30 research outputs found

    Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Prestasi Matematika Dengan Pendekatan Konstruktivisme Pada Siswa Sekolah Menengah Atas

    Full text link
    The research aims are to know (1) the effect of learning approach toward mathematics echievement, (2) the effect of reasoning level student\u27s toward mathematics echievement, and (3) intraction between learning approach and reasoning level student\u27s toward mathematics echievement. The research method that be used is experiment research. Collecting data is conducted by reasoning test and echievement mathematics test. The research is experimented at Senior High School number 1 Kayuagung. Population of research is all student at tenth class grade that involve 7 class. The sample are class X.A that involve 31 student as experiment class and X.B that involve 31 student as control class. The research show that the Anova two way for approach learning is obtained F hitung = 15,982 and Ftabel=4,02, so F hitung > F tabel, or the mathematics echievement student that be following at constructivism approach is better than at conventional approach. The anova two way for level reasoning student\u27s is obtained F hitung = 39,489 and Ftabel=4,02, so Fhitung> F tabel, or The students that have high level reasoning is better than the students that have low level reasoning. The analysis of two way Anova for interaction between the approach learning and the level reasoning student\u27s is obtained F hitung = 0,265 and Ftabel=4,02, so F hitung < Ftabel, or there isn\u27t interaction between learning approach and the level reasoning student\u27s to reach mathematics echievement

    Identifikasi Kesesuaian Soal Buatan Guru IPA Dengan Kategori Soal HOTS Tingkat SMP di Kecamatan Makarti Jaya: (The Identification of Compatibility of Science Teacher 's Questions with HOTS Questions Categories Junior High School Level in Makarti Jaya District)

    Get PDF
    Higher order thinking skills (HOTS) or higher order thinking skills are part of Bloom's revised taxonomy in the form of operational verbs consisting of analysis ( C4 ), evaluation (C5) and create (C6) which can be used in the preparation of questions ( C4) . Ministry of Education and Culture , 2017 :3). HOTS is closely related to critical thinking. The ability to think critically is a very essential ability in all aspects of life, including education . The purpose of this study was to determine the suitability of science questions made by junior high school science teachers with the category of HOTS questions in the First school in the Makarti Jaya district. This research was conducted in four schools in the Makarti Jaya sub-district in May - April 2021. This type of research is a qualitative research. Collecting data in this study were interviews, documentation and analysis. The results of the problem analysis in this study were based on Bloom's taxonomy and the results obtained were C1 46.25%, C2 39.08%, C3 12.05%, C4 2.61% and C4, C5 0%. Of the 307 questions analyzed which were categorized as HOTS, there were only 8 questions, with details in the C1 category, 142 questions, in the C2 category with 120 questions, in the C3 category with 37 questions and in the C4 category with 8 questions. Abstrak  Higher order thinking skills (HOTS) atau keterampilan berpikir tingkat tinggi merupakan bagian dari taksonomi Bloom hasil revisi yang berupa kata kerja operasional yang terdiri dari analisis (C4), evaluasi (C5) dan mencipta (C6) yang dapat digunakan dalam penyusunan soal (Kemendikbud, 2017:3). HOTS sangat erat hubungan dengan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat esensial dalam semua aspek kehidupan, tak terkecuali di bidang pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian soal IPA buatan guru IPA SMP dengan kategori soal HOTS di sekolah Pertama sekecamatan Makarti Jaya. Penelitian ini dilakukan di empat sekolah kecamatan Makarti Jaya pada bulan Mei-April 2021. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan datapada penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi dan analisis. Hasil analisis soal pada penelitian ini berdasarkan taksonomi bloom dan diperoleh hasil C1 46,25 %, C2 39,08 %, C3 12,05 %, C4 2,61% dan C4, C5 0%. Dari 307 soal yang dianalisis yang terkategori HOTS berjumlah 8 soal saja, dengan rincian berkategori C1 142 soal, berkategori C2 120 soal, berkategori C3 37 soal dan berkategori C4 8 soal. Berdasarkan data hasil penelitian dan analisis yang dilakukan peneliti mengenai soal UAS di empat sekolah negeri di kecamatan Makarti Jaya, dapat  ditarik simpulan bahwa soal buatan guru-guru IPA di kecamatan Makarti Jaya belum sesuai dengan kategori HOTS

