14 research outputs found

    Servant Leadership Kepala Sekolah Di SD Negeri 1 Grobogan Kabupaten Grobogan

    Get PDF
    In this study, there are three objectives: 1) Describe the application of servant leadership principals in managing human resources; 2) To describe the application of servant leadership principals in the management of school infrastructure (sarpras); 3) describe the application of the principals of servant leadership in the financial management of the school in SD Negeri 1 Grobogan, District Grobogan, Grobogan. Type of study is a qualitative research design ethnography. The subject of his research principals and teachers SD Negeri 1 Grobogan, District Grobogan, Grobogan. Methods of data collection using interviews, observation, and documentation. The analysis technique starting from data collection, data reduction, data display, and verification / conclusions. Data validation was done by triangulation data. The results of this study were 1) human resource management starts with making the school self-evaluation, school profile, continued school work plan and annual work plans; 2) The infrastructure manager is programmed according to the results of school self-evaluation, planned by the head of the school with the teachers and the committee, the school held a school facilities and infrastructure maintenance; 3) for school operations using the BOS funds, financial management is transparency, accountability, effectiveness, and efficienc

    Pengelolaan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Sesorah Bahasa Jawa pada SMP Negeri 3 Delanggu Klaten Tahun 2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan (1) Perencanaan proses pembelajaran Sesorah bahasa Jawa (2) Proses pembelajaran sesorah bahasa Jawa dan Nilai-nilai karakter; (3) Faktor-faktor yang mendukung kelancaran siswa dalam proses pembelajaran sesorah bahasa Jawa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan desain penelitian etnografi. Lokasi penelitian di SMP Negeri 3 Delanggu Klaten kelas VIII A dan kelas VIII B. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan berperan serta, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan dan menyeleksi data yang diperoleh dalam penelitian bedasarkan kualitas kebenarannya kemudian menggambarkan dan menyimpulkan hasilnya untuk menjawab permasalahan yang ada. Hasil penelitian (1) Perencanaan proses pembelajaran sesorah disusun dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat dalam bentuk Kurikulum Tahun 2013 , sebelum tahun ajaran baru dimulai. (2) Proses pembelajaran sesorah terdiri dari tiga kegiatan. Kegiatan awal meliputi memeriksa absensi siswa dan memberikan pre-test langsung pada siswa. Kegiatan inti meliputi menyampaikan materi ajar sesuai dengan RPP. Kegiatan akhir meliputi menyimpulkan materi dan memberikan tugas pada siswa. (3) Faktor-faktor yang mendukung siswa belajar sesorah bahasa jawa meliputi minat dan bakat siswa, guru yang profesional, sarana prasarana yang mendukung dan kegiatan belajar mengajar bahasa Jawa.

    Manajemen Kelas Berbasis Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran Tematik di SDN 4 Grobogan

    Get PDF
    This study aimed to describe (1) Planning based classroom management issues in the thematic learning students at SDN 4 Grobogan (2) Implementation based classroom management issues in the thematic learning students at SDN 4 Grobogan. (3) Evaluation based class management issues in the thematic learning students at SDN 4 Grobogan. This study used a qualitative research method using descriptive analytical approach. This research is qualitative research using inductive data analysis. Analysis of data using an interactive model. The results showed that: (1) The teacher prepares learning media se possible start with an exploration technique, elaboration and collaboration. Planning is structured media preparation course has the goal to a better future. In addition to that the learning process becomes more conducive, is also expected student learning outcomes become more leverage. (2) It is known that the learning objectives that can be generated are learners become more character, active, disciplined, diligent, industrious, more attentive care and want to help each other in a problem-solving discussion in lessons ditematikkan; (3) The evaluation provides valuable contribution to the learners. More learners do not feel doing much about having been assembled into one part ditematikkan, making it easier to understand simple without losing the essence of these subjects

    Pengelolaan Kerjasama Sekolah Dengan Dunia Usaha / Dunia Industri ( Studi Situs SMK Negeri 2 Kendal )

