320 research outputs found

    Reglamento de la Mancomunidad de los 150 Pueblos de Tierra de Soria

    Get PDF
    Copia digital. Valladolid : Junta de Castilla y LeĂłn. ConsejerĂ­a de Cultura y Turismo, 2009-201

    An Audio-Driven System for Real-Time Music Visualisation

    Get PDF
    Computer-generated visualisations can accompany recorded or live music to create novel audiovisual experiences for audiences. We present a system to streamline the creation of audio-driven visualisations based on audio feature extraction and mapping interfaces. Its architecture is based on three modular software components: backend (audio plugin), frontend (3D game-like environment), and middleware (visual mapping interface). We conducted a user evaluation comprising two stages. Results from the first stage (34 participants) indicate that music visualisations generated with the system were significantly better at complementing the music than a baseline visualisation. Nine participants took part in the second stage involving interactive tasks. Overall, the system yielded a Creativity Support Index above average (68.1) and a System Usability Scale index (58.6) suggesting that ease of use can be improved. Thematic analysis revealed that participants enjoyed the system’s synchronicity and expressive capabilities, but found technical problems and difficulties understanding the audio feature terminology

    Etika bisnis islam penjahit pakaian di pasar Kameloh Jalan KS. Tubun Kota Palangka Raya

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena penjahit yang seringkali ingkar janji atau tidak tepat waktu dalam menyelesaikan jahitan pelanggan, sehingga menyebabkan turunnya kepercayaan pelanggan kepada penjahit. Penelitian ini difokuskan pada dua permasalahan yaitu bagaimana praktik bisnis penjahit pakaian di Pasar Kameloh dan bagaimana praktik bisnis penjahit pakaian di Pasar Kameloh ditinjau dari perspektif etika bisnis Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif deskriptif, subjek dalam penelitian ini adalah tujuh orang penjahit dan informan tambahannya adalah tujuh pelanggan jahitan, objek dari penelitian ini adalah etika dalam berbisnis para penjahit di Pasar Kameloh. Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber. Sedangkan teknik analisis data peneliti an ini terdiri dari koleksi data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, praktik bisnis yang dilakukan penjahit di pasar kameloh sama seperti pada umumnya, seperti menerapkan sikap ramah saat melayani pelanggan, bersikap adil, jujur dan bertanggung jawab. Namun masih ada saja penjahit yang mengabaikan etika misalnya seperti dalam hal penjahit yang tidak mengembalikan sisa kain jahitan, transaksi yang mengandung unsur berlebihan terhadap kualitas kain dan harga, penjahit yang kurang ramah terhadap pelanggan, transaksi yang tidak adil dalam memperlakukan pelanggan antara yang sudah membayar dengan yang belum akibatnya banyak pesanan yang terlambat waktu penyelesaiannya sehingga penjahit tersebut dicap sebagai penjahit yang ingkar janji. Kedua, Praktik bisnis penjahit pakaian yang ada di Pasar Kameloh Jalan KS Tubun Kota Palangka Raya dalam perspektif ekonomi Islam telah sesuai dengan prinsip ekonomi Islam yang meliputi, prinsip tauhid yaitu kegiatan bisnis tidak mengganggu ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, mewujudkan prinsip keadilan, tidak membeda-bedakan pelanggan, transparansi dan kejujuran dalam menyampaikan kualitas jahitan, prinsip tolong-menolong, serta bersikap ramah dan sopan dalam melayani. Namun sebagian perilaku penjahit masih ada yang tidak sesuai dengan etika bisnis dalam Islam yaitu kegiatan bisnis membuat penjahit melalaikan ibadah, tidak ramah, berlaku tidak adil dan tidak jujur serta tidak bertanggungjawab atau tidak menepati janji. ABSTRACT The background of this research is the tailors that break the promises frequently or not in time in finishing the customers’ order, so make the decrease of reliance of customers to the tailors. This research focuses on two problems, the first is how is the business practice of clothes tailors at Kameloh Market and how is the business practice of clothes tailors at Kameloh Market observed by Islamic Ethics Business Perspective. This research was a field research and used qualitative descriptive method, the subject in this research were seven tailors and seven customers as the additional informants, object in this research was the tailors’ ethics in business at Pasar Kameloh. The data collection technique used observation, interview and documentation. The data validation used source triangulation technique. While the data analysis technique consisted by data collection, data reduction, data display and conclusion. The result of this research showed that : First, tailor’s business practices in the Kameloh Market are the same as in general, such as adopting a friendly attitude when serving customers, being fair, honest and responsible. But there are still tailors who ignore ethics such as tailors who do not return the rest of the stitching fabric, excessive transactions on fabric quality and prices, tailors who are less friendly to customers, transaction that are unfair in treating customers between those who have not yet suffered many order were late for completion so the tailor was brended as a failed tailor. Second, the clothes tailors’ business practice at Kameloh Market on KS Tubun Street in Palangka Raya in Islamic Economic perspective has been appropriated with Worship Principal to Allah Subhanahu Wa Ta’ala, created justice principal, didn’t differ the customers, transparency and honesty in conveyed the stitch quality, help principal and be friendly and polite in served the customers. But some of the tailors still not appropriated with Islamic ethics business like the tailor late in worship, not friendly, wrongful in action and not tell the truth also irresponsible or broke the promises

