355 research outputs found

    Pemanfaatan Sumber Daya Alam Pesisir secara Berkelanjutan melalui Pengolahan Makro Alga sebagai Oleh-Oleh Khas Pantai Krakal

    Full text link
    Exploration and utilization of seashore potency has to be done sustainably. One of the most valuable plants at Krakal Beach, Gunung Kidul is macroalgae which has not been identified and produced well. Krakal Beach is one of the beach tourism area, which has not been developed yet. To increase the income of owners of the shops in this tourism area, a community development had been held from June to October 2013. The target of this activity were women, which work as shop owner, and join the group of shop owner called Kelompok Pedagang Sido Mulyo Pantai Krakal. The participants had been trained four times, i.e. to understand the sea potency and sustainable development; how to make a jam and sweets made from Euchema sp., and also make crispy chips made from Ulva lactuca, one of the commonly found algae at Krakal Beach. Other topics of training were product packaging; and marketing and promoting the product. The result of this community development was increasing of awareness of the participant to explore and utilize the local potency sustainability, and as well as the increasing of their income from unique-local macro algae product

    Implementasi Hasil Penelitian Biologi pada Siklus Pertumbuhan Jamur sebagai Sumber Belajar Materi Fungi SMA Kelas X

    Full text link
    Penelitian ini adalah penelitian eksperirnen yang hasilnya diimplementasikan pada pembelajaran biologi di SMA kelas X penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemanfaatan hasil penelitian sebagai sumber belajar dalam hal perbedaan prestasi belajar biologi siswa pada PBM dengan tambahan sumber belajar dari hasil penelitian dalam bentuk modul dan LKS dengan PBM tanpa tambahan sumber belajar dari hasil panelitian.Hasil penelitian biologi pada siklus pertumbuhan jamur diimplementasikan pada pembelajaran biologi SMA kelas X dengan pokok bahasan fungi dengan metode penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2007/2008. Sampel sebanyak tiga kelas yang terdiri dari kelas kontrol kelas eksperimen dan kelas validasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling sebanyak tiga kelas. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, angket dan tes. Uji hipotesis dengan uji t dan uji kesembangan kemampuan awal dengan uji F berpasangan.Hasil penelitian dapat disimpulkan: Pemanfaatan hasil penelitian biologi pada siklus pertumbuhan jamur tiram sebagai tambahan sumber belajar dalam bentuk LKS dan modul pada materi fungi SMA kelas X memberikan dampak perbedaan prestasi belajar biologi siswa dengan rata-rata nilai kognitif kelompok ekperimen 10.011% lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai afektif kelompok eksperimen 6.59% lebih baik bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai psikomotorik kelas eksperimen 8. 137 % lebih baik bila dibandingkan dengan kelompok kontrol

    Keefektifan Penggunaan Teknik Paired Storytelling dan Jigsaw dalam Peningkatan Kompetensi Berbicara Siswa SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Sleman

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah ada perbedaan keefektifan antara teknik paired storytelling, jigsaw, dan konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa, (2) keefektifan teknik paired story telling dan konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa, (3) keefektifan teknik jigsaw dan konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa, (4) teknik pembelajaran berbicara yang paling efektif antara paired storytelling, jigsaw, dan konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sleman. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu dengan unequivalent control group design. Data dikumpulkan melalui lembar performansi kompetensi berbicara. Pengamatan kompetensi berbicara, baik pada pengamatan awal maupun pengamatan akhir diberikan pada tiga kelompok penelitian, yaitu dua kelompok eksperimen, yaitu kelompok eksperimen 1 menggunakan teknik paired storytelling, dan kelompok eksperimen 2 menggunakan teknik jigsaw, sedangkan 1 kelompok yang lain adalah kelompok kontrol, dengan menggunakan teknik konvensional. Lembar observasi digunakan untuk mengamati proses kegiatan belajar mengajar dalam kompetensi berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan tiga teknik pembelajaran tersebut. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sleman. Sampel penelitian adalah seluruh siswa yang ada di kelas VIII B, E, dan F. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan uji Anava yang dilanjutkan dengan uji Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan keefektifan antara teknik paired storytelling, jigsaw, dan konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa dengan nilai F sebesar 3.532 dan signifikan dengan P < 0.05, yaitu sebesar 0.033, (2) teknik paired storytelling lebih efektif dari teknik konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara bahasa Inggris siswa dengan nilai t sebesar 2.556 dengan signifikansi P < 0.05, yaitu sebesar 0.013, (3) teknik jigsaw sama efektifnya dengan teknik konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara bahasa Inggris siswa dengan nilai t sebesar 1,202 dan tidak signifikan dengan P < 0.05, yaitu 0.234, 4) teknik paired storytelling adalah teknik keterampilan berbicara yang paling efektif diantara ketiga teknik itu dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sleman dengan mean tertinggi sebesar 74.3492

    Pengaruh Penggunaan Modul Berbasis Potensi Lokal pada Topik Ekosistem terhadap Pemahaman Konsep dan Sikap Peduli Lingkungan Siswa Kelas X

    Full text link
    The aim of this research is to know the effect of module based on local potential in ecosystem on the understanding of concept and attitude of care for environment of the X graders. This research was a quasi-experimental with design used was Nonequivalent Control-Group Design from February until May 2016. The population of research was all X gradesrs of SMA Negeri 1 Tanjungsari in the school year of 2015/2016. X-A and X-B class were selected as the sample. Data was obtained from questionairre for attitude of care environment and understanding of concepts test.. Data was analyzed with anacova-test with level of significance 0,05. The result of the research shows that (1) obtained Fa= 43,728 &gt; F0 =4,00. (2) obtined Fb= 15,699 &gt; F0 =4,00. Thus H0 was not supported, and H1 was supported, it means that there was a significant difference of the effect between the use of module based on local potential in ecosystem topic in experiment class and application of conventional learning model with varying lecture in control group on understanding of concepts and the students attitude of care for environment
    • …
    corecore