku Imam, dan Togar, (b) plot pada novel PTL terdiri dari lima tahapan yaitu, pengenalan cerita, pemunculan konflik, peningkatan konflik, klimaks, dan penyelesaian, (c) unsur-unsur setting novel PTL yaitu setting tempat di lereng bukit Garis, Kota, ibu kota Provinsi, Hong Kong dan Makau sebagai serta latar waktu, yaitu di malam hari saat usia muda lima belas tahun, saat perayaan ulang tahun Master Naga, saat melakukan penyerbuan Kasino, dan setelah pulang dari Hong Kong, dan (d) tema utama dalam novel PTL adalah perjuangan seorang anak untuk memimpin keluarga penguasa ekonomi bayangan. Tema minor, yaitu kembalinya seseorang di jalan Tuhan melalui kehidupan kelamnya. (3) untuk novel intertekstual PTM dan PTL memiliki kesamaan fakta cerita, novel yang pertama kali diterbitkan yaitu novel “Pulang” karya Toha Mohtar disebut sebagai hipogram dan novel Karya rumah Tere Liye yang diterbitkan setelahnya disebut sebagai transformasinya. (4) novel PTM dan novel PTL dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran di sekolah khususnya pada kelas XI tingkat SMA semester genap

KAJIAN SEMIOTIK PADA SYAIR GULUNG KETAPANG KARYA MAHMUD MURSALIN

This was aimed to describe, analyze, and interpret the analysis results of the icons, indexes, and symbols in Mahmud Mursalin's Syair Gulung Ketapang and is implementation into a learning material. The method applied in this study was descriptive in the form of qualitative research with a semiotic approach. Source of data in this study was Syair Gulung Ketapang by Mahmud Mursalin. Data gathered was icons, indexes, and symbols in the form of words, phrases, or sentences contained in Syair Gulung. Data was collected using documentary study technique with the researcher herself as a data collection tool. According to data analysis results, there were found 352 data from the three analyses. The research results can be implementes into Bahasa Indonesia instructions in schools about concluding the content of poetry at junior high school level or its equivalent in class VII, even semester, especially on Basic Competence (KD) 3.13 and 4.13 in curriculum 2013

Visual Aesthetic of Petta Puang Theater Group Performance in South Sulawesi

This study aims to provide a description of the visual aesthetics contained in the show Puppet Theater Petta Puang in South Sulawesi in connection with the network of symbolic meaning inherent in it. The method used is descriptive-interpretivime method symbolic, with data collection techniques through direct observation, interviews, and documentation. The result of the research shows that in the performance of Petta Puang Puppet Theater there is a visual aesthetic that characterizes the main character «Petta Puang» in every appearance that is jas tutup, songkok guru (songkok to Bone), and lipa ‘sabbe\u27. Some visual aesthetics have symbolic meaning directly related to the socio-cultural values of the people of South Sulawesi. Lipa ‘sabbe (silk sarong) is a Bugis sarong which has a fine texture as a representation of the tenderness and social politeness of Bugis tribe, while vertical and horizontal lines are markers of human relationship with God and human relationships in the social system. Jas Tutup originally consists of two colors, namely black and white. Two elements of color is a neutral color that confirms the impression of depth and sanctity that became the patron of Bugis tribe values

ANALISIS WACANA KRITIS BERITA PILGUB 2018 DALAM KORAN PONTIANAK POST

Abstract2018 is a political year for Kalimantan Barat (Kalbar) there are three pairs of Governor candidates. The focus of this research is that the researcher will analyze the 2018 governor's election news in the Pontianak Post Newspaper. The method used in the research is descriptive method and form qualitative research on the 2018 governor's headline text. Approach used AWK according to Teun A. Van Dijk which focused on three elements, namely aspects text, social cognition and context. The data source in this study is news 2018 Governor Election, while the data used is in the form of words, phrases and sentences relating to AWK on 2018 Governor Election news. Based on the results of the problem formulation in critical discourse analysis shows that in terms of news text there are some disadvantages such as incomplete 5w1h element in making news on 2019 Pilgub. Still available one news that only has two paragraphs. Researchers also found in terms of social cognition, news is not written directly by journalists Pontianak Post. Seeing in terms of social contests, the media that has made an appointment with the candidate pair will eliminate the side sensitivity in terms of criticizing.Keywords: Analysis of Critical Discourse, Text, Social Cognition, Social Context, Implementation of Learning Design