9 research outputs found

    Analisa Sistem Bahan Bakar Pada Wheel Loader XCMG ZL 50 GN

    Get PDF
    Sistem bahan bakar merupakan proses mengalirnya bahan bakar dari tangki menuju pompa bahan bakar sebelum bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar. Pompa bahan bakar yang digunakan adalah pompa plunger. Pada sistem bahan bakar terdapat komponen elektrik yang berguna untuk membuka dan menutup aliran bahan bakar menuju kepompa bahan bakar yaitu solenoid cut off. Pada wheel loader, komponen elektrik tersebut sering terjadi kerusakan sebelum hm mencapi 1000 sehingga menjadi kekecewaan terhadap konsumen setelah membeli unit tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsumsi bahan bakar pada putaran tertentu, menentukan spesifikasi pompa bahan bakar yang akan digunakan untuk sistem bahan bakarbakar wheel loader dan mengidentifikasi komponen pada wheel loader yang cepat rusak terutama yang berada pada sistem bahan bakar. Untuk mencari konsumsi bahan bakar spesifik diperlukan beberapa data yang kemudian di olah. Yang pertama yaitu menentukan torsi dengan menggunakan variasi putaran, Untuk menentukan spesifikasi pompa bahan bakar diperlukan study literarur kebengkel resmi pompa bahan bakar bakar sehingga kita dapat lebih mudah menentukan dimensi pompa yang sesuai dengan kebutuhan bahan bakar. Untuk mengidentifikasi komponen wheel loader yang cepat rusak diperlukan pemeriksaan secara visual pada sistem bahan bakarnya, setelah mengetahui bahwa solenoid cut off yang cepat rusak kemudian kita ganti solenoid dengan yang baru kemudian masalah terpecahkan, tetapi penggantian solenoid cut off merupakan pemecahan masalah yang kurang baik karena life time solenoid yang baru juga tidak akan lama, oleh karena itu perlu dilakukan analisa terjadinya kerusakan dan kemudian dilakukan improvement pada solenoid cut off dengan cara merubah cara kerja dari solenoid tersebut Dari hasil perhitungan secara teoritis didapatkan bahwa pada putaran 1400 rpm merupakan konsumsi bahan bakar terendah yaitu 195,16 g/kw.jam dengan torsi 900 dengan daya 176,783 HP. Pompa bahan bakar yang di perlukan adalah pompa dengan dimensi; diemeter plunger 0,9 cm, S (panjang langkah plunger) 0,2 cm dan Dh (lubang buang pada plunger) 0,45 cm. Kerusakan solenoid cut off sebelum HM mencapai 1000 di karenakan arus selalu masuk ke solenoid cut off sebesar 2.71 mA pada saat engine running. Setelah dilakukan improvement, arus yang masuk ke solenoid hanya sebesar 0,83 mA

    Study Pengaruh Campuran Bahan Bakar Premium Dan Ethanol Terhadap Unjuk Kerja Mesin Motor Bensin Empat Langkah

    Get PDF
    Issues of fossil fuels which surfaced in recent years is the problem of depletion of fossil fuels and global warming. This time is considered very important to continue the efforts of observation and the development of alternative fuel technologies. With high levels of alcohol can be used directly on the machine , or can be mixed with a certain level in gasoline as fuel. Utilization of alcohol as a fuel substitute for gasoline , pertamax , pertalite or as a mixture of petrol is expected to reduce fuel consumption of petroleum. This study aims to determine the effect of using a mixture of gasoline and ethanol and the corresponding fuel type and to obtain engine performance 4 stroke petrol engine optimum exhaust emissions and determine the level of fuel consumption. The results of this study indicate that the fuel by using a variation of premium fuel or a mixture of premium variation and ethanol ( 5 % , 10 % , 15 % , 20 % ) there is a change of characteristics, namely an increase in power up to 7000 rpm rotation. At high rotation , the addition of ethanol is able to provide more torque compared to when using premium fuel. On the exhaust emissions are also the highest value of CO concentration on premium fuel and 20% ethanol. At 7000 RPM HC gas concentrations have decreased in all variations of the fuel was 286 ppm. And the smallest value HC concentration in the exhaust gas is at a premium fuel and 20% ethanol. At 7000 rpm at 155 ppm

    Analisa Mekanisme Kerja Hidraulik Pump Pada Mixer Truck (Studi Kasus: Pt. Tugu Beton Semesta Abadi Semarang)

