560 research outputs found

    Persepsi masyarakat terhadap kurikulum pendidikan anak usia dini = public perception on early childhood education curriculum

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh persepsi masyarakat terhadap kurikulum pendidikan anak usia dini. Penelitian menggunakan pendekatan studi kasus dengan paradigma penelitian positivistik, dan dilakukan pada bulan September sampai November 2014. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif sederhana dalam bentuk naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isu kurikulum dan penerapannya tidak hanya ranah pengembang kurikulum melainkan juga beberapa hal dipersepsikan secara cukup signifikan oleh masyarakat. Pertama, masyarakat mempersepsi penting terhadap rasional pengembangan, landasan pengembangan, strategi dan prosedur pengembangan, struktur dan isi kurikulum, strategi implementasi, dan keberadaan buku dan peralatan dalam konteks desain kurikulum. Kedua, berkaitan dengan kurikulum pendidikan anak usia dini yang dikembangkan, masyarakat mempersepsi secara kuat bahwa dokumen tersebut telah mempertimbangkan berbagai aspek kepentingan untuk tumbuh kembangnya anak usia dini dalam berlatih membaca, menulis, berbahasa, bersosialisasi/berteman, makan dan minum bersama, berdisiplin, bertata krama, sopan santun, aqidah keimanan, kegiatan bermain, bernyanyi, baris-berbaris, dan berolahraga. Ketiga, pengimplementasian kurikulum dipersepsi oleh masyarakat sangat memerlukan kerja sama yang harmonis antara lembaga pendidikan, masyarakat dan pembina pendidikan di daerah terutama dalam hal tenaga pendidik, pengadaan buku dan peralatan serta sumber daya pendukung lainnya

    Persepsi masyarakat terhadap kurikulum pendidikan anak usia dini = public perception on early childhood education curriculum

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh persepsi masyarakat terhadap kurikulum pendidikan anak usia dini. Penelitian menggunakan pendekatan studi kasus dengan paradigma penelitian positivistik, dan dilakukan pada bulan September sampai November 2014. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif sederhana dalam bentuk naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isu kurikulum dan penerapannya tidak hanya ranah pengembang kurikulum melainkan juga beberapa hal dipersepsikan secara cukup signifikan oleh masyarakat. Pertama, masyarakat mempersepsi penting terhadap rasional pengembangan, landasan pengembangan, strategi dan prosedur pengembangan, struktur dan isi kurikulum, strategi implementasi, dan keberadaan buku dan peralatan dalam konteks desain kurikulum. Kedua, berkaitan dengan kurikulum pendidikan anak usia dini yang dikembangkan, masyarakat mempersepsi secara kuat bahwa dokumen tersebut telah mempertimbangkan berbagai aspek kepentingan untuk tumbuh kembangnya anak usia dini dalam berlatih membaca, menulis, berbahasa, bersosialisasi/berteman, makan dan minum bersama, berdisiplin, bertata krama, sopan santun, aqidah keimanan, kegiatan bermain, bernyanyi, baris-berbaris, dan berolahraga. Ketiga, pengimplementasian kurikulum dipersepsi oleh masyarakat sangat memerlukan kerja sama yang harmonis antara lembaga pendidikan, masyarakat dan pembina pendidikan di daerah terutama dalam hal tenaga pendidik, pengadaan buku dan peralatan serta sumber daya pendukung lainnya

    Kurikulum Pendidikan Budaya pada Satuan Pendidikan Rintisan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran terkait dengan upaya pengembangan implementasi kurikulum pendidikan budaya pada 300 satuan pendidikan pada jenjang prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan luar biasa, dan pendidikan kesetaraan yang telah dikembangkan sebagai model rintisan tahun 2012. Penelitian berbentuk deskriptif dengan analisis wacana kritis, dalam arti menghimpun fakta dan mempelajari situasi, pandangan, dan proses yang sedang berlangsung. Informasi utama dikumpulkan melalui data sekunder seperti dokumentasi laporan, hasil fokus grup diskusi, dan pengamatan terlibat. Teknik analisis data yang digunakan deskripsi, dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) makin berkembang tumbuhnya budaya ke arah yang positi; 2) norma dan nilai-nilai yang diimplementasikan berpengaruh tidak hanya pada kegiatan setiap hari, tetapi juga memotivasi dan menyemangati; 3) norma dan nilai-nilai tidak saja berfungsi sebagai sarana perekat satu sama lain antarkomunitas, tetapi juga bermanfaat untuk peningkatan keterampilan sosial; 4) norma dan nilai-nilai sebagai pijakan fondasi untuk membangun peradaban yang lebih maju dan humanis bagi masa depan tampak mulai membudaya; dan 5) kemauan pemangku kepentingan yang masih menjadi kelindan masalah dalam pengimplementasian

