66 research outputs found

    PENTINGNYA SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PROYEK PEMBANGUNAN ALUTSISTA TNI ANGKATAN LAUT

    Get PDF
    Minimum Essential Force (MEF) tahap III (2020-2024), TNI Angkatan Laut adalah memiliki 182 KRI, 8 Kapal Selam, 100 Pesawat Udara (Pesud), dan 978 Kendaraan Tempur (Ranpur) Marinir. Namun berdasarkan evaluasi hasil pencapaian pembangunan sampai Maret 2021 sebesar 62,81% terhadap target MEF 2024 yang terdiri atas137 KRI, 5 Kapal Selam, 60 Pesud, dan 523 Ranpur Marinir. Terjadi gap yang cukup besar, salah satu penyebab adalah banyaknya keterlambatan dalam penyelesaian pembangunan alutsista, diduga dipengaruhi oleh belum dimanfaatkannya teknologi sistem informasi dalam proyek. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dan sistem informasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi penyusunan laporan pembangunan alutsista TNI Angkatan Laut. Dari hasil penelitian didapat bahwa sistem informasi memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan pengambilan keputusan yang lebih baik dengan catatan keamanan informasi dan perlindungan data menjadi perioritas mengingat sensitivitas dan kepentingan strategis alutsista

    Pengaruh Korosi terhadap Kekuatan Tarik Macaroni Tubing P110 1.900" X 4.19 Lbs/ft

    Full text link
    Macaroni Tubing P110 1.900″ x 4.19 lbs/ft which applicated at Snubbing and Oil and Gas industry, exposed to Corrosive fluids such as NH4Cl, KCl and Sea Water. Macaroni Tubing P110 1.900″ x 4.19 lbs/ft also has mechanical treatment especially Tensile force. That\u27s why effects of NH4Cl, KCl and Sea Water fluid to Corrosion Rate and Tensile strength Macaroni Tubing P110 1.900″ x 4.19 lbs/ft shall be known. Starting from those issue, Immersion corrosion testing using NH4Cl, KCL and sea wáter instruments is conducted, and Tension testing is performed to the material after exposed to those corrosive fluids. Immersion corrosion testing method is used to analyze corrosion rate and Tension testing is used to analyze the tensile strength. The result shown that the fastest Corrosion rate is material which immersed to 6% NH4Cl with average corrosion rate value 0,210 mm/year. In second position is material which immersed to 3% KCl with average corrosion rate value 0.132 mm/year and the latest is material which immersed to sea water with average corrosion rate value 0.095 mm/year. Meanwhile, tensile strength test shown 676.53 Mpa for Raw Material specimens, 664.19 Mpa for specimens which immersed to 3% KCl, 653.51 Mpa for specimens which immersed to 6% NH4Cl and 669.55 Mpa for specimens which immersed to sea water. From those three specimens which immersed to corrosive fluid shown tensile strength decreased than Raw Material tensile strength and Specimen which immersed to 6% NH4Cl shown the biggest value

    Pengaruh Ongoing Assessment Teknik If-at (Immediate Feedback Assessment Technique) Terhadap Hasil Belajar Siswa

    Full text link
    The Result of observation showed that there are still many students who received grades below the minimum completeness criteria. One aspect that is thought to affect it less optimal assessment activities assigned by the teacher during the learning process especially on aspects of cognitive assessment. This research aimed to know the effect of ongoing assessment using IF-AT (Immediate Feedback Assessment Technique) technique on learning results through team-based learning models. The research was conducted in SMA Negeri 1 Banyumas Pringsewu, using a class that X4 class with the number of samples 33 students and using the design of One-Shot Case Study. This research uses data from the IF-AT results obtained through the average value of the IF-AT test results in ongoing assessment and student learning results data. Then carried out to examine the effect of linearity test, correlation and simple linear regression between the data the IF-AT results and student learning results. The results of research showed that there are significant positive linear and significant correlation between ongoing assessment IF-AT technique on students learning results.Hasil observasi menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Salah satu aspek yang diduga mempengaruhi hal tersebut adalah kurang optimalnya kegiatan penilaian yang diberikan oleh guru selama proses pembelajaran khususnya pada aspek penilaian ranah kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ongoing assessment teknik IF-AT (Immediate Feedback Assessment Technique) terhadap hasil belajar melalui model team based learning. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Banyumas Pringsewu, menggunakan satu kelas yaitu kelas X4 dengan jumlah sampel 33 siswa dan menggunakan desain One-Shot Case Study. Pene-litian ini menggunakan data hasil IF-AT yang diperoleh melalui nilai rata-rata hasil tes IF-AT secara ongoing assessment dan data hasil belajar siswa. Kemudian untuk menguji pengaruh dilakukan uji linieritas, korelasi dan regresi linier sederhana antara data hasil IF-AT dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh linier yang positif dan signifikan antara ongoing assessment teknik IF-AT terhadap hasil belajar siswa

