48 research outputs found
PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA DITINJAU DARI RELIGIUSITAS
Abstract This research aimed to examine the correlation between religiosity and the academic procastination. This study also intended to reveal the difference of college student’s religosity and the academic procastination observed from gender, etnics, and programs of study. Purposive sampling was used in this study. The subjects of this study were college students in faculty of Dakwah dan Komunikasi. They were male and female which at least 2011 to 2013 of entering years. There were 185 colleges students involved in this research, 67 males and 118 females. The results of the Pearson Correlation Analysis indicated that there were a significant and negative correlation between religiosity and the the academic procastination. With ”r” scores was 0.410, and“p”< 0.01 was 0.000. The results of independent-sample t test also indicated that there were difference between religiosity and academic procastination observed from studies program. The religiosity of PMI program was the higher than others (KPI, BKI, MD and IKS). And the higher of academic procastination was the IKS program study. Key words: Religosity, Academic Procastination
KECENDERUNGAN INTERNET ADDICTION DISORDER MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI DITINJAU DARI RELIGIOSITAS
Penelitian ini dilatarbelakangi risiko mahasiswa untuk mendapatkan kecenderungan Internet Addicted Disorder. Hal itu dikarenakan status mahasiswa di perguruan tinggi untuk mendapatkan semua informasi. Di sisi lain, mahasiswa mudah terpengaruh oleh internet karena tidak memiliki pengendalian diri yang lemah. Penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara religiositas dengan kecenderungan Internet Addiction Disorder. Selain itu, sejauh mana perbedaan religiositas dan kecenderungan tersebut ditinjau dari jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Purposive sampling, sedangkan subyek penelitian ialah mahasiswa di Fakultas Dakwah dan Komunikasi yaitu mahasiswa laki-laki dan perempuan angkatan 2009-2011.Ada 148 mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini, 70 laki-laki dan 78 perempuan. Hasil Korelasi Pearson dengan menggunakan analisis product moment menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dan negatif antara religiositas dan kecenderungan Internet Addiction Disorder, dengan nilai (r) = 0,444 korelasi, dan p <0,01, itu adalah 0,000. Hasil analisis regresi dengan (R Square) adalah 0,468 yang menjelaskan religiositas memberi efek terhaadap kecenderungan Internet Addiction Disorder sebanyak 4,68%. Perbandingan hipotesa dengan menggunakan uji t juga menunjukkan bahwa ada perbedaan antara religiositas dan kecenderungan Internet Addiction Disorder dilihat dari jenis kelamin. Perbandingan tingkat riligiositas pada mahasiswa perempuan lebih tinggi daripada laki-laki dengan skor 70,04 untuk pria dan 71.04 untuk perempuan. Hasil derajat perbandingan kecenderungan Internet Addiction Disorder menunjukkan bahwa laki-laki 63,76 dan 66,09 untuk wanita
PERAN MEDIA DALAM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DI SEKOLAH
Era globalisasi yang berkembang pesat saat ini, yang ditandai dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di berbagai segi kehidupan manusia, mulai dari ekonomi, politik, sosial dan budaya serta pendidikan. Salah satu kemajuan yang sangat bermanfaat adalah kemajuan di bidang teknologi informasi yang menawarkan berbagai kemudahan dalam komunikasi dan interaksi sosial manusia di belahan bumi manapun berada. Hal ini membuat planet bumi yang dihuni manusia ini, layaknya sebuah miniatur mungil yang dapat dijelajahi dengan mudahnya, melalui salah satu media komunikasi yang canggih seperti internet.Komunikasi dan interaksi dalam rangka membangun hubungan sosial antar manusia ini juga merupakan kebutuhan pokok yang setiap saat perlu dan harus selalu dilakukan manusia. Bahkan dalam kondisi diampun komunikasi sering juga dilakukan, baik melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah, maupun atribut yang dikenakan manusia. Semuanya dapat memberikan suatu informasi tertentu bagi manusia lainnya. Komunikasi sebagai sebuah kebutuhan, juga mencakup segala bidang kehidupan manusia termasuk dalam bidang pendidikan yang di dalamnya juga mengandung adanya bidang kajian bimbingan dan konseling
INTEGRASI DAKWAH ISLAM DENGAN KEILMUAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM JURNAL HISBAH: JURNAL BIMBINGAN KONSELING DAN DAKWAH ISLAM
