596 research outputs found

    Quantitative relations between corruption and economic factors

    Full text link
    We report quantitative relations between corruption level and economic factors, such as country wealth and foreign investment per capita, which are characterized by a power law spanning multiple scales of wealth and investments per capita. These relations hold for diverse countries, and also remain stable over different time periods. We also observe a negative correlation between level of corruption and long-term economic growth. We find similar results for two independent indices of corruption, suggesting that the relation between corruption and wealth does not depend on the specific measure of corruption. The functional relations we report have implications when assessing the relative level of corruption for two countries with comparable wealth, and for quantifying the impact of corruption on economic growth and foreign investments.Comment: 10 pages, 9 figure

    William Marshall.

    Get PDF
    29-1ClaimsReport : Petition of W. Marshall. [489] Agent for Miami and Pottawatomie Indians; Indiana; 1834.1846-6

    Wacana Pemberitaan Polwan Berjilbab pada Republika Online Edisi November 2013

    Get PDF
    Media Online merupakan media yang banyak diminati oleh masyarakat. Akses yang mudah hanya dengan menggunakan koneksi internet maka berita dapat dilihat pada media Online tersebut. Pada akhir 2013 terdapat pemberitaan mengenai Polwan berjilbab. Pro dan kontra pelarangan polwan berjilbab mendapat reaksi dari berbagai pihak. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana proses penyampaian pesan pada media Online ROL yang mengemas pemberitaan mengenai Polwan berjilbab tersebut. Peneliti menganalisis teks dalam pemberitaan tersebut yang di konstruk oleh ROL dan disampaikan kepada khalayak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna teks yang disampaikan oleh media Republika Online. Selain itu untuk mengetahui bagaimana pemberitaan mengenai Polwan berjilbab dikonstruk oleh ROL apakah terdapat ideologi ROL mengenai permberitaan tersebut. Penelitian ini menggunakan analisi teks teori semiotik sosial. Metode penelitian adalah pendekatan kualitatif, metode semiotik sosial M.A.K. Haliiday. Terdapat tiga unsur dalam metode ini yakni, medan wacana, pelibat wacana dan sarana wacana. Ketiga unsur tersebut akan dianalisis agar mengetahui ideologi berita tersebut. Dari ketiga unsur yang digunakan untuk meneliti wacana pemberitaan Polwan berjilbab Republika Online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROL dapat mengkonstruk berita mengenai Polwan berjilbab dan mendukung agar Polwan dapat diberi izin, tidak terbatasi dalam bertugas untuk mengenakan jilbab. Isi pesan yang ditonjolkan oleh ROL yaitu banyak menyuarakan beberapa Polwan yang ingin mengenakan jilbab dalam bertugas. Pada medan wacana, ROL sendiri beranggapan bahwa Polwan berhak untuk mengenakan jilbab karena itu merupakan kebebasan umat Muslim. ROL bersikap netral dan tidak berpihak kepada siapapun dalam pemberitaan Polwan berjilbab. ROL hanya ingin menyuarakan aspirasi beberapa Polwan Muslim yang ingin mengenakan jilbab dalam bertugas. ROL pun lebih menggunakan sumber resmi yang terkait dalam berita tersebut. Mengemasnya secara subjektif dikonstruksikan oleh para wartawan sesuai dengan ideologi atau tokoh tertentu secara tidak langsung menggunakan gaya bahasa yang diperhalus. Kemudian pada sarana wacana, ROL menggunakan gaya bahasa sinisme, juga terdapat kalimat mengajak. Dalam pemberitaan mengenai Polwan berjilbab ini digunakan gaya bahasa yang akomodatif dan luwes. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan, Republika Online tetap menghormati institusi Polisi sebagai pengayom masyarakat. Dengan adanya pemberitaan pembatasan penggunaan jilbab pada Polwan menjadi hal yang ingin ditekankan oleh ROL bahwa penggunaan jilbab merupakan Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai umat Muslim dan ROL berupaya untuk menyalurkan beberapa Polwan yang ingin menggunakan jilbab dalam bertugas

    Perencanaan Dakwah dalam Meningkatkan Respon Anak-Anak di Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Harus