    THE INNOVATION OF INTEGRATED EMERGENCY SERVICE POLICY (STUDY ON PUBLIC SAFETY CENTER PROGRAM, TULUNGAGUNG)

    Full text link
    This study aims to know, understand, and describe the process of formulation, the success rate of implementation, and the empirical factors that can be learned from the innovation of Public Safety Center (PSC) Program of Tulungagung district. This research uses qualitative approach with descriptive method. Source of data obtained from primary data and secondary data. Technique of collecting data is done by interview, observation, and documentation. The data analysis uses interactive model analysis proposed by Miles and Huberman. The result of the research shows that the process of innovation formulation of PSC program policy in Tulungagung district started from the analysis of various problems, mainly from TEMS program since the end of November 2015. TEMS program was originally initiated by Doctor Bobi Prabowo, as the head of IGD dr. Iskak Tulungagung. Some time later, the program changed to PSC which is the initiation of Tulungagung district, Syahri Mulyo. This PSC program is formulated by the dr. Iskak Tulungagung through the formulation stage of the policy up to be ratified and stipulated in the form of Regent Regulation. The success rate of the PSC program is seen from the strategy factors pursued, including the type of program strategy, and the resource support strategy. Empirical factors that can be learned from the PSC program is very diverse, ranging from the process of formulation, response time, coordination, to budgeting. Keyword: Innovation; Formulation; Implementation; Integrated Emergency Service Policy; and Public Safety Center Progra

    Uji Jarak Tanam Dan Implikasinya Terhadap Produktivitas Dan Intensitas Serangan Penyakit Pada Beberapa Varietas Jagung Hibrida (Zea Mays L.) Di Kabupaten Jember

    Full text link
    Produktivitas jagung sangat dipengaruhi oleh bahan tanam dan lingkungan tumbuh tanaman. Salah satu faktor yang menentukan optimalisasi iklim mikro untuk mendukung tumbuh kembang tanaman jagung yaitu jarak tanam. Variasi jarak tanam akan berimplikasi terhadap produktivitas dan menentukan tingkat serangan OPT tanaman jagung hibrida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam terhadap produktivitas tanaman dan intensitas serangan penyakit serta rebah. Design Penelitian menggunakan RAK faktorial dengan Varietas sebagai faktor pertama, dan Jarak tanam sebagai faktor kedua. Varietas terdiri atas 2 taraf yaitu V1 (DK771) dan V2 (DK95), sedangkan Jarak Tanam terdiri atas 5 taraf yaitu J1 (54x20cm), J2 (58x20cm), J3 (64x20cm), J4 (70x20cm), dan J5 (78x20cm). Perlakuan diulang tiga kali dan dilakukan di lima titik kecamatan di Kabupaten Jember dari Januari-Juni 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam (populasi) berpengaruh sangat nyata terhadap hasil panen untuk semua varietas yang diujikan (DK771 dan DK95), tetapi interaksi antara varietas dengan populasi tidak signifikan terhadap hasil panen. DK771 dan DK95 mencapai potensi hasil tertinggi pada populasi 78.125 - 92.593 di area tadah hujan dan menurun seiring penurunan populasi. Populasi tanaman tidak berpengaruh nyata terhadap rebah batang maupun rebah akar, begitu juga dengan busuk pelepah dan busuk tongkol tidak secara nyata dipengaruhi oleh populasi tanaman. Adanya perbedaan intensitas serangan penyakit nyata diantara varietas terkait ketahanan genetic masing-masing hibrida

    Studi Poliembrioni Dan Penentuan Tingkat Kemasakan Fisiologis Benih Japansche Citroen Berdasarkan Warna Kulit Buah

    Full text link
    Buah jeruk JC harus dipetik pada saat masak fisiologis untuk mendapatkan benih bermutu tinggi. Pada umumnya benih masak fisiologis saat berat kering benih optimum dan vigor optimum. Sementara itu benih JC bersifat poliembrioni, diduga dapat memengaruhi mutu benih. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi tentang karakter poliembrioni, menentukan tingkat kemasakan fisiologi benih dan mengetahui pengaruh tingkat kemasakan benih terhadap multiple seedling dan off type pada benih JC. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu, Nurseri, dan Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, pada Bulan Juli-Oktober 2012. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui karakter poliembrioni benih JC. Percobaan di nurseri menggunakan rancangan acak kelompok lengkap satu faktor tingkat kemasakan buah dengan tiga ulangan. Pengamatan terhadap beberapa variabel dilakukan untuk mengetahui mutu fisik, fisiologis, genetis, dan jumlah semaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih JC mempunyai 1–6 embrio yang dapat tumbuh menjadi 1–4 semaian. Berat kering benih JC tidak dipengaruhi secara nyata oleh tingkat kemasakan buah karena adanya keragaman tingkat kemasakan embrio di dalam benih. Tingkat kemasakan fisiologis benih JC dapat ditandai dengan indeks vigor, kecepatan tumbuh, dan daya berkecambah optimum yang diperoleh pada saat buah berwarna kuning lebih dari 90% merata dengan karakter warna kulit benih krem kecoklatan dan embrio dominan krem. Tingkat kemasakan buah tidak berpengaruh nyata terhadap persentase multiple seedling dan persentase semaianoff type. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan multiple seedling yang banyak dan semaian off type yang sedikit

