301 research outputs found

    Political Islam: the Shrinking Trend and the Future Trajectory of Islamic Political Parties in Indonesia

    Full text link
    The trend of religious conservatism in Indonesian public sector is increasing nowadays. But the trend is not followed by the rise of political Islam‟s popularity. The Islamic political parties are precisely abandoned by their sympathizers because of some reasons. This paper tries to elaborate the reasons causing the erosion of Islamic parties‟ political legitimacy. Some fundamental problems such as inability to transform ideology into political platform, internal-factionalism, as well as the crisis of identity will be explained further. The experience from 2009 election can be used to revitalize their power and capacity for the better electability in the next 2014 election. But they seem to be unable to deal with the previous problems making the electability erosion in 2014 more potential and inevitable. Various strategies must be conducted by the parties such as consolidation, revitalizing their political communication strategy, widening political networks across various ideological and religious streams, and others. Without that, their existence would be subordinated by the secular parties to become the second class political players in this biggest Moslem country in the world

    Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kota Jambi

    Get PDF
    . This study aimed to analyze the use of information technology in small and medium micro enterprises in the Municipality of Jambi. Surveys conducted at 43 businesses SMEs. The results showed the low utilization of information technology in SMEs because: 1) the lack of understanding of the benefits of information technology; 2) the low availability of investment; 3) low support government institution

    Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Kesehatan (pada Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak)

    Full text link
    This study aims to determine how the quality of health services (a case study of inpatients Tanjongpura University Teaching Hospital Pontianak). This research is a Qualitative research, sample of 12 people from different treatment classes with the provisions beumur patients over 17 years and stayed minima 1 day. To see the quality of service that has been provided by the hospital, used five focus of service quality (Service Quality), namely Tangible (Tangible), Reliability (Reliability), Responsiveness (Responsiveness), Security and Assurance (Assurance), and Empathy (Empathy ). The results of the focus of the five services Tanjongpura University Teaching Hospital Pontianak good suah focus only on Tangible (Tangible) on indicators of layout or location of the hospital is not good

    Wayang untuk Dalang Multi Level Usia sebagai Wahana Pelestarian Seni Tradisional

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan wayang tradisi melalui dalang berbagai usia. Wayang tradisi bersifat mono level dan diformat untuk dalang laki-laki dewasa, sehingga kurang sesuai dengan dalang multi level usia. Mengapa model wayang format multi usia dapat dijadikan sebagai wahana pelestarian wayang tradisional? Jawaban pertanyaan ini dapat diperoleh melalui perancangan model wayang berukuran fisik dan jiwa dalang berbagai level usia. Metode eksperimen digunakan untuk menciptakan wayang multi format, sedangkan pembahasannya berdasarkan teori struktur. Lima macam format boneka wayang kulit purwa dapat dihasilkan untuk diterapkan kepada dalang anak-anak, anak, remaja awal, remaja akhir, dan dewasa, yaitu: (1) Wayang kaper, untuk dalang tingat anak-anak; (2) Wayang kidangkencanan untuk dalang tingkat anak; (3) Wayang jaranan, untuk dalang tingkat remaja awal; (4) Wayang banthèngan, untuk dalang tingkat remaja akhir; dan (5) Wayang gajahan, untuk dalang tingkat dewasa. Kelima jenis wayang ini dapat dipakai sebagai wahana untuk pelestarian seni tradisional, karena memiliki kesesuaian format fisik dan jiwanya

