24 research outputs found

    PENCAPAIAN KOMPETENSI MAHASISWA PADA KEPANITERAAN KLINIK DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

    Get PDF
    AbstrakTujuan akhir dari pendidikan kepaniteraan klinik adalah untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, yang mana setelah menyelesaikan kepaniteraan klinik tersebut, mahasiswa harus mencapai level kompetensi sesuai yang ditegaskan dalam kurikukulum. Untuk menilai pencapaian kompetensi mahasiswa setelah menyelesaikan kepaniteraan klinik tersebut, sebuah penelitian evaluatif dilakukan dari Februari hingga September 2009 di Bagian Penyakit Dalam, Bedah dan Kesehatan Anak. Standar Kompetensi Dokter dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) digunakan sebagai dasar penilaian pencapaian kompetensi. Data-data dianalisa secara deskriptif, dengan fokus pada standar kompetensi level 3 dan 4. Penelitian dilakukan pada dua siklus rotasi kepaniteraan klinik. Dua ratus dua puluh empat mahasiswa dari total 249 (response rate 90%) berpartisipasi pada penelitian ini, dengan jumlah masing -masing bagian secara berurutan 72, 75 dan 77 orang. Didapatkan, mahasiswa mencapai level kompetensi dalam melakukan tindakan pemeriksaan klinik pada semua bagian tersebut. Pencapaian kompetensi dalam melakukan tindakan terapeutik dan invasif hanya tercapai pada Bagian Kesehatan Anak. Akan tetapi, mahasiswa tidak mencapai level kompetensi yang diharapkan dalam melakukan penatalaksanaan kasus pada Bagian Penyakit Dalam, Bedah dan Kesehatan Anak. Mereka mencapai level kompetensi pada level sedang (mencapai rata-rata 3 dari level 4 yang diharapkan) dalam melakukan penatalaksanaan kasus-kasus penyakit infeksi virus pada anak. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa perlu dilakukan peningkatan penataan dalam proses pendidikan klinik yang mencakup bimbingan yang optimal dan pengalaman penatalaksanaan kasus-kasus yang cukup.Kata Kunci: Kepaniteraan klinik, pengalaman dan kompetensi.ARTIKEL PENELITIAN89AbstractThe goal of clinical clerkship is to achieve professional of medical competencies. The students have to achieve required competencies as stated in the core curriculum after completing the clerkship. An evaluative research was conducted between February and September 2009 to assess clinical performance and competencies of Andalas Medical Students, in Department of Internal Medicine, Surgery and Pediatrics. Standard of clinical competencies from Indonesian Medical Council was used as standard levels the competencies. Later, the data was analyzed descriptively which focus on competencies of level 3 and 4. The study was conducted on two periods of clinical rotation. Two hundreds and twenty four students out of 249 (response rate 90%) participated in this study, which consist of 72, 75 and 77 in each department respectively. The students achieve required level of skill competencies in conducting clinical examination in all departments. However, they achieve required level of competencies in conducting invasive procedure and therapeutic skills are only in Department of Pediatrics. The students do not achieve required level of competencies in management of clinical cases in the Department of Internal Medicine, Surgery and Pediatrics. They achieve competencies only within medium level (level 3 of required level 4) in management of viral infections in pediatrics. The finding of the study implies that the implementation of clinical clerkship should be improved, which includes optimal supervision and exposure to clinical cases.Key words: Clerkship, experiences and clinical competencies

    Gambaran Faktor Risiko Timbulnya Tuberkulosis Paru pada Pasien yang Berkunjung ke Unit DOTS RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2015

    Get PDF
    Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi paru menular yang masih menjadi masalah kesehatan di dunia terutama di negara berkembang. Timbulnya penyakit Tuberkulosis paru sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran distribusi frekuensi faktor risiko penyakit TB paru pada pasien yang berkunjung ke unit DOTS RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi adalah 77 orang, pengambilan sampelmenggunakan metode consecutive sampling untuk mendapatkan 65 orang. Penelitian dilakukan dari bulan Januari hingga Oktober 2015 di Unit DOTS RSUP Dr. M. Djamil Padang. Data dianalisa secara komputerisasi dengan tampilan deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel. Didapatkan penderita TB paru dengan HIV negatif sebanyak 86,2%, tidak memiliki riwayat DM 87,7%, memiliki status gizi kurang sebanyak 66,2% dan berdasarkan riwayat konsumsi alkohol 98,5% bukan kelompok berisiko, serta 60% merupakan former smoker (mantan perokok). Sebagian besar penderita TB Paru tidak memiliki riwayat HIV, tidak memiliki faktor risiko DM dan berdasarkan riwayat konsumsi alkohol hampir semua pasien TB paru bukan kelompok risiko. Namun sebagian besar merupakan mantanperokok dan memiliki status gizi kurang