    Korelasi Self efficacy terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Kelurahan Tallo Kota Makassar

    Get PDF
    BKKBN Provinisi Sulawesi Selatan mengemukakan bahwa pengguna keluarga berencana (KB) mencapai 69,31% pada tahun 2015 atau sebesar 121.892 pasangan. Persentase penggunaan alat kontrasepsi sebanyak 66,7% masih rendah dibandingkan dengan target Dinas Kesehatan Kota Makassar sebesar 100% di tahun 2015 (Dinkes, 2017).Penggunaan alat kontrasepsi yang masih rendah disebabkan oleh beberapa hal, salah satu diantaranya faktor dari dalam diri pasangan usia subur. Keinginan menjadi akseptor keluarga berencana didorong oleh keyakinan diri (Self efficacy) akan kemampuan diri untuk menggerakkan motivasi. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis korelasi Self efficacy terhadap penggunaan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan analitik dengan menggunakan pendekatan CrossSectional yang dilakukan di RW IV, Kelurahan Tallo, Kota Makassar. Populasi adalah pasangan usia subur sebanyak 190 orang. Data diambil dengan cara wawancara Untuk menjawab tujuan penelitian dan hipotesis, analisis data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi.Hasil penelitian menemukan ada pengaruh Self efficacy(p value = 0,000).Disarankan pada petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan mengikut serta sampel orang yang berhasil, dan berusaha mendapatkan kepercayaan yang penuh dari masyarakat. &nbsp

    Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

    Full text link
    The purpose of this study was to improve the learning of Pancasila Education and Civic education by way of: (1) Finding lesson plan of group study strategies. (2) Describing the learning of group study strategy. (3) Finding scoring system of group study strategies.Subjects were students of VII C and VII E classes. The research was conducted in 3 cycles. Data collection used a written test and quantitative descriptive analysis.The conclusions of the study: (1) Lesson plan of group study strategies was designed syntactically to propose a phenomena, determine the choice of the theme, analyze the phenomena, process and examine the phenomena, draw a conclusion, present  the work, analyze and evaluate it. (2) Group study strategy can improve students' learning activity that was group discussions. (3) The assessment used multiple choice questions with the validity was 1.015, reliability was 0.86, and the power difference was 0.5. The difficulty level was 0.4Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperbaiki pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan dengan cara: (1) Menemukan Rencana Pelaksanaan pembelajaran strategi belajar kelompok. (2) Mendeskripsikan pembelajaran strategi belajar kelompok (3 )Menemukan sistem penilaian strategi belajar kelompok. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIC dan VIIE. Penelitian dilakukan dengan 3 siklus. Pengumpulan data menggunakan tes tertulis dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif.Kesimpulan penelitian: (1) RPP strategi belajar kelompok di desain dengan sintak mengajukan fenomena, menentukan pilihan tema, menganalisis fenomena, mengolah dan mengkaji fenomena, menarik kesimpulan, menyajikan hasil kerja, menganalisis dan mengevaluasi (2) strategi belajar kelompok dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yaitu diskusi kelompok (3) Penilaian menggunakan soal pilihan ganda dengan validitas 1,015.reliabilitas 0,86. daya beda 0,5. tingkat kesukaran soal 0,4

    Pulmonary Tuberculosis Suspects and Their Determinants among Boarding Students in Islamic Boarding Schools in the Garut District

    Get PDF
    Living in a crowded Islamic boarding school (pondok pesantren) may cause tuberculosis (TB) transmission, poor sanitation and personal hygiene presenting risks for residents’ health. Sleeping together in a small room may increase the risk of TB transmission in the pondok pesantren. The objective of this study is to assess TB suspects and their determinants among boarding students at Islamic boarding schools in Garut. A cross-sectional design was employed in this study. Applying two stages of cluster sampling, 429 samples were selected from six Islamic boarding schools in the Garut District. Data was collected through interviews, using a questionnaire that was pre-tested for validity and reliability, and analyzed using a multiple logistic regression technique. This study determined that almost 22% of the boarding students, commonly known as santri, had been suffering from a cough for at least 2 weeks (TB suspects). Half of them (50.8%) are women, living in environments prone to TB transmission (62.5%), having low levels of knowledge of TB (70.6%), exhibiting poor TB prevention behavior (52.7%), and around 37% are smokers. The analysis proves that sex and smokinghabits are associated with TB suspects. Smoking habits are the most dominant risk factor for TB suspects after controlling for knowledge of TB. The risk of smoking santris becoming a TB suspect is 2.7 times higher than for those who do not smoke, after controlling for knowledge of TB. Keywords: tuberculosis, boarding school, boarded students
    • …
    corecore