    Get PDF
    Permasalahan : (1) Bagaimana pemberdayaan potensi sekolah mendukung kerjasama dengan Du/Di ? dan (2) Bagaimanakah karakteristik pelaksanaan kerjasama SMK Negeri 2 Kendal dengan Du/Di ? Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan (1) pemberdayaan potensi sekolah mendukung kerjasama dengan Du/Di, (2) pelaksanaan kerjasama SMK Negeri 2 Kendal dengan Du/Di. Jenis penelitian kualitatif. Desain penelitian etnografi. Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kendal. Nara sumber/informan penelitian Kepala Sekolah, Waka Humasbin, Waka Kurikulum/Waka Sarpras/WMM, Kakom/Pokja Prakerin/BKK/UP/Kepala bagian/guru, Siswa/alumni. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisa data menggunakan model analisis interaktif, reduksi data, model data dan penarikan kesimpulan/verifikasi dilaksanakan bersama dengan proses pengumpulan data melalui proses siklus. Uji keabsahan data menggunakan teknik derajat kepercayaan (Credibility). Hasil Penelitian : (1) Pemberdayaan potensi sekolah mendukung kerjasama dengan Du/Di : a) SDM guru produktif potensial, di up grade tiap tahun melalui program on the job training (OJT) ke industri. b) Masih ada warga sekolah yang belum memahami dalam implementasi SMM ISO di sekolah. c) Sebagian siswa kurang motivasinya untuk bekerja. d) Pemberdayaan alumni belum terorganisir secara baik dan e) Pemberdayaan potensi sekolah dikelola melalui analisis Swot, strategi dan tindakan pemberdayaan untuk mendukung kerjasama dengan Du/Di dilakukan melalui pelaksanaan program kerja sekolah dan program bidang kehumasan. (2) Pelaksanaan kerjasama SMK Negeri 2 Kendal dengan Du/Di : a) Pelaksanaan kerjasama dituangkan dalam MoU, dipilih Du/Di yang berkualitas memenuhi standard industri secara nasional/internasional. b) Validasi dan sinkronisasi kurikulum bersama dengan Du/Di /stakeholder setiap tahun. c) Secara berkala setahun sekali mendatangkan Du/Di/alumni menjadi guru tamu. d)Siswa melaksanakan prakerin di Du/Di selama 4 bulan. Monitoring dan evaluasi oleh pembimbing sekolah dilakukan sebulan sekali. e) Du/Di menjadi penguji/assessor dalam ujian praktek kejuruan (UPK) saat ujian nasional (UN) setiap tahunnya. (f) Tiap tahun minimal 2 orang guru di masing – masing kompetensi keahlian dikirim mengikuti on the job training (OJT) di industri. g) Unit Produksi sekolah masih belum optimal dan h) Sekolah memfasilitasi/mempertemukan tamatan/alumni dengan user (perusahaan pencari tenaga kerja) melalui bursa kerja khusus (BKK)

    Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di SMK Spesialis Otomotif (Studi Situs di SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar)

    Get PDF
    Penyelenggaraan program pendidikan sistem ganda di SMK belum menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja. Peserta didik tidak dipersiapkan sesuai ketentuan industri, kurikulum SMK belum sinkron dengan kebutuhan industri, sebagian besar guru produktif SMK tidak memiliki pengalaman kerja di industri, pembelajaran tidak mengikuti perkembangan industri, ditambah lagi tidak terbangun sinergi antara sekolah dan industri secara baik dalam penyelenggaraan pendidikan sistem ganda (PSG). Tujuan penelitian ini ada tiga. 1) Mendeskripsikan karakteristik peserta didik PSG. 2) Mendeskripsikan karakteristik guru PSG. 3) Mendeskripsikan karakteristik pembelajaran PSG. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti mengambil data di SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar. Penelitian ini menggunakan tiga teknik dalam pengumpulan data. 1) Wawancara mendalam. 2) Observasi langsung. 3) Pemanfaatan dokumen. Untuk menganalisa data menggunakan analisis kualitatif mengikuti konsep Miles dan Huberman dengan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Penelitian dalam penyelenggaraan pendidikan sistem ganda di SMK spesialis otomotif studi situs di SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar menunjukkan bahwa : 1) peserta didik memiliki nilai rata-rata Ujian Nasional 5,29, tidak buta warna dan tinggi badan minimal 142 cm, 57, 9 % tanggap dan 99,7 % memiliki kepribadian baik. Latar belakang ekonomi orang tua menengah ke bawah. Peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda yang harus dipahami oleh guru. 2) Guru berlatar belakang S1, memiliki pengalaman mengajar minimal 1 tahun, aktif meningkatkan kompetensinya melalui diklat dan magang industri dan memiliki kinerja yang baik. 3) Pembelajaran PSG menggunakan pola pembelajaran dengan menjadikan sekolah sebagai replika industri