    Analisis Korelasi Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi : (Analysis Correlation of Scientific Attitude and Biological Learning Outcomes)

    Get PDF
    This study intends to provide information: (1) the level of scientific attitude ability of Biology students (2) the level of learning outcomes of Biology lessons (3) see the relationship between scientific attitudes and learning outcomes in Biology. The type of research was correlation research. The research population was all high school students in Ogan Komering ilir district, which is taken 30% of the sample area so that 5 districts represent the population. The sample technique used is perposive sampling with a total of 1827 students and the instruments used are scientific attitude questionnaires and odd semester test scores for the 2020/2021 school year. The results showed ((1) students' scientific attitude obtained an average score of 89 in the medium category, (2) cognitive learning outcomes of Biology students obtained an average score of 82 in the medium category, (3) There was a significant relationship between scientific attitudes and cognitive learning outcomes in Biology lessons with a relationship level of 0.655 including a "strong" correlation. Abstrak. Penelitian ini bermaksud untuk memberikan informasi: (1) tingkat kemampuan sikap ilmiah siswa pelajaran Biologi (2) tingkat kemampuan hasil belajar pelajaran Biologi (3) melihat hubungan antara sikap ilmiah dan hasil belajar pelajaran Biologi. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Populasi penelitian adalah seluruh siswa Sekolah Menengah Atas di kabupaten Ogan Komering ilir, yang diambil 30% dari sampel wilayah sehingga 5 kabupaten mewakili populasi. Tekhnik sampel yang digunakan adalah perposive sampling dengan total siswa adalah 1827 siswa dan instrumen yang digunakan adalah kuisioner sikap ilmiah dan nilai ulangan semester ganjil tahun ajaran 2020/2021. Hasil penelitian didapatkan bahwa; (1) sikap ilmiah siswa memperoleh skor rata-rata sebesar 89 dengan kategori sedang, (2) Hasil belajar Kognitif siswa pelajaran Biologi memperoleh skor rata-rata sebesar 82 dengan kategori sedang, (3) Terdapat hubungan signifikan antara sikap ilmiah dengan hasil belajar Kognitif pelajaran Biologi dengan tingkatan hubungan sebesar 0,655 termasuk dalam korelasi “kuat”.

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PRESTASI MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

    Get PDF
    The research aims are to know (1) the effect of learning approach toward mathematics echievement, (2) the effect of reasoning level student’s toward mathematics echievement, and (3) intraction between learning approach and reasoning level student’s toward mathematics echievement. The research method that be used is experiment research. Collecting data is conducted by reasoning test and echievement mathematics test. The research is experimented at Senior High School number 1 Kayuagung. Population of research  is all student at tenth class grade that involve 7 class. The sample are class X.A  that involve 31 student as experiment class and X.B that involve 31 student as control class. The research show that the Anova two way for approach learning is obtained F hitung = 15,982 and Ftabel=4,02, so F hitung > F tabel, or the mathematics echievement student that be following at constructivism approach is better than at conventional approach. The anova two way for level reasoning student’s is obtained F hitung = 39,489 and Ftabel=4,02, so Fhitung> F tabel, or The students that have high level reasoning is better than the students that have low level reasoning. The analysis of two way Anova for interaction between the approach learning and the level reasoning student’s is obtained F hitung = 0,265 and Ftabel=4,02, so F hitung < Ftabel, or there isn’t interaction between  learning approach and the level reasoning student’s  to reach mathematics echievement.Keywords: Learning Approach, Mathematical Reasoning and Mathematics Echievemen

