235 research outputs found
PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBTEMA WUJUD BENDA DAN CIRINYA (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V Semester Ganjil SDN Halimun Bandung Kecamatan Lingkar Kota Bandung Tahun Ajaran 2016/2017)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya rasa percaya diri siswa karena
siswa kurang berperan aktif dalam pembelajaran, rata
-
rata hasil belajar siswa
subtema hewan di sekitarku belum mencapai KKM.
Penelitian i
ni bertujuan untuk
meningkatkan rasa percaya dir
i dan hasil belajar siswa pada subtema
wujud benda
dan cirinya
di kelas
V
SDN Halimun. Metode penelitian yang digunakan adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus pada
pelaksanaannya.
Setiap siklus terdiri dari dua pembelajaran dengan menerapkan
model
discovery learning.
Adapun, tahapan setiap siklus terdiri dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan analisis data hasil
penelitian yang diperoleh dilapangan
maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan
model
discovery learning
dapat meningkatkan rasa percaya diri dan hasil belajar
siswa kelas
V
pada subtema
wujud benda dan cirinya
. Dengan demikian model
discovery learning
dapat dijadikan salah satu model pembelaja
ran yang diterapkan
guru pada kegiatan pembelajaran di dalam kelas agar meningkatkan rasa percaya
diri dan hasil belajar siswa.
Kata Kunci:
Model Discovery Learning, Rasa Percaya Diri, Hasil Belajar
Tested Recipes, 1948
Breads, rolls, biscuits, waffles and pancakes -- Cakes, fillings and frostings -- Cookies and doughnuts -- Candies -- Desserts -- Pies and pastries -- Pickles and preserves -- Baked dishes -- Salads -- Baked dishes: meats, fish, vegetables -- Soups -- Foreign dishes -- Frozen foods.https://openprairie.sdstate.edu/sd_cookbooks/1077/thumbnail.jp
Colonel Francis Vigo
25-2ClaimsReport : Memorial of Col. Vigo. [333] Illinois campaign of 1778; captured by Indians.1837-9
PENGARUH EVALUASI KEBIJAKAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PENERIMA PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PADA SEKRETARIAT DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA BARAT
Permasalahan dalam penelitian ini diawali oleh rendahnya kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. Hal ini diduga oleh evaluasi kebijakan belum dijalankan dengan sempurna atau dengan sungguh sungguh oleh pimpinan Sekretariat Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat.
Pendekatan dalam penelitian ini tentang kajian Evaluasi Kebijakan dan kajian Kinerja Pegawai pada Sekretariat Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dilihat dari konteks administrasi publik.
Metode deskriptif kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah menerangkan hubungan antar variabel sekaligus menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian explanotory reaserch method dengan teknik pengumpulan data melalui angket sebagai instrumen utama dan didukung dengan wawancara dan observasi. Angket ditujukan kepada pegawai sedangkan wawancara dilakukan terhadap pimpinan. Teknis analisis data yang digunakan adalah model analisis jalur yang dikombinasikan dengan hasil wawancara dan hasil observasi. Penggunaan methode ini diharapkan daya prediksi dari keeratan hubungan antar dua variabel yang diteliti dapat diukur seakurat mungkin melalui teknik korelasi dan selanjutnya dianalisis serta dibandingkan antara teori dengan masalah yang ada untuk diambil kesimpulan.
Hasil penelitian diperoleh besarnya evaluasi kebijakan secara simultan terhadap kinerja pegawai penerima pemberian tambahan penghasilan pada Sekretariat Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dapat diterima, melalui hasil pengolahan data statistik dengan nilai besarnya pengaruh sebesar 86,50 %, sedangkan pengaruh lain (epsilon) yang turut memberikan pengaruh terhadap kinerja pegawai penerima pemberian tambahan penghasilan sebesar 13,50 %. Adapun pengaruh secara parsial meliputi kriteria relevansi 8,15%, kriteria signifikansi 8,60 %, kriteria validitas 15,95%, kriteria reliabilitas 21,97% ,kriteria objektivitas 10,84%, kriteria ketepatan waktu 7,90% , kriteria daya guna 13,09, besarnya terhadap Kinerja Pegawai Penerima Pemberian Tambahan Penghasilan pada Sekretariat Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dapat diterima.