    Manajemen Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMK Muhammadiyah Purwodadi

    Get PDF
    The purpose of this research is 1) planning learning Indonesian in SMK Muhammadiyah Purwodadi 2) the implementation of learning Indonesian in SMK Muhammadiyah Purwodadi 3) evaluation of learning Indonesian in SMK Muhammadiyah Purwodadi. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. Data analysis technique performed with data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. Test the validity of the data in this study using triangulation. The results of this study were 1) The curriculum used in learning Indonesian in SMK Muhammadiyah Purwodadi use Unit Level Curriculum (SBC). Language learning plan outlined in Learning Implementation Plan (RPP) which is based on the syllabus. RPP compiled for each basic competency that can be implemented in one or more meetings. The availability of infrastructures as supporting the implementation of learning Indonesian is good enough. 2) Implementation of learning Indonesian is executed in accordance with RPP previously prepared by the teacher. Sebulum implementation of learning Indonesian at the start, teacher appreciation and review material covered previously, the learning step used is a) the initial activity, b) a core activity c) the final activity. The strategy used one of them is a learning model Directed Reading and Thinking Activity (DRTA) 3) Performance evaluation of learning Indonesian, held every turn of the Basic Competence of the results of the tests can determine the success of teaching and learning process that has been implemented before, how students can understand the material there is. The tests used to evaluate student learning outcomes in learning Indonesian mengguanakan written test in the form of objective test (multiple choice) and the essay. The purpose of the evaluation of learning Indonesian, among others, are: to determine the learning progress of students after participating in learning activities, determine the effectiveness of teaching methods applied by teachers and obtain input or feedback for teachers and students in order to improve teaching and learning activities that will take place. Keywords: Indonesian, management, vocationa

    Pengelolaan Kedisiplinan Dengan Layanan Bimbingan Dan Konseling Di SMK Asta Mitra Purwodadi

    Get PDF
    This study aimed to describe 1) To know the program planning discipline through guidance and counseling services in vocational SMK Asta Mitra Purwodadi 2) To determine the discipline program implementation through guidance and counseling services in vocational SMK Asta Mitra Purwodadi. 3) To know the discipline program evaluation through guidance and counseling services in vocational SMK Asta Mitra Purwodadi. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. Data analysis technique performed with data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. Test the validity of the data in this study using triangulation. The results of this study were 1) Planning program outlined in the annual program (prota), the semester program (promissory note), monthly programs (probul) 2) Planting discipline students include a) the pilot activities carried out by the father / mother in a simple teacher, b) shake culture at the school gate guarded by teachers picket c) order related to dress, d) Students who are late for BK to request a permit classes, e) Schedule individual counseling services. f) BK / homeroom teacher conduct home visit / call parents when students do not change. 3) Evaluation of the discipline program implemented in each report creation program implementation and thereafter scheduled counseling (in the form of program reports, and follow-up reports eveluasi Counseling). Keywords: counseling, discipline, managemen

    Manajemen Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Profesionalisme Guru Di Smp Muhammadiyah 1 Kartasura

    Get PDF
    This study aims to describe the management of principals in the development of teacher professionalism in SMP Muhammadiyah 1 Kartasura, as well as describing the obstacles of principals in the development of teacher professionalism. This research is a qualitative research that is research that produces descriptive data in the form of written words and also spoken from people and observable behavior. By using data collection techniques using interviews, observation, and documentation. So it gets to the conclusion that, the management of school principals in SMP Muhammadiyah 1 Kartasura carries out management functions namely planning, organizing, coordinating, and supervising. And do what has been done both in the form of training that is mandatory from related agencies and others that support the principal in the development of teacher professionalism, the obstacles experienced by teachers have not been maximal in utilizing existing facilities as a medium for learning, newly graduated teachers and directly participating in teaching, opportunities that clash for teachers in the development of professionalism, teachers who are often late and lack discipline, the quality and quality of teachers as professional teachers

    Pemberdayaan Komite Sekolah dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SD Negeri Bulukantil Jebres Surakarta

