21 research outputs found
Pola Arus Di Kolam Pasang Surut Akibat Pengaruh Angin
The Characteristics of water quality in shallow water of the pool of the rise and fall of the tides depend on the movement of stream flow. Thus, on the first stage is the analysis of stream pattern and velocity. The stream in pool of the rise and fall of the tides is influenced by the tides movement, besides, it can happened because of the side effect of winds blow. The influence of the winds blow with a velocity will give forces on the water surface such as shearing force, and for the result, it push the water mass so the stream movement happen, witch is stated in the continuity and momentum equations.The stream pattern flow and velocity result can be examined by making a two dimensional (2-D) hydrodynamic of numerical model. The model is based on the numerical solution of continuity and momentum equations, which are solved with finite different method, the explicit of Mac Cormack method.The validity of model is tested with model experiment, 1-D stream flow and 2-D stream flow simulations with rectangle stream pattern. The experiment is done in the pool of the rice and fall of the tides. The results of the study had given satisfactory result
Joint Economic Lot Sizing Optimization in a Supplier-Buyer Inventory System When the Supplier Offers Decremental Temporary Discounts
This research discusses mathematical models of joint economic lot size optimization in a supplier-buyer inventory system in a situation when the supplier offers decremental temporary discounts during a sale period. Here, the sale period consists of n phases and the phases of discounts offered descend as much as the number of phases. The highest discount will be given when orders are placed in the first phase while the lowest one will be given when they are placed in the last phase. In this situation, the supplier attempts to attract the buyer to place orders as early as possible during the sale period. The buyers will respon these offers by ordering a special quantity in one of the phase. In this paper, we propose such a forward buying model with discount-proportionally-distributed time phases. To examine the behaviour of the proposed model, we conducted numerical experiments. We assumed that there are three phases of discounts during the sale period. We then compared the total joint costs of special order placed in each phase for two scenarios. The first scenario is the case of independent situation β there is no coordination between the buyer and the supplie-, while the second scenario is the opposite one, the coordinated model. Our results showed the coordinated model outperform the independent model in terms of producing total joint costs. We finally conducted a sensitivity analyzis to examine the other behaviour of the proposed model
Penentuan Jumlah dan Kombinasi Jenis Kendaraan dengan Saving Heuristik pada Perusahaan Jasa Logistik Pihak Ketiga
PT XYZ is company of logistics service of PT CI where this company hold responsible to logistics activity of PT CI that is covering distribution and warehousing. In transportation activity PT XYZ conducted armada outsourcing transport from some transporter every day. A problem faced in this time was truck rent expenses for the delivery of order to store. Hypothesis customer early from this research was if it done consolidation delivery of order customer, hence expected will be yielded to decrease cost rent daily truck which enough significant. At this research, consolidation conducted by developing method of saving heuristic. By using data of customer was same order on February, 10 2006, this research can reduce consumer of truck counted 3 truck and yield cost-saving rent equal to 18.87% from expense of early. This research also design software prototype for daily operational activities in determining used truck
Identifikasi Kualitas Perairan Di Sungai Kahayan Dari Keberadaan Sistem Keramba Studi Kasus Sungai Kahayan Kecamatan Pahandut Kalimantan Tengah