    Get PDF
    Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Harus adalah tempat yang mana di dalamnya terdapat kegiatan-kegiatan yang mengandung nilai dan pesan dakwah, Keterpurukan dan kemiskinannya maasyarakat terhadap ilmu agama adalah maslah yang ada di kalangan masyarakat terutama anak-anak dan remaja, akar dari permaslahant ersebut adalah kurang pahamnya masyarakat akan kepahaman ilmu agama dan kurangnya rasa tertarik dalam urusan agama, tentunya hal ini sangat berbahaya, dengan pendekatan dan perencanaan yang realitas sosial, kegiatan ini merupakan pengembangan dari metode dakwah dengan menggunakan Seni Kontemporer sebagai media dakwah. Penelitian ini merupakan pendekatan Deskriptif Kualitatif. Yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan sebenarnya pada Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Harus Andir Bandung .Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknikanalis data yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu tekhnik analis kualitatif deskriptif. Tujuan Penenelitian ialah dalam rangka melakukan analisis strategi terhadap kegiatan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Harus dalam perencanaan program dakwah dalam meningkatkan respon masyarakat terutama dikalangan anak-anak sebagi penerus, berdasarkan hal itu maka dilakukan sebuah studi kasus untuk membuktikan kebenaran pernyataan tersebut dalam perbaikan pemikiran manusia yang cendeung mementingkan urusan dunia. Dari penelitian ini menunjukan bahwa Dakwah dengan seni kontemporer merupakan suatu kebutuhan bagi pengembangan dakwah, selama program ini berjalan banyak anak-anak yang menerima manfaat dari program seperti ini, peningkatan kemauan dalam belajar, beribadah dan aktifitas lainnya, kesemua itu sangat berguna bagi anak-anak, dengan cara dakwah yang khas sehingga dapat memotivasi dan membantu lembaga dakwah lainnya untuk bisa bangkit dan menjalankan arti dari dakwah itu

    Memòria Digital de Catalunya

    Get PDF
    Conté: Somnium Scipionis (f. a2) i Saturnaliorum libri (f. A1)Errors a la paginació; signatures: a-f6, A-N6, O8Postil·les I registre als f. f6v I O8A la primera part: gravats xilogràfics, 1 capll. xil. i a les dues parts espais buits amb testimonis per a inicial

    Pembingkaian Pemberitaan Pengrusakan Bus Persib di Media Online (Analasis Framing terhadap Pemberitaan Pengrusakan Bus Persib ISL 2013 di Media Online Persibholic.com, Simamaung.com, dan Persib.co.id)

    Get PDF
    Media massa bukanlah sebuah institusi yang benar-benar netral. Ada semacam sisi subjektifitas dan pemaknaan ulang terhadap sebuah fakta atau realitas yang terjadi dalam pemberitaannya. Hal tersebut bisa kita lihat dari sisi pembingkaian berita dalam menyajaikan sebuah fakta. Media online Persibholic.com, Simamaung.com, dan Persib.co.id, memiliki frame dalam setiap pemberitaannya. Sehingga realitas dikonstruk ulang menurut sudut pandang penulis berita dan media, sebagai agen konstruksi. Termasuk dalam pemberitaan pengerusakan bus Persib. Ketiga media online tersebut mempunyai frame dalam memandng realitas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana struktur sintaksis, skrip, tematik serta retoris, Media Online Persibholic.com, Simamaung.com, dan Persibholic.co.id dalam membingkai pemberitaan pengerusakan Bus Persib. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing model Pan dan Kosicky (2002). Analisis Framing secara sederhana dapat digambarkan sebagai analisis untuk mengetahui (peristiwa, aktor, kelompok atau apa saja) dibingkai oleh media. Perangkat framing yang digunakan dalam model Pan dan Kosicki terbagi kedalam empat struktur utama, yaitu, struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Adapun hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan: 1) Dari struktur sintaksis, frame media online Persibholic.com adalah tim Persib tidak bersalah, karena posisinya sebagai korban, dan tidak bisa dinyatakan kalah. Frame Simamaung.com adalah pihak panitia penyelenggara bersalah dan ikut bertanggung jawab. Frame Persib.co.id adalah Persib tidak bisa dirugikan atas kejadian ini. 2) Dalam struktur skrip, media online Persibholic.com memuat informasi mengenai keadaan persib sebagai korban dan alasan-alasan Persib tidak bersalah. Simamaung.com memberi penekanan kepada kesalahan pihak panitia penyelenggara. Persib.co.id menekankan posisi Persib yang tidak bersalah. Karena Persib tidak melakukan apapun yang dapat menyebabkan suporter Persija melakukan pengerusakan 3) Pada struktur tematik, ketiga media online membuat tema dalam setiap pemberitaan yang mendukung terhadap frame-nya masing-masing dalam memandang peristiwa pengerusakan bus Persib. 4) Dalam struktur retoris, perangkat bahasa yang digunakan media online Persibholic.com lebih “keras” dalam memberitakan peristiwa tersebut. Sedangkan Persib.co.id lebih berhati-hati, dan Simamaung.com selalu mencantumkan alasan hukum atau aturan dalam memandang peristiwa pengerusakan Bus Persib
    corecore