522 research outputs found

    A Cross Sectional Study of Trihexyphenidyl Utilization on Patient Receiving Antipsychotic Therapy

    Get PDF
    Background: Psychotic disorder becomes a mental health problem recently that reduce quality of life of the patient. As the matter of fact, psychotic treatment induce another problem such as extrapyramidal symtomps (EPS). Trihexyphenidyl is the first choice as conjuctive treatment to prevent EPS. Objective: To determine the description and characteristics of trihexyphenidyl utilization on patient with psychotic who receive antipsychotic therapy at Ghrasia Hospital Yogyakarta. Methods: This study is a non-experimental descriptive with cross sectional design with the secondary data obtained from the medical record of patients with psychotics on January 2014 – January 2015 to perceive the utilization of trihexyphenidyl on patient who receive antipsychotic therapy at Ghrasia hospital. The sample is determined by Slovin formula, the data is analyzed with univariat analysis technic. Results: The majority of psychotic patients at the Ghrasia Hospital are about 25-40 years old (61,7%). It describes that the pattern of the psychotic disorder most likely happening at middle age, which 98 patients are male (63,6%). The combination of two antipsychotics becomes the most used regiment at Grhasia, 113 patients (73,4%) receive the combination of two antipsychotics theraphy, 39 patients (25,3%) receive single antipsychotic therapy and 2 patients (1,3%) receive the combination of three antipsychotics. 136 patients (88,3%) receive trihexyphenidyl twice a day on undefined skizophrenia 65 patients (42,2%) and 18 patients (11,7%) once a day. 149 patiens (96,8) are not examined before THP is given before the initiaton of the theraphy. Conclusion: Administration trihexiphenidyl as adjunctive therapy is given to the psychotic patients twice a day and most of them are not initiated by the examination of syndrome extrapyramidal

    Profil Kesalahan Siswa SMA dalam Pengerjaan Soal pada Materi Momentum dan Impuls

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal Momentum dan Impuls, (2) faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal Momentum dan Impuls, (3) cara mengatasi terjadinya kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-soal pada materi pokok Momentum dan Impuls.Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dilakukan pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 8 Surakarta. Sampel penelitian yang dipilih sebanyak 10 siswa dari 25 siswa kelas XI IPA 1, dengan teknik sampel bertujuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dan wawancara. Validasi data dilakukan dengan triangulasi data, yaitu membandingkan antara data hasil observasi guru dan siswa, data hasil ulangan harian siswa, dan data hasil wawancara dengan beberapa siswa. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian yang diperoleh: (1) Jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi pokok Momentum dan Impuls adalah kesalahan strategi (36%), kesalahan terjemahan (84%), kesalahan konsep (68%), kesalahan hitung (60%), dan kesalahan tanda (48%). Penyebab siswa melakukan kesalahan adalah: (a) Penyebab kesalahan strategi: siswa kurang teliti, dan belum dapat membedakan penggunaan simbol-simbol Fisika. (b) Penyebab kesalahan terjemahan: siswa kekurangan waktu, kurang teliti, lupa, bingung dengan simbol Fisika dan bahkan tidak tahu. (c) Penyebab kesalahan konsep: siswa belum memahami dan bahkan tidak tahu konsep-konsep yang terkandung dalam materi Momentum dan Impuls, akibat kurang belajar. (d) Penyebab kesalahan hitung: siswa kurang teliti, bingung dan tergesa-gesa dalam mengerjakan soal, karena kekurangan waktu, bahkan beberapa siswa tidak dapat melakukan operasi perhitungan dengan baik. (e) Penyebab kesalahan tanda: siswa lupa dan tidak teliti. (3) Cara mengatasi terjadinya kesalahan siswa adalah: (a) Guru diharapkan menggunakan media pembelajaran yang tepat pada proses belajar mengajar, untuk meningkatkan perhatian siswa pada materi, dan sebagai lahan memotivasi siswa dalam belajar Fisika. (b) Guru diharapkan menekankan konsep-konsep dasar yang harus dikuasai siswa pada materi pokok Momentum dan Impuls, di antaranya mengenai Hukum II Newton, Hukum III Newton, Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan Energi Mekanik. (c) Guru diharapkan lebih teliti dalam mengkoreksi jawaban siswa ketika mengerjakan latihan soal-soal, baik pada bagian diketahui, ditanyakan, dan proses pengerjaannya. (d) Guru diharapkan lebih menekankan pentingnya mengerjakan banyak latihan soal dan memperhatikan penggunaan satuan dengan benar kepada siswa. (e) Guru diharapkan memberikan latihan soal secara berulang, dengan tipe soal yang hampir sama, sehingga siswa benar-benar menguasai konsep yang terkandung dalam soal. (f) Guru Fisika diharapkan bekerjasama dengan guru Matematika, untuk menekankan dasar matematis, misalnya mengenai perkalian, pembagian dan melakukan pindah ruas. (g) Siswa diharapkan meningkatkan konsentrasi belajar dan aktif dalam kegiatan pembelajaran. (h) Siswa diharapkan memahami konsep-konsep yang ada dan konsisten dalam penggunaan simbol-simbol Fisika. (i) Siswa diharapkan lebih giat mengerjakan soal-soal, dan tidak segan untuk bertanya kepada guru jika tidak bisa