    KESALAHAN SISWA SD DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH MATERI FPB DAN KPK BERDASARKAN TAHAPAN POLYA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah pada materi FPB dan KPK berdasarkan tahapan Polya di kelas V SD di Kelurahan Plaju Ulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Subjek yang diambil dalam penelitian ini yaitu siswa kelas Vc SD Negeri 222 Palembang, kelas Vc SD Negeri 224 Palembang, dan kelas VA SD IT Salsabila Palembang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal bentuk uraian yang terdiri dari 6 soal mengenai pemecahan masalah materi FPB dan KPK dengan 3 submateri yaitu Faktor Bilangan, FPB, dan KPK. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil dari analisis menyatakan seluruh kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah pada materi FPB dan KPK berdasarkan tahapan Polya di kelas V SD dikategorikan sangat tinggi dengan persentase 81,40%. Pada tahap kesalahan memahami masalah yaitu sebesar 87,57% dengan kategori sangat tinggi, pada tahap menyusun rencana yaitu 73,91% dengan kategori tinggi, kemudian kesalahan pada tahap melaksanakan rencana yaitu 66,85% dengan kategori tinggi, dan kesalahan pada tahap memeriksa kembali yaitu 97,27% dengan kategori sangat tinggi

    Pengembangan Bahan Ajar Dimensi Tiga Berbasis Cabri Di Sekolah Menengah Atas

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar yang valid, praktis, dan memiliki efek potensial pada pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian formatif penelitian pengembangan. Proses pengembangan dimulai dari analisis, desain, evaluasi dan revisi. Evaluasi bahan ajar dilakukan dengan evaluasi diri, review pakar dan evaluasi satu-satu, dan evaluasi kelompok kecil. Kemudian terakhir dilakukan uji lapangan dengan subjek penelitian adalah siswa dari SMAN 1 Betung Kabupaten Banyuasin kelas X1. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, disimpulkan bahwa bahan ajar yang dihasilkan dianggap valid dan praktis, dan memiliki efek potensial pada pembelajaran. Dikatakan valid terlihat dari hasil penilaian semua pakar menyatakan bahwa materi tiga dimensi menggunakan media Cabri sangat baik berdasarkan kriteria konten, linguistik, konstruk, tampilan tata letak, dan media visualisasi. Dikatakan praktis tergambar oleh hasil uji coba lapangan yang menunjukkan bahwa peserta didik dapat dengan mudah mengikuti pembelajaran dan lebih tertarik untuk belajar menggunakan bahan ajar ini. Berdasarkan hasil uji coba lapangan pada tes, materi tiga dimensi menggunakan media Cabri berpotensi efektif bila digunakan dalam pembelajaran di kelas. Hal ini terbukti dari hasil tes individual dikategorikan memililki nilai rata-rata baik, dengan kualitas keseluruhan dari pembelajaran dikategorikan baik, nilai rata-rata 84,81 yang menunjukkan bahwa pembelajaran dilakukan secara efektif dalam kategori. Kata kunci, pengembangan, bahan ajar, tiga dimensi, Cabr

    Pengaruh Concept Attainment Terhadap Hasil Belajar IPA : (The Effect Of Concept Attainment On IPA Learning Outcomes)

    Get PDF
    This research is motivated by several statements which state that CAM can have a positive effect on learning outcomes. The purpose of the study was to determine whether there was a difference in the effect of applying the concept attainment model on student learning outcomes in science subjects on the structure and function of plant tissue when compared to the lecture method for class VIII SMP Negeri in Kisam Tinggi District, OKU Selatan Regency. The research method used is an experimental design with a quasi-experimental design type Nonequeivalent control group design. The population of this study were all eighth grade students of SMP Negeri in Kisam Tinggi District which consisted of 2 schools. The sample at SMP 1 Kisam Tinggi for the experimental class is VIII E while the control class is VIII B. The sample used at SMP 2 Kisam Tinggi for the experimental class is VIII B while the control class is VIII A. The sampling technique used was purposive sampling. Collecting data with a written test that is by giving a pretest and posttest. The results of the study the average posttest value of the experimental class was 76.00 and the average posttest value of the control class was 51.45. Data analysis was carried out using the Independent Sample T Test with the help of the SPSS 23.0 program. Obtained a significance value of 0.000. The value of sig &lt; 0.005 indicates that H0 is rejected, meaning that there is a difference in the effect of the application of the concept attainment model on the learning outcomes of plant tissue structure and function when compared to the lecture method for class VIII of public junior high schools in Kisam Tinggi sub-district, OKU Selatan district. Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa pernyataan yang menyatakan CAM dapat berpengaruh positif terhadap hasil belajar. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh penerapan concept attainment model terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPA materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan jika dibandingkan dengan metode ceramah  kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan quasi experimental design tipe Nonequeivalent control group design. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Kisam Tinggi yang terdiri dari 2 sekolah. Sampel pada SMP 1 Kisam Tinggi untuk kelas eksperimen yaitu VIII E sedangkan kelas kontrol VIII B, Sampel yang digunakan pada SMP 2 Kisam Tinggi untuk kelas eksperimen yaitu VIII B sedangkan kelas kontrol VIII A. Teknik pengambilan sampel mengunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan test tertulis yaitu dengan cara memberikan pretest dan Posttest. Hasil penelitian nilai rata-rata posttest kelas eksperimen 76,00 dan nilai rata-rata posttest kelas kontrol 51,45  Analisis data dengan Independent Sample T Test dengan bantuan program SPSS 23.0. Diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai sig &lt; 0,005 hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak artinya terdapat perbedaan pengaruh penerapan concept attainment model terhadap hasil belajar materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan jika dibandingkan dengan metode cerama