Kesimpulan pengaruh secara simultan bahwa terdapat besaran nilai pengaruh evaluasi kebijakan terhadap kinerja pegawai penerima pemberian tambahan penghasilan pada Sekretariat Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. Hal ini memberikan makna semakin dijalankan dengan sempurna dan sungguh sungguh pelaksanaan evaluasi kebijakan semakin besar kinerja pegawai untuk memberikan kontribusi terhadap keberhasilan organisasi secara keseluruhan. Adapun saran peneliti diungkapkan melalui saran akademik, saran praktis dan saran kebijakan
William J. Martin.
2710 S.rp.141051-1ClaimsReport : Claim of of W. Martin. [2807] Supplies furnished to troops engaged against hostile Indians; 1849; Fort Hall, Utah Territory.1890-27
Extending provisions of the Pre-emption Act of 1841
34-3Military AffairsReport on Fort Ripley, Minnesota. [912] Winnebago reservation; Indians removed there in 1848.1857-1
Indian hostilities in Oregon and Washington Territories. Message from the President of the United States, transmitting the correspondence on the subject of Indian hostilities in Oregon and Washington Territories
34-1Military AffairsMessage on Indian Hostilities in Oregon and Washinton Territories. [859] Reports on the Indian war in the Northwest.1856-7
ANALISIS PENGARUH PROSEDUR KERJA TERHADAP KINERJA ORGANISASI PADA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA BARAT
Pemasalahan dalam penelitian ini adalah Kinerja Organisasi Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat yang rendah. Hal ini diduga disebabkan oleh factor prosedur kerja yang belum dilaksanakan secara optimal.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan masing-masing variabel serta menguji kedua variabel dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya dianalisis dan dibandingkan dengan teori serta masalah yang ada untuk nantinya di tarik suatu kesimpulan.
Hasil penelitian secara simultan prosedur kerja berpengaruh positif terhadap kinerja organsiasi pada Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat sebesar 84,7 %. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa prosedur kerja sangat perlu mendapat perhatian yang serius dari Pimpinsn Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat agar kinerja organisasi tercapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa kinerja organsiasi pada Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat tidak hanya dipengaruhi oleh prosedur kerja semata, tetapi ada faktor lain yang ikut juga mempengaruhi terhadap kinerja organisasi, sebesar 15,3% (epsilon).
Prosedur kerja secara parsial mempengaruhi terhadap kinerja organisasi di lingkungan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. Adapun faktor yang sangat berperan besar adalah pertimbangan sebelum pekerjaan di kerjakan (30,6%) diikuti faktor Sementara pekerjaan berlangsung sebesar (17,8%) dan penilaian pekerjaan yang telah dilaksanakan sebesar (36,3 %). Hal ini tercermin dari hasil penelitian secara empirik yang menggambarkan bahwa variabel prosedur kerja walaupun telah dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip prosedur kerja serta standar operasional prosedur yang telah ditetapkan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, belum sepenuhnya berjalan secara efektif sehingga berimplikasi terhadap kinerja organisasi.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa perlu adanya upaya konkrit oleh pimpinan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan prosedur kerja yang diarahkan pada peningkatan kinerja organisasi pada Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat agar tujuan institusi dapat berjalan optimal
PENGARUH KOMPETENSI, SIKAP DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA PENGAWAS PEMERINTAH PADA KANTOR INSPEKTORAT KAB. GARUT
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai “Pengaruh Kompetensi, Sikap dan Komitmen Terhadap Kinerja Pengawas Pemerintah Pada Kantor Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014”. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu manajemen, terutama manajemen sumber daya manusia dan lebih khusus lagi mengenai kompetensi, sikap, komitmen, dan kinerja pegawai. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan bahan pertimbangan dalam membuat aturan atau kebijakan untuk meningkatkan kinerja pegawai dan hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada Inspektur dalam meningkatkan mutu pengawasan dalam pemerintahan.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dan verifikatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan menggunakan kuesioner disertai dengan teknik observasi. Pengumpulan data di lapangan dilaksanakan pada tahun 2014. Teknik analisis data menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis).
Hasil penelitian menunjukan bahwa kompetensi, sikap, komitmen, dan kinerja pengawas dalam melakukan pengawasan internal pada Kantor Inspektorat Kab. Garut secara umum sudah relatif baik. Hasil penelitian menunjukan bahwa kompetensi, sikap, dan komitmen baik secara parsial maupun simultan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pengawas, secara parsial dapat diketahui bahwa kompetensi lebih dominan mempengaruhi kinerja pengawas pemerintah pada Kantor Inspektorat Kab Garut daripada variable sikap dan komitmen.
Kata Kunci : Kompetensi, Sikap, Komitmen, Kinerja Pegawa
- …