115 research outputs found

    Asuhan Keperawatan Pada Ny. L Dengan Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta

    Get PDF
    Latar Belakang : Berdasarkan data Rekam Medik (RM) yang penulis peroleh dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta (RSJD) pada bulan Januari sampai dengan Febuari 2014 terdapat pasien yang mengalami gangguan jiwa dengan masalah keperawatan konsep diri : Harga Diri Rendah sebanyak 620 pasien pada bulan Januari dan 647 pasien pada bulan Febuari, terkait dengan hal tersebut penulis perlu melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan konsep diri: Harga Diri Rendah di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta (RSJD). Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan konsep diri: harga diri rendah meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, pasien mampu mengidentifikasi kemampuan aspek positif yang dimiliki, memiliki kemampuan yang dapat digunakan, memilih kegiatan sesuai kemampuan, melakukan kegiatan yang sudah dipilih, merencanakan kegiatan yang sudah dilatih. Kesimpulan : Kerjasama antara tim kesehatan dan klien atau keluarga klien sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada klien, komunikasi terapeutik dapat mendorong klien lebih kooperatif, peran keluarga sangat penting dalam merawat klien dengan gangguan konsep diri: harga diri rendah

    Pengaruh Promosi Kesehatan Pencegahan Pemasungan Untuk Mengetahui Perubahan Kualitas Hidup Pasien dan Dukungan Sosial Pada Keluarga Pasien Pasca Pasung di Kabupaten Klaten

    Get PDF
    The sufferers of mental disorders have not fully got good behavior and meet the human rights needs of the government provide protection and guarantee mental health services for people with mental disorders based on human rights. Efforts to control the stock is a way of prevention, providing rehabilitation and health improvement in the field of psychiatry. Efforts to improve the welfare of patients with mental disorders are not only done to patients, but also to the surrounding environment, especially the family. This study aims to determine whether the Health Promotion can improve the quality of life of patients and social support families to increase penyasungan in klaten district. This research is a quantitative research using one-group design pre-post test design. The population of the study were 32 patients and family members of post-parent mental disorder patients in Klaten District. The sample of the study were 32 patients and family members determined using total sampling technique. The research data collection using questionnaire instrument, while data analysis using Wilcoxon Signed Rank Test. The conclusion of the study is 4. There is a significant influence of health 2 promotion on the improvement of quality of life and social support in post-pasda patient in Klaten Regency. Keywords: support family knowledge pasca pasung, quality of life pasca pasung patient, health promotio

    Asuhan Keperawatan Pada Ny. L Dengan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran Di Ruang Srikandi Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta keperawatan pada ny. l dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran di ruang srikandi rumah sakit jiwa daerah surakarta

    Get PDF
    Latar Belakang: Halusinasi pendengaran yang ditemukan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta dari dari tahun ke tahun semakin meningkat dengan penyebab adanya pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan, sering melamun dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada klien halusinasi meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam didapatkan halusinasi pendengaran dapat terkontrol dengan cara menghardik, berbincangbincang dengan orang lain, membuat jadwal dan minum obat. Sedangkan yang belum tercapai adalah dukungan dari keluarga, karena selama memberikan asuhan keperawatan keluarga tidak datang. Kesimpulan: Kerjasama antara tim kesehatan dan klien atau keluarga klien sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada klien, komunikasi terapeutik dapat mendorong klien lebih kooperatif, peran keluarga sangat penting dalam merawat klien dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi

    Asuhan Keperawatan pada Ny. R dengan Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah di Ruang Srikandi Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta

    Get PDF
    LatarBelakang : Peristiwa-peristiwa traumatic seperti bencana dan konflik berkepanjangan yang di alami masyarakat kita telah meninggalkan dampak yang serius,dampak kehilangan tersebut sangat mempengaruhi persepsi individu akan dirinya, yang berakibat dapat mengganggu harga diri seseorang. Era globalisasi sekarang ini sering kali kita jumpai masalah yang harus kita hadapi, masalah tersebut bisa berdasar dari faktor eksternal maupun internal, dan tidak semua individu memiliki koping yang efektif. Oleh karena itu berdasarkan hal yang tertera di atas maka penulis menarik kesimpulan untuk mengambil masalah keperawatan dengan harga diri rendah. Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada Ny.P dengan gangguan konsep diri : Harga diri rendah. Meliputi: pengkajian, menegakkan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam di dapatkan hasil klien dapat membina hubungan saling percaya, klien mampu mendiskusikan aspek positif yang di miliki, klien mampu mendiskusikan kemampuan yang masih dapat digunakan, klien mampu memilih kegiatan yang akan di lakukan,klien mampu untuk mengurutkan kegiatan yang akan di latihkan, klien mendapatkan dukungan dalam mencapai kesembuhan. Kesimpulan : Kerjasama antar tim kesehatan dan pasien atau keluarga sangat di perlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien, komunikasi terapeutik dapat mendorong pasien lebih kooperatif

    Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. W Dengan Perilaku Kekerasan Diruang Srikandi Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta

    Get PDF
    Background:Mental health is a situation where a person who is free from mental disorders, and have a positive attitude to describe the maturity and personality. In 2012 the number of people with mental disorders worrying globally, approximately 450 milion people surfer from mental disorders- third live in developing countries, and as many as 8 out of 10 people with mental disorders do not receive treatment. Based on these problems the authors are interested to provide nursing care to patients with mental disorders especially in client with violent behavior in order to prevent the risk of injuring one selft, others, the environment and the emergence of other psychiatric disorders and to improve the welfare in achieving the desired objectives. Purpose: To know the soul of nursing care in the clients with violent behavior. Results:Afternursing care approach implementation strategy of the client with violent behavior, the results obtained the clients able to express anger without hurting, blaming others and control violent behavior by means of physical (take a deep breathand at the pillow), take medication regularly and talk with good. Conclusion: In this case found two diagnoses that risk injuring yourself, other and the environment associated with violent behavior and the risk of violent behavior associated with low self estheem. Adequate hospital facilities and the optimal role of nurses is indispensable in providing nursing care so that clients can to apply the way have been taught by nurses. Key words: Violent behavior, Nursing care, Mental disorders

    Gambaran Sikap Dan Dukungan Keluarga Terhadap Penderita Gangguan Jiwa Di Kecamatan Kartasura

    Get PDF
    Fenomena gangguan jiwa pada saat ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan, dan setiap tahun di berbagai belahan dunia jumlah penderita gangguan jiwa bertambah. Berdasarkan data dari World Health Organisasi (WHO) dalam Yosep (2007) , ada sekitar 450 juta orang di dunia yang mengalami gangguan jiwa. Berdasarkan hasil survey pendahuluan dari data Puskesmas Kartasura, pada tahun 2013 di Kecamatan Kartasura terdapat 95 pasien yang mengalami gangguan psikotik yang melakukan kunjungan ke puskesmas. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak penderita yang mengalami gangguan jiwa, bahkan mungkin hal ini akan terus bertambah setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran sikap dan dukungan keluarga terhadap penderita gangguan jiwa di Kecamatan Kartasura. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 5 sampel dengan kriteria keluarga dari penderita gangguan jiwa. Analisis data menggunakan model miles dan huberman. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa : (1) Sikap keluarga secara kognitif terhadap penderita gangguan jiwa adalah sebagian besar baik, (2) Sikap keluarga secara afektif terhadap penderita gangguan jiwa adalah sebagian besar baik, (3) Sikap Keluarga secara kecenderungan untuk bertindak terhadap penderita gangguan jiwa adalah baik, (4) Dukungan keluarga yang diberikan yaitu terdiri dari (a) dukungan informasional (b) dukungan penilaian (c) dukungan instrumental (d) dukungan emosional. Dukungan tersebut semuanya baik. (5) Sikap dan dukungan keluarga terhadap penderita gangguan jiwa di wilayah Kecamatan Kartasura adalah baik

    Gambaran Pemberdayaan Pasien Gangguan Jiwa Di Pondok Nurussalam Demak Jawa Tengah

    Get PDF
    Treatment for psychiatric patient do not always have to be done in a mental hospital by the help of doctors and nurses as well using chemical drugs. Treatment for psychiatric patients can also be done in other ways, namely by using the means of therapy and empowerment as well as performed in Pondok Pesantren Nurussalam. Empowerment in boarding schools is not done by a doctor or nurse, but it is done by care takers of the boarding schools. This study aimed to describe the process of empowerment of psychiatric patient conducted by Pondok Pesantren Nurussalam. The objects of this research were the soul’s disorders patients and psychiatric patient stewards in Pondok Pesantren Nurussalam. Type of this research was a descriptive qualitative research. The techniques of collecting data used were observation, interviews, and documentation. Qualitative data analysis techniques used concepts from Miles and Hubermen. As the result, the researcher highlights several points i.e 1). The process of inclusion of psychiatric patients in Pondok Pesantren Nurussalam, 2). Placement of psychiatric patients and patients conditions in the first time enter the dormitory, 3). Classification of psychiatric patients and criteria of decent patients to be empowerment, 4). Empowerment activities which are flexible, 5). Effectiveness of psychiatric patients empowerment. Empowerment is one of the effective ways to treat psychiatric patients. This is because empowerment is done with the goal of keeping the patient to perform like other normal people should

    Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta

    Get PDF
    Kecemasan menjadi sebuah masalah yang sering sekali muncul di pusat pelayanan kesehatan atau rumah sakit. Kecemasan pasien dirumah sakit dapat diatasi dengan adanya perhatian dan komunikasi dari perawat kepada pasien (caring perawat). Caring sangatlah penting untuk keperawatan, dimana berfungsi dalam asuhan psikologis pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pasien rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua pasien yang menjalani rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dari bulan Oktober – Desember 2011 yang berjumlah 1158, sampel penelitian sebanyak 92 pasien dengan teknik sampling adalah purposive sampling. Instrument penelitian berupa kuesioner perilaku caring dan kuesioner kecemasan HRS-A. Teknik analisis data menggunakan uji Rank Spearman. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) perilaku caring perawat di PKU Muhammadiyah Surakarta adalah cukup, (2) tngkat kecemasan pasien rawat inap di PKU Muhammadiyah Surakarta adalah ringan, dan (3) terdapat hubungan yang signifikan perilaku caring perawat terhadap tingkat kecemasan pasien rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, yaitu semakin baik perilaku caring perawat, maka tingkat kecemasan pasien semakin ringan

    Upaya Meningkatkan Harga Diri Dengan Kegiatan Positif Pada Pasien Harga Diri Rendah

    Get PDF
    Background: The concept itself is a negative feeling toward himself, lost confidence, and feel failed to achieve the desire. Low self esteem is feelingthat is not able to achieve the ideal of self evaluation on yourself or abilities. The prevalence of patients with low self esteem in RSJD Arif Zainudin Surakarta in 2016 2520 patients and 334 patients in January 2017. Objective: The authors can understand the nursing care of patients with a diagnosis of self concept low self esteem in the wards Arif Zainudin Surakarta Method: The method used a descriptive case study approach, is to perform nursing care a low self esteem clients ranging from assesment. Intervention, implementation, and evaluation nursing. Result: After the nursing care during 3x24 hours on client with low self esteem issue is resolved partially and intervention should be continued. Conclusion: The problem is resolved partially, thus requiring farther treatment and cooperation with the medical team other, client and families that are indispensable to the success of nursing care. The influence of therapeutic communication therapy to increase its positive abilities, clients before and after the intervention recommended to clients low self esteem as an independent act of nursing

    Kajian Asuhan Keperawatan pada Tn. I dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran di Ruang Sadewa RSJD Kota Surakarta

    Get PDF
    STUDY ON NURSING TN. I INTERFERENCE WITH sensory perception:auditory hallucinations IN WARD Sadewa RSJD SURAKARTA(Ghifrano Yusuf Satria, 2015, 48 pages) ABSTRACT Background: Based on the basic health research data showed the number of mental disorders in 2013 reached 5,6% on the number inhabitant. Based on the java city healt departement in 2012 the incidence of mental disorders ranges between 3.300-9.300 people. Based medical records RSJD Surakarta in the period of january through march 2015 as many as 4.021 patients. Methods: The authors use metodedeskripsi, as for a sample that is Mr. I, the authors obtained data derived from assessment interviews, observation, and medical records. Objective:to know the nursing care to clients with impaired sensory perception: Hallucinations include assessment, intervention, implementation and evaluation of nursing. Results: after keperawatn care for the results obtained 3x24 hours, clients can build a trusting relationship, willing to learn how to rebuke, to understand the importance of the drug to cure the disease clients, and be able to make a daily schedule to reduce the frequency of the appearance of hallucinations itself. Conclusion: cooperation among the health care team with the client / family is needed in the process of achieving a cure clients. Terapiutik communication can encourage more cooperative clients, the drug was also very instrumental in the healing process, so that every p atient must not until withdrawal.Keywords: disturbances of sensory perception, auditory, hallucination
    • …
    corecore