    Sistem bagi hasil tradisional pada masyarakat etnis Aceh dan Aneuk Jamee

    Get PDF
    Tujuan dari buku ini ialah untuk mengumpulkan data informasi dari masyarakat ketompok suku-suku bangsa Indonesia khususnya suku bangsa Aceh dan Aneuk Jamee. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh nilai-nilai budaya dalam sistem bagi hasil masih dilaksanakan oleh masyarakat yang bersangkutan

    Diagnosis of Parotid Gland Mass by the Fine Needle Aspiration Cytology (FNAC) and its Histopathological Correlation - 2 Years Study in BSMMU, Dhaka

    Get PDF
    Background: Fine needle aspiration cytology is a widely practiced technique in the diagnosis of parotid lump. Fine needle aspiration cytology (FNAC) is a simple, quick, inexpensive and minimally invasive technique used to diagnose different types of masses. In otolaryngology, FNAC’s greatest utility is in the diagnosis of neck masses. Objectives: The aim of this study was to assess the sensitivity and specificity of FNAC in the diagnosis of parotid mass. Parotid gland lesions form about 2-6.5% of all head and neck neoplasms in adults. They are easily accessible by FNAC, also cytology can provide a distinction between parotid and non-parotid lesion, benign and malignant lesions, and specific and non specific inflammation. Methods: 50 patients were studied prospectively over 2 years. FNAC was done using 10 cc syringes and 20-22 G. needle and stained with papanicular stain. Histopathology was assessed on routine H & E (haematoxylin and eosin) stained paraffin sections. Results: Sensitivity and specificity for diagnosing malignant and benign tumours were 75%, 95.2%, and 92.5%, 80%, respectively, and 90% of benign tumours were accurately typed on fine-needle aspiration cytology compared with 92% in the malignant group. Conclusion: Fine-needle aspiration cytology is useful in the preoperative assessment of parotid tumours as it is more reliable than clinical examination to diagnose malignant parotid tumours. FNA cytology is useful in avoiding surgery (inflammatory lesions) or limiting surgical procedures (benign tumours). Key words: Parotid gland tumour; Fine needle cytology DOI: http://dx.doi.org/10.3329/bsmmuj.v4i2.8632 BSMMU J 2011; 4(2):65-6

    Diagnosis of Parotid Gland Mass by the Fine Needle Aspiration Cytology (FNAC) and its Histopathological Correlation - 2 Years Study in BSMMU, Dhaka

    Get PDF
    Background: Fine needle aspiration cytology is a widely practiced technique in the diagnosis of parotid lump. Fine needle aspiration cytology (FNAC) is a simple, quick, inexpensive and minimally invasive technique used to diagnose different types of masses. In otolaryngology, FNAC’s greatest utility is in the diagnosis of neck masses. Objectives: The aim of this study was to assess the sensitivity and specificity of FNAC in the diagnosis of parotid mass. Parotid gland lesions form about 2-6.5% of all head and neck neoplasms in adults. They are easily accessible by FNAC, also cytology can provide a distinction between parotid and non-parotid lesion, benign and malignant lesions, and specific and non specific inflammation. Methods: 50 patients were studied prospectively over 2 years. FNAC was done using 10 cc syringes and 20-22 G. needle and stained with papanicular stain. Histopathology was assessed on routine H & E (haematoxylin and eosin) stained paraffin sections. Results: Sensitivity and specificity for diagnosing malignant and benign tumours were 75%, 95.2%, and 92.5%, 80%, respectively, and 90% of benign tumours were accurately typed on fine-needle aspiration cytology compared with 92% in the malignant group. Conclusion: Fine-needle aspiration cytology is useful in the preoperative assessment of parotid tumours as it is more reliable than clinical examination to diagnose malignant parotid tumours. FNA cytology is useful in avoiding surgery (inflammatory lesions) or limiting surgical procedures (benign tumours). Key words: Parotid gland tumour; Fine needle cytology DOI: http://dx.doi.org/10.3329/bsmmuj.v4i2.8632 BSMMU J 2011; 4(2):65-6

