190 research outputs found

    Identifikasi senyawa antioksidan dari ekstrak abu pelepah sagu (Metroxylon sago) sebagai bahan pembantu dalam pembuatan bedak dingin

    Get PDF
    Tanaman sagu atau rumbia (Metroxylon sago) merupakan tanaman penghasil pati sagu yang dimana pati sagu menjadi sumber karbohidrat. Tanaman sagu memiliki banyak manfaat, daunnya dapat dijadikan atap, empulur dijadikan pati, kulit batang pohon sagu dijadikan briket, dan ampas empulur dijadikan pupuk organik. Selain itu abu dari pelepah pohon sagu dapat dijadikan bahan untuk bedak dingin. Antikoksidan dari abu pelepah sagu ini dapat diperoleh dengan melalui proses ekstraksi menggunakan pelarut etanol 70 % dalam alat ekstraktor soxhlet. Antioksidan dapat berfungsi untuk melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh adanya molekul yang tidak stabil dimana dikenal sebagai radikal bebas. Antioksidan dapat menyumbangkan elektron kepada molekul radikal bebas, sehingga dapat menstabilkan radikal bebas dan dapat menghentikan reaksi berantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat dalam abu pelepah sagu. Pengujian dilakukan menggunakan abu pelepah sagu yang diekstrak menggunakan metode soxhlet dengan pelarut etanol 70 %, kemudian di lakukan pengujian GC-MS untuk mengidentifikasi senyawa aktif yang terdapat dalam abu pelepah sagu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang terdapat di dalam abu pelepah sagu yaitu senyawa antioksidan kurkumin yang merupakan senyawa turunan dari polifenol dengan rumus kimia C21H20O6

    Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Insiden Malaria Di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau Dan Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah

    Full text link
    Pemanasan global dapat menyebabkan Perubahan iklim yang memiliki potensi dampak terhadap kesehatan. Faktor iklim sendiri merupakan faktor yang penting bagi berbagai jenis penyakit, salah satu pengaruh Perubahan iklim adalah terhadap potensi peningkatan kejadian timbulnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti malaria. Peningkatan insiden dan KLB malaria disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, Perubahan lingkungan fisik terutama curah hujan, suhu, kelembaban dan Perubahan pemanfaatan lahan, termasuk kerusakan lingkungan. Penelitian dilakukan pada tahun 2010 dengan tujuan penelitian untuk melihat pengaruh Perubahan iklim (curah hujan, suhu, kelembaban) terhadap kejadian penyakit malaria di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau dan Kabupaten Banggai Propinsi Sulawesi Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau selama lima tahun (tahun 2005-2009) kecenderungan insiden malaria terlihat mengalami penurunan, dengan kisaran antara 0,11‰ -2,28 ‰ sedangkan curah hujan cenderung stabil berkisar antara 42 mm - 874 mm, keadaan suhu cenderung meningkat berkisar antara 25,1 ºC – 27,9 ºC dan kelembaban cenderung stabil berkisar antara 75%-95%. Di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah selama sepuluh tahun (tahun 2000-2009) kecenderungan insiden malaria terlihat mengalami peningkatan, dengan kisaran antara 0,02‰ – 1,72 ‰ sedangkan curah hujan rata-rata berkisar antara 4 mm - 567 mm, keadaan suhu cenderung stabil berkisar antara 25,1 ºC – 29,3 ºC dan kelembaban udara cenderung stabil antara 67% - 86%. Kesimpulan kejadian malaria di dua kabupaten menunjukkan berfluktuasi dan tinggi pada bulan-bulan tertentu. Kejadian malaria menurut curah hujan menunjukkan Kecenderungan yang negatif, karena curah hujan tidak berpengaruh secara langsung terhadap kejadian malaria. Kecenderungan peningkatan insiden malaria, secara tidak langsung dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban, namun secara langsung berpengarh terhadap parasit malaria dan nyamuk sebagai vektor