    Wagon-road from Lake Superior to Net Lake Reservation. Memorial of the Legislature of Minnesota, asking for an appropriation to improve and complete a wagon-road from Lake Superior to the Net Lake Indian Reservation, in the State of Minnesota.

    Get PDF
    42-2Indian AffairsMemorial of the Minnesota Legis. [1526] Ask completion of a wagon road to the Chippewa reservation at Net Lake: transport of annuities under the treaty of 5 May I866.1872-8

    ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KUALA TUNGKAL

    Get PDF
    Analisis Standar Proses Pembelajaran merupakan proses pembelajaran yang berlangsung, meliputi proses perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri Kuala Tungkal. Jenis penelitian ini adalah penelitian Mixed Methods Reserach. Setting penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 dan MAN 2 Kuala Tungkal. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Biologi, siswa kelas X MAN 1 dan MAN 2 Kuala Tungkal. Jenis dan sumber data menggunakan data primer dan skunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian menujukkan bahwa proses pembelajaran di MAN 1 Kuala Tungkal dalam perencanaan pembelajaran (RPP) pada pertemuan I nilai rata-rata 94,12 % kriteria sangat baik, pertemuan II 88,23 % kriteria sangat baik, dan pertemuan III 82,35 % kriteria baik. Pelaksanaan pembelajaran pertemuan I 92,35 % kriteria sangat baik, pertemuan II 84,61 % kriteria sangat baik dan pertemuan III 88,46 % kriteria sangat baik. Dan untuk MAN 2 Kuala Tungkal perencanaan pembelajaran (RPP) pertemuan I 82,35 % kriteria baik, pertemuan II 94,12 % kriteria sangat baik dan Pertemuan III 94,12 % kriteria sangat baik. Pelaksanaan pembelajaran pertemuan I 80,76 % kriteria baik, pertemuan II 88,40 % kriteria sangat baik dan pertemuan III 92,30 % kriteria sangat baik. Dan untuk penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru di MAN 1 dan MAN 2 Kuala Tungkal sudah baik karena ada penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Proses pembelajaran biologi di MAN 1 dan MAN 2 Kuala Tungkal kelas X MIA sudah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang ada. Semua itu dapat dilihat dari hasil rata-rata penilaian RPP, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran guru MAN 1 dikelas X MIA memiliki kriteria sangat baik. Sedangkan rata-rata penilaian RPP, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran guru MAN 2 dikelas X MIA memiliki kriteri sangat baik. Peneliti selanjutnya diharapkan membuat perencanaan yang matang terlebih dahulu sebelum melaksanakan peneitian

    PROBLEMATIKA KONSELING MULTIKULTURAL

    Get PDF
    Pentingnya konseling multikulturalisme karena melalui bimbingan ini pribadi sosial individu dapat belajar menyesuaikan diri, paham terhadap budaya di lingkungan yang berbeda, dan keragaman budaya yang ada. Penelitian ini membahas tentang Problematika Konseling Multikultural Study Kasus pada Siswa SMA Negeri 10 Muaro Jambi Jl.Lintas Petaling Kebun IX”. Sementara itu jenis data menggunakan data primer dan sekunder dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Selain itu teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data dan dilanjutkan dengan pengecekan keabsahan data. Hasil penelitian yaitu bentuk Problem Siswa SMA Negeri 10 Muaro Jambi Jl. Lintas Petaling Kebun IX diantaranya sebagai berikut : Kesulian konselor menawarkan konseling multikultural harus benar-benar sesuai dengan budaya konseli karena realitas lingkungan siswa yang multikultur menjadi problem bagi konselor. Kendala-kendala dalam melaksanakan konseling multikultural yaitu : kurangnya kerjasama orangtua terhadap siswa bermasalah dan kurangnya partisipasi antar guru dengan siswa, adanya perbedaan budaya pada siswa yang mengharuskan guru BK memahami budaya-budaya siswa yang berbeda-beda dan terbatasnya sarana ruangan konseling. Upaya dalam menangani problematika multikultural dilakukan dengan cara meningkatkan pelaksanaan konseling multikultural , meningkatkan kerjasama dengan guru, orangtua dan memanfaatkan media dalam konseling multikultural dan memberikan bimbingan nilai-nilai karakter berdasarkan agam
    • …
    corecore