15 research outputs found

    Pengaruh Penambahan Biomassa di Lahan Kering terhadap Diversitas Arthropoda Tanah dan Produktivitas Tebu

    Get PDF
    Program pengembangan tebu saat ini diarahkan ke lahan kering yang memiliki ketersediaan air dan kesuburan tanah terbatas. Kondisi lahan kering dapa menjadi pembatas produktvitas tebu. Penambahan biomassa ke lahan dapat meningkatkan kesuburan dan populasi arthropoda tanah/detrivora. Penelitian penambahan biomassa Crotalaria juncea pada lahan kering dilaksanakan di Kebun Percobaan Asembagus, Situbondo mulai bulan Januari–Juli 2015. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa pengaruh penambahan biomassa pada lahan kering terhadap diversitas arthropoda tanah dan pengaruhnya terhadap produksi tebu. Perlakuan terdiri atas lahan dengan penambahan biomassa (serasah tebu dan pupuk hijau C. juncea) dan lahan yang tanpa penambahan biomassa. Pengamatan kelimpahan arthropoda tanah dan tingkat diversitas dilakukan dengan pemasangan pitfall traps dan yellow pan traps. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Collembola dan Hymenoptera merupakan arthropoda tanah yang dominan. Indeks diversitas arhropoda tanah pada lahan dengan penambahan biomassa lebih tinggi (0,82–0,84) dibandingkan pada lahan tanpa penambahan biomassa (0,75–0,79). Penambahan biomassa pada tahun pertama dapat meningkatkan kandungan C Organik tanah dari 0,76 menjadi 1,06, dan meningkatkan kandungan N dari 0,03 menjadi 0,11, serta meningkatkan produksi tebu dari 70,4 ton/ha menjadi 101,4 ton/ha. Untuk memperbaiki kondisi ekosistem lahan kering diperlukan penambahan biomassa secara terus menerus.Effect of Biomass Addition in Dry Land to Diversity of Soil Arthropods and Productivity of SugarcaneThe current sugarcane development program is directed to dry lands that have limited water availability and soil fertility, thereby limiting the productivity of sugarcane. In order to restore soil fertility and reduce the evaporation of groundwater, addition of biomass in the form of trash (dried leaves) of sugarcane as well as the addition of green manure (Clotalaria juncea) is needed. Biomass addition to the land could increase soil fertility and the population of soil arthropods/detrivores. The experiment was conducted on dry land at Asembagus Experimental Station, Situbondo from January 2015–July 2015. The purpose of this research was to analyze the effect of biomass addition to the diversity of soil arthropods and sugarcane productivity. Treatments consisted of land with the addition of biomass (sugarcane/sugarcane and green manure C. juncea) and control. Observation of the abundance of soil arthropods and diversity level was done by setting pitfall traps and yellow pan traps, observation was done monthly. The results showed that the order of Collembola and Hymenoptera were dominant arthropods. The diversity index of ground arhropods on the land with biomass increments was higher (0.82–0.84) than that in the land without biomass addition (0.75–0.79). The addition of biomass in the first year succeeded in increasing the organic C content of soil from 0.62 to 1.06 and increasing the production of sugar cane from 70.4 tons/ha to 101.4 tons/ha. In order to improve the ecosystems condition, it is required the addition of biomass continuously

    Analisis Volume Air Radiator Terhadap Perubahan Temperatur Pada Motor Diesel Chevrolet

    Full text link
    Sistem pendinginan pada kerja mesin berfungsi sebagai pelindung mesin dengan cara menyerap panas. Panas mesin dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dalam silinder. Panas tersebut merupakan suatu hal yang sengaja diciptakan untuk menghasilkan tenaga, namun jika dibiarkan akan menimbulkan panas yang berlebihan (over heating effect). Panas yang berlebihan itu menjadi penyebab berubahnya sifat – sifat mekanis serta bentuk dari komponen mesin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengaruh antara debit aliran air terhadap efektifitas radiator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dan Data yang diperoleh akan dilakukan uji statistic dan uji F, setelah itu diplotkan pada grafik. Grafik akan dijadikan acuan untuk menilai besarnya pengaruh antara debit aliran air terhadap efektifitas radiator yang dihasilkan. Hasil penelitian ini adalah semakin berkurangnya volume air radiator maka temperatur mesin mengalami kenaikan temperatur yang signifikan dan Efisiensi radiator menurun seiring dengan berkurangnya volume radiator

