392 research outputs found

    Kualitas Komunikasi Interpersonal Dosen dan Motivasi Mahasiswa dalam Menulis Skripsi

    Full text link
    Penelitian ini membahas tentang kualitas komunikasi interpersonal, saat ini masih banyak dosen dan mahasiswa yang belum dapat menciptakan komunikasi yang efektif dalam membimbing mahasiswa menulis skripsi. Komunikasi yang efektif dalam hal ini maksudnya adalah adanya Kenyamanan ketika berbicara antara dosen dengan mahasiswa dan adanya interaksi yang baik yang terjadi didalam proses pembimbingan skripsi antara dosen dengan mahasiswanya. Teori yang digunakan adalah teori kualitas efektivitas komunikasi interpersonal dalam ancangan humanistik adakalanya dinamai ancangan lunak ada lima kualitas umum yang dipertimbangkan: keterbukaan, empati, sikap mendukung, rasa positif dan kesetaraan (Devito, 1997). Teori motivasi Kebutuhan, Dorongan, Tujuan (Mudjiono, 2010). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode survei eksplanatif untuk mengukur hubungan dua variabel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel penelitian adalah mahasiswa kelas reguler tingkat akhir di STIKOM InterStudi periode 2016-2017 ganjil. Hasil pengumpulan data diolah dalam SPSS. Teknik sampling yang digunakan adalah Total sampling, teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Peneliti memilih teknik ini karena total keseluruhan mahasiswa yang sedang melakukan skripsi yaitu sebanyak 70 mahasiswa kelas reguler. Kesimpulan kualitas komunikasi interpersonal dosen dan motivasi mahasiswa dalam menulis skripsi memiliki nilai pengaruh yang kuat. Dilihat dari hasil perhitungan regresi dapat diinterpretasikan bahwa kualitas komunikasi interpersonal dosen terjadi peningkatan yang besar terhadap motivasi mahasiswa dalam menulis skripsi

    Pergeseran Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati/Walikota Kepada Camat Pasca Lahirnya Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Kecamatan

    Get PDF
    Dengan diberlakukannya Undang-Undang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah tentang Kecamatan yang terbaru maka kewenangan kecamatan dalam pelayanan publik juga perlu diperbaharui dan diperjelas kembali guna mengefektifkan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat sesuai ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Oleh sebab itu pembenahan secara internal organisasi dan penataan kembali format dan substansi pelimpahan kewenangan tersebut sangat perlu dan sesegera mungkin dilakukan. Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan bahwa selain melaksanakan tugas, camat dapat dilimpahkan sebagian kewenagan urusan pemerintahan daerah. Pelimpahan sebagian kewenangan urusan pemerintahan dari Bupati kepada Camat mencakup urusan pemerintahan pada pelayanan perizinan dan nonperizinan. Terkait dengan pelayanan perizinan dilaksanakan melalui pelayanan terpadu serta pengembangan inovasi dengan kriteria, proses sederhana, objek perizinan berskala kecil, tidak memerlukan kajian teknis yang kompleks; dan tidak memerlukan teknologi tinggi. Pelayanan nonperizinan yang dilimpahkan kepada Camat berdasarkan pada kriteria berkaitan dengan pengawasan terhadap objek perizinan, kegiatan bersekala kecil dan pelayanan langsung pada masyarakat yang bersifat rutin. Pelimpahan juga didasarkan pada pemetaan pelayanan publik sesuai dengan karakteristik Kecamatan dan/ atau kebutuhan masyarakat setempat. Kemudian penetapan pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat tidak lagi ditetapkan  dengan Peraturan Bupati namu ditetapkan melalui Keputusan Bupati

    Perilaku Masyarakat dalam Membuang Sampah di Tempat Penampungan Sementara (Tps) di Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak

    Get PDF
    Masalah sampah di Indonesia merupakan masalah yang kompleks karena kurangnya pengertian masyarakat terhadap akibat-akibat yang dapat ditimbulkan oleh sampah.Faktor lainnya adalah meningkatnya taraf hidup masyarakat, yang tidak disertai dengan keselarasan pengetahuan tentang persampahan dan juga partisipasi masyarakat yang kurang untuk memelihara kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam membuang sampah di tempat penampungan sementara (TPS) dan rekomendasi sistem peletakan TPS serta metode pengawasan terhadap masyarakat dalam membuang sampah di Kota Pontianak dengan sampel Kelurahan Sungai Jawi Dalam dan Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan observasi lapangan, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Data yang di perlukan antara lain mengamati perilaku orang membuang sampah di TPS, mengetahui pendapat masyarakat mengenai TPS, data TPS yang ada di kota Pontianak yang diperoleh dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak, dan data sanitasi lingkungan mengenai pengelolaan sampah yang diperoleh dari Bappeda Kota Pontianak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku masyarakat di Kelurahan Sungai Jawi Dalam dalam membuang sampah yang tertinggi dengan cara melempar dari atas kendaraan ke luar TPS sebesar 43%, sedangkan perilaku masyarakat di Kelurahan Sungai Beliung dalam membuang sampah yang tertinggi dengan cara turun dari kendaraan dan membuang ke dalam TPS sebesar 52,43%. Sementara dari hasil kuesioner didapatkan bahwa perilaku masyarakat membuang sampah di Kelurahan Sungai Jawi Dalam yang tertinggi ialah turun dari kendaraan dan membuang ke dalam TPS sebesar 63%, sedangkan perilaku masyarakat di Kelurahan Sungai Beliung yang tertinggi ialah turun dari kendaraan dan membuang kedalam TPS sebesar 46%. Rekomendasi untuk metode pengawasan pembuangan sampah ialah pemerintah harus melakukan pengawasan dan monitoring terhadap masyarakat dalam membuang sampah pada setiap TPS yang ada di kota Pontianak dan juga daerah-daerah yang terdapat sampah liar. Sedangkan untuk sistem peletakan TPS, TPS sebaiknya terletak di lokasi yang mudah diangkut oleh truk sampah, tetapi juga tidak terlalu jauh dari jalan utama yang merupakan jalur truk sampah karena bisa membuat waktu ritasi menjadi lebih lama

    Perancangan Visual Panduan Pertolongan Pertama Pada Kejadian Darurat Saat Pendakian

    Full text link
    Mendaki gunung atau mountaineering akhir-akhir ini menjadi populer, namun sayangnya kebanyakan pendakihanya mau menikmati alamnya saja tanpa mengetahui risiko yang dapat terjadi. Padahal risiko ketika mendakigunung sangat tinggi karena berkaitan dengan keselamatan jiwa pendaki. Sebelum melakukan pendakian untukmengurangi risiko tersebut pendaki harus mempersiapkan beberapa hal salah satunya dengan membekali diridengan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan pertama. Karena itulah dibuat sebuah buku panduanpertolongan pertama yang didesain agar menyajikan informasi secara baik, mudah dipahami serta mudah dibawadan di-packing, dengan tujuan selain menjadi media edukasi juga dapat menjadi buku panduan yang dapatdibawa sehingga dapat memandu penatalaksanaan pertolongan pertama ketika terjadi kasus darurat saat mendakigunung

    Pemanfaataan Equation Editor Dalam Penulisan Notasi Matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Balikpapan

