12 research outputs found

    Penerapan Teknologi "Sex Reversial" Untuk Meningkatkan Kualitas Produksi Ikan Hias Di Desa Sukorejo, Kec. Udan awu Kab. Blitar

    Get PDF
    Permasalahan yang dihadapi petani ikan hias di Desa Sukorejo, Kecamatan Udan Awu, Kabupaten Blitar adalah kurangnya pengetahuan petani ikan bias tentang perkembangan teknologi budidaya sehingga tidak dapat meningkatkan kualitas ikan hias; kurangnya pengetahuan petani ikan hias tentang teknologi sex reversal untuk mengbasilkan ikan hias dengan jenis kelamin jantan yang memiliki nilai jual lebib tinggi serta kurangnya pengetahuan para petani ikan hias tentang berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ikan bias secara kontinyu, sehingga tidak dapat memenuhi permintaan pasar khususnya permintaan ekspo

    IbM KELOMPOK PETANI NELAYAN DI KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN PROPINSI JAWA TIMUR

    Get PDF
    LAPORAN PENELITIAN INI MEMBAHAS TENTANG IbM KELOMPOK PETANI NELAYAN DI KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN PROPINSI JAWA TIMU

    Supplementation of Carrot (Daucus carrota) as Natural Source of Beta-carotene prepared by Several Methods in Feed to Increase Blue Colour of Freshwater Crayfish Red Claw (Cherax quadricarinatus)

    Get PDF
    Red claw (Cherax quadricarinatus) is one kind of freshwater crayfish that can cultured as consumption or ornamental fish commodities.  The colour of body was important character for performance of red claw as ornamental fish commodity.  Red claw with blue body colour is more expensive than brown.  The purpose of  this experiment was to know the influence addition of carrot with several methods in feed on blue colour  of freshwater crayfish red claw and which was the best preparation method to increase blue colour of freshwater crayfish red claw. The experiment used Completely Randomized Design with four treatments: A (control), B (extract), C (juice) and D (shreeded) of carrot with 45 ppm dose and five time replicates.  Data was analysed with Kruskal-Wallis and continued with Z test. Result of the experiment was showed that addition of carrot as natural source of beta-carotene with several preparation in feed increase significantly (

    INFLUENCES CONCENTRATION OF CADMIUM TO COLOUR CHANGE AND MALE SEX PERCENTAGE NEONATES Daphnia magna

    Get PDF
    Abstract Cadmium is one of dangerous heavy metal and it can cause water pollution. As an alternative early warning toward heavy metal in water, Daphnia magna can be used as biology indicator water pollution that caused by heavy metal. Daphnia magna is organism that ussualy used for bioassay in many progressing countries, because that organism have important role in freshwater ecology, short life cycle about 3 weeks and sensitive toward chemical environment. Grade of toxicity heavy metal can measured with lethal and sub lethal parameter. In Daphnia magna, sub lethal parameter that can be observe are colour changes and male sex percentage neonates. The purpose of this research was to know the colour changes and male sex percentage neonates Daphnia magna in different concentration of cadmium. Target of this research is to gets information about level colour changes and male sex percentage neonates Daphnia magna in different concentration of cadmium. The main parameter was colour changes and male sex percentage neonates and the secondary parameters were water quality (temperature, pH, dissolved oxygen and NH 3 ) The result of research of giving different cadmium concentration to the adult female Daphnia magna not showing significant influence, nevertheless it is showing significant influence toward male sex percentage neonates Daphnia magna. The treatment with cadmium concentration 0,0004 mg/l produce 100% male neonates Daphnia magna. Water quality during research were in optimal conditions to support Daphnia magna life, those are temperature 26°C, pH range from 8,0 -8,2 and dissolve oxygen (DO) range from 8,5 -9,0 mg/l and ammonia 0 -0,03 mg/l

    IbM KELOMPOK TANI IKAN HIAS DESA BANJAR ANYAR, KECAMATAN KRAS, KABUPATEN KEDIRI, JAWA TIMUR

    Get PDF
    LAPORAN PENELITIAN INI MEMBAHAS TENTANG IbM KELOMPOK TANI IKAN HIAS DESA BANJAR ANYAR, KECAMATAN KRAS, KABUPATEN KEDIRI, JAWA TIMU

    Produksi Ephiphia Daphnia Sp Memanfaatkan Teknologi Kultur "Daily Feeding" Sebagai Diversifikasi Usaha Di Kelompok Tani Petani Pembenihan (UPR) Di Desa Umbulan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan

    Get PDF
    Bidang akuakultur di Indonesia yang sedang dikembangkan adalah sektor pembenihan, baik untuk pembenihan ikan konsumsi maupun ikan hias. ketersediaan pakan untuk. larva ikanl udang merupakan kendala terbesar dalam usaha pembenihan. Demikian juga masalahan di Cnit Pembenihan Rakyat (UPR) Umbulan Pasuruan Hasil dari pengabdian masyarakat ini menujukkan; petani ikan UPR Desa Umbulan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan, memerlukan pakan alami guna menunjang produksi benih ikan. tekn0logi kultur Dapnia sp sistim Daily feeding mengunakan rendaman dedak adalah teknologi yang mudah sehingga petani ikan dapat dengan cepat menguasainya. Petani pembenih ikan UPR Desa Umbulan Kecamatan Winongan I< abupaten Pasuruan dapat mengkultur Daphnia sp sebagai pakan alami untuk pakan larva, sehingga produktifitas dan kualitas benih akan dapat ditingkatkan. Petani ikan juga menguasai teknologi produksi ephipia, yang berguna untuk penyediaan bibit bagi kultuf Daphnia sp. Saran yang dapat dilakukan untuk optimalisasi hasil pengabdian masyarakat ini adalah: Perlu pelatihan lebih lanjut tentang kultur Daphnia sp sistim daily feeding skala besar (kolam) untuk meningkatkan produksi dahnia sp dan produktifitas usaha pembenihan petani ikan UPR Desa Umbulan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasurua

    Aplikasi Model Revitalisasi Tambak Dengan Sistem Probiosirkulasi (PBS) Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Panen Udang Windu Di Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gersik

    Get PDF
    Kasus kematian udang windu yang terjadi sejak akhir tahun 1993 baik di Hatchery maupun di tambak, mengakibatkan turunnya produksi secara drastis dan menyebabkan banyak tambak di Indonesia rusak dan tidak operasional (idle). Kasus kematian ini disebabkan oleh karena menurunnya kualitas air dan serangan penyakit yang mendadak. Kecamatan Ujung Pangkah mcrupakan salah satu wilayah di Kabupaten Grcsik yang mempunyai potensi perikanan, khususnya tambak yang mencmpati urutan pertama jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya, dengan luas pcrtambakan sekitar 4.097 hektar. Akan tctapi kondisi sekarang dengan adanya kasus kcmatian udang, mcnycbabkan 80% d1ri seluruh tambak tersebut rusak dan tidak operasional. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah menerapkan teknologi budidaya udang windu sistcm Probiosirkulasi (PBS) pada tambak tradisional plus untuk meningkatkan hasil pancn udang di Kccamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Dcsa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, yang dimulai pada Bulan Juli sampai dengan November 2009. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi/penyuluhan dan pembuatan dempond serta pendampingan penerapan teknologi budidaya udang dengan system Probiosirkulasi (PBS) selama satu periode panen. Kemudian dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan satu bulan setelah kegiatan berakhir. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa metode sosialisasilpenyuluhan adanya indikasi positif meningkatnya tingkat pengetahuan petambak yang ditunjukkan dengan melaksanakan budidaya udang dengan peneraan tcknologi yang benar. llasil pendampingan dan penerapan model budidaya udang rola tradisional plus system probiosirkulasi menunjukkan adanya peningkatan hasil panen udang dari 311 kg!ha menjadi 897. 25 kg/ha, berarti mengalami peningkatan 288%. Kesimpulan yang diajukan bahwa model budidaya udang pola tradisional plus system probiosirkulasi (PBS) dapat meningkatkan hasil panen hingga 288% dan disarankan agar penggunaan model PBS ini dapat diperluas dan digunakan untuk revitalisasi tambak idle daerah pertambakan di seluruh pertambakan di Gresik pada khususnya dan Indonesia pada umumnya

    LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKA T (lbM) lbM KELOMPOK PETANI NELAYAN DI KECAMATAN PACiRAN KABUPATEN LAMONGAN PROPINSI JAWA TIMUR

