374 research outputs found

    Prediction of Weekly Rainfall in Semarang City Use Support Vector Regression (SVR) with Quadratic Loss Function

    Full text link
    Semarang city is one of the busiest city in Indonesia. Doe to its role as the capital city of Central Java, Semarang is known as having a relativity high rate economic activities. The geographic of Semarang city bordered by the Java sea, thus whenever the rainfall is high, there could be flood at certain area. Therefore, prediction of rainfall is very important. Support vector machine (SVM) is one of the most popular methods in nonlinear approach. One of the branches of this method for prediction is support vector regression (SVR). SVR can be approached by quadratic loss function. The study is focus on Semarang rainfall prediction during 2009 to 2013 using several kernel function. Kernel Function can provide optimal weight Some of kernel functions are linear, polynomial, and Radial Basis Function (RBF). Using this method, the study provide 71.61% R-square in the training data, for C parameter 2 with polynomial (p=2), and 71.46% R-square for the testing dat

    Hubungan Kuat Beton Karakteristik Dengan Standar Deviasi “S”

    Full text link
    Beton merupakan bahan konstruksi yang terdiri dari semen , pasir, kerikil yang dicampur dan diberi air secukupnya ( water semen rasio) sehingga membentuk suatu adonan (mortal) yang kemudian mengeras menjadi beton yang keras dan mempunyai sifat yang khas. Adukan beton tersebut dimasukkan dalam cetakan yang berbentuk kubus atau silender dengan ukuran tertentu untuk dibuat beberapa benda uji dan setelah berumur dua hari cetakan dibuka dan benda uji direndam dalam air selama 7, 14, 21, dan 28 hari, kemudian diangkat untuk dilakukan pengetesan untuk mendapatkan kekuatan tekan dari masing-masing benda uji tersebut.Jika dari sejumlah besar benda uji tersebut, nilai kuat tekannya menyebar pada nilai rata-rata tertentu, maka secara global telah diakui bahwa penyebaran nilai kuat tekan beton tersebut mengikuti hukum distribusi statistik normal atau disebut juga dengan distribusi gauss, dimana kurva distribusi normal ini menyebar secara symetris terhadap nilai rata-rata dengan current margin sebesar 1,64 kali standar deviasinya (S). Kuat tekan beton dipengaruhi oleh kuat tekan material (pasir , kerikil) , komposisi material, semen dan water semen ratio. Kuat karakteristik dari material adalah suatu nilai kekuatan yang diperoleh secara analisa statistik dari hasil pemeriksaan benda uji., begitu juga dengan kuat tekan beton karakteristik terbatas sampailima5 % saja berada di bawah kuat tekan beton karakteristik. Hal ini menunjukkan bahwa kuat tekan beton karakteristik berhubungan langsung dengan standar deviasi (S), yaitu pada suatu tingkat tertentu ,standar deviasi (S) akan terus bertambah besar sebanding dengan bertambahnya kuat tekan beton karakteristik hingga mendekati suatu harga tertentu

    Pengaruh Komitmen Pegawai dan Kepuasan Kerja terhadap Disiplin Kerja di Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau

    Full text link
    The aims of this research is to find out the employee commitment and job satisfaction with work discipline. The population of this research is taken from employes of Research and Development of Riau Province Offices. Total Sampling method is used to get the samples from 80 peoples. To analyze the data Multiple Linier Regression, F- test, and t- test analysis with using SPSS 17. The result shows that employee commitment about value and aim, participatory and loyality in organization are sufficient. Employee job satisfaction show that their statisfied with their Jobs. For employes work discipline is in sufficinet categories. The result shows that both of variabel employee commitment and job satisfaction had significant effects with work discipline. Employee commitment and job satisfaction has positive coefficient regression, in other words employee commitment and job statisfaction will improved work discipline. There are strong correlations between employee commitment and job statisfaction with work discipline.Keywords : Employee Commitment, Job Satisfaction, and Work Disciplin