    Uji Daya Hambat Sabun Cair Cuci Tangan pada Restoran Waralaba di Kota Padang Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Secara In Vitro

    Get PDF
    AbstrakSabun cair cuci tangan terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Sebagian besar restoran waralaba di Kota Padang menyediakan sabun cair cuci tangan yang telah diencerkan. Proses pengenceran mengubah kemampuan sabun dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian bertujuan untuk menguji daya hambat sabun cair cuci tangan pada restoran waralaba di Kota Padang terhadap pertumbuhan E. coli dan S. aureus. Sampel diambil dari empat restoran waralaba dan diuji dengan metode difusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat sabun dapat menghambat pertumbuhan S. aureus namun hanya sebagian yang memiliki daya hambat terhadap E. coli. Median daya hambat pertumbuhan E. coli dan S. aureus pada setiap periode yaitu 0, 7.4, 7.3 dan 0, 26.1, 23.3. Nilai maksimum daya hambat pertumbuhan E.coli dalam tiga periode yaitu 19.5, 35.4, 27.1 dan 20.7, 40.2, 36.6 untukS. aureus. Daya hambat minimum terhadap kedua bakteri adalah 0.00. Hal tersebut dapat dipengaruhi komposisi dan konsentrasi antiseptik, antibakteri, pH sabun, pengenceran dan struktur dinding sel bakteri. Disimpulkan bahwa sabun cair cuci tangan yang diuji memiliki kemampuan lebih besar dalam menghambat pertumbuhan S.aureus daripada E.coli.Kata kunci: sabun cair cuci tangan, restoran, pengenceran, uji daya hambat, pertumbuhan bakteriAbstractLiquid hand soaps proved to inhibit Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacterial growth. In Padang, most of Restaurants provide diluted liquid hand soaps. Research found dilution changed soap ability to inhibit bacterial growth. The purpose of this study was to examine the ability of Padang City Restaurants’ liquid hand soaps to inhibit E. coli and S. aureus bacterial growth. The samples were taken from four restaurants and examined by using diffusion method. The results showed all of them could inhibit S. aureus but only a half inhibited Escherichia coli bacterial growth. Median for E. coli and S. aureus bacterial inhibition growth for each period were 0, 7.4, 7.3 and 0, 26.1, 23.3. Maximum inhibition value for E. coli growth in the first, second, and third periods were 19.5, 35.4, 27.1 and 20.7, 40.2, and 36.6 for S. aureus. In addition, minimum inhibition in both bacteria were 0.00. It could be influenced by soap antiseptic and antibacterial composition and concentration, pH, dilution, and structure of bacterial cell wall. In conclusion, the liquid hand soaps has greater ability to inhibit S. aureus than E. coli.Keywords: liquid hand soaps, restaurant, dilution, inhibitory test, bacterial growt

    THE RELATIONSHIP OF COGNITIVE STATUS AND QUALITY OF LIFE OF ELDERLY IN NURSING HOME

    Get PDF
    Introduction: The increasing of life expectancy cause the number of elderly population in the world also increases. The quality of life of elderly as important aspect should be aware by health provider. One of the factors that affect the quality of life is cognitive status. The purpose of this study was to determine the relationship of cognitive status and quality of life of elderly in nursing home. Method: The research was analytic survey with cross sectional study approach. Population was the elderly who stay at nursing home. The numbers of participants were 52 elderly taken by simple random sampling technique. Data were analyzed using descriptive statistics as frequency distribution and chi square test. Results: The results showed 71.2% of elderly with sufficient quality of life, 82.7% of elderly with normal cognitive status and there was relationship of cognitive status of elderly with their quality of life. Discussion: Based on the result of this study can be concluded that the increasing of cognitive status will be followed by improvement of quality of life of the elderly. Therefore, the recommendation to the leadership and employees of nursing home especially health provider to design the activities that are able to encourage the elderly cognitive status in order to enhance the quality of life of the elderly. It can be by providing facilities such as exercise equipments, reading sources such as newspapers and other brain exercises activities. Key words: Quality Of Life, Cognitive status, Elderl

    Gambaran Perilaku Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Andalas terhadap Protokol Kesehatan