    KETAHANAN TEMBAKAl) TEMANGGUNG TERHADAP KUTU TEMBAKAU, Myzuspersicae (SULZER) (HOMOPTERA: APHIDIDAE)

    No full text
    Resistance in Temanggung tobacco lines to tobacco aphid (Myzus persicae Sulzer)The evaluation on the esistance of Temanggung obacco lines against tobacco aphid was carried out in Malang, from August 19% to March 1997. The experiments consisted of antixenosis and antibiosis resistance. The teatments wee four tobacco lines fom the original population: (1) S.2258, (2) S.2132, (3) S.l%3, (4) S.1965; four lines rom selected population: (5) S.2258/2/1/1, (6) S.2132/2/2/1/1, (7) S.1%3/3/2/1/2/1, (8) S.1%5/2/1/2/1/1; one local line: (9) Kemloko (Gober genjah); two varieties resistant and susceptible o tobacco aphid: (10) Coker 176, and (11) NC95. The treatments wee arranged in randomized block design, with three replications. The esults showed that the two lines from the selection evaluation: S.2258/2/1/1 and S.1%3/3/2/1/2/1 wee resistant to tobacco aphid. Both lines had high density of leaf trichomes, and can be used as resistant resources in plant breeding activities

    Ketahanan Tembakal) Temanggung Terhadap Kutu Tembakau, Myzuspersicae (Sulzer) (Homoptera: Aphididae)

    Full text link
    Resistance in Temanggung tobacco lines to tobacco aphid (Myzus persicae Sulzer)The evaluation on the esistance of Temanggung obacco lines against tobacco aphid was carried out in Malang, from August 19% to March 1997. The experiments consisted of antixenosis and antibiosis resistance. The teatments wee four tobacco lines fom the original population: (1) S.2258, (2) S.2132, (3) S.l%3, (4) S.1965; four lines rom selected population: (5) S.2258/2/1/1, (6) S.2132/2/2/1/1, (7) S.1%3/3/2/1/2/1, (8) S.1%5/2/1/2/1/1; one local line: (9) Kemloko (Gober genjah); two varieties resistant and susceptible o tobacco aphid: (10) Coker 176, and (11) NC95. The treatments wee arranged in randomized block design, with three replications. The esults showed that the two lines from the selection evaluation: S.2258/2/1/1 and S.1%3/3/2/1/2/1 wee resistant to tobacco aphid. Both lines had high density of leaf trichomes, and can be used as resistant resources in plant breeding activities

    Penilaian Kematangan Proses Pengembangan Perangkat Lunak Menggunakan Capability Maturity Model Integration Roadmaps

    Full text link
    Pengembangan produk perangkat lunak merupakan salah satu faktor penting bagi organisasi untuk menghasilkan layanan produk digital yang berdampak pada digitalisasi proses pengembangannya. Banyak organisasi sistem informasi di Indonesia menghadapi tujuan itu dan berusaha mengevaluasi proses pengembangan perangkat lunak (PPL) dibuktikan dengan pembahasan penelitian tentang topik tingkat kematangan. Dalam penelitian ini dilakukan pada salah satu organisasi Perusahaan telekomunikasi Indonesia sebagai penyedia produk digital. Hal ini bertujuan untuk menilai tingkat kematangan proses PPL saat ini sebagai titik awal peningkatan proses pengembangan organisasi untuk menghasilkan kualitas produk terbaik tanpa cacat. Organisasi perlu menilai dan mengevaluasi tingkat kematangan dalam meningkatkan dan kualitas produk serta analisis kematangan dapat digunakan untuk mengungkap kelemahan proses. Hasilnya, organisasi saat ini pada maturity level 2 (ML2) atau Managed, sedangkan untuk ML3 belum terpenuhi semua process area dengan pendekatan CMMI Roadmaps sebagai langkah berikutnya untuk mencapai maturity level 3 (ML3). Beberapa rekomendasi juga diusulkan untuk meningkatkan sisa process area yang belum memenuhi specific process

