94 research outputs found

    PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH KEPALA UPTD DALAM UPAYA MENCAPAI EFEKTIVITAS PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) JARINGAN IRIGASI WILAYAH MAJALENGKA KOTA KABUPATEN MAJALENGKA

    Get PDF
    Penelitianyang telah penulis lakukan pada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Jaringan Irigasi Wilayah Majalengka KotaKabupaten Majalengka. Dalam penelitian ini penulis meneliti mengenai pelaksanaan pengawasanoleh Kepala UPTDdalam upaya mencapaiefektivitas pemeliharaan jaringan irigasi pada UPTD Jaringan Irigasi Wilayah Majalengka KotaKabupaten Majalengka.Metode penelitian yang penulis gunakan adalah Metode Deskriptif Analisis, yaitu suatu metode penelitian yang menguraikan atau menjelaskan kejadian yang timbul pada saat penelitian sedang berlangsung dan sifatnya aktual, kemudian data yang dikumpulkan disusun, dianalisa yang pada akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan.Sedangkan Teknik Pengumpulan Data yang penulis gunakan, yaitu studi kepustakaan ,Observasi, Wawancra dan Angket.Selanjutnya, untuk meneliti variabel Pengawasan, penulis menggunakan parameter/alat ukur prinsip-prinsip pengawasan yang dikemukakan oleh Soewarno Handayaningrat dalam bukunya “Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen.”Sedangkan untuk meneliti variabel kinerja pegawai menggunakan parameter/alat yang dikemukakan oleh Gibson Ivancevich, Donelly. Dalam bukunya “Organisasi Perilaku, struktur dan Proses.  Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini “Jika Pengawasan Oleh Kepala UPTD Dilaksanakan Berdasarkan Prinsip-prinsip Pengawasan Maka Efektivitas pemeliharaan jaringan irigasi Pada  lakukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Irigasi Wilayah Majalengka Kota Kabupaten Majalengka Tercapai.”Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :bahwa Kepala UPTD dalam pelaksanaan pengawasan belum sepenuhnya berdasarkan prinsip-prinsip pengawasan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil rekapitulasi secara keseluruhan baru mendapatkan nilai 62,92% dengan predikat “Cukup Baik”. Kondisi demikian jelas akan berpengaruh terhadap rendahnya efektivitas pemeliharaan jaringan irigasi pada lakukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Irigasi Wilayah Majalengka Kota Kabupaten Majalengka, dimana secara keseluruhan berdasarkan rekapitulasi hasil tanggapan responden tentang pencapaian efektivitas pemeliharaan jaringan irigasi(UPTD) Irigasi Wilayah Majalengka Kota sebesar 64,98% dengan predikatCukup Baik.            Dari uraian tersebut maka pengawasan dengan efektivitas pemeliharaan jaringan irigasi  terdapat hubungan sebab akibat, hal ini berarti hipotesis yang penulis ajukan, Dapat diterima dan teruji kebenarannya

    PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS KOPERASI USAHA KECIL MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN(KUKM PERINDAG) KABUPATEN MAJALENGKA

    Get PDF
    Kepemimpinan ialah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.Berdasarkan hasil penelitian serta pengamatan yang telah dilakukan peneliti pada Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Majalengka dihasilkan sebagai berikut :1.        Kinerja pegawai pada Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan tergolong sangat baik.2.        Berdasarkan penelitian serta pengamatan peneliti bahwa kepemimpinan pada Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan tergolong baik.3.        Yang menjadi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan koordinasi Serta  dalam definisi bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok..Untuk kemajuan instansi hendaknya pegawai berperan aktif memberikan saran, ide atau gagasan yang membangun dengan begitu akan meningkatkan produktivitas kerja pegawai dan intansi tersebut.Pemimpin hendaknya lebih berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan atau pekerjaan pegawai yang tergolong penting, sehingga pemimpin dapat menjadi contoh bagi pegawai, menjadi motivator yang selalu dapat memberikan semangat dan arahan kepada para pegawai

    PELAKSANAAN MOTIVASI OLEH CAMAT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA

    Get PDF
    Penyusunan penelitian ini di latar belakangi dari hasil pengamatan pada saat pra penelitian, ternyata efektivitas kerja pegawai pada Kantor Camat Banjaran Kabupaten Majalengka masih rendah, gejala tersebut diduga terjadi karena Camat dalam pelaksanaan motivasi belum berusaha secara optimal dalam penerapan asas-asas motivasi.Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif analitis, dengan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara serta angket, dimana yang dijadikan responden adalah sebanyak 20 orang dari keseluruhan jumlah populasi yang ada pada Kantor Camat Banjaran Kabupaten Majalengka, dengan menggunakan metode sensus, diperoleh hasil sebagai    berikut :Dalam pelaksanaan motivasi, ternyata Camat berdasarkan “kriteria pengukuran analisis data” baru mencapai predikat “cukup baik”. Kondisi demikian jelas akan menghambat di dalam meningkatkan semangat kerja serta gairah kerja pegawai di dalam pelaksanaan tugasnya, yang pada akhirnya akan menghambat dalam peningkatan efektivitas kerja pegawai. Hal ini terbukti dari hasil penelitian tentang tingkat efektivitas kerja pegawai pada Kantor Camat Banjaran Kabupaten Majalengka, yaitu baru berada pada interval terendah dari predikat “cukup baik”, berdasarkan “pengukuran analisis data”.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka penyusun dapat menarik suatu kesimpulan, yaitu pelaksanaan motivasi oleh Camat yang didasarkan pada asas-asas motivasi mempunyai hubungan serta pengaruh terhadap peningkatan efektivitas kerja pegawai berada pada Kantor Camat Banjaran Kabupaten Majalengka

    PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH KEPALA UPTD DALAM UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PEMELIHARAAN KEBINAMARGAAN DAN KECIPTAKARYAAN WILAYAH JATITUJUH KABUPATEN MAJALENGKA

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan hasil penelitian yang telah penyusun lakukan pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebinamargaan dan Keciptakaryaan Wilayah Jatitujuh Kabupaten Majalengka.Dalam penelitian ini penyusun meneliti mengenai pelaksanaan pengawasan oleh Kepala UPTD dalam upaya meningkatkandisiplin kerja pegawai pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebinamargaan dan Keciptakaryaan Wilayah Jatitujuh Kabupaten Majalengka.Sehubungan dengan hal tersebut, penyusun merasa tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai pelaksanaan pengawasan oleh Kepala UPTD dalam upaya meningkatkandisiplin kerja pegawai pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebinamargaan dan Keciptakaryaan Wilayah Jatitujuh Kabupaten Majalengka.Adapun yang dijadikan sampel dalam penelitian penyusun adalah pegawai pada UPTD Kebinamargaan dan Keciptakaryaan Wilayah Jatitujuh Kabupaten Majalengka dari popuasi berjumlah 35 orang.yang seluruhnya dijadikan sampel dalam penelitian ini. dengan menggunakan teknik samplingnya adalah teknik sensusMetode penelitian yang penyusun gunakan adalah Metode Deskriptif Analisis, yaitu suatu metode penelitian yang menguraikan atau menjelaskan kejadian yang timbul pada saat penelitian sedang berlangsung dan sifatnya aktual, kemudian data yang dikumpulkan disusun, dianalisa yang pada akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan. Sedangkan Teknik Pengumpulan Datanya yang penyusun gunakan, yaitu; studi kepustakaan ,Observasi, Wawancara dan Angket.Selanjutnya, untuk meneliti variabel Pengawasan, penyusun menggunakan parameter/alat ukur prinsip-prinsip pengawasan menurut Handayaningrat dalam bukunya “Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen” Sedangkan untuk meneliti variable  disiplin  kerja pegawai  penyusun menggunakan parameter/alat ukur yang dikemukakan Menurut RiswukohoBerdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :bahwa Kepala UPTD dalam pelaksanaan pengawasan belum sepenuhnya berdasarkan prinsip-prinsip pengawasan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil rekapitulasi secara keseluruhan dari prinsip-prinsip pengawasan oleh Kepala UPTD,  terlihat bahwa dalam penerapannya mendapat predikat “Cukup Baik” dengan nilai rata‑rata keseluruhan adalah 63,19% Kondisi demikian jelas akan berpengaruh terhadap rendahnya prestasi kerja   pegawai pada UPTD Kebinamargaan dan Keciptakaryaan Wilayah Jatitujuh  Kabupaten Majalengka, dimana secara keseluruhan berdasarkan rekapitulasi hasil tanggapan responden tentang disiplin   kerja  pegawai baru mencapai    sebesar 60% dengan predikat “Cukup Baik”

    PELAKSANAAN MOTIVASI OLEH CAMAT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT JATITUJUH KABUPATEN MAJALENGKA

    Get PDF
    Penulisan penelitian ini di latar belakangi dari hasil pengamatan pada saat prapenelitian, ternyata efektivitas kerja pegawai pada Kantor Camat Jatitujuh Kabupaten Majalengka masih rendah, gejala tersebut diduga terjadi karena Camat dalam pelaksanaan motivasi belum berusaha secara optimal dalam penerapan asas-asas motivasi.Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif analitis, dengan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara serta angket, dimana yang dijadikan responden adalah sebanyak  25 orang dari keseluruhan jumlah populasi 26 orang yang ada pada Kantor Camat Jatitujuh Kabupaten Majalengka, dengan menggunakan metode sensus, diperoleh hasil sebagai berikut :Dalam pelaksanaan motivasi, ternyata Camat berdasarkan “kriteria pengukuran analisis data” baru mencapai predikat “cukup baik”. Kondisi demikian jelas akan menghambat di dalam meningkatkan semangat kerja pegawai di dalam pelaksanaan tugasnya, yang pada akhirnya akan menghambat dalam peningkatan efektivitas kerja pegawai.  Hal initerbukti dari hasil penelitian mengningkatkan efektivitas kerja pegawai pada Kantor Camat Jatitujuh Kabupaten Majalengka, yaitu baru berada pada interval terendah dari predikat “cukup baik”.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka penyusun dapat menarik suatu kesimpulan, yaitu pelaksanaan motivasi oleh Camat yang didasarkan pada asas-asas motivasi mempunyai hubungan serta pengaruh terhadap peningkatan efektivitas kerja pegawai berada pada Kantor Camat Jatitujuh Kabupaten Majalengka

    Antimicrobial activity of Byrsonima species (Malpighiaceae)

    Get PDF
    Fundação de Amparo à Pesquisa do Estado de São Paulo (FAPESP)Conselho Nacional de Desenvolvimento Científico e Tecnológico (CNPq)Byrsonima species, family Malpighiaceae, is popularly known as 'murici'. There are several properties attributed to the leaves of Byrsonima species including febrifuge, to treat gastrointestinal dysfunctions and skin diseases. In this work, the antimicrobial activity of Byrsonima fagifolia, B. basiloba and B. intermedia extracts obtained from the leaves were evaluated by using the disc-diffusion method. The results obtained showed that the methanol extracts of leaves had presented antimicrobial activity against all the microorganisms tested.18690695Fundação de Amparo à Pesquisa do Estado de São Paulo (FAPESP)Conselho Nacional de Desenvolvimento Científico e Tecnológico (CNPq)Fundação de Amparo à Pesquisa do Estado de São Paulo (FAPESP)Conselho Nacional de Desenvolvimento Científico e Tecnológico (CNPq
    corecore