26 research outputs found

    Single phase inverter system using proportional resonant current control

    Get PDF
    This paper presents the harmonic reduction performance of proportional resonant (PR) current controller in single phase inverter system connected to nonlinear load. In the study, proportional resonant current controller and low pass filter is discussed to eliminate low order harmonics injection in single phase inverter system. The potential of nonlinear load in producing harmonics is showed and identified by developing a nonlinear load model using a full bridge rectifier circuit. The modelling and simulation is done in MATLAB Simulink while harmonic spectrum results are obtained using Fast Fourier Transfor. End result show PR current controller capability to overcome the injection of current harmonic problems thus improved the overall total harmonic distortion (THD)

    Mitigation of Voltage Sag in Distribution Line using 6 Pulse D-STATCOM

    Get PDF
    During the ongoing growth of technologies, it’s increasing the power of load demand. These requires system stability and reliability during distribution power to the load. In this paper, study on operation and control of the distribution STATCOM (D-STATCOM) is done. It helps in the better utilization of a network operation under normal and voltage sags condition. This research is proposed by using PSCAD/EMTDC software. Design of 6-pulse D-STATCOM is analyzed and simulated, thus shows its effectiveness in mitigating voltage sags

    ADAT PEMBAGIAN WARISAN PADA MASYARAKAT SUKU BAJO DI DESA TERAPUNG KECAMATAN MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1) objek yang menjadi warisan yang tidak dapat dibagi dan warisan yang dapat dibagi, 2) bagaimana mekanisme pembagian warisan menurut aturan adat pada masyarakat suku Bajo di Desa Terapung Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan analisis kualitataif, Subjek penelitian ini berjumlah 5 orang yang terdiri dari 1 orang tokoh adat, 1 orang tokoh agama, kepala desa dan 3 orang masyarakat yang menjadi ahli waris. Tehnik pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara dan dokumenter. Kesimpulan adat pembagian warisan pada masyarakat suku Bajo di Desa Terapung Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah dalam penelitian ini adalah: 1) objek warisan yang tidak dapat dibagi adalah bendera ula-ula, gendang, gong, gecong, jabatan adat dan ilmu ghaib. Objek warisan yang dapat dibagi berupa tanah, hewan ternak, sebagian dasar penghidupan seperti perhiasan emas, perabotan  rumah, alat perlengkapan memancing. 2) mekanisme pembagian waris yang berlaku menggunakan cara musyawarah, waktu pembagian warisan tidak ditentukan, warisan dibagikan ketika kedua orang tua meninggal dunia, terlebih dahulu dilakukan penyelesaian utang-utang pewaris, warisan antara laki-laki dan perempuan sama besarnya, anak angkat dan anak tiri mendapatkan warisan berdasarkan kesepakatan antara ahli wari

    PERILAKU MEROKOK DIKALANGAN SISWA (Studi Di SMP Negeri 8 Konawe Selatan)

    Get PDF
    Abstrak: Masalah yang paling sering dihadapi oleh sebagian besar sekolah di indonesia adalah masalah perilaku siswa yang melanggar tata tertib sekolah. Perilaku merokok merupakan salah satu perilaku siswa yang paling sering ditemukan di sekolah terutama SMP Negeri 8 Konawe Selatan. Dimana perilaku tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang membuat siswa banyak memiliki perilaku merokok. Upaya yang dapat dilakukan sekolah untuk menaggulangi perilaku merokok adalah dengan memberikan pengawasan terhadap siswa yang sering ditemukan merokok, Pihak sekolah melakukan kerja sama dengan pihak-pihak lain diluar sekolah misalnya warga disekitarnya, kepolisian dan pemerintah setempat, diadakan ceramah penyuluhan tentang bahaya merokok atau mengkonsumsi narkoba oleh pihak yang berkompetensi, sekolah juga bisa mengadakan berbagai kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler untuk membuat siswa lupa akan rokok, dan sekolah juga bisa menyarankan orang tua mengisi surat pernyataan bahwa bila anaknya terlibat pelanggaran merokok dan narkoba sanggup dikeluarkan. Kata Kunci: Perilaku, Merokok, Remaj

