264 research outputs found

    Budaya Syawalan atau Lomban di Jepara: Studi Komparasi Akhir Abad Ke-19 dan Tahun 2013

    Full text link
    Lomban atau syawalan di Jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun yang silam. Pada tahun 1868, kegiatan syawalan berlangsung semarak dengan didukung oleh bupati, lurah, dan masyarakat. Pesta rakyat Jepara ini dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah seperti Rembang, Semarang, dan Juwana. Kegiatan yang dilakukan tujuh hari setelah lebaran pada tahun 1868 tidak terjadi di daerah lain. Bila dibandingkan aktivitas lomban tahun 1868 dengan tahun 2013 terdapat persamaan dan perbedaan. Persamaannya, kegiatan syawalan diwarnai oleh aktivitasi budaya melarung kepala kerbau. Bupati serta pejabat yang lain dan masyarakat guyub rukun mendukung aktivitas lomban ini. Perbedaannya adalah pada tahun 2013 terdapat pengembangan kegiatan antara lain pentas wayang kulit dan hiburan. Namun demikian, esensi dari kegiatan lomban masih tetap sama yaitu meminta kepada yang Maha Kuasa agar kegiatan mencari rezeki di laut pada tahun mendatang semakin mudah. Kata

    Pluralisme Agama dalam Pandangan Al-quran dan Implementasi Pendidikan Islam

    Get PDF
    Sikap Al Qur\u27an terhadap Pluralitas agama begitu jelas dan merupakan sunnatullah. Pluralisme agama merupakan Kenyataan historis yang tidak dapat disangkal oleh siapapun. Pluralitas agama dalam Islam itu diterima sebagai Kenyataan sejarah yang sesungguhnya diwarnai oleh adanya pluralitas kehidupan manusia itu sendiri, baik pluralitas dalam berpikir, berperasaan, bertempat tinggal maupun dalam bertindak. Oleh karena itu konsep pluralisme agama menurut Al-Quran apakah dapat di implementasikan dalam pendidikan Islam. Penelitian ini dikaji dalam bentuk kajian Pustaka (Librari riserch) dengan metode kualitatif dengan pendekatan Tafsir tematik. Di dalam Al-Quran bayak ayat yang membenarkan tentang pluralitas Agama namun Pluralisme Agama tidak dibenarkan karena pemahaman Pluralisme Agama menurut orang Orientalis adalah semua agama itu sama, namun konsep Al-Qur\u27an Pluralitas adalah membenarkan adanya agama yang lain tetapi konsep kebenaran menurut Al-Qur\u27an Agama yang paling benar adalah Islam. Namun implementasi pendidikan Islam menurut Al-Qur\u27an, islam mengajarkan konsep Ukhuwah Islamiyah, dimana didalamnnya ada Ukhuwah Al- U\u27budiyah dan Ukhuwah Al-Insaniyah yaitu persaudaraan sesama Makhluk dan persaudaraan sesama manusia

    Perspektif Dakwah Melalui Film

    Full text link
    Dakwah pada era saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan dan problematika yang semakin kompleks. Film merupakan media yang begitu pas dalam memberikan influence bagi masyarakat umum. Sejarah mencatat, media dakwah melalui seni dan budaya sangat efektif dan terasa signifikan dalam hal penerapan ideologi Islam. Penonton film seringkali terpengaruh dan cenderung mengikuti seperti halnya peran yang ada pada film tersebut. Hal ini dapat menjadi peluang yang baik bagi pelaku dakwah ketika efek dari film tersebut bisa diisi dengan konten-konten keislaman. Film sebagai media komunikasi bisa menjadi suatu tontonan yang menghibur, dan dengan sedikit kreatifitas bisa memasukan pesan-pesan dakwah pada tontonan tersebut sehingga menjadi tuntunan. Sebelum membuat cerita film, harus menentukan tujuan pembuatan film. Hanya sebagai hiburan, mengangkat fenomena, pembelajaran/pendidikan, dokumenter, ataukah menyampaikan pesan moral tertentu. Hal ini sangat perlu agar pembuatan film lebih terfokus, terarah dan sesuai. Di awal millenium baru ini tampaknya mulai ada gairah baru dalam industri film Indonesia terutama film yang mengusung tema dakwah. Seperti halnya film Kiamat Sudah Dekat, Kun Fa Yakun, Perempuan Berkalung Sorban, Ketika Cinta Bertasbih, film Ayat-ayat Cinta yang begitu fenomenal akhir-akhir ini. Dakwah melalui film memang akan lebih efektif dibandingkan dengan media lainnya. Sebab penyajiannya dapat diatur dalam berbagai bentuk dan variasi sehingga kesannya tidak seperti menggurui. Kata Kunci: Perspektif, Dakwah, Film In the current era, Dakwah is faced with various challenges and problems that are increasingly complex. Movie is a great medium to influence general public. It is recorded media through art and culture is very effective and significant in terms of the application of Islam's ideology. Movie lovers are often affected and tend to follow as well as to what exist in the movie. This can be a good opportunity for Dakwah doers when the effect of the movie that can be filled with Islam's contents. Movie as a medium of communication can be an entertaining, and can put messages on the Dakwah in it with a little creativity that becomes guidance. Before making the movie, it should define the purpose of making it whether as an entertaiment, phenomenon, education, documentary or a moral one. It is very necessary for the making of the movie is more focused, targeted and appropriate. At the beginning of this new millennium seems to be a new passion for Indonesian movie industry, especially the theme of Dakwah movies such as Kiamat Sudah Dekat, Kun Fa Yakun, Perempuan Berkalung Sorban, Ketika Cinta Bertasbih, and Ayat-Ayat Cinta that is so phenomenal lately. Da'wah through the movies will be more effective than other media because the presentation can be arranged in a variety of shapes and variations, so that the impression does not look like to teach. Keywords: Perspectives, Da'wa, Fil

    Pemanfaatan Metode Heuristik Dalam Pencarian Minimum Spanning Tree Dengan Algoritma Semut

    Full text link
    Without a program, computer is just a useless box. In general, the search for the minimum spanning tree canbe divided into two methods: conventional and heuristic methods. Use of heuristic methods that are expectedto complete the minimum spanning tree problem with the search results are more varied and with a shortercalculation time.In the conventional method of logic that is used only by comparing the distance of each node and then findthe shortest distance. However, the weakness of conventional methods on the accuracy of the resultsobtained and the resulting error rate in the calculation. It would not be a problem if the data they need onlya little, by contrast with the number of points that a lot will cause increased levels of calculation errors anddecrease the accuracy.The results showed that the parameters of the number of ants (m) and maximum cycle (NCmax) provided amajor influence on the length of the cable and are consistent with the additional parameters α, β, ρ, ζ, and Qare used for the optimal solution. For the settlement in the case of graph seerhana who has 8 points with thenumber of ants (m = 15) and the maximum cycle (NCmax = 10) obtained an optimal solution to the cablelength by 149 meters with a time computation 0 ms, the optimal cycle 1 and the optimal solution by 60%
    corecore