    Bagaimana Health Coaching Meningkatkan Self-efficacy Pasien Dengan Penyakit Pernafasan Kronis? Scoping Review

    Get PDF
    Health coaching adalah metode yang berpusat pada pasien untuk menentukan tujuan yang berkaitan dengan kesehatan mereka. Metode ini telah terbukti meningkatkan self-efficacy pada pasien penyakit pernapasan kronis termasuk PPOK, TB, dan asma. Tujuan dari scoping review ini adalah untuk mengetahui bagaimana health coaching bekerja dalam meningkatkan self-efficacy pada pasien dengan penyakit pernapasan kronis. Berbagai database yang digunakan adalah Google Scholar, PubMed, Wiley Online, ProQuest, Science Direct dan pencarian sekunder. Terdapat beberapa teknik yang digunakan dalam health coaching agar dapat secara efektif meningkatkan self-efficacy pada pasien penyakit pernapasan kronis. Diantaranya adalah penggunaan teknik ask-tell-ask, teach-back dan action planning yang merupakan gaya percakapan kolaboratif antara pasien dan pembina kesehatan yang mampu mengidentifikasi kebutuhan pasien, memberikan edukasi, umpan balik dan menetapkan rencana yang disepakati untuk meningkatkan kesehatannya. Selain itu, keterlibatan motivational interviewing juga mampu memotivasi pasien untuk mengubah perilakunya, meningkatkan kepercayaan diri dalam menyelesaikan rencana tindakan, manajemen diri dan kepatuhan pengobatan. Dengan keterlibatan beberapa teknik yang digunakan dalam health coaching sehingga mampu mengubah perilaku pasien, memengaruhi gaya hidup yang lebih sehat dan mampu mengelola penyakit kronisnya sendiri

    Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap Kinerja Sistem Informasi Akademik dan Keuangan (Studi Kasus : Universitas Majalengka)

    Full text link
    Sistem Informasi Akademik dan Keuangan (SIMAK) Universitas Majalengka mulai digunakan pada tahun ajaran 2010/ 2011. Sebelumnya belum ada penelitian yang dilakukan terhadap tingkat kepuasan mahasiswa atas penggunaan SIMAK. Penelitian melibatkan enam variabel diantaranya Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kemudahan Penggunaan, Kepuasan Pengguna, Fleksibilitas dan Penggunaan Sistem. Total responden yang harus dihitung adalah sebanyak 378 orang. Hasil tersebut didapatkan dari hasil penentuan jumlah sample menggunakan rumus Slovin. Kuisioner diisi oleh mahasiswa ketika mereka mengakses SIMAK. Setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen menggunakan SPSS 20, didapatkan dari 34 indikator hanya 29 pertanyaan valid untuk disebarkan kepada responden .Alat hitung yang digunakan untuk mengolah data dari hasil kuisioner adalah AMOS 21. Bedasarkan hasil uji kesesuaian model, disimpulkan bahwa model yang diajukan sudah cukup untuk bisa kemudian dilanjutkan pada pengujian hipotesis. Dari 8 (delapan) hipotesis yang diajukan, hanya 6 (enam) hipotesis yang dibisa diterima

    Pemberian Cairan Karbohidrat Elektrolit, Status Hidrasi dan Kelelahan pada Pekerja Wanita