    HAMBATAN PENYIDIK DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA ILLEGAL LOGGING (Studi Pada Kepolisian Sektor Konda Resort Kota Kendari)

    Get PDF
    Abstrak: Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) hambatan apa sajakah yang dialami penyidik dalam penyidikan tindak pidana illegal logging; (2) bagaimanakah upaya penyidik dalam mengatasi hambatan penyidikan tindak pidana  illegal logging. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan apakah yang dialami penyidik dalam penyidikan tindak pidana illegal logging dan upaya-upaya apakah yang dilakukan penyidik dalam mengatasi hambatan penyidik dalam penyidikan tindak Pidana illegal logging. Penelitian ini bersifat  kualitatif, yaitu meneliti dan menelaah data dan segala jenis informasi di lapangan. Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 5 orang yang terdeiri dari Kepala Kepolisian Sektor Konda dan 3 orang Anggota Kepolisian Sektor Konda. Informan sebanyak 2 orang yang berasal dari Polisi Kehutanan Kecamatan Konda. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: wawancara (interview), dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hambatan penyidik dalam Penyidikan Tindak Pidana illegal logging : 1. Faktor internal yang terdiri dari: (a). lemahnya mentalitas aparat penegak hukum dan (b) kurangnya fasilitas sarana dan prasarana, 2. Faktor eksternal yang terdiri dari: a) kuranggnya kordinasi antara aparat penegak hukum dan masyarakat setempat; b) keterangan tersangka yang membingungkan; dan c) hambatan dalam penyitaan barang bukti. Upaya-upaya yang dilakukan Kepolisian sektor Konda dalam mengatasi hambatan dalam peyidikan tindak pidana illegal logging adalah: (1) melakukan pendekatan kepada masyarakat; (2) pembinaaan kepada masyarakat;  (3) melatih ketegasan mental aparat penegak hokum; (4) melengkapi fasilitas  sarana dan prasarana; (5) memberikan sanksi yang berat bagi mereka yang melakukan pelanggaran. Kata kunci : Penyidikan, illegal logging.

    NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM BUDAYA MAPPACCI PADA RANGKAIAN PELAKSANAAN PERKAWINAN ORANG BUGIS (Studi di Desa Biru Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana)

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai apa sajakah yang terkandung dalam budaya mappacci pada rangkaian pelaksanaan perkawinan orang bugis di Desa Biru Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana. Manfaat penelitian ini adalah diharapkan menambah pengetahuan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam budaya Mappacci pada rangkaian pelaksanaan perkawinan orang bugis. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dan data terdiri dari wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : nilai-nilai yang terkandung dalam budaya mappacci pada rangkaian pelaksanaan perkawinan orang bugis dapat dilihat dari beberapa tahapan diantaranya: (a) mappasau botting terdapat nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa yang ada ketika calon mempelai sedang melakukan perawatan di ruangan khusus. (b) cemme passili terdapat nilai religius, nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa, serta nilai penghargaan terhadap perempuan. (C) mappanre temme terdapat nilai kebersihan dan kesucian jiwa, serta nilai religius yang sangat kental. Hal ini dapat dilihat saat acara khatam Al-Quran dan pembacaan barazanji. (d) tudang penni terdapat nilai kebersihan dan kesucian jiwa, nilai sosial dan nilai religius. Hal ini dapat terlihat ketika para ibu-ibu dan kerabat saling bekerja sama melayani tamu dan menghidangkan makanan dan kue mueh serta secara bergantian meletakkan daun paccing ke tangan calon mempelai dan memberi doa restu. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam budaya mappacci diantaranya : (a) mappasau botting terdapat nilai terdapat nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa (b) cemme passili terdapat nilai religius dan nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa serta nilai penghargaan terhadap kaum perempuan (c) mappanre temme terdapat adanya nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa serta nilai religius saat pembacaan ayat suci Al-Quran dan barazanji (d) tudang penni terdapat nilai keberihan raga dan kesucian jiwa, nilai religius dan nilai sosial. Kata Kunci : Nilai-Nilai Budaya, Mappacci.