    ANALISA HEAT TREATMENT TERHADAP KEKUATAN UJI IMPACT ALUMINIUM 5083 TAHUN 2021

    Get PDF
    Aluminium termasuk golongan IIIA pada unsur kimia sistem periodik unsur, denganlurutanxatomx13 serta beban atomx26,98lgram. Udara bebasxpada Al retan teroksidasi membuat lapisan tipis oksidax(Al2O3) yang tahanxkorosi. Aluminiumxmemiliki karakter bisa bereaksi pada kandungan asam atau basa (Murtiyoso, et al., 2017). Secara umum perlakuan panas adalah perlakuan panas kepada material logam untuk memperolah sifat-sifat yang diinginkan, dengan jalan memanaskan sampai temperatur tertentu, kemudian dilakukan pendinginan ataupun penambahan unsur tertentu, sehingga diperoleh bentuk struktur mikro, kekerasan/ sifat yang diinginkan. Pengujian impact adalah suatu pengujian yang digunakan untuk menentukan sifat-sifat suatu material yang mendapatkan beban dinamis, sehingga dari pengujian ini dapat diketahui sifat ketangguhan suatu material baik dalam wujud liat maupun ulet serta getas. Pada metode ini pengujian tumbuk dengan meletakan posisi spesimen uji pada tumpuan dengan posisi horizontal/mendatar, dan arah pembebanan berlawanan dengan arah tarikan.  Tujuan Penelitian, Untuk memperoleh kekuatan impact dengan suhu yang berbeda, Untuk Mengetahui sifat mekanis impact bahan spesimen sebelum dan sesudah di aging pada suhu 150ºC,300ºC dan 450ºC. Pengaruh variasi temperatur artificial pada proses age hardening terhadap perubahan tingkat kekerasan. Data Primer dari hasil pemeriksaan heat treatment terhadap kekuatan uji impact terhadap aluminium 5083 dilakukan di Politeknik Negeri Medan. Data sekunder diperoleh dari jurnal yang ada hubungannya dengan penelitian. Data objek yang telah diperoleh dianalisis menggunakan Metode Charpy. Dari hasil yang diperoleh dengan media pendingin udara pada saat penelitian aluminium dengan media pendinginan udara dengan tingkat panas yang berbeda dengan suhu 150ºC aluminium patah dan suhu 300ºC dan 450ºC tidak patah. Dari hasil yang diperoleh diatas dengan media pendinginan air dengan tingkat panas yang berbeda dengan suhu 150ºC dan 300ºC aluminium patah dan 450ºC tidak patah. Dari hasil yang diperoleh diatas dengan media pendinginan oli dengan tingkat panas yang berbeda dengan suhu 150ºC, 300ºC patah dan 450ºC tidak patah

    Implementasi Algoritma Apriori dan FP-Growth untuk Menentukan Persediaan Barang

    Get PDF
    Hasil dari penjualan pada minimarket yang selalu berupa laporan hanya dilihat tanpa ada tindak lanjut untuk menentukan keputusan diwaktu yang akan datang. Pihak manajemen hanya menerima laporan jumlah barang terjual dan berapa banyak pendapatannya. Padahal dengan data tersebut seharusnya dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana-rencana penjualan diwaktu yang akan datang. Dengan menggunakan metode Frequent Pattern Growth, pihak manajemen dapat mengambil keputusan barang mana yang membutuhkan persediaan yang lebih banyak dibandingkan dengan barang yang lain. Peletakan barang yang sesuai dengan hubungan antar barang yang biasanya dibeli konsumen juga dapat ditentukan berdasarkan support dan confidence berdasarkan market base analysis yang diperoleh dari perhitungan asosiasi dengan menggunakan metode Frequent Pattern Growth. Dengan menggunakan metode Frequent Pattern Growth maka penempatan barang dan persediaan barang pada minimarket dapat terkontrol dengan baik sehingga pelayanan pada konsumen akan meningkat yang akhirnya dapat juga meningkatkan omset penjualan. Dalam penelitian ini support ditentukan mengunakan ambang batas 60% dan confidence 80%

    ANALISA KEKERASAN BUSHING CONNECTING ROD MENGGUNAKAN BAHAN PADUAN ALUMINIUM DAN BRONZE DENGAN SISTEM PERLAKUAN PANAS PADA MESIN MOBIL L300 DIESEL