    Full text link
    Bidang matematika tidak terlepas dari notasi, lambang, maupun symbol; serta pentingnya dalam representasi dari semua hal itu, sehingga pemanfaatan Equation Editor dalam penulisan notasi ilmiah di tugas-tugas mahasiswa, makalah, artikel, bahkan pembuatan bahan ajar sekalipun sangatlah diperlukan. Hal ini disebabkan mahasiswa kurang terbiasa memaksimalkan fitur Equation Editor yang terdapat di MS Word.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan fitur Equation Editor dalam tugas Makalah mahasiswa FKIP Universitas Balikpapan sebagai calon guru profesional. Untuk itu, digunakanlah metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan subyek penelitian terdiri dari yakni 19 mahasiswa dari Kelas A dan 40 mahasiswa dari kelas B, dimana pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, dan triangulasi. Setelah dilaksanakan penelitian, ditemukan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan hampir sama, yakni kesalahan konsep dasar dalam pemanfaatan Equation Editor, notasi dalam operator perkalian, serta kebiasaan yang sulit dihilangkan dalam memanfaatkan fitur Equation Editor. Kesalahan konsep yang dilakukan siswa dikarenakan kurangnya pemahaman mahasiswa dalam memaksimalkan fitur-fitur yang terdapat di MS Word khususnya Equation Editor, serta kebiasaan terdahulu yang sulit dihilangkan dalam menyusun Makalah yang standar dan apa adanya tanpa memerhatikan notasi dan symbol matematika. Hal ini juga didukung oleh hasil diskusi dan wawancara dengan rekan dosen, dimana menurutnya para mahasiswa dari semester-semester sebelumnya juga tidak begitu memerhatikan pentingnya penggunaan Equation Editor dalam penulisan notasi dan symbol matematika di MS Word, hal ini sudah menjadi kebiasaan bagi mereka dan dosen pun juga tidak begitu teliti akan hal itu, hanya melihat dan menilai isi/konten Makalah bukan dari sisi pemanfaatan Equation Edito

    Teka-Teki Logika untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Sanggar Kegiatan Belajar Balikpapan Timur

    Get PDF
    The success of mathematics learning is supported by the teacher's proficiency in carrying out teaching activities and awareness of students in participating in learning activities. Therefore, learning requires the ability of teachers to manage learning and / or their ability to manage classes. Teachers must have capable skills in the fields of strategy and learning models that vary. For this reason, it is necessary to have active, fun, creative learning, and be able to provide attraction so that students can express themselves in learning and experience no saturation, so students can understand the material well. In learning activities, one way that can be done by teachers to overcome these problems is to provide a learning that is able to optimize the logic of students' thinking in solving non-routine problems in school, namely Mathematical Logic Puzzle. Through the provision of challenge questions in the form of Mathematical Logic Puzzles, students gain knowledge and understanding of mathematical logic puzzles, gain new learning experiences, dare to express ideas and be able to answer various kinds of non-routine problems and problems of logic related to life everyday, and students are more motivated in learning mathematics. Keywords: mathematical logic puzzles, mathematics learnin

    The Marketing Potential of Graphic Design Products in Disruptive Era

    Full text link
    The presence of various portal marketplaces since the last few years has driven the massive growth of creative industries in Indonesia. Marketplaces portal has opened up millions of jobs for many people, including the profession as a freelance artists and designers. In the field of graphic design, a marketplace is devoted in providing various supporting needs for an audio visual display that called as a microstock. This article focuses on the development of the microstock business, its potential and challenges in the disruptive era that occurred in Indonesia. Using a case study research design, this article conducts a qualitative method. The results of the study shows that the development of the microstock business in Indonesia is influenced by many factors, including facilities, networks and changes in the pattern of the creation of graphic design works that aimed at commercial interests. Keywords graphic design, creative industry, marketplace, microstoc

    An Analysis of Textbook Entitled “Pathway to English” Published by Erlangga at the First Semester of the 11th Grade of Senior High School

    Full text link
    The purpose of this study was to find out whether the Pathway to English textbook of the eleventh grade at the first semester fulfilled syllabus points of the 2013 curriculum and how broad they presented. The researcher used descriptive qualitative research. The data would be gathered from document analysis of an English textbook entitled Pathway to English published by Erlangga. The Pathway to English textbook had fulfilled syllabus points of 14 from 16 items of basic competence and 6 from 6 items of learning material. Each basic competence was provided in some exercises of 4 English skills. The learning materials were successfully included and developed supported materials which interpreted about social function formed cooperating tasks, text structures were available and related the other rules of text structures, and language features were available and were developed based on suitable vocabulary, exercise of pronunciation and intonation, and related grammar to support the materials of modals, adverb, tenses, connector, etc. It was also provided and developed appropriate topics and multimedia using based on the syllabus guidance. On the other hand, this textbook had weakness about there were not available BC 4.5 and BC 4.6 criteria and lack notes of enrichment vocabulary and pronunciation
    corecore