    Get PDF
    Operating a Tank Mixer requires hydraulic power which consisting of Main Pump Hydraulic and Main Pump Motor. Basically a hydraulic system is a system that control of forces and movements fluid with liquid. Pressurized oil from the pump is distributed to various kinds of attachments. This study is to determine the distribution of hydraulic power in Tank Mixer Trucks. To find out the power that occurs requires a large flow rate and pressure on the hydraulic. Power in units of kW, flow rate in units of 1 / min, and pressure units in N/m2. The amount of power that occurs then compared to the available power. The power generated by a Varable Displacement Pump is 79,152 kW. And the power generated by the pump is then distributed to the attachment of 30,600 kW. The total amount of power distributed to the Hydraulic Gear Box is 30,600 kW. Then the power used is 38.6% of the Hydraulic Pump power. Keywords: mixer truck, hydraulic power

    Studi Proses Electroetching Material Tembaga dengan Variasi Arus Listrik, Komposisi Larutan dan Waktu Pencelupan

    Get PDF
    Electroetching merupakan proses penggerusan pada bagian benda kerja menggunakan larutan kimia yang terkontrol agar dihasilkan produk yang sesuai dengan keinginan. Proses ini dapat digunakan untuk material benda kerja berbahan logam seperti tembaga.Beberapa parameter proses yang akan dikaji adalah arus yang diberikan, lama waktu pencelupan dan konsentrasi larutan serta pengaruhnya terhadap profil dinding dan laju etsa. Pada penelitian ini tembaga dietsa dengan 3 variasi parameter yaitu arus, waktu celup dan konsentrasi larutan. Penelitian tahap I dilakukan pada variasi arus 0,09 A, 0,12 A, 0,15 A, 0,3 A,dan 0,35 A dengan waktu celup 2,5 jam dan konsentrasi etchant 7,1%. Penelitian tahap II dilakukan dengan waktu 1 jam, 1,5 jam, 2 jam, 2,5 jam dan 3 jam pada arus 0,3 A dan dengan konsentrasi etchant 7,1 %. Penelitian tahap III dilakukan dengan konsentrasi etchant sebesar 7,1%, 9,1%, 11,1%, 13,2% dan 15,4%. Dari percobaan tersebut didapatkan data massa tembaga tergerus yang akan menjelaskan laju pengikisan material. Bentuk profil dinding dan kedalaman etsa kemudian diamati melalui uji foto makro di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan arus, konsentrasi larutan dan peningkatan lama pencelupan akan meningkatkan kedalaman penggerusan serta meningkatkan laju penggerusan material pada logam tembaga. Laju pengikisan material dapat diamati dari bentuk profil kedalamannya, dimana makin tinggi arus, lama pencelupan dan konsentrasi larutan akan menghasilkan bentuk lubang yang makin dalam. Sedangkan profil dinding samping mempunyai bentuk dengan kecenderungan yang sama

    Analisa Pengaruh Perubahan Durasi Camshaft Terhadap Daya Dan Torsi Mesin

    Get PDF
    In the automotive sector, to get optimal engine performance, one of them is by modifying the existing system in the engine. Modifications generally use racing parts, one of which is the camshaft. This study aims to increase the volumetric efficiency and its effect on the power and torque produced by the engine. The research method used is an experimental method and by changing the camshaft angle on a 200 cc motorcycle engine. Modifications made are standard camshaft, modified camshaft A and modified camshaft B. The camshaft angle for standard is 225.5°, modified camshaft A is 212° and modified camshaft B is 245.5° which is then tested for dynotest on each angle change. The test results produce power and torque, standard camshaft P = 15.3 HP, T = 15.84 Nm, modified camshaft AP = 14.4 HP, T = 15.59 Nm and modified camshaft BP = 16.1 HP, T = 16.47 N

    Analisa Komponen Undercarriage Dan Kerusakan Track Adjuster Excavator

    Get PDF
    Excavators are used as a tool to dig, dredge, move material, etc. The Track Adjuster component has the function of adjusting the tension of the Track Chain Assembly and also positioning the Front Idler above the track frame. In general, the Track Adjuster is a cylinder filled with grease. In its use to tighten the Track Chain Assembly the way is to add grease, while to relax the Track Chain Assembly by reducing the grease on the Track Adjuster. Damage to the Track Adjuster can be in the form of damage to the Seal and O-ring Track adjuster. the occurrence of rust and damage to the surface of the rod (scratch), Recoil spring Broken, Grease Leaks