Air merupakan sumber daya alam yang memenuhi hajat hidup orang banyak sehingga perlu dilindungi agar dapat bermanfaat bagi hidup dan kehidupan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Sungai Kahayan yang berada di Kec. Pahandut Provinsi kalimantan Tengah yang merupakan salah satu sumber air berupa daerah aliran sungai yang rentan terhadap pencemaran, khususnya dari aktivitas sistem keramba ikan yang menyebabkan penurunan kualitas air di perairan akibat dari sisa pakan dan kotoran yang apabila terdegradasi oleh mikroorganisme pengurai akan meningkatkan konsentrasi nutrient berupa nitrat dan fospat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui status kualitas air dilihat dari DO, pH, BOD, dan kandungan amoniak (NH3) yang berada di perairan Sungai Kahayan yang didukung dengan parameter kecerahan, kedalaman, dan kecepatan arus. Sampling dilakukan di 5 stasiun mulai dari Jembatan Kahayan sampai dengan Pembataan yang dipilih secara purposive. Pengukuran dan pengambilan sampel dilakukan pengukuran langsung dilapangan (in situ) dan di laboratorium (ex situ). Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode environment quality index (EQI). Status kualitas air diperairan Sungai Kahayan berdasarkan metode environment quality index (EQI) tergolong dalam kelas I dimana kisaran nilai KA yang rata-rata berada pada 0,21 β 0,40 yaitu tergolong buruk, menurut PP no 82 Tahun 2001 kualitas air Sungai Kahayan masih belum sesuai dengan kriteria baku mutu air kelas I. Nilai parameter DO dan pH masih mendekati ambang baku mutu yang berkisar (kisaran 4,63 mg/L -6,20 mg/L), dan (5,06-6,09) namun NH3 dan BOD masih jauh dalam baku mutu air minum yaitu (0,62 mg/L -1,02 mg/L), dan (4,20-12,62 mg/L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem keramba yang ada di Sungai Kahayan menyebabkan penurunan kualitas air, khususnya meningkatkan parameter BOD, dan kandungan amoniak (NH3)
Pengaruh Perubahan Areal Kedap Air Terhadap Air Permukaan
Genangan air sering kita lihat dan rasakan disetiap ruas jalan di perkotaan dan dimana saja. Keadaan ini merupakan langganan tiap tahun terutama pada musim penghujan. Telah banyak pendapat yang disampaikan oleh masyarakat alasan-alasan penyebab genangan air tersebut, salah satunya adalah disebabkan berkurangnya lahan resapan akibat pembangunan Perumahan, dll, sehingga volume air hujan yang jatuh dan menjadi air permukaan semakin bertambah besar. Anggapan ini akan dicoba dan dibuktikan dengan analisa rekayasa hidrologi.Hubungan Perubahan volume air permukaan dengan Perubahan lahan resapan dianalisa di laboratorium dengan alat Rainfall Hydrografhs. Parameter hidrologi yang diambil dalam percobaan adalah tinggi curah hujan yang diasumsikan konstan. Parameter hidrologi lain yang ditetapkan yaitu areal/lahan kedap air yang berubah bertahap mulai kondisi awal 0,0 % , 25 %. 50%, 75 % dan sampai 100 % kedap air terhadap luas area hujan effektif.Dari percobaan-percobaan hidrograp tersebut diatas, dapat diketahui bahwa terdapat kenaikan volume air akibat pertambahan kenaikan luasan areal kedap air. Pertambahan lahan kedap air seluas 25 % telah menaikan volume air permukaan sebesar 13,1 satuan, pertambahan lahan kedap air 50% telah menaikan volume air permukaan sebesar 14,6 satuan, pertambahan lahan kedap air 75% telah menaikan volume permukaan sebesar 19,8 satuan dan pertambahan lahan kedap 100% menaikan volume air permukaan sebesar 18,1 satuan.Hasil analisa diatas maka pertambahan 25% areal kedap air telah menambah volume air permukaan sebesar 15,99% , penambahan lahan kedap air 50 % menambah volume air permukaan sebesar 17,82 %, penambahan lahan kedap air 75 % volume air permukaan bertambah 24,17 % dan kedap air 100 % volume air permukaan bertambah 22,10 %., dengan demikian menghasilkan suatu formula berupa garis lurus Y = 0,0249 X + 0,1379 dimana Y adalah prosentase pertambahan volume air dan X adalah prosentase pertambahan areal kedap air. Kedua nilai tersebut dinyatakan dalam bentuk perbandingan yaitu 1 : 3
Pemodelan Lahan Rawa Pasang Surut Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh Dan Gis Untuk Penentuan Zona Hidrotopografi (Studi Kasus: Delta Pulau Petak Kalimantan)
Pengembangan lahan rawa berarti mengubah lahan rawa sedemikian rupa sehingga tercipta suatu lingkungan baru yang cocok untuk pengembangan budidaya pertanian dan pemukiman. Proses pengembangan lahan dapat memanfaatkan teknologi penginderaan jauh dan geography infomation system (GIS) untuk membuat digital elevation model (DEM). Pembuatan model menerapkan metode interpretasi dan rektifikasi citra dengan cara interpolasi irregular pada tiap rona pixcel citra dan mengacu pada data perwakilan dilapangan. Zona-zona hidrotopografi di dapat dengan menganalisis model lahan komparatif terhadap komponen elevasi muka air. Hasil pemodelan menunjukan karakteristik lahan Delta Pulau Petak terbentuk dari dua sungai besar, Sungai Barito sepanjang 139,58 km dan Sungai Murung-Kapuas sepanjang 120,30 km. Batas ketinggian berjumlah 18 klaster dengan ketinggian maksimum mencapai +4 meter dan ketinggian minimum mencapai -18 meter terhadap muka air rerata. Luas lahan 284.936,81 ha dan jarak keliling 298,04 km. Relief topografi lahan relatif datar. Luas wilayah terluapi air pasang berdasarkan bagian zona hidrotopografi untuk zona A mencapai 35% dengan ketinggian air 0,39 meter, zona B mencapai 61% dengan tinggi air 0,96 meter dan zona C mencapai 4% dengan tinggi air 1,32 meter. Kegunaan lain dari model ini dapat membuat sistem manajemen basis data jaringan irigasi pulau petak. Validasi model ini telah dilakukan dilapangan dengan hasil memuaska
