33 research outputs found

    Analisa Mekanisme Kerja Hidraulik Pump Pada Mixer Truck (Studi Kasus: Pt. Tugu Beton Semesta Abadi Semarang)

    Get PDF
    Operating a Tank Mixer requires hydraulic power which consisting of Main Pump Hydraulic and Main Pump Motor. Basically a hydraulic system is a system that control of forces and movements fluid with liquid. Pressurized oil from the pump is distributed to various kinds of attachments. This study is to determine the distribution of hydraulic power in Tank Mixer Trucks. To find out the power that occurs requires a large flow rate and pressure on the hydraulic. Power in units of kW, flow rate in units of 1 / min, and pressure units in N/m2. The amount of power that occurs then compared to the available power. The power generated by a Varable Displacement Pump is 79,152 kW. And the power generated by the pump is then distributed to the attachment of 30,600 kW. The total amount of power distributed to the Hydraulic Gear Box is 30,600 kW. Then the power used is 38.6% of the Hydraulic Pump power. Keywords: mixer truck, hydraulic power

    Analisa Pengaruh Perubahan Durasi Camshaft Terhadap Daya Dan Torsi Mesin

    Get PDF
    In the automotive sector, to get optimal engine performance, one of them is by modifying the existing system in the engine. Modifications generally use racing parts, one of which is the camshaft. This study aims to increase the volumetric efficiency and its effect on the power and torque produced by the engine. The research method used is an experimental method and by changing the camshaft angle on a 200 cc motorcycle engine. Modifications made are standard camshaft, modified camshaft A and modified camshaft B. The camshaft angle for standard is 225.5°, modified camshaft A is 212° and modified camshaft B is 245.5° which is then tested for dynotest on each angle change. The test results produce power and torque, standard camshaft P = 15.3 HP, T = 15.84 Nm, modified camshaft AP = 14.4 HP, T = 15.59 Nm and modified camshaft BP = 16.1 HP, T = 16.47 N

    Analisa Sistem Bahan Bakar Pada Wheel Loader XCMG ZL 50 GN

    Get PDF
    Sistem bahan bakar merupakan proses mengalirnya bahan bakar dari tangki menuju pompa bahan bakar sebelum bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar. Pompa bahan bakar yang digunakan adalah pompa plunger. Pada sistem bahan bakar terdapat komponen elektrik yang berguna untuk membuka dan menutup aliran bahan bakar menuju kepompa bahan bakar yaitu solenoid cut off. Pada wheel loader, komponen elektrik tersebut sering terjadi kerusakan sebelum hm mencapi 1000 sehingga menjadi kekecewaan terhadap konsumen setelah membeli unit tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsumsi bahan bakar pada putaran tertentu, menentukan spesifikasi pompa bahan bakar yang akan digunakan untuk sistem bahan bakarbakar wheel loader dan mengidentifikasi komponen pada wheel loader yang cepat rusak terutama yang berada pada sistem bahan bakar. Untuk mencari konsumsi bahan bakar spesifik diperlukan beberapa data yang kemudian di olah. Yang pertama yaitu menentukan torsi dengan menggunakan variasi putaran, Untuk menentukan spesifikasi pompa bahan bakar diperlukan study literarur kebengkel resmi pompa bahan bakar bakar sehingga kita dapat lebih mudah menentukan dimensi pompa yang sesuai dengan kebutuhan bahan bakar. Untuk mengidentifikasi komponen wheel loader yang cepat rusak diperlukan pemeriksaan secara visual pada sistem bahan bakarnya, setelah mengetahui bahwa solenoid cut off yang cepat rusak kemudian kita ganti solenoid dengan yang baru kemudian masalah terpecahkan, tetapi penggantian solenoid cut off merupakan pemecahan masalah yang kurang baik karena life time solenoid yang baru juga tidak akan lama, oleh karena itu perlu dilakukan analisa terjadinya kerusakan dan kemudian dilakukan improvement pada solenoid cut off dengan cara merubah cara kerja dari solenoid tersebut Dari hasil perhitungan secara teoritis didapatkan bahwa pada putaran 1400 rpm merupakan konsumsi bahan bakar terendah yaitu 195,16 g/kw.jam dengan torsi 900 dengan daya 176,783 HP. Pompa bahan bakar yang di perlukan adalah pompa dengan dimensi; diemeter plunger 0,9 cm, S (panjang langkah plunger) 0,2 cm dan Dh (lubang buang pada plunger) 0,45 cm. Kerusakan solenoid cut off sebelum HM mencapai 1000 di karenakan arus selalu masuk ke solenoid cut off sebesar 2.71 mA pada saat engine running. Setelah dilakukan improvement, arus yang masuk ke solenoid hanya sebesar 0,83 mA