    Get PDF
    Latar Belakang: Coronavirus disease-2019 (Covid-19) merupakan penyakit menular diakibatkan oleh virus corona yang berasal dari Wuhan, Cina. Penyakit ini menyebar dengan sangat cepat melalui cairan tubuh dan menyerang saluran pernafasan manusia dengan gejala umumnya adalah demam tinggi dan sesak nafas.   Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Andalas terhadap protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional study yang dilakukan dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dari bulan Januari hingga Februari 2022 dengan 342 responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Andalas angkatan 2018, 2019, dan 2020. Data yang diperoleh adalah data primer yang dikumpulkan dari kuesioner yang dikumpulkan secara daring yang kemudian di analisis dengan analisis univariat. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki persentase tingkat pengetahuan baik 86,5%, sikap baik 72,5%, dan tindakkan baik 56,1% terhadap protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah responden memiliki tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakkan baik terhadap menjalankan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19

    Hubungan Sleep Hygiene dengan Hasil Belajar Blok Pada Mahasiswa Tahap Akademik Fakultas Kedokteran

    Get PDF
    Mahasiswa kedokteran merupakan kelompok yang paling rentan mengalami gangguan tidur. Hal ini dapat menurunkan pencapaian akademik dan mengganggu kesehatan serta mood individu. Sleep hygiene yang tidak benar merupakan salah satu penyebabnya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara sleep hygiene dan hasil belajar blok pada mahasiswa tahap akademik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand). Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain potong lintang. Responden penelitian adalah 65 orang mahasiswa tahun ketiga Fakultas Kedokteran Unand. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner Sleep Hygiene Index (SHI) yang telah divalidasi. Hasil belajar diambil dari nilai ujian blok dengan kategori baik (skor≥70) dan kurang baik (skor0,05), berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sleep hygiene dan hasil belajar blok. Simpulan studi ini adalah sebagian besar tingkat sleep hygiene dan hasil belajar mahasiswa kedokteran tidak adekuat, maka edukasi sleep hygiene perlu direkomendasikan untuk mencapai kualitas tidur yang lebih baik

    Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di RSUP Dr. M. Djamil Padang

    Get PDF
    Abstrak  Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 g. BBLRmerupakan prediktor utama angka kesakitan dan kematian bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktorrisiko ibu, plasenta, janin dan lingkungan yang berpengaruh terhadap kejadian BBLR. Penelitian ini bersifat analitikdengan desain cross-sectional dengan mengumpulkan data retrospektif rekam medis ibu yang melahirkan bayi BBLRdi RSUP Dr. M. Djamil Padang dari Januari sampai Desember 2012. Pada 72 sampel yang didapatkan, faktor risikojanin dengan jenis kelamin laki-laki (61,1%) dan status sosioekonomi rendah (52,8%) memiliki proporsi yang lebihbesar pada kejadian BBLR. Analisis bivariat chi-square menunjukkan faktor risiko anemia (p=0,001) dan kelainanplasenta (p=0,049) memiliki hubungan statistik yang signifikan terhadap kejadian BBLR prematur dan dismatur.Pengaruh terbesar secara statistik terdapat pada faktor risiko anemia (p=0,001) dan paritas (p=0,022) pada analisismultivariat regresi logistik. Anemia, kelainan plasenta dan paritas merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadapkejadian BBLR prematur dan dismatur di RSUP Dr. M. Djamil Padang.Kata kunci: BBLR, prematur, dismatur, faktor risikoAbstract Low birthweight (LBW) is a birth weight under 2500 g. LBW is a major predictor of infant morbidity and mortality.The objective of this study was to determine maternal, placental, fetal and environmental risk factors that influencingLBW. This was a cross-sectional study by obtaining retrospective datas from medical records of mother who deliveredLBW babies at RSUP Dr. M. Djamil Padang from January until December 2012 period. Male fetal sex (61.1%) and lowsocioeconomic status (52.8%) were found in high rates on total 72 cases of LBW. Chi-square test showed anemia(p=0.001) and placental abnormalities (p=0.049) were statistically significant in LBW with premature and dysmature.Logistic regression test indicates anemia (p=0.001) and parity (p=0.022) are statistically influence LBW. Anemia,placental abnormalities and parity are significant risk factors resulting low birth weight babies with premature anddismature in RSUP Dr. M. Djamil Padang.Keywords:  LBW, premature, dysmature, risk factor

    Identifikasi Bakteri Coliform pada Kontak Permukaan Galon Air Minum Isi Ulang Distribusi Akhir di Kecamatan Bungus