    Pentingnya Pelatihan Kurikulum 2013 Bagi Guru

    Get PDF
    The purpose of this study is to express the importance of curriculum training for teachers before its implementation. Results of the study show, first, from the aspect of policy makers affirms that the naming of Curriculum 2013 curriculum ideas including competency standards and core competencies, and the basic framework and structure of the curriculum is essentially unchanged. Second, the curriculum changes and updates in curriculum 2013 includes the cohenrence of KI-KD (Core Competence – Basic Competence) and adjustment of the document, structuring competence spiritual attitudes and social attitudes in all subjects, structuring competence which is not limited by deletion of taxonomic thinking processes, modification of learning and assessment, adjustment of the book contents towards the change of KI-KD and learning, and the provision of creative space for teachers in implementing the curriculum. Third, changes and updates in Curriculum 2013 that emphasizes on curriculum adjustment, easy to learn, easy to teach, measurable, and meaningful to learn is positively responded by those who implement the curriculum. Fourth, the implementation training of Curriculum 2013 is a strategic means to interpret the concept of change and updating of the curriculum as a whole. Fifth, the implementation training of Curriculum 2013 is a kind of art event to process various goals to harmonize the programmed policy by sharing ideas in order to lead to the ideal common understanding about the idea, design, and implementation of the curriculum

    Bantuan Teknis Profesional Pengembangan Kurikulum Kepada Tim Pengembang Kurikulum Daerah sebagai Wahana Pemberdayaan Staf Pusat Kurikulum

    Get PDF
    Kajian yang dikemukakan ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang pemberdayaan staf Pusat Kurikulum melalui strategi kegiatan bantuan teknis profesional pengembangan kurikulum di daerah. Metode kajian ini yaitu deskriptif, di mana data utama diolah berdasarkan program kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan laporan hasil kegiatan Pusat Kurikulum tahun 2006 s.d. tahun 2010 berkait dengan bantuan teknis profesional pengembangan kurikulum kepada TPK provinsi di 33 provinsi, dan TPK kabupaten/kota di 120 kabupaten/kota. Informasi dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi, diskusi terfokus secara kelompok. Teknik analisis data yang dipergunakan, yaitu deskripsi, dan interpretasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan profesional staf dalam pengembangan kurikulum merupakan USAha sadar dan berkesinambungan dari pimpinan Pusat Kurikulum. Pentingnya penciptaan suatu budaya kelembagaan dengan suasana atau iklim yang memungkinkan staf berkembang secara sehat dalam manajemen yang memperkuat potensi staf dan adanya jaminan perlindungan. Dengan demikian, potensi staf dapat dibangun secara positif dan kondusif yang pada gilirannya bisa memandirikan staf dalam berkarya. Kajian ini menunjukkan juga bahwa strategi pemberdayaan staf di tingkat Pusat Kurikulum sangat berpengaruh terhadap capaian keberhasilan kegiatan bantuan teknis profesional pengembangan kurikulum kepada TPK daerah

    Dampak Pengimplementasian Kurikulum 2013 Terhadap Performa Siswa Sekolah Menengah Pertama

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan informasi empirik tentang seberapa kuat dampak implementasi Kurikulum 2013 terhadap performa siswa SMP. Daerah penelitia mencakup 44 kabupaten/kota dengan sampel sebanyak 82 sekolah yang melibatkan responden sebanyak 1804 siswa. Teknik penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa implementasi Kurikulum 2013 di SMP berdampak positif terhadap performa siswa ditandai dengan dampak sikap spiritual dan sikap sosial yang dimiliki siswa seperti senang melaksanakan ibadah agama, pendidikan akal budi, berinteraksi dalam keragaman, kebersamaan, kerukunan, senang berkata benar, berani mengakui kesalahan, dan senang menjaga kebersihan juga senang membantu teman yang menghadapi kesulitan nampak makin berkembang. Selain itu, transformasi pengetahuan dan keterampilan siswa untuk menjadi bangsa yang cerdas, produktif,kreatif, dan inovatif untuk mengantisipasi dan memperoleh solusi yang tepat dalam rangka pemecahan masalah, beradab, dan terhormat mengindikasikan semakin berkembang
    • …
    corecore