3 research outputs found

    PREDIKSI HASIL PERTANDINGAN LIGA SERIE A MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES

    No full text
    Sepak bola adalah olahraga yang sangat populer di seluruh dunia, dengan banyak penggemar yang melakukan prediksi hasil pertandingan. Metode yang digunakan untuk memprediksi hasil pertandingan dapat mempengaruhi akurasi prediksi tersebut. Dalam penelitian ini, dilakukan prediksi hasil pertandingan Liga Serie A menggunakan metode algoritma Naïve Bayes.Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, di antaranya adalah Data Selection, Preprocessing Dataset, Transformation Dataset, Klasifikasi Naïve Bayes, Pengujian dan Evaluasi Model. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui web scraping dari situs www.football-data.uk, dan terdiri dari data Liga Serie A dari tahun 2017 hingga 2022. Setelah melalui tahap preprocessing, dataset diubah menjadi bentuk angka menggunakan metode transformation dataset agar dapat digunakan dalam algoritma Naïve Bayes. Kemudian dilakukan klasifikasi menggunakan metode Naïve Bayes untuk memprediksi hasil pertandingan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode Naïve Bayes berhasil mencapai tingkat akurasi sebesar 75,79% dengan menggunakan data 1900 pertandingan. Empat teratas yaitu Juventus, Inter, Milan dan Napoli diprediksi akan lolos ke Liga Champions. Selanjutnya, model prediksi yang telah dibuat diimplementasikan dalam bentuk aplikasi. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melihat prediksi hasil pertandingan Liga Serie A dan menampilkan tampilan visual yang informatif. Dalam kesimpulan, penelitian ini berhasil melakukan prediksi hasil pertandingan Liga Serie A dengan menggunakan metode Naïve Bayes. Hasil pengujian menunjukkan tingkat akurasi yang baik. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan metode prediksi hasil pertandingan sepak bola dengan menggunakan algoritma Naïve Bayes

    Analysis of Prevention of COVID-19 Transmission Measures in People with HIV-AIDS at Jumpandang Baru Public Health Center, Makassar City

    No full text
    In light of the COVID-19 pandemic, people with HIV-AIDS (PLWHA) are a population with a weakened immune system that requires more attention. People living with HIV-AIDS are advised to take the same precautions as the general public, including frequent hand washing, coughing etiquette, physical distancing, mask use, and medical attention in the event of symptoms. This study seeks to identify the factors associated with the prevention of COVID-19 transmission among HIV-positive patients at the Jumpandang Baru Public Health Center in Makassar. The research method used was analytic observational with a cross sectional research design. The total number of participants in this study was 659 HIV-AIDS patients receiving ARV therapy. 188 individuals were sampled in the working area of the Jumpandang Baru Public Health Center in Makassar City. Simple random sampling was used for the sampling process. Using SPSS, the Chi-square test and logistic regression, the data were analyzed. The results showed that the variables associated with COVID-19 prevention measures in PLWHA were knowledge (p=0.001), attitude (p=0.003), vaccination (p=0.022) and ARV treatment (p=0.038), but family social support variable (p=0.038) = 0.162) had no significant relationship. The most related factor is knowledge Exp (B) = 5.613. Those with HIV-AIDS who have positive knowledge are 5,613 times more likely to take precautions against COVID-19 than those with HIV-AIDS who have negative knowledge
    corecore