    Kompatd3ilitas Kombinasi //Anpv Dan Sbm Serta Pengaruhnya Terhadap Mortalitas Dan Aktivitas Biologi Penggerek Buah Kapas Helicoverpa Armigera Hubner

    Full text link
    Compatibility of HaNPV and SBM combinations and its effects on the mortality and biological activities of cotton bollworm Helicoverpa armigera HubnerMany ways to increase the effectiveness of //aNPV against insect pests. Combination of //aNPV and other control method, namely using neem seed powder (SBM) which reduced the insect immunity system, was one way to increase the effectiveness of//aNPV. Synergistic combination of SBM to //aNPV not only increased the effectiveness of insect control but SBM itself could also substitute //aNPV which was unavailable commercially. The study was caried out in the Entomology Laboratory of Indonesian Tobacco and Fiber Crops Research Institute (ITOFCRI) in Malang rom March to July 2002. The objective was to ind out the compatibility and efficacy of //aNPV+SBM combination against cotton bollworm and its impacts to larval motality and biological activities. The treatment tested were combinations of //aNPV+SBM based on both sublethal (LCjj) and lethal (LC50) concentrations, viz. (1) Control (untreated), (2) SBM(LC2!), (3) SBM(LCjo), (4) //aNPV(LC23), (5) //aNPV(LC50), (6) //aNPV(LC25) 4 SBM(LC25), (7) //aNPV(LC2J) + SBM(LCso),(8) //aNPV(LC3o) + SBM(LC2S), (9) //aNPV(LCj0) + SBM(LCjo). Each treatment was arranged in a randomized block design (RBD) with four replications Results showed that the combinations of HaNPV and SBM at different concentrations proved to be additive and synergistic interaction. The synergistic interaction was signiicant when //aNPV(LC,o) was combined with + SBM(LC50) with caused ± 80% of larval motality. Reducing in larval weight and prolong the larval age were effectively influenced by HaNPV and SBM either alone or combination

    Pengaruh Penggunaan Turbo Cyclone Di Intake Manifold Terhadap Kinerja Mesin Diesel

    Full text link
    Performance mesin identik dengan daya, sedangkan daya yang dihasilkan dipengaruhi oleh banyak faktor, dimana salah satunya pemakaian bahan bakar dan konstruksi dari saluran masuk (intake manifold) yang letaknya berada ditengah filter udara. Konstruksi saluran intake ini terus menerus dikembangkan dan memerlukan pengkajian lebih lanjut, yaitu pada penggunaan turbo cyclone pada saluran masuk (intake manifold) yang memanfaatkan tekanan hisapan kompresi udara ke ruang bakar untuk memperoleh pembakaran yang sempurna, guna memberikan pengaruh yang besar terhadap kinerja mesin. Lebih daripada itu dimungkinkan berdampak pada daya yang dihasilkan, efisiensi bahan bakar, dan pengupayaan ramah lingkungan dengan meminimasi kepekatan gas buang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui performance mesin diesel standart yang telah dimodifikasi dengan menggunakan turbo cyclone pada saluran masuk (intake manifold). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mesin Otomotif Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah data-data yang sesuai dengan spesifikasi mesin, diantaranya adalah n (putaran/ rpm), T (torsi/ kgm), N (daya/ hp), P (tekanan/ kg/cm²), η (efisiensi/ %). Adapun hasil penelitian adalah Torsi efektif yang dihasilkan sama yaitu 2,35 kgm, Daya efektif yang dihasilkan lebih tinggi yaitu 7,72 hp dan Daya indikasi yang dihasilkan lebih tinggi yaitu 9,65 hp, Tekanan efektif yang dihasilkan sama yaitu 1,51 kg/cm² dan Tekanan indikasi yang dihasilkan sama yaitu 1,89 kg/cm², Efisiensi thermal efektif yang dihasilkan lebih tinggi yaitu 5,81% dan Efisiensi thermal indikasi yang dihasilkan lebih tinggi yaitu 7,26%
    corecore