    Penerapan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas Viii-4 SMP Negeri 27 Palembang

    Full text link
    Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII-4 Sekolah Menengah Pertama Negeri 27 Palembang melalui penerapan model pembelajaran investigasi kelompok. Penelitian ini melibatkan kelas VIII-4 dengan jumlah siswa 38 orang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Penelitian berlangsung dalam dua siklus, siklus pertama berkaitan dengan materi kubus dan balok, hasil tes siklus pertama, rata-rata kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika 66 sudah di atas nilai KKM 60, tapi hanya 18 siswa yang mendapat nilai 60 artinya ketuntasan belajar secara klasikal baru mencapai 60%. Siklus kedua berkaitan dengan materi prisma dan limas, rata-rata kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika 76 sudah di atas nilai KKM 60 dan siswa yang mendapat nilai 60 sudah mencapai 89%, artinya sudah tuntas secara klasikal.Kesimpulan dari penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII-4 Sekolah Menengah Pertama Negeri 27 Palembang dapat ditingkatkan melalui penerapan model pembelajaran investigasi kelompok

    Bahan Ajar Kesebangunan Dan Simetri Berbasis Contextual Teaching and Learning (Ctl) Menggunakan Macromedia Flash Di Kelas 5 Sekolah Dasar

    Full text link
    Pembelajaran matematika disekolah pada umumnya belum banyak memanfaatkan media dalam proses pembelajaran. Selain itu media yang digunakan dalam pembelajaran matematika terkadang kurang mendukung proses pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, untuk melengkapi komponen belajar dan pembelajaran di sekolah, sudah seharusnya guru memanfaatkan media atau alat bantu yang mampu merangsang pembelajaran secara efektif dan efesien. Pemanfaatan teknologi komputer tersebut tentu saja harus dibarengi dengan kesiapan bahan ajar yang ditampilkan pada media komputer tersebut. Untuk itulah guru diharapkan dapat membuat bahan ajar yang valid, praktis dan mempunyai efek potensial terhadap hasil belajar siswa

    Pengembangan Alat Peraga Menggunakan Rangkaian Listrik Seri-paralel Untuk Mengajarkan Logika Matematika Di Smk Negeri 2 Palembang

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk mendapatkan produk berupa alat peraga yang valid dan praktis yang dapat digunakan dalam mengajarkan materi logika matematika (2) melihat efek potensial alat peraga terhadap keaktifan siswa dalam pembelajaran logika matematika. (3) melihat efek potensial alat peraga terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran logika matematika. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (development research). Subjek penelitian adalah siswa kelas X TKJ 1 SMK Negeri 2 Palembang sebanyak 39 orang. Pengumpulan data berupa observasi, dan tes. Semua data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa (1) penelitian ini telah menghasilkan produk berupa alat peraga yang valid dan praktis. (2) alat peraga yang dikembangkan memiliki efek potensial yang positif terhadap keaktifan, dan (3) alat peraga tersebut memiliki efek positif terhadap hasil belajar siswa , hal ini terlihat dengan adanya korelasi yang cukup positif antara keaktifan dengan hasil belajar, dan nilai ketuntasan siswa mencapai 78,38 % Kata kunci : Penelitian Pengembangan, Alat Peraga Rangkaian Listrik Sseri-Paralel, Logika Matematik
    corecore