ENGAGING LEARNERS IN WRITING PROCEDURE TEXT: HARNESSING THE POWER OF DO IT YOURSELF (DIY) VIDEOS AT IAIN PALOPO: HARNESSING THE POWER OF DO IT YOURSELF (DIY) VIDEOS AT IAIN PALOPO
This research aims to determine whether the Do It Yourself video effectively improves writing skills in the procedure text at the second semester of the English Language Education Study Program IAIN Palopo. This research adopted the pre-experimental method. The sample consisted of thirty students. The Do It Yourself video was used as a medium in this research. The researcher collected the data through pre-test, treatment, and post-test. SPSS 22 edition was used to perform statistical analysis on the data. Investigation revealed that the mean post-test score is higher than the pre-test (47.80 < 81.36). Besides, the value of the t-count is higher than the value of the t-table. The result of the student's scores on the post-test became more elevated than opposed tests representing the treatment's effectiveness in helping the learners improve their writing skills. It could be summarized that using the Do It Yourself video significantly improved the students' writing skills, especially in writing procedure text. This research strongly emphasizes for the next researcher to examine the use of DIY videos for different skills imaginatively.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah video Do It Yourself efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis dalam teks prosedur pada semester kedua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris IAIN Palopo. Penelitian ini mengadopsi metode pra-eksperimental. Sampel terdiri dari tiga puluh mahasiswa. Video Do It Yourself digunakan sebagai media dalam penelitian ini. Peneliti mengumpulkan data melalui pre-test, perlakuan, dan post-test. Edisi SPSS 22 digunakan untuk melakukan analisis statistik pada data. Penelitian ini mengungkapkan bahwa skor post-test rata-rata lebih tinggi daripada pre-test (47,80 < 81,36). Selain itu, nilai t-hitung lebih tinggi dari nilai t-tabel. Hasil skor mahasiswa pada post-test menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan tes yang bertentangan, yang menggambarkan efektivitas perlakuan dalam membantu pembelajar meningkatkan keterampilan menulis mereka. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan video Do It Yourself secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis mahasiswa, terutama dalam menulis teks prosedur. Penelitian ini sangat menekankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti penggunaan video DIY untuk berbagai keterampilan secara kreatif
Model of Dynamic Pricing for Two Parallels Flights with Multiple Fare Classes Based on Passenger Choice Behavior
Airline revenue management (ARM) is one of emerging topics in transportation logistics areas. This paper discusses a problem in ARM which is dynamic pricing for two parallel flights owned by the same airline. We extended the existing model on Joint Pricing Model for Parallel Flights under passenger choice behavior in the literature. We generalized the model to consider multiple full-fare class instead of only single full-fare class. Consequently, we have to define the seat allocation for each fare class beforehand. We have combined the joint pricing model and the model of nested Expected Marginal Seat Revenue (EMSR) model. To solve this hybrid model, we have developed a dynamic programming-based algorithm. We also have conducted numerical experiments to show the behavior of our model. Our experiment results have showed that the expected revenue of both flights significantly induced by the proportion of the time flexible passengers and the number of allocated seat in each full-fare class. As managerial insights, our model has proved that there is a closed relationship between demand management, which is represented by the price of each fare class, and total expected revenue considering the passenger choice behavior