    Analisa Sistem Turbocharger Motor Grader XCMG GR 135

    Get PDF
    Turbocharger adalah sebuah kompresor sentrifugal yang mendapat daya dari turbin yang sumber tenaganya berasal dari asap gas buang engine. Biasanya digunakan dalam pembakaran mesin untuk meningkatkan tenaga dan efisiensi mesin dengan meningkatkan tekanan udara yang memasuki mesin. Keuntungan dari turbocharger adalah memberi udara yang lebih sehingga menghasilkan peningkatan yang lumayan banyak dalam power atau tenaga mesin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa Sistem Turbocharger, pengaruh nilai end play yang besar, dan mengidentifikasi terjadinya trouble sebelum masa waranty pada unit Motor Grader GR 135. Prosedur pemeriksaan pada turbocharger yaitu pemeriksaan secara visual pada turbocharger sistem, dust indikator, dan engine. Selain itu, juga dilakukan pengukuran nilai end play pada turbin shaft untuk mengetahui standart besar nilai end play pada turbocharger yang mengalami trouble, dan pengukuran tekanan oli lubrication untuk mengetahui besar tekanan oli yang masuk ke sistem pelumasan turbocharger. Hasil dari analisa menunjukkan bahwa penyebab trouble pada turbocharger adalah tersumbatnya saluran oli pada sistem lubrication karena banyak kotoran yang masuk pada sistem pelumasan dan operator sering mengabaikan prosedur yang ada dalam unit

    Analisa Komponen Undercarriage Dan Kerusakan Track Adjuster Excavator

    Get PDF
    Excavators are used as a tool to dig, dredge, move material, etc. The Track Adjuster component has the function of adjusting the tension of the Track Chain Assembly and also positioning the Front Idler above the track frame. In general, the Track Adjuster is a cylinder filled with grease. In its use to tighten the Track Chain Assembly the way is to add grease, while to relax the Track Chain Assembly by reducing the grease on the Track Adjuster. Damage to the Track Adjuster can be in the form of damage to the Seal and O-ring Track adjuster. the occurrence of rust and damage to the surface of the rod (scratch), Recoil spring Broken, Grease Leaks

    Analisa Pengaruh Waktu Tahan Terhadap Cacat Warpage Pada Proses Injeksi Plastik Bahan Polypropylene (Pp)

    Get PDF
    Injection molding is a plastic forming process by way of melting the plastic material is injected into a mold (mold). Defects that often occur in injection molding products include a short shot, Sink mark, flash and warpage. The causes of warpage is affected by the injection pressure, mold temperature, melting and holding time in the plastic injection process (Huang and Tai, 2001). Therefore, the purpose of this study was to investigate the influence of the holding time of the occurrence of defects warpage of the results of injection molding products and to determine the proper holding time parameter to obtain the optimal product of injection molding. The initial step of making the mold (mold) with CNC milling machines and manufacture of cooling systems softooling type of conformal cooling channels. Toling soft system is made by mixing powdered aluminum and epoxy glue in the ratio 2: 1 channel conformal printed therein. The data collection method used is processing images with image capture using a 14 pixel camera and processed using software solidwork and warpage measurement with a dial indicator measuring devices that can be analyzed statistically and can be drawn to a conclusion. From the results of the study concluded that in this study generally increase the holding time making warpage percentage that increasingly smaller and smaller and even disappear and vice versa. Optimal holding time of this analysis, the holding time of 12.5 seconds. Keywords: injection molding, solidwork, dial indicators, hold time, warpage

    Analisis Kestabilan Kendaraan Mini Truck Sang Surya Pada Saat Membelok

    Get PDF
    Analisis ini bertujuan untuk memperkirakan kecepatan kendaraan ketika membelok dalam radius putar tertentu dari jalan, tahu tentang kecepatan kritis ketika kendaraan mulai tergeser kesamping dan tidak dapat dikendalikan (Skidding) atau terguling (Toppling). Secara tidak langsung akan mendukung mengemudi pintar karena pengemudi dapat memperkirakan seberapa cepat kendaraan harus dijalankan ketika membelok dalam radius putar. Analisis ini menggunakan Kendaraan Mini Truck Sang surya, jenis mobil penumpang. Semua data dikumpulkan dan penulis menggunakan dua berat kendaraan yang berbeda, yaitu berat kendaraan dengan pengemudi (1318 Kg) dan berat kendaraan dengan penumpang dan barang (1708 Kg). Analisis ini untuk mengetahui kecepatan Critical Toppling dan kecepatan critical skidding dalam radius minimum dijalan yang sebesar 15 m, 50 m, 110 m, 370 m, 600 m dan menggunakan jalur dengan jalan aspal yang kering dan basah, dengan permukaan jalan yang datar. Untuk coefficient grip pada jalan yang kering sebesar : 0.8 dan pada jalan yang basah sebesar : 0.45. Dari hasil perhitungan dan perbandingan antara berat kendaraan dengan pengemudi (1318 Kg) dan berat kendaraan dengan penumpang dan barang (1708 Kg), pada kecepatan Critical Toppling menunjukkan bahwa berat kendaraan telah berpengaruh terhadap kendaraan mulai terjadi Toppling dalam radius minimum yang sama di jalan. Kecepatan Critical Skidding untuk kondisi jalan yang datar, kering dan basah dengan berat kendaraan yang berbeda (1318 Kg dan 1708 Kg) adalah kecepatanya sama dalam radius yang sama dijalan, hal tersebut tidak dipengaruhi dari berat beban kendaraan yang berbeda. Yang sangat berpengaruh pada saat Kecepatan Critical Skidding adalah dari koefisien grip dan radius minimum pada jala