    Analisa Pengaruh Waktu Tahan Terhadap Cacat Warpage Pada Proses Injeksi Plastik Bahan Polypropylene (Pp)

    Get PDF
    Injection molding is a plastic forming process by way of melting the plastic material is injected into a mold (mold). Defects that often occur in injection molding products include a short shot, Sink mark, flash and warpage. The causes of warpage is affected by the injection pressure, mold temperature, melting and holding time in the plastic injection process (Huang and Tai, 2001). Therefore, the purpose of this study was to investigate the influence of the holding time of the occurrence of defects warpage of the results of injection molding products and to determine the proper holding time parameter to obtain the optimal product of injection molding. The initial step of making the mold (mold) with CNC milling machines and manufacture of cooling systems softooling type of conformal cooling channels. Toling soft system is made by mixing powdered aluminum and epoxy glue in the ratio 2: 1 channel conformal printed therein. The data collection method used is processing images with image capture using a 14 pixel camera and processed using software solidwork and warpage measurement with a dial indicator measuring devices that can be analyzed statistically and can be drawn to a conclusion. From the results of the study concluded that in this study generally increase the holding time making warpage percentage that increasingly smaller and smaller and even disappear and vice versa. Optimal holding time of this analysis, the holding time of 12.5 seconds. Keywords: injection molding, solidwork, dial indicators, hold time, warpage

    Pengembangan Teknologi Alat Produksi Gas Metana Dari Pembakaran Sampah Organik Menggunakan Media Pemurnian Batu Kapur, Arang Batok Kelapa, Batu Zeolitedengan Satu Tabung

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi alat produksi gas metana dari sampah organik sekam padi dengan cara dibakar, mengetahui pengaruh pemurnian gas metanadengan menggunakan media batu kapur, arang batok kelapa, batu zeolite terhadap waktu nyala efektif, temperatur pembakaran dan jumlah kalor dengan metode pendidihan air. Pada penelitian ini menggunakan variasi media pemurnian dengan batu kapur, arang batok kelapa, batu zeolite dengan satu tabung.Mengambil data setiap 5 kg sekam padi meliputi volume air yang dapat dididihkan, lama waktu nyala efektif, temperatur pembakaran serta perubahan temperatur 1 liter air setiap dua menit. Hasil penelitian menunjukanmenggunakan batu kapur sebagai media pemurnian gas didapatkan temperatur tertinggi sebesar 6730C, waktu nyala efekif selama 56 menit, dan jumlah kalor pendidihan air 1223,48 kJ. Menggunakan arang batok kelapa didapatkan temperatur tertinggi sebesar 7210C, waktu nyala efektif selama 38 menit, dan jumlah kalor pendidihan air 917,61 kJ. Menggunakan batu zeolite didapatkan temperatur tertinggi sebesar 7460C, waktu nyala efektif selama 70 menit, dan jumlah kalor pendidihan air 1529,35 kJ

    Analisa Sistem Turbocharger Motor Grader XCMG GR 135

    Get PDF
    Turbocharger adalah sebuah kompresor sentrifugal yang mendapat daya dari turbin yang sumber tenaganya berasal dari asap gas buang engine. Biasanya digunakan dalam pembakaran mesin untuk meningkatkan tenaga dan efisiensi mesin dengan meningkatkan tekanan udara yang memasuki mesin. Keuntungan dari turbocharger adalah memberi udara yang lebih sehingga menghasilkan peningkatan yang lumayan banyak dalam power atau tenaga mesin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa Sistem Turbocharger, pengaruh nilai end play yang besar, dan mengidentifikasi terjadinya trouble sebelum masa waranty pada unit Motor Grader GR 135. Prosedur pemeriksaan pada turbocharger yaitu pemeriksaan secara visual pada turbocharger sistem, dust indikator, dan engine. Selain itu, juga dilakukan pengukuran nilai end play pada turbin shaft untuk mengetahui standart besar nilai end play pada turbocharger yang mengalami trouble, dan pengukuran tekanan oli lubrication untuk mengetahui besar tekanan oli yang masuk ke sistem pelumasan turbocharger. Hasil dari analisa menunjukkan bahwa penyebab trouble pada turbocharger adalah tersumbatnya saluran oli pada sistem lubrication karena banyak kotoran yang masuk pada sistem pelumasan dan operator sering mengabaikan prosedur yang ada dalam unit
    corecore