Kehadiran Bimbingan dan Konseling Islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan modern telah menjadi wawasan baru sekaligus menempatkan Bimbingan dan Konseling Islam pada posisi yang cukup konfliktual dalam perkembangan keilmuan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi pada umumnya dan keilmuan Bimbingan dan Konseling di institusi pendidikan maupun di masyarakat pada khususnya. Walaupun Fakultas Dakwah dan Komunikasi bukan bidang kependidikan, tetapi orientasi aplikasi keilmuan Bimbingan dan Konseling Islam dapat diterapkan pada semua latar belakang kehidupan, baik pendidikan, masyarakat, bahkan dalam praktik berdakwah. Maka dari itu, penyatuan ilmu Bimbingan dan Konseling Islam ke ranah Dakwah Islam sebetulnya untuk merespon kebutuhan dan perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) serta perubahan di segala bidang menuntut penyelenggaraan perguruan tinggi harus merespon berbagai perubahan tersebut. Penelitian deskriptif kualitatif ini dilakukan untuk mengetahui proses integrasi dakwah Islam dengan keilmuan bimbingan dan konseling Islam dalam Jurnal Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam. Dari hasil analisis data diketahui bahwa Integrasi dakwah Islam dengan keilmuan bimbingan dan konseling Islam dilakukan dalam 3 tahap yaitu tahap seleksi, tahap editing dan tahap review. Pada dasarnya, 3 tahap ini merupakan inti dari proses Open Journal System (OJS). Kata kunci : Integrasi Dakwah Islam, Bimbingan Konseling Isla
PERAN MEDIA DALAM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DI SEKOLAH
Era globalisasi yang berkembang pesat saat ini, yang ditandai dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di berbagai segi kehidupan manusia, mulai dari ekonomi, politik, sosial dan budaya serta pendidikan. Salah satu kemajuan yang sangat bermanfaat adalah kemajuan di bidang teknologi informasi yang menawarkan berbagai kemudahan dalam komunikasi dan interaksi sosial manusia di belahan bumi manapun berada. Hal ini membuat planet bumi yang dihuni manusia ini, layaknya sebuah miniatur mungil yang dapat dijelajahi dengan mudahnya, melalui salah satu media komunikasi yang canggih seperti internet.Komunikasi dan interaksi dalam rangka membangun hubungan sosial antar manusia ini juga merupakan kebutuhan pokok yang setiap saat perlu dan harus selalu dilakukan manusia. Bahkan dalam kondisi diampun komunikasi sering juga dilakukan, baik melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah, maupun atribut yang dikenakan manusia. Semuanya dapat memberikan suatu informasi tertentu bagi manusia lainnya. Komunikasi sebagai sebuah kebutuhan, juga mencakup segala bidang kehidupan manusia termasuk dalam bidang pendidikan yang di dalamnya juga mengandung adanya bidang kajian bimbingan dan konseling
EKSISTENSI DAN PERAN ALUMNI DALAM MENJAGA KUALITAS MUTU FAKULTAS DAKWAH
Alumni sebagai produk akhir yang dihasilkan perguruan tinggi keberadaannya berperan penting bagi kualitas dan eksistensi dari perguruan tinggi yang meluluskannya. Oleh sebab itu, upaya strategis dalam rangka memperhatikan keberadaan alumni ini harus dilakukan, karena selain menjadi sasaran mutu sebuah perguruan tinggi, alumni juga menjadi media evaluasi dan tolak ukur kesuksesan sebuah perguruan tinggi. Fakutas Dakwah sebagai salah satu unit dari UIN Sunan Kalijaga, hendaknya juga melakukan upaya strategis melalui penelitian pelacakan alumni, menjalin hubungan dan kerjasama dengan alumni, serta mempersiapkan calon alumni yang kompeten dan berkualitas. Ketiga langkah strategis ini dapat menjadi solusi bagi eksistensi Fakultas Dakwah sebagai penyelenggara pendidikan yang terpercaya, unggul dan terkemuka dalam pandangan stakeholder
MODEL BIMBINGAN DAN KONSELING KEBERAGAMAAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DISABILITAS NETRA
Blind diffables with visual limitations often find difficulties in living their daily lives, even though they get relatively decent guidance and education. Still they show symptoms that are less appropriate like normal individuals. Especially the expression of emotions that are not right and less stable, not to mention having to adapt to the environment that is only as far as the reach of the hand. These various difficulties always threaten the condition of psychological
well-being. Therefore, a multidisciplinary approach is needed in working with people with disabilities. Including religiosity. So the guidance of his various lives needs to be maximized. Because if they have faith in religious values, they will automatically have a handle on life that can control itself in adapting to the social environment, as well as in the achievements of its
development. This article tries to analyze the side of psychological well-being through religious guidance. As a result, literature actually shows that the diversity of the visual disabilities