    Get PDF
    MARNI, Q.100 120 098, “Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SD Negeri Bulukantil Jebres Surakarta.” Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014. Penelitian ini memiliki dua tujuan. 1. Untuk mendiskripsikan implementasi MBS di SD Negeri Bulukantil Jebres Surakarta. 2. Untuk mendiskripsikan Pemberdayaan peran komite Sekolah dalam penerapan MBS di SD Negeri Bulukantil Jebres Surakarta. Penelitian ini bersifat diskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian. Dengan memberikan gambaran apa adanya tentang pemberdayaan Komite Sekolah dalam implementasi MBS. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Ada dua hal sebagai hasil penelitian: 1) Implementasi MBS di SD Negeri Bulukantil, telah dilaksanakan dengan adanya peran serta komponen-komponen sekolah maupun masyarakat. Implementasi MBS di SD Negeri Bulukantil yang telah dilaksanakan meliputi manajemen kurikulum dan pengembangan pendidikan, manajemen tenaga kependidikan pengelolaan, manajemen kesiswaan, manajemen keuangan dan pembiayaan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen hubungan masyarakat, dan manajemen layanan khusus. 2) Peran komite sekolah terhadap pelaksanaan MBS di SD Negeri Bulukantil, dalam aspek manajemen kurikulum dan program pengembangan, manajemen tenaga kependidikan, manajemen kesiswaan, manajemen keuangan dan pembiayaan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen hubungan masyarakat, dan manajemen layanan khusus belum berjalan maksimal. Pertemuan antara pihak sekolah dan komite lebih banyak dilakukan pada pertemuan informal, peranan komite selama ini masih sangat kurang, alasan yang mendasarinya adalah masalah keterbatasan waktu, dana, dan tenaga pengurus dan anggota komite, kebanyakan sekolah hanyalah menginginkan tanda tangan dan stempel dari mereka untuk menyetujui atau mengesahkan program-program sekolah. Selain ruang gerak yang membatasi kerja mereka, juga masalah dana yang tersedia dirasa sangat kurang, sehingga pihak komite berpikir untuk melangkah lebih jauh menjalankan tugasnya selaku komite sekolah

    Penyimpangan Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesopanan pada Novel Humor Bukan 3 Idiot Karya Boim Lebon

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini ada dua. (1) Memaparkan penyimpangan prinsip kerja sama yang digunakan sebagai sarana penciptaan humor dalam novel humor Bukan 3 Idiot karya Boim Lebon. (2) Memaparkan penyimpangan prinsip kesopanan sebagai sarana penciptaan humor dalam novel humor Bukan 3 Idiot karya Boim Lebon. Subjek penelitian ini yaitu novel humor Bukan 3 Idiot karya Boim Lebon. Objek penelitian ini adalah penyimpangan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan. Data penelitian adalah penyimpangan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan pada novel humor Bukan 3 Idiot karya Boim Lebon. Sumber data penelitian adalah pada novel humor Bukan 3 Idiot karya Boim Lebon. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik catat. Keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi teori. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah metode padan relevansial. Teknik dasar yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik pilah referensial. Proses dalam menganalisis data penelitian ini menggunakan teknik lanjutan yaitu teknik hubung banding memperbandingkan (teknik HBB). Hasil penelitian ini menunjukkan novel Bukan 3 Idiot karya Boim Lebon ada dua temuan. Dari penyimpangan bahasa pada novel humor Bukan 3 Idiot karya Boim Lebon ditemukan 30 data pada penyimpangan prinsip kerja sama dan 17 data pada penyimpangan prinsip kesopanan dengan tujuan untuk memunculkan kelucuan dan membuat pembaca ketawa. Dalam penyimpangan prinsip kerja sama secara tidak langsung memunculkan efek kepada pembaca. Efek yang dimunculkan antara lain gemas, konyol, dan bertanya-tanya. Selain itu, penyimpangan prinsip kesopanan secara tidak langsung memunculkan efek kepada pembaca. Efek yang dimunculkan antara lain kesalahpahaman, tidak masuk akal, gemas, kesal, sebal, dan belas kasih. Penggunaan penyimpangan bahasa tersebut tidak selalu bernilai negatif karena penyimpangan tersebut ada yang bernilai tentang agama khususnya dalam kehidupan
    corecore