    Studi Pengaruh Variasi Tegangan Listrik Pada Proses Anodizing Terhadap Kekerasan, Kekasaran Dan Struktur Mikro Pada Permukaan Aluminium Seri 1000

    Get PDF
    Aluminium anodizing merupakan proses elektrokimia dimana mengubah lapisan aluminium menjadi lapisan oksida yang terdapat pada permukaannya. Pada penelitian ini menggunakan material aluminium seri 1000 yang diuji menggunakan variasi tanpa tegangan listrik, 6 volt, 9 volt dan 12 volt tegangan. Hasil uji komposisi kimia didapat hasil kandungan aluminiumnya mencapai 98,77 %. Pada material yang di-anodizing menujukan foto mikro dengan pori-pori yang lebih besar dan tidak beraturan dengan nilai ketebalan tinggi dibanding dengan spesimen yang tidak di anodizing. Hasil pengujian kekerasan bahwa proses anodizing dapat meningkatkan kekerasan permukaan material dari 135,41VHN pada tegangan 0 volt (tanpa anodizing) menjadi 219,35 VHN pada tegangan 12 volt. Hasil pengujian kekasaran menunjukan bahwa semakin tinggi tegangan yang dialirkan maka tingkat nilai kekasaran permukaan semakin tinggi

    Studi Proses Electroetching Material Tembaga dengan Variasi Arus Listrik, Komposisi Larutan dan Waktu Pencelupan

    Get PDF
    Electroetching merupakan proses penggerusan pada bagian benda kerja menggunakan larutan kimia yang terkontrol agar dihasilkan produk yang sesuai dengan keinginan. Proses ini dapat digunakan untuk material benda kerja berbahan logam seperti tembaga.Beberapa parameter proses yang akan dikaji adalah arus yang diberikan, lama waktu pencelupan dan konsentrasi larutan serta pengaruhnya terhadap profil dinding dan laju etsa. Pada penelitian ini tembaga dietsa dengan 3 variasi parameter yaitu arus, waktu celup dan konsentrasi larutan. Penelitian tahap I dilakukan pada variasi arus 0,09 A, 0,12 A, 0,15 A, 0,3 A,dan 0,35 A dengan waktu celup 2,5 jam dan konsentrasi etchant 7,1%. Penelitian tahap II dilakukan dengan waktu 1 jam, 1,5 jam, 2 jam, 2,5 jam dan 3 jam pada arus 0,3 A dan dengan konsentrasi etchant 7,1 %. Penelitian tahap III dilakukan dengan konsentrasi etchant sebesar 7,1%, 9,1%, 11,1%, 13,2% dan 15,4%. Dari percobaan tersebut didapatkan data massa tembaga tergerus yang akan menjelaskan laju pengikisan material. Bentuk profil dinding dan kedalaman etsa kemudian diamati melalui uji foto makro di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan arus, konsentrasi larutan dan peningkatan lama pencelupan akan meningkatkan kedalaman penggerusan serta meningkatkan laju penggerusan material pada logam tembaga. Laju pengikisan material dapat diamati dari bentuk profil kedalamannya, dimana makin tinggi arus, lama pencelupan dan konsentrasi larutan akan menghasilkan bentuk lubang yang makin dalam. Sedangkan profil dinding samping mempunyai bentuk dengan kecenderungan yang sama

    Manajemen Overhaul Powershift Transmission Pada Unit Reach Stacker Kalmar DRU450-62S5

    Get PDF
    Transmission Is part of the Power Train which functions to regulate the speed, torque and direction so that the unit can move forward or backward. The purpose of making this final project report is to find out the type of damage, causes, and corrective steps for damaged Gearbox components on the Reach Stacker Kalmar DRU450-62S5 unit. The inspection procedure of the Gearbox Powershift Transmission is to understand the symptoms of damage reported by the unit operator and then visually check and operate the unit, after analyzing the cause of the damage then disassembling it to find out the damage that has occurred to the Transmission system. From the results of these checks, the gearbox suffered damage to the bearings and cracked gearbox housing. The cause of this damage is because the gearbox lacks oil which makes the bearings become stuck and rocking which causes excessive vibration so that the gearbox housing cracks. Then the damage can be repaired by replacing the damaged bearings and Gearbox Housing with new Bearings and Gearbox Housing. To avoid damage to the same component, preventive measures are taken by carrying out routine maintenance
    corecore