32 research outputs found
Studi Sans pada Kinetika Separasi Fasa dalam Paduan Logam Cu-0,9 At% Ti
STUDI SANS PADA KINETIKA SEPARASI FASA DALAM PADUAN LOGAM Cu-0,9 at% Ti. Telah dilakukan investigasi separasi fasa dalam paduan logam Cu-0,9at% Ti dengan menggunakan metode hamburan neutron sudut kecil dan sudut besar. Suhu aging yang dipilih untuk perlakuan panasnya adalah 573 K. Suatu skala dispersi halus dari fasa kedua Cu4Ti di dalam matriks pada paduan logam tembaga titanium, yang terakumulasi selama tahap-tahap awal dalam separasi fasa kinetiknya, dapat menjadi faktor penguat yang signifikan terhadap paduan logam tembaga-titanium. Kandungan titanium yang rendah, yaitu hanya sebesar 0,9at% saja, sengaja dipilih agar diperoleh kebolehjadian yang lebih besar untuk dapat berlangsungnya proses separasi fasa pada tahap-tahap awal. Suhu aging yang rendah juga dipilih dengan alasan yang sama, karena dapat berlangsungnya proses separasi fasa tahap awal merupakan faktor penentu untuk memperoleh sifat-sifat paduan logam yang lebih baik. Perangkat hamburan neutron sudut kecil dipilih sebagai alat ukur dalam investigasi ini oleh karena kemampuannya untuk menyajikan hasil analisis struktural dari ketidaklarutan paduan, baik pada tahap-tahap awal ketika fluktuasi komposisinya masih kecil, maupun pada tahap lanjut dalam proses separasi fasa. Tahap lanjut ini juga perlu diamati, agar dapat dipastikan batas yang jelas antara tahap awal dan tahap lanjut dalam suatu proses separasi fasa
STUDI SANS PADA KINETIKA SEPARASI FASA DALAM PADUAN LOGAM Cu-0,9 at% Ti
STUDI SANS PADA KINETIKA SEPARASI FASA DALAM PADUAN LOGAM Cu-0,9 at% Ti. Telah dilakukan investigasi separasi fasa dalam paduan logam Cu-0,9at% Ti dengan menggunakan metode hamburan neutron sudut kecil dan sudut besar. Suhu aging yang dipilih untuk perlakuan panasnya adalah 573 K. Suatu skala dispersi halus dari fasa kedua Cu4Ti di dalam matriks pada paduan logam tembaga titanium, yang terakumulasi selama tahap-tahap awal dalam separasi fasa kinetiknya, dapat menjadi faktor penguat yang signifikan terhadap paduan logam tembaga-titanium. Kandungan titanium yang rendah, yaitu hanya sebesar 0,9at% saja, sengaja dipilih agar diperoleh kebolehjadian yang lebih besar untuk dapat berlangsungnya proses separasi fasa pada tahap-tahap awal. Suhu aging yang rendah juga dipilih dengan alasan yang sama, karena dapat berlangsungnya proses separasi fasa tahap awal merupakan faktor penentu untuk memperoleh sifat-sifat paduan logam yang lebih baik. Perangkat hamburan neutron sudut kecil dipilih sebagai alat ukur dalam investigasi ini oleh karena kemampuannya untuk menyajikan hasil analisis struktural dari ketidaklarutan paduan, baik pada tahap-tahap awal ketika fluktuasi komposisinya masih kecil, maupun pada tahap lanjut dalam proses separasi fasa. Tahap lanjut ini juga perlu diamati, agar dapat dipastikan batas yang jelas antara tahap awal dan tahap lanjut dalam suatu proses separasi fasa
How unique is the Asymptotic Normalisation Coefficient (ANC) method?
The asymptotic normalisation coefficients (ANC) for the vertex B
Be + p is deduced from a set of different proton transfer reactions at
different energies. This set should ensure the peripheral character of the
reaction and availability of data for the elastic channels. The problems
associated with the characteristics of the data and the analysis are discussed.
For a subgroup of the set of available data, the uniqueness property of the
extracted ANC is fulfilled. However, more measurements are needed before a
definite conclusion can be drawn.Comment: 19 pages, 11 figures, to be published in Phys Rev
Opty : a universal optical model code for the elastic scattering of spinless particles
1. General description of the programme : The computer programme OPTY calculates the predictions of the Optical Model for the elastic scattering of spinless particles.Three types of parametrization (see below) are available for the real and the imaginary parts of the optical model potential (OMP). For a given option of the OMP the program automatically searches the optimum values of the potential parameters by minimizing the x-value (1) according to the GRADIENT and/or the SIMPLEX methods. At each angle the quantities and represent the experimental value, the estimated error and the theoretical value of the elastic scattering differential cross section, respectively. The OMP parameters are denoted by . The program allows four main options for the OMP: A. Generalized Woods-Saxon (GWS): (2) where (3) The program optimizes the values of the parameters according to the search-configuration (see card-set VI of input data) [...