    Evaluasi Produksi Overburden pada Front Kerja Excavator Hitachi Shovel

    Get PDF
    Kegiatan pembongkaran dan pemindahan overburden, dibutuhkan sejumlah alat berat, berupa alat angkut dan alat muat serta alat support. Kegiatan pembongkaran overburden dilakukan pada front kerja excavator hitachi ex.3600 tepatnya pada pada Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab tidak tercapainya produksi dan dapat mengetahui solusi atau langkah penyelesaian dari faktor-faktor atau masalah tidak tercapainya produktivitas. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengamati lansung area kerja pada excavator hitachi ex3600.02 shovel dengan cara mencatat segala jenis masalah dan waktu terjadinya masalah yang di alami yaitu berupa masalah-masalah yang dapat mempengaruhi target produksi. Kemudian, data yang diperoleh ini, di sesuaikan dengan data poroduksi yang diperoleh pada dispatch. Berdasarkan dari hasil evaluasi yang dilakukan pada bulan Agustus dan September 2016, produksi overburden selalu mengalami Loss yang cukup besar, yaitu pada bulan Agustus pada shift 1 sebesar 14.485,41 ton, pada shift 2 sebesar 20.764,08 ton, dan pada shift 3, Loss sebesar 29.841,7 ton. Pada bulan September shift 1 diperoleh Loss sebesar 28.786,43 ton, shift 2 sebesar 31.082 ton, dan pada shift 3 diperoleh Loss sebesar 37.663,99 ton. Faktor penyebab tidak tercapainya produksi pada bulan Agustus, dapat diketahui 11 masalah yaitu kondisi front, operator makan dan istrahat, pergantian shift, visibility, fatigue, skill operator, fragmentasi, material keras nonblasting, equipment problem, refuel, dan pindah pit dan juga foreman lebih memperhatikan kondisi front yang merupakan area terdepan dalam hal pengangkutan overburden, sehingga alat dapat bekerja dengan maksimal

    Analisis Variabel Kanonik Biplot Untuk Bank Umum Di Jawa Tengah

    Full text link
    Bank Competition in Indonesia increase due to good economic growth and the improvement of the social middle class in Indonesia. Increased bank raises the fierce competition between banks and internal banks themselves. This makes the management of the bank should work seriously to maintain its existence. In this case the assessment of the bank become very important in the banking business to survive in today's banking industry. This study was conducted to determine the competitive commercial banks operating in Central Java with the Canonical Variate Analysis (CVA) Biplot. This analysis can be applied to find out information about the relative position, the similarity between the object characteristics and diversity of variables in the three groups of commercial banks in Central Java, namely state-owned banks, private banks and private banks Non Foreign Exchange, based on the health aspects of the bank. The results obtained are the banks in each group had different characteristics shown in the relative position of the already well-separated in the resulting biplot. Variables that tend to influence the grouping of commercial banks are Capital Adequacy Ratio (CAR). The total assets is variable with the highest level of prediction accuracy on each bank

    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menjumlahkan Pecahan Biasa Di Kelas V SDN 2 Dataran Bulan

    Full text link
    Penelitian tindakan kelas difokuskan pada pembelajaran kooperatif tipe make a match. Dengan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah: untuk memperoleh pendeskripsian penerapan model pembelajaran tipe make a match untuk meningkatakan hasil belajar siswa dalam menjumlahkan pecahan biasa pada siswa kelas V SDN 2 Dataran Bulan. Metode penelitian menggunakan desain PTK yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 2 Dataran Bulan yang berjumlah 20 orang yang tercatat pada tahun ajaran 2012-2013. Setiap akhir siklus diadakan penilaian sebagai tolok ukur untuk menentukan tindakan selanjutnya. Data yang diambil berupa tes awal, tes akhir siklus, observasi aktivitas guru dan siswa setiap pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas V SDN 2 Dataran Bulan pada materi penjumlahan pecahan biasa. Pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match, tes awal siswa yang tuntas 7 orang (presentase tuntas klasikal 35%) dan (daya serap klasikal 56,00%). Pada siklus I siswa yang tuntas 17 orang (presentase tuntas klasikal 85% dan daya serap klasikal 80%). Pada siklus II meningkat menjadi siswa yang tuntas 18 orang atau prosentase ketuntasan klasikal 90% dan daya serap klasikal 81,50%. Pada dasarnya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, didasari pada perolehan siklus I akan tetapi untuk peningkatan yang lebih berarti didasarkan pada perolehan siklus II. Untuk mengetahui aktivitas dalam pembelajaran pada siklus I dilakukan observasi yang dilakukan peneliti bersama pengamat terhadap aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada aspek 7 saat mencari pasangan sesuai kelompok yang telah dibagi oleh guru masih mengalami kesulitan. Hal ini siswa terkesan lama berfikir mencari jawaban, namun proses pembelajaran berjalan dengan lancar karena guru terus memberi bimbingan dalam menyelesaikan penjumlahan pecahan biasa. Pelaksanaan tindakan siklus II ini diawali dengan penyajian materi dan tanya jawab dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan mencari pasangan jawaban atau soal. Hasil observasi menunjukkan bahwa semua aspek pembelajaran guru sudah tidak lagi mengalami kesulitan dalam mengelola kelas. Dan menurut pengamat hasil observasi siswa dan guru mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match cukup efektif diterapkan dalam proses pembelajaran yang dilakukan untuk meningkatkan daya nalar siswa, kreativitas, dan kemampuan mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain sehingga berdampak pada hasil belajar yang baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN 2 Dataran Bulan pada pelajaran matematika materi penjumlahan pecahan biasa