    Get PDF
    AbstrakGalon air minum merupakan wadah untuk menyimpan persediaan air minum yang banyak digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air minum sehari hari di Kota Padang. Jika wadah tidak dibersihkan sesuai standar yang telah ditetapkan, maka akan terdapat bakteri kontaminan di permukaan dalam galon yang akan menyebabkan berbagai penyakit. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kualitas mikrobiologi kontak permukaan dalam galon pada distribusi akhir di Kecamatan Bungus. Penelitian dilakukan di depot air minum isi ulang di Kecamatan Bungus Padang dari April 2014 sampai Oktober 2014. Metode penelitian  menggunakan cross sectional study yang dilakukan pada 18 sampel dari 9 depot air minum isi ulang yang dibagi menjadi masing-masing 2 galon per depot air minum isi ulang. Penelitian ini terdiri dari pengambilan sampel lalu uji bakteriologi dengan metode Most Probably Number (MPN) yang meliputi uji penduga dan uji konfirmasi. Hasil uji konfirmasi dari 18 sampel didapatkan 3 sampel yang tidak memenuhi syarat mikrobiologis sesuai dengan PERMENKES No. 46 tahun 1990.Kata kunci: uji presumptive, uji confirmative, most probably number AbstractGallons of drinking water is a container for storing drinking water supplies are widely used by the community to meet the daily drinking water needs in Padang city. If the container is not cleaned according of standards that have been set, there will be bacterial contaminants on the surface in gallons that will cause various diseases. The objective of this study was to determine the microbiological quality of the contact surface in gallons at the end of the distribution in the Bungus District. The study was conducted at the depot refill drinking water in the Bungus District  Padang in April 2014 to October 2014. Cross-sectional study was performed on 18 samples from 9 depot refill drinking water which is divided into each of 2 gallons per refill drinking water depot. This study consisted of sampling and bacteriological test  Most Probably Number (MPN), which includes test and confirmative test estimators. Confirmative test results of 18 samples are obtained three samples that do not qualify according to the microbiological that has been set by PERMENKES No. 46 in 1990.Keywords: presumptive test, confirmative test, most probably numbe

    Prevalensi Ansietas Menjelang Ujian Tulis pada Mahasiswa Kedokteran Fk Unand Tahap Akademik

    Get PDF
    AbstrakAnsietas atau kecemasan adalah perasaan difus, yang sangat tidak menyenangkan dan tidak menentu tentang sesuatu yang akan terjadi. Ujian tulis merupakan salah satu bentuk evaluasi terhadap kemampuan mahasiswa. Hampir semua mahasiswa pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand) yang tidak lulus dalam blok yang sedang mereka jalani diakibatkan karena tidak lulus di ujian tulis. Hal ini menyebabkan mahasiswa cenderung merasa cemas ketika akan menghadapi ujian tulis. Tujuan penelitian ini adalah menentukan prevalensi ansietas pada mahasiswa kedokteran menjelang ujiantulis. Penelitian ini bersifat deskriptif terhadap  266 orang yang dipilih secara stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Hasil yang didapatkan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi ansietas pada mahasiswa kedokteran FK Unand tahap akademik menjelang ujian tulis sebesar 46,99%, ansietas ringan prevalensinya sebesar 30,45%, ansietas sedang sebesar 12,78% dan ansietas berat sebesar 3,76%. Pada tingkat angkatan, maka yang terbanyak adalah Angkatan 2012 yaitu sebanyak 57,78%. Berdasarkan jenis kelaminnya, maka terbanyak pada perempuan yaitu 50,81%. Berdasarkan tempat tinggalnya, prevalensi ansietas yang terbanyak adalah yang tinggal bersama orang tua, yaitu 55,17%.Kata kunci: ansietas, ujian tulis, mahasiswa kedokteran AbstractAnxiety is a feeling diffuse, very unpleasant and uncertain about something that will happen. Written test is one form of evaluation of student ability. Almost all medical students of Andalas University who do not pass the blocks which they were living caused by not passed on the written test. This causes students tend to feel anxious when going to face a written test. The objective of this study was to determine the prevalence of anxiety in medical students before the written test. This was a descriptive study on 266 subjects were collected by stratified random sampling. The instrument used was a questionnaire HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). The results  were presented in  frequency distribution tables. The results of this study showed that the prevalence of anxiety in medical students of Andalas University at academic stage before written test is 46.99%, which prevalence of mild anxiety is 30.45%, 12.78% for moderate anxiety, and severe anxiety  is 3.76%. The highest prevalence of class were 2012 class  as 57,78%. The gender was highest in females 50.81%. Based on place of residence, the highest prevalence of anxiety are living with their parents, which is 55,17%.Keywords: anxiety, written test, medical studen
    corecore