    Get PDF
    Mobil diproduksi agar dapat memudahkan pekerjaan manusia, maka diharapkan komponen mobil didesain secara efektif dan efisien serta menggunakan material komponen yang berkualitas dan tahan lama. Salah satu jenis komponen mobil adalah connecting rod. Connecting rod adalah komponen yang berfungsi meneruskan gerakan lurus dari piston menjadi gerakan putar pada crankshaft. Connecting rod sangat berpengaruh terhadap performa mesin L300 diesel, maka harus memiliki kekuatan yang baik. Oleh karena itu penulis tertarik membuat penelitian uji kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bahan bronze dengan perlakuanpanas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perb andingan tingkat kekerasan connecting rod bahan aluminium dan bronze. Diawali dengan proses pengukuran nilai kekerasan bushing connecting rod, proses perlakuan panas, pendinginan, dan melakukan pengukuran nilai kekerasan ulang. Selanjutnya dilakukan analisa dan membandingkan nilai kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bahan bronze. Setelah dilakukan proses perlakuan panas (heattreatment) dengan suhu350°C dan waktu 30 menit pada bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bronze mengalami peningkatan nilai kekerasan dengan penggunaan media pendingin oli. Nilai rata-rata kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium adalah 204 Kg/mm² dengan nilai rata-rata kenaikan nilai kekerasan 44.6 Kg/mm².  Sedangkan nilai rata-rata kekerasan Bushing connecting rodbahan bronze adalah 170.4 Kg/mm² dengan nilai rata-rata kenaikan nilai kekerasan 25.6 Kg/mm²

    Pengembangan Mesin Penggiling Jagung Jenis Buhr Mill Sistem Hantaran Screw dan Penggilingan Plat Bergerigi

    Get PDF
    Jagung giling merupakan bahan pokok makanan ternak yang sangat dipengaruhi oleh tingkatkehalusan gilingan. Teknologi penggilingan jagung biasanya bekerja dengan prinsip tumbukan(Hammer Mill), kapasitas besar (1-1,5 ton/jam). Mesin ini efektif, tetapi kelemahannya daya yangdigunakan besar dan hasil gilingan yang bervariasi lama sekali didapatkan dibandingkan denganteknologi penggilingan jenis Buhr Mill, punya biaya awal yang rendah, dan kapasitas penggilingan200-300 kg/jam dan daya yang digunakan 1/3 dari daya yang digunakan oleh penggiling tumbukdengan kapasitas yang sama. Tujuan dari penelitian ini pada tahun I adalah merancang danmembuat mesin penggiling jagung jenis Buhr Millskala kecil sistem hantaran screw danpenggilingan plat bergerigi dan assembling. Pada tahun ke II melakukan evaluasi teknis terhadapkinerja mesin yang optimal dan melakukan analisis ekonomi untuk menentukan biaya operasi dantitik impas. Dari hasil rancangan mesin didapatkan kapasitas mesin ± 225 kg/jam, ukuran mesinyaitu 87 cm x 130 cm x 40 cm, daya motor penggerak 1,5 HP dengan putaran 1450 RPM dengan 1phase. Beberapa komponen utama dari mesin yaitu unit penggiling dengan 2 pisau penggilingberukuran Ø 22 cm x 2 cm, poros penggiling berukuran Ø 3,5 cm x 120 cm, pisau tengah, ulirscrew berukuran Ø 4,5 cm x 4 cm dengan jumlah screw 4 buah. Unit penyetel jarak kerengganganpisau, terdiri dari baut penggerak pipa dan komponen penahan pipa penyetel.Unit corong masukdan corong keluar, rangka bawah, rangka tengah dan rangka atas. Hasil pengujian dengan putaranporos pencacah 1450 RPM didapatkan kapasitas dan hasil gilingan yaitu untuk jarak celah 0,5 mmkapasitas mesin 150 kg/jam, hasil gilingan halus (30 mess) 61,3%, sedang (50 mess) 30,3%, kasar(70 mess) 2,6%. Jarak celah 1 mm kapasitas 190 kg/jam, hasil gilingan halus 52,3%, sedang 30,5%,kasar 10,1%. Jarak celah 1,5 mm kapasitas mesin 225 kg/jam, hasil gilingan halus 20,8%, sedang38,9%, kasar 37,1%