    Geographically Weighted Regression Principal Component Analysis (Gwrpca) Pada Pemodelan Pendapatan Asli Daerah Di Jawa Tengah

    Full text link
    Linear Regression Analysis is a method for modeling the relation between a response variable with two or more independent variables. Geographically Weighted Regression (GWR) is a development of the regression model where each observation location has different regression parameter values because of the effects of spatial heterogenity. Regression Principal Component Analysis (PCA) is a combination of PCA and are used to remove the effect of multicolinearity in regression. Geographically Weighted Regression Principal Component Analysis (GWRPCA) is a combination of PCA and GWR if spatial heterogenity and local multicolinearity occured. Estimation parameters for the GWR and GWRPCA using Weighted Least Square (WLS). Weighting use fixed gaussian kernel function through selection of the optimum bandwidth is 0,08321242 with minimum Cross Validation (CV) is 3,009035. There are some variables in PCA that affect locally-generated revenue in Central Java on 2012 and 2013, which can be represented by PC1 that explained the total variance data about 71,4%. GWRPCA is a better model for modeling locally-generated revenue for the districts and cities in Central Java than RPCA because it has the the smallest Akaike Information Criterion (AIC) and the largest R2

    The Abudance Crown of Thorn Starfish (Acanthaster Planci) in Coral Reef Ecosystem Tikus Island Bengkulu Province

    Full text link
    Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2019 di Pulau Tikus Provinsi Bengkulu untuk mengetahui bagaimana kepadatan bintang laut berduri (A. planci), bagaimana kondisi terumbu karang serta bagaimana kepadatan bintang laut berduri (A. planci) pada ekosistem terumbu karang yang dianalisis berdasarkan tutupan karang hidup di Pulau Tikus. Metode yang digunakan adalah metode survey. Pengambilan data kondisi terumbu karang dilakukan menggunakan metode Underwater Photograph Transect (UPT) dan pengambilan data kepadatan A. planci menggunakan metode line Intercept Transect (LIT). Kondisi Terumbu karang Pulau Tikus Provinsi Bengkulu pada 3 stasiun penelitian kedalaman 4 meter didapatkan masuk dalam kategori sedang-bagus. Pada stasiun I didapatkan persentase tutupan 44,4% atau dalam kategori sedang, pada stasiun II didapatkan persentase tutupan 59,33% dan stasiun III didapatkan persentase tutupan 59,04% yang masuk dalam kategori baik. Sedangkan pada kedalaman 9 meter didapatkan persentase tutupan dalam kategori buruk yaitu 13,93-20,20%. Kepadatan A. planci pada 3 stasiun penelitian yang masing masing dilakukan pengambilan data pada kedalaman 4 dan 9 meter semuanya masih dalam status populasi normal atau alami dengan kepadatan tertinggi yaitu 0,004 ind/m² sehingga belum memberikan ancaman yang berarti bagi ekosistem terumbu karang. Kepadatan A. planci pada masing masing stasiun penelitian juga tidak memperlihatkan perbedaan baik itu berdasarkan kedalaman maupun berdasarkan stasiun
    corecore