    Full text link
    Carbohydrate electrolyte solution improve hydration status and decrease fatigue among women workersBackground: Heat exposure cause dehydration and fatigue if water intake is insufficient. Carbohydrate electrolyte drinks consumption maintans workers hydration status and prevent fatigue. Women workers at ironing department in garment industry are at risk of dehydration and fatigue because of the heat exposure.Objective: To determine the effect of carbohydrate electrolyte solution on hydration and fatigue status among women workers.Method: This quasy experiment was conducted in pre post test control group design. Population of this study was women workersaged 18-35 years in ironing department of garment industry. Thirty-three subjects were selected by inclution criteria. Subjects were given three treatments, without intervention, drink water and carbohydrate electrolyte solution. Body weight and fatigue of the subjects were measured on the third, fourth, and fifth intervention days before and after each treatment. Body weight was measuredusing digital scales. Fatigue was measured by reaction timer to flash light. Data were analyzed using paired t test, Wilcoxon test, and Ancova.Result: Body weight decreased 0.1?0.2 kg after work without intervention and drinking water, while increased body weight of 0.1?0.1 kg after given carbohydrate electrolyte. Reaction timed to flash light decreased 12.2?49.0 milliseconds after given carbohydrate electrolyte solution increased 14.9?62.3 and 26.4?33.8 milliseconds after drinking water and without intervention respectively. Drinking carbohydrate electrolyte solution improved hydration status and decreased fatigue status before and aftercontrolled for energy and fluid intake, vitamin B1 and B6 intake.Conclusion: Carbohydrate-electrolyte solution improved the hydration status and decreased fatigue among women workers

    Teaching Recount Text Writing Using Picture Series

    Full text link
    : The research is about improving ability on recount text writing through Pictures Series to the Eighth Grade Students 0f SMPN 2 Monterado. The purpose of the study is to know how Pictures Series improves the Students\u27 ability in writing recount text. It is expected that the research would be useful for the teachers and students in language teaching and learning process. The method used in this research is a Classroom Action Research which consists of Planning, Acting, Observing and Reflecting. This method is done in three cycles in order to get the maximum result of the research. The number of research participant is 30 students. The tools of collecting data are reading test, observation checklist and field notes. In Cycle 1, the students\u27 mean score was 53.5. and cycle 2, the mean score was 59. Then, cycle 3 was 72.6. Based on the standard of passing score of the school which is 65, the result of the 3rd cycle is already adegrate. It is suggested that the research has been successful

    Obesitas Sentral dan Kadar Kolesterol Darah Total

    Full text link
    Obesitas sentral/abdominal dapat diketahui melalui indikator rasio lingkar pinggangdan panggul (RLPP). Obesitas sentral sangat erat hubungannya dengan terjadinyasindroma metabolik yang salah satu tandanya adalah peningkatan kolesterol darah total.Masalah Penelitian adalah bagaimana hubungan obesitas sentral dengan kadar kolesteroldarah total pada wanita usia 45 - 54 tahun. Tujuan penelitian untuk mengetahuihubungan obesitas sentral dengan kadar kolesterol darah total pada wanita usia 45 -54 tahun. Metode penelitian explanatory research dengan pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah 276 wanita di Kelurahan Plalangan KecamatanGunungpati Kota Semarang. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratifi edrandom sampling, dengan jumlah sampel 81. Teknik analisis data yang digunakan adalahuji Chi-Square dengan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61,7% sampelmengalami obesitas sentral dan 16% sampel mempunyai kadar kolesteol darah totaltermasuk hiperkolesterolemia. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan antaraobesitas sentral dengan kadar kolesterol darah total (p=0,001). Simpulan penelitian, adahubungan antara obesitas sentral dengan kadar kolesterol darah total. Central obesity/abdominal can be seen in the ratio of waist and hip circumference (RLPP).Central obesity is closely related to the occurrence of metabolic syndrome, one sign is anincrease in total blood cholesterol. Research problem was how the relationship of centralobesity with total blood cholesterol levels in women aged 45-54 years. Research purpose todetermine the relationship of central obesity with total blood cholesterol levels in women aged45-54 years. Explanatory research methods with cross sectional approach. Th e populationin this study were 276 women in Plalangan village, Gunungpati District of Semarang, usedstratifi ed random sampling, amounts 81. Th e data analysis technique used Chi-Square testwith α = 0.05 . Th e results showed that 61.7% of samples had central obesity and 16% ofsamples having total blood kolesteol levels including hypercholesterolemia. Th e results ofdata analysis showed no association between central obesity with total blood cholesterollevels (p=0.001). Th e conclusions, there was no association between central obesity withtotal blood cholesterol levels
    • …
    corecore