    Menuju ke Arah Pengembangan Ilmu Falak

    Full text link
    Pragmatisme, barangkali inilah racun yang sedang menjangkiti umat Islam. Tidak terkecuali para ilmuwannya, termasuk di dalamnya ilmuwan Falak. Apa yang sudah diletakkan dasar-dasarnya secara massif oleh salafus salih seakan hilang atau tidak mampu kita warisi. Sehingga Ilmu Falak hanya mengkaji waktu ibadah, yang itupun masih jauh dari kemaslahatan umat karena masih banyak menyisakan persoalan dalam penyatuan waktu ibadah umat Islam. Lebih parah lagi yang terjadi di Indonesia, sebuah metode bisa berubah menjadi aliran yang menjadi penciri dari organisasi kemasyarakatan. Sehingga gesekan antar ormas-pun sulit dihindari akibat perbedaan tersebut. Maka sudah waktunya kita kembalikan Ilmu Falak pada khittah asalnya, sehingga terbebas dari reduksi-reduksi yang tidak menguntungkan bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Pereduksian bidang kajian Ilmu Falak tidak membuat pemahaman terhadap ilmu ini semakin baik, tapi hanya mengarahkan kepada pragmatism berfikir dan mengkotak-kotak umat. Maka semangat integrasi keilmuan dan unity of science yang diusung UIN, kita jadikan pijakan untuk mengembalikan Ilmu Falak kepada konsep awal yang digagas para pendahulu. Untuk mencapai hal tersebut, ada 2 hal yang harus segera dipersiapkan, yakni kurikulum dan sarana teknologi untuk menopangnya

    ANALISIS SISTEM PERAWATAN PADA HIDROLIK MESIN PEMOTONG PADI

    Get PDF
    Pada dasarnya Sistem hidrolik sebetulnya sudah banyak dikenal oleh kalangan masyarakat luas. Salah satu yang berperan penting dalam sistem hidrolik adalah silinder hidrolik, dari beberapa data yang ada, kerusakan yang paling sering ditemukan dalam sistem hidrolik yaitu silinder hidrolik. Silinder hidrolik berperan penting dalam mempermudah dan mempercepat sistem kerja pemanen atau pemotong padi. Silinder hidrolik berguna untuk menaikkan Bucket (penuai), Reel (penggulung). Silinder hidrolik memiliki presentase kerusakan yang cukup besar. Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah yang dibahas adalah bagaimana mengetahui nilai Availability, Performance, dan Rate Of Quality dengan metode Overal Equipment Effectivenes (OEE) serta meminimalisir kerusakan silinder hidrolik menggunakan metode TPM (Total Productive Maintenance), mengetahui penyebab kerusakan pada silinder hidrolik. Mengetahui usulan masalah pada silinder hidrolik, Mengetahui faktor penyebab dan kerusakan pada silinder hidrolik, Pemeliharaan (maintenance) merupakan suatu kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau suatu mesin dan mengadakan perbaikan atau pergantian yang diperlukan agar dapat menghasilkan tenaga yang maksimum dan umur mesin yang awet. Dari hasil perhitungan nilai avaibility tersebut maka rasio operation time unit terhadap loading time periode maret – juni sesuai dengan standart dunia 90%. Untuk perhitungan nilai persentase performa efficiency belum sesuai standar dunia 95% dan untuk perhitungan nilai rate of quality belum sesuai dengan standart dunia 99,9%, kemudian dari perhitungan nilai persentase Overal Equipment Effectiveness Dari perhitungan nilai persentase Overal Equipment Effectiveness belum sesuai dengan standart dunia 85%
    • …
    corecore