Problem Solving in Nishikant Kamat’s Movie Drishyam

This research is related to the process of problem solving that happened in the Nishikant Kamat movie’s Drishyam. The purpose of this research is to find what kinds of problem solving done in this movie and how those kinds implemented in the movie. The theory used in this research was the problem-solving theory proposed by Redoni (2017) because this theory divides the kinds of problem solving into four categories they are: comprehend the problem, arrange the plan, run the plan, and test and retest the plan that was studied by using Khotari (1990) qualitative method. The result of this research was the actor could comprehend the problems that make them have good strategies to arrange some plans and run it. After that, the actor tests and re-tests all his plans to make the problem solved well. This research is important for people getting into problem as they will find easy to solve problems by knowing the kinds of problem solving.   Keywords: Problem Solving, Problem Comprehension, Arrangement Problem, Test and Re-test Plannin

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SIKLUS PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN INTERN PADA CV. JAYA FOOD MALANG

Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang utama, tetapi bukan merupakan satu-satunya sumber informasi bagi manajemen. Lingkungan perusahaan merupakan sumber informasi yang penting seperti situasi perusahaan dan sekitarnya, adanya teknologi baru dan keadaan pasar. Dengan demikian sistem informasi akuntansi yang memadai hendaknya merangkum prinsip-prinsip dan teknik pengendalian intern sebagai salah satu atributnya, agar informasi yang disajikan dapat dipercaya kebenarannya.rnSistem informasi akuntansi tidak akan mampu mendeteksi segala kemungkinan kesalahan, pemborosan dan penyalahgunaan keuangan, tetapi system yang tersusun dengan baik akan dapat membantu menghasilkan informasi yang akurat, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan. Setiap perusahaan pasti terdapat transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas. Dari kedua transaksi tersebut, perusahaan akan melakukan pengawasan dan pengontrol untuk melakukan pengendalian intern perusahaan.rnBerdasarkan latar belakang yang ada, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang92 hl

Perencanaan keuangan keluarga Albert pada tabungan bank Central Asia, deposito Mandiri, emas, asuransi jiwa Manulife, reksadana Manulife obligasi negara Indonesia, Fortis Prima, Schroder dana prestasi, Manulife dana campuran, Schroder dana prestasi plus, Manulife dana saham, Fortis ekuitas

Pada perencanaan keuangan Keluarga Albert dapat dilihat bahwa aset yang dimiliki oleh keluarga Albert tergolong besar, namun permasalahan yang dihadapi adalah belum dilakukannya pengalokasian atau perencanaan terhadap aset yang dimiliki tersebut dalam pencapaian tujuan keluarga ini. Perencanaan ini bertujuan untuk membantu klien, dalam mencapai tujuan keuangan mereka. Dimana pada perencanaan keuangan keluarga Albert pengalokasian aset menjadi prioritas utama dalam perencanaan ini dalam mencapai tujuan keuangan keluarga Albert. Dimana aset lancar yang terpusat pada tabungan dan emas tersebut akan dialokasikan untuk mencapai tujuan. Dengan menggunakan produk reksadana yang mampu memberikan hasil yang lebih tinggi yang disesuaikan dengan jangka waktu kebutuhan dalam pencapaian tujuan