    Get PDF
    Kabupaten Lamongan merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang memiliki keunggulan dalam bidang perikanan dan kelautan, yaitu budidaya perikanan 9 air tawar, payau maupun laut dan usaha penangkapan. Pengembangan perikanan budidaya, khususnya sawah tambak sangat prospektif mengingat sumber daya alam cukup besar dengan luas ± 22.000 ha. Hasil produksi budidaya perikanan sawah tambak banyak dipasarkan ke luar kota antara lain : Surabaya, Jakarta, Bali dan kota-kota lainya. Kecamatan Brondong dan Paciran merupakan 2 dari 17 Kecamatan di Kabupaten Lamongan yang terletak di pesisir pantai utara Jawa dengan luas wilayah pesisir ± 131,41 Km2 dan panjang pantai ± 47 Km, sangat potensial untuk dikembangkan usaha budidaya perikanan tambak ( udang windu, bandeng, kerapu ), budidaya laut ( rumput laut, kerang hijau, teripang ), pembenihan udang (Hatchery), penangkapan ikan dan industri perikanan ( pengalengan ikan, tepung ikan ). Upaya pengembangan kawasan budidaya perikanan sawah tambak di kab. Lamongan telah ditangani secara terpadu, dengan menciptakan suatu kawasan sentra produksi dengan memperhatikan keunggulan wilayah setempat, permintaan pasar dan kualitas produksi. Lokasi budidaya perikanan sawah tambak di Kee. Lamongan, Deket, Karangbinangun, Kaiitengah dan Glagah dengan komoditi unggulan udang windu, udang galah dan bandeng

    PEMBERIAN DOLOMIT PADA KULTUR DAPHNIA SPP. SISTEM DAILY FEEDING PADA POPULASI DAPHNIA SPP. DAN KESTABILAN KUALITAS AIR

    Get PDF
    Daphnia spp. was potential source of live feed to be developed for larvae of freshwater fish. One of maximize culture technology was daily feeding system with rice bran solution. This system able to increase Daphnia spp. population. The problem of daily feeding culture technology was water quality stability, such as high pH fluctuation and high ammonia concentration. Water pH stability and decrease of ammonia concentration could be increased by dolomite added which function as stabilize pH buffer. The aim of this research found out the dolomite dose and culture period that able to increase population and stabilize of water quality. Experimental design was Completely Random Design with 4 replicates those were A control (0 mg/l), B (50 mg/l), C (100 mg/l), D (150 mg/l), E (200 mg/l) and F (250 mg/l). Parameter that measured were Daphnia spp. population and water quality, such as temperature, pH, ammonia, dissolve oxygen and alkalinity. The data were examined using ANAVA(Analysis of Variance) to know treatment effect and be continued by Duncan Multiple Range with trust of degree 0,05. for water stability using descriptif methode. Result of analysis showed that high population for all treatment were held on 6th, 7th and 8th day with the highest Daphnia spp. population was held on 8th day by F treatment (250 mg/l) were 9900 Daphnia spp./l. Water quality data showed different between each treatmen

    KEMAMPUAN REPRODUKSI Daphnia magna JANTAN HASIL INDUKSI LOGAM BERAT (Cd, Pb) DAN PESTISIDA Diazinon

    Get PDF
    Daphnia magna is one of the natural food which is used widely in fish hatchery. Generally, Daphnia magna is used widely in larval rearing of fish that are traded in the form of resting eggs called ephipia. Ephipia production can be performed with Daphnia magna culture in conditions that are not optimal, one of which is pollution. If the conditions are not optimal then the parthenogenesis Daphnia magna would produced a male individual. The presence of Daphnia magna males will initiate sexual reproduction, where Daphnia magna males will perform on the female and copulation produce ephipia. Ephipia production is influenced by the efficiency of matting, reproduction ephipia will improve if a high mating eficiency of Daphnia magna. Mating eficiency describes the number of females that successflly fertilized by the male.The purpose of this study is to determine the reproductive capacity of Daphnia magna male’s induction of heavy metals (Cd, Pb) and the Pesticide Diazinon on mating efficiency and quality ephipia produced. The research method used is an experimental method by using completely randomized design with 4 treatments and 5 replications so that was followed by Duncan Multiple Range Test. This study uses the ratio of male to female sex 1:30 for each treatment. The treatments in this study consist of control males mated with females, male induced lead (Pb) were mated with female, males induced cadmium (Cd) were mated with females, the male mated with the induction of pesticide Diazinon female. Results showed that treatments using natural male produced an average value of mates which were the highest efficiency and quality ephipia optimal, with precentage of 88,66 and 88,71. So that in order to produce ephipia in large quantities and quality needed natural male culture can be done in the unpolluted waters
    corecore