research

Hubungan Kuat Beton Karakteristik Dengan Standar Deviasi “S”

Abstract

Beton merupakan bahan konstruksi yang terdiri dari semen , pasir, kerikil yang dicampur dan diberi air secukupnya ( water semen rasio) sehingga membentuk suatu adonan (mortal) yang kemudian mengeras menjadi beton yang keras dan mempunyai sifat yang khas. Adukan beton tersebut dimasukkan dalam cetakan yang berbentuk kubus atau silender dengan ukuran tertentu untuk dibuat beberapa benda uji dan setelah berumur dua hari cetakan dibuka dan benda uji direndam dalam air selama 7, 14, 21, dan 28 hari, kemudian diangkat untuk dilakukan pengetesan untuk mendapatkan kekuatan tekan dari masing-masing benda uji tersebut.Jika dari sejumlah besar benda uji tersebut, nilai kuat tekannya menyebar pada nilai rata-rata tertentu, maka secara global telah diakui bahwa penyebaran nilai kuat tekan beton tersebut mengikuti hukum distribusi statistik normal atau disebut juga dengan distribusi gauss, dimana kurva distribusi normal ini menyebar secara symetris terhadap nilai rata-rata dengan current margin sebesar 1,64 kali standar deviasinya (S). Kuat tekan beton dipengaruhi oleh kuat tekan material (pasir , kerikil) , komposisi material, semen dan water semen ratio. Kuat karakteristik dari material adalah suatu nilai kekuatan yang diperoleh secara analisa statistik dari hasil pemeriksaan benda uji., begitu juga dengan kuat tekan beton karakteristik terbatas sampailima5 % saja berada di bawah kuat tekan beton karakteristik. Hal ini menunjukkan bahwa kuat tekan beton karakteristik berhubungan langsung dengan standar deviasi (S), yaitu pada suatu tingkat tertentu ,standar deviasi (S) akan terus bertambah besar sebanding dengan bertambahnya kuat tekan beton karakteristik hingga mendekati suatu harga tertentu

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 16/11/2017