actually needs attention, because they rely on imitation in building themselves and their religious life. Even to do imitation, they are required to be able to see directly from the people
around them. Therefore, religious guidance on them becomes something urgent. Using a variety of approaches, methods and techniques. Direct, indirect and eclectic approaches. In an
individual or group manner, as well as with learning strategies with lectures, demonstrations, question and answer, and exercises involving religious dimensions that are adapted to the
characteristics of the blind. Dimensions of Aqidah, Syari’ah, Akhlak, Ilmu and Ihsan dimensions
PEMAHAMAN AKTIVITAS PSIKIS MANUSIA SEBAGAI MODALITAS KONSELOR
Manusia sebagai makhluk Allah SWT yang paling sempurna di muka bumi ini memiliki kompleksitas dinamika psikologis yang tidak mudah dipahami begitu saja.Untuk mencapai pemahaman yang holistik diperlukan berbagai pendekatan, dan salah satunya adalah Ilmu Psikologi, yang kajian utamanya selain sikap dan perilaku, juga aktivitas psikis manusia. Pemahaman yang holistik tentang aktivitaspsikis manusia ini terkait dengan tiga hal, yaitu aktivitas kognitis, konatif dan aktivitas afektif. Hal ini karena menjadi bagian dari tuntutan kompetensi akademikdan profesionalisme konselor. Oleh sebab itu, dengan memiliki pemahaman yang komprehensif tentang aktivitas psikis manusia ini, seorang konselor diharapkan lebih dapat dapat menjalankan fungsi dan perannya dengan baik dalam membantumanusia keluar dari permasalahannya, khususnya dalam pelayanan bimbingan dankonseling
KECENDERUNGAN INTERNET ADDICTION DISORDER MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI DITINJAU DARI RELIGIOSITAS
Penelitian ini dilatarbelakangi risiko mahasiswa untuk mendapatkan kecenderungan Internet Addicted Disorder. Hal itu dikarenakan status mahasiswa di perguruan tinggi untuk mendapatkan semua informasi. Di sisi lain, mahasiswa mudah terpengaruh oleh internet karena tidak memiliki pengendalian diri yang lemah. Penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara religiositas dengan kecenderungan Internet Addiction Disorder. Selain itu, sejauh mana perbedaan religiositas dan kecenderungan tersebut ditinjau dari jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Purposive sampling, sedangkan subyek penelitian ialah mahasiswa di Fakultas Dakwah dan Komunikasi yaitu mahasiswa laki-laki dan perempuan angkatan 2009-2011.Ada 148 mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini, 70 laki-laki dan 78 perempuan. Hasil Korelasi Pearson dengan menggunakan analisis product moment menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dan negatif antara religiositas dan kecenderungan Internet Addiction Disorder, dengan nilai (r) = 0,444 korelasi, dan p <0,01, itu adalah 0,000. Hasil analisis regresi dengan (R Square) adalah 0,468 yang menjelaskan religiositas memberi efek terhaadap kecenderungan Internet Addiction Disorder sebanyak 4,68%. Perbandingan hipotesa dengan menggunakan uji t juga menunjukkan bahwa ada perbedaan antara religiositas dan kecenderungan Internet Addiction Disorder dilihat dari jenis kelamin. Perbandingan tingkat riligiositas pada mahasiswa perempuan lebih tinggi daripada laki-laki dengan skor 70,04 untuk pria dan 71.04 untuk perempuan. Hasil derajat perbandingan kecenderungan Internet Addiction Disorder menunjukkan bahwa laki-laki 63,76 dan 66,09 untuk wanita
PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA DITINJAU DARI RELIGIUSITAS
Abstract This research aimed to examine the correlation between religiosity and the academic procastination. This study also intended to reveal the difference of college student’s religosity and the academic procastination observed from gender, etnics, and programs of study. Purposive sampling was used in this study. The subjects of this study were college students in faculty of Dakwah dan Komunikasi. They were male and female which at least 2011 to 2013 of entering years. There were 185 colleges students involved in this research, 67 males and 118 females. The results of the Pearson Correlation Analysis indicated that there were a significant and negative correlation between religiosity and the the academic procastination. With ”r” scores was 0.410, and“p”< 0.01 was 0.000. The results of independent-sample t test also indicated that there were difference between religiosity and academic procastination observed from studies program. The religiosity of PMI program was the higher than others (KPI, BKI, MD and IKS). And the higher of academic procastination was the IKS program study. Key words: Religosity, Academic Procastination