    Peralatan produksi tradisional dan perkembangannya di Propinsi Daerah Istimewa Aceh

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan sebagai berikut. Pertama, untuk mengetahui jenis-jenis dan macam peralatan produksi dan distribusi tradisional dalam bidang pertanian yang digunakan masyarakat di Propinsi Daerah Istimewa Aceh, khususnya di wilayah Kabupaten Aceh Besar, dan wilayah Kabupaten Aceh Barat. Kedua. untuk mengetahui bagaimana perkembangan peralatan produksi dan distribusi tradisional di bidang pertanian, sebagai akibat masuknya pengaruh teknologi moderen pada saat sekarang ini. Ketiga, dalam rangka menginventarisastkan peralatan produksi dan distribusi tradisional di bidang pertanian yang terdapat di Propinsi Dacrah lstimewa Aceh. Keempat, agar tersedianya suatu naskah tentang peralatan produksi tradisional dan perkembangannya di Propinsi Daerah Istimewa Aceh, khususnya di Daerah Tingkat II Kabupaten Aceh Besar dan Daerah Tingkat II Kabupaten Aceh Barat

    Dapur dan alat-alat memasak tradisional Propinsi Daerah Istimewa Aceh

    Get PDF
    Berangkat dari kondisi di atas Proyek Penelitian, Pengkajian, dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya menggali nilai-nilai budaya dari setiap suku bangsa/daerah. Penggalian ini mencakup aspek-aspek kebudayaan daerah dengan tujuan memperkuat penghayatan dan pengamalan Pancasila guna tercapainya ketahanan nasional di bidang sosial budaya. Untuk melestarikan nilai-nilai budaya dilakukan penerbitan hasil-hasil penelitian yang kemudian disebarluaskan kepada masyarakatumum. Pencetakan naskah yang berjudul Dapur dan Alat-Alat Memasak Tradisional Propinsi Daerah Istimewa Aceh, adalah usaha untuk mencapai tujuan yang dimaksud

    Arti perlambang dan fungsi tata rias pengantin dalam menanamkan nilai-nilai budaya propinsi Daerah Istimewa Aceh

    Get PDF
    Pengetahuan tentang tata rias pengantin terutama di daerah-daerah belum diwariskan secara tradisi tulisan, warisan itu berlangsung secara lisan dan ke banyakan di antara juru rias yang baru kadang-kadang hanya dengan cara menirukannya. Tradisi mencatat atau membukukan pengetahuan tentang tata rias pengantin ini jarang sekali dijumpai bahkan dapat disebutkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena membukukan pengetahuan ini belum merupakan kebutuhan bagi mereka yang bertindak sebagai juru rias. Pengetahuan ini rnereka ingat dan dipraktekkan berulang kali pada waktu rnenyelenggarakan upacara perkawinan dan lama-kelamaan menjadi mahir dan trampil sebagai juru rias. Penelitian ini hanya dilakukan pacta tiga kelompok etnis yang mendiami Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Pembatasan pada tiga kelompok etnis sesuai dengan Pola Penelitian dan Petunjuk Pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah

    Perobahan pola kehidupan masyarakat akibat pertumbuhan industri di daerah propinsi Daerah Istimewa Aceh

    Get PDF
    Buku ini berisi tentang perubahan pola kehidupan masyarakat akibat pertumbuhan industri di daerah propinsi Daerah Istimewa Aceh yang meliputi gambaran umum pemukiman Lhok Nga dan pemukiman Lam Puuk, serta pertumbuhan dan perubahan pola kehidupan masyarakat
    • …
    corecore