    PELAYANAN PUBLIK E-KTP DI DESA TIRONGKOTUA KECAMATAN KABAENA KABUPATEN BOMBANA

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui sikap masyarakat terhadap pemerintah desa dalam memberikan pelayanan publik, (2) Untuk mengetahui hambatan  pemerintah desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, (3) Untuk mengetahui upaya pemerintah desa dalam mengatasi hambatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.  Pendekatan penelitian ini adalan deskriptif kualitatif. Informan  penelitian  berjumlah 7 orang, yaitu kepala desa tirongkotua, sekretaris desa, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan masyarakat lainnya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan publik di Desa Tirongkotua pada pelayanan administrasi kependudukan (e-KTP) dalam memberikan pelayanan publik belum berjalan secara maksimal hal ini di sebabkan karena masih ada aparat pemerintah Desa yang kurang disiplin, belum adanya kecepatan dalam memberikan pelayanan dan belum adanya keadilan dalam memberikan pelayanan  oleh pemerintah Desa Tirongkotua. Hal ini terlihat dari indikator penelitian ini yang meliputi : prosedur pelayanan, kejelasan petugas pelayanan, kedisiplinan petugas pelayanan, tanggung jawab petugas pelayanan, kemempuan petugas pelayanan, kecepatan pelayanan, keadilan dalam pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas, kepastian, kepastian jadwal pelayanan. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) prosedur pelayanan publik di Desa Tirongkotua Kecamatan Kabaena dalam hal pelayanan administrasi penduduka e-KTP belum berjalan secara maksimal. (2) Faktor yang menghambat pemerintah Desa Tirongktoa dalam memberikan layana kepada mesrakat adalah faktor sumber daya aparatur , faktor kesadaran masyarakat, dan  faktor sarana dan prasaran. (3) Upaya yang dilakukan aparat pemerintah Desa untuk mengatasi hambatan dalam melekukan pelayanan kepada masyarakat, Memberikan pelatihan kepada aparat Desa, meningkatkan kedisiplinan, dan pengajuan pengadaan fasilitas pelayanan publik. Kata Kunci: Pelayanan Publik, Sikap Masyarakat

    PERANAN TOKOH ADAT BUTON DI TOMIA DALAM PENERAPAN NILAI-NILAI BUDAYA PASOMBO PADA ACARA ADAT PENGUKUHAN GADIS REMAJA (Studi di Desa Timu Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi)

    Get PDF
    Abstrak: Hasil Penelitian sebagai berikut: 1) Pelaksanaan pasombo (pingitan) terdiri dari dua tahap yaitu, tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. 2) Nilai-nilai yang terdapat dalam acara adat pasombo (pingitan) adalah nilai religius, nilai etika/moral, nilai ekonomi, nilai budaya dan nilai gotong royong. 3)  Peranan tokoh adat Buton di Tomia dalam penerapan nilai-nilai budaya pasombo (pingitan) pada acara adat pengukuhan gadis remaja di Desa Timu dapat dilihat dari nilai-nilai gotong royong dan nilai budaya. Pelaksanaan acara adat pasombo (pingitan) tidak lagi dilaksanakan secara gotong royong sebagaimana telah menjadi budaya leluhur masyarakat Tomia. Kesimpulan: 1) Pelaksanaan pasombo (pingitan) terdiri dari dua tahap yaitu, tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. 2) Nilai-nilai yang terdapat dalam acara adat pasombo (pingitan) adalah nilai religius, nilai etika/moral, nilai ekonomi, nilai budaya dan nilai gotong royong. 3)  Peranan tokoh adat Buton di Tomia dalam penerapan nilai-nilai budaya pasombo (pingitan) pada acara adat pengukuhan gadis remaja di Desa Timu dapat dilihat dari nilai-nilai gotong royong dan nilai budaya.  Kata Kunci: Peranan Tokoh Adat Dalam Penerapan Nilai-Nilai Budaya Pasombo (pingitan

    Penggunaan Anti Buih Polipropilen Glikol Untuk Evaporasi Limbah Radioaktif Cair Yang Mengandung Detergen

    Full text link
    [The Use of Anti-Foam Polypropylene Glycol for The Evaporation of Liquid Radioactive Waste That Contains Detergent]Radiation work clothes washing operation in Radioactive Waste Treatment Plant Batan, Puspiptek, Serpong raises 133,7 m3 of liquid waste containing detergent concentration of 1,496 g/l, the activity of at least 10-6 Ci/m3, and the main radioactive elements in the waste is Cs-137. Afterward, the waste mixed with other similar liquid waste from reactors and fabrication facilities radioisotopes, then processed through evaporation. When evaporation was running, emergence of foam can cause carry-over that led to distillate contaminated. In order to prevent foam that may cause carry-over, it's needed anti-foam to defuse foam. Anti-foam material that can be used in the process of evaporation of liquid radioactive waste containing detergents are silicone oil and polyethylene glycol [1, 3]. Anti-foam material other than silicon oil and polyethylene glycol is polypropylene glycol [2, 3]. Polypropylene glycol is more viscous than the silicone oil and polyethylene glycol so that tend to insoluble which means polypropylene glycol more effective to reduce the amount of foam as polypropylene glycol layer formed on the surface of the foam does not support liquid foam, better than the silicone oil and polyethylene glycol [4]. Ethylene glycol was considerably toxic compared propylene glycol. Moreover, propylene glycol is an anti-foam compounds are safe and environmentally friendly as well as a renewable products derived from bio-glycerol derivative [5]. This study uses simulated waste with Cs-137 activity 14,8 Bq / ml, the content of dry extract 5 g / l, and the variation of the detergent concentration 0,1247 g/l ; 0,1496 g/l ; 0,187 g/l ; 0,374 g/l ; 0,748 g/l ; dan 1,496 g/l. The results of this study is the use of anti-foam in the process of evaporation on the detergent concentration 0,1247 g / l to 0,187 g / l, very effective, because the distillate activity without the use of anti-foam and anti-foam provides a significant difference. The use of anti-foam in the process of evaporation on the detergent concentration 0,374 g / l to 1,496 g / l does not provide a significant difference. In the detergent concentration more than 1,496 g / l of liquid surface can not be controlled with anti-foam. At the area level of 0,1247 to 1,496 g / l flow rate of addition of polypropylene glycol anti foam compound follows the equation: y = 0,086 ln (x) + 0,660; where y is the anti-foam stream velocity in ml / min and x is the detergent concentration in g / l

    Proses Pengolahan Logam Berat Khrom Pada Limbah Cair Penyamakan Kulit Dengan Eps Terimobilisasi

    Full text link
    Leather tanning industryproduced waste water contained of heavy metal Chrom that can be dangerous for the environment. One of the methods to remove Cr in wastewater was used Extracellular Polymeric Substances (EPS) that extracted from the activated sludge. This research was done with used EPS that immobilized in epoxy resin as adsorbent and used artificial waste water with concentration of 15,9 ppm. This research was done in continuous and recirculation process with variable of pH 5, 6, 7 and the flows were 3, 5, 7 ml/min. The result showed that the best adsorption happened in pH 5, the flowwere 3 ml/minwith the adsorption capacity was 6,382 mg/g EPS-epoxy